Sikap Elegan Putri Diana Saat Diselingkuhi Ini Wajib Ditiru Istri

Pangeran Charles melakukan wawancara dengan sebuah stasiun TV pada 1994 kemudian menjadi viral karena pengakuannya.

Bahwa ia telah menjalin hubungan kembali dengan sang mantan, Camilia Parker-Bowles selama pernikahannya masih berlangsung.

Pada malam pengakuannya itu, sang istri Putri Diana “sengaja” tampil di hadapan publik mengenakan gaun hitam seksi dan glamor.

Bagi Putri Diana, tentu ini BERAT DAN MENYAKITKAN. Seluruh dunia tahu, dia diselingkuhi sang suami tapi dia memaksa tampil di hadapan publik dengan pesan bahwa “aku baik-baik saja.”

Tapi sikap Putri Diana ini menurut saya jauh lebih baik bagi citranya daripada sekedar menangis di kamar ditemani sekotak tisu yang menandakan dia tak kalah dengan keadaan.

Pangeran Charles maupun para suami lain yang berselingkuh, TIDAK terlalu merasakan sakit dan derita akibat diselingkuhi.

Mereka tidak paham sakitnya diselingkuhi. Mereka tidak tahu seberapa dalam luka batin yang dialami para istri pasca diselingkuhi.

Seringkali yang mereka pikirkan adalah tetap menujunjung tinggi harga diri dan sikap berkuasa.

Bagi istri yang tersakiti, mereka harus melewati fase PANJANG DAN BERAT untuk menerima pengkhianatan dari orang yang dia kasihi.

Sedih, kecewa, marah, tertekan, kehilangan kepercayaan diri, sistem imun tubuh menurun hingga rentan terkena penyakit mental maupun fisik.

Semua ini harus dilewati sang istri. Bahkan ada seorang klien saya yang tidak bisa memulihkan luka batinnya hingga perselingkuhan itu sudah berlalu sejak 27 tahun lalu, tapi beliau masih mengingatnya.

Bahkan hingga detik ini, beliau masih sering merasa pusing dan mual tiap kali mengingat kejadian itu. Inilah luka batin yang tidak dipahami oleh mereka yang selingkuh.

Mereka mengira saat pasangannya terlihat baik-baik saja, itu berarti dia sudah menerima dan memaklumi perselingkuhan suaminya itu.

Nah, saran saya untuk ibu-ibu yang saat ini dilanda masalah perselingkuhan mirip seperti kisah Putri Diana, tiru saja aksinya. Tetap tampil memukau di hadapan publik. Tetap tunjukkan kepercayaan diri bahwa ibu tidak mudah jatuh dengan guncangan seperti ini.

Belajarlah pelan-pelan menerima keadaan, jangan dilawan atau dihindari. Inshallah ibu akan mampu bangkit, sembuh, kembali percaya diri dan menunjukkan pada dunia bahwa dengan atau tanpa suami, HIDUP IBU TETAPLAH BERHARGA. Dan, hidup ibu adalah tanggung jawab ibu sendiri.

Jangan lupa subscribe channel YouTube Terapi Memaafkan Suami ini, agar ke depan ibu bisa mendapatkan notifikasi jika ada video terbaru bagaimana cara mengobati luka-luka batin istri akibat masalah rumah tangga.

>> Saya Siap Kembalikan Keharmonisan Rumah Tangga Melalui Bimbingan Mbak Meida <<

Loading

Cara Membuat Suami Selalu Memprioritaskan Istri

Tema live streaming kali ini terinspirasi dari kisah klien saya. Beliau ini klien setia saya, sudah berikhtiar bareng saya sejak tahun 2019 sampai dengan hari ini masih setia. Alhamdulillah, saya senang sama klien-klien yang setia seperti ini.

Karena saya jadi tahu riwayatnya seperti apa, perkembangan baiknya selalu dilaporkan kepada saya, jadi bisa terus saya pantau. Jika ibu sudah berkomitmen ikhtiar dengan saya, maka lanjutkan itu sampai akhir. Contohnya seperti klien saya ini.

Nah kisah klien saya ini unik. Dan, ada hubungannya dengan judul live streaming saya kali ini yakni cara membuat suami memprioritaskan istri.

Oh ya, sebelumnya saya minta tolong pada ibu-ibu semuanya disini untuk membagikan link live streaming saya lebih dulu.

Boleh dibagikan di grup WhatsApp, grup Facebook atau dibagikan ke siapapun yang menurut ibu membutuhkan materi ini.

Siapa tahu dengan membagikan materi ini, kemudian teman, kerabat atau saudara ibu ikut bergabung dan terinspirasi dari sini ya.

Sehingga mereka jadi lebih mudah mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang mereka hadapi. Inshallah ini akan jadi ladang pahala juga bagi ibu. Sudah dibagikan ya? Alhamdulillah, terima kasih. Baiklah, sekarang kita lanjutkan.

Klien saya ini pernah berkata kepada saya, “saya itu kok tidak pernah berhenti diuji soal suami ya Mbak Meida.”

“Dulu suami hobi main anjing sampai kesulitan atur uang. Pernah suami gila ngegame sampai kesulitan juga atur uang. Sekarang hobi ngeband sampai pulang larut malam. Kira-kira besok hobi suami apalagi ya Mbak? Kadang saya capek menghadapinya.”

Ini adalah curhatan klien setia saya. Adakah ibu-ibu disini yang mengalami hal serupa? Coba saya juga ingin dengar curahan hati ibu soal hobi suami. Tulis di kolom komentar ya, saya akan baca satu-satu pesan ibu.

———– baca komentar ————–

Nah, macam-macam ya ternyata hobi suami. Dan, kadang kita sebagai istri jadi cemburu berlebihan sama hobi suami. Hal yang sebenarnya tidak penting untuk kita ributkan, tapi jadi ribut dan bikin konflik gara-gara kita merasa tidak diprioritaskan suami.

Persis seperti yang dikatakan klien saya. “Saya itu pinginnya fokus bekerja Mbak, menikmati waktu dengan anak-anak tapi kok ini suami sering bikin gara-gara ya.”

Nah, kita seringkali jengkel, marah sama diri kita sendiri karena suami yang hobi memprioritaskan hal lain. Bukan memprioritaskan istri maupun keluarga.

Kira-kira kenapa ya prioritas suami kok bisa berubah seperti itu, padahal dulu sewaktu awal menikah istri selalu jadi prioritas suami nomor satu.

Nah, apa yang akan saya bagikan disini adalah RAHASIA yang tidak banyak diketahui para istri. Jika ibu tahu rahasia ini, inshallah nanti bisa lebih memahami suami, minim konflik dan lebih hangat hubungannya dengan suami.

Rahasianya adalah sesungguhnya suami ibu takkan pernah bisa memprioritaskan istri selamanya. Prioritas suami itu berubah-ubah.

Kalau musim piala dunia, mungkin nanti hobinya main bola. Lain waktu, anak-anak bisa jadi prioritasnya. Musim berikutnya bisa jadi dia gabung komunitas mobil dan mobil jadi prioritasnya. Setelah bosan dengan semua kegiatan, ibu bisa jadi prioritasnya lagi.

Jadi prioritas suami ibu itu tidak bisa hanya satu, fokus dan menetap pada bidang tersebut. Prioritas suami itu muter terus dan memang sudah nalurinya seperti itu.

Jadi jangan berharap ibu akan selalu diprioritaskan dalam hidup suami. Persis seperti kisah klien saya tadi yang mana prioritas suaminya selalu berubah-ubah.

Yang terpenting prioritas suami disini bukan wanita lain ya. Jadi, selama suami ibu mudah kepincut sama tren tertentu, yang membuatnya mudah memprioritaskan hal lain selain keluarga, itu masih wajar.

Yang tidak wajar adalah jika ada hal yang diprioritaskan suami sampai kelewat batas. Seperti mengganggu keharmonisan rumah tangga, membuat suami lupa pulang ke rumah, membuat ibadah suami jadi tidak konsisten, membuatnya jadi mudah uring-uringan, jadi menimbulkan kebiasaan buruk dalam diri suami.

Nah, ini yang disebut dengan prioritas yang kelewat batas. Jika sudah seperti ini, tentu butuh diikhtiari istri agar jangan sampai merugikan mental dan fisik keluarga.

“Jadi Mbak Meida, cara membuat suami memprioritaskan istri selamanya itu tidak ada ya?” Tidak ada ibu, karena sekali lagi perlu diingat bahwa prioritas suami itu sifatnya terus muter dan tidak menetap.

Nanti akan ada waktunya prioritas suami itu sampai lagi ke urutan istri kok, jadi santai saja menghadapi prioritas suami yang berubah-ubah.

Dinikmati saja, karena menjalani rumah tangga itu kalau tegang terus, terlalu dipikir berlebihan, tentu tidak baik bagi kesehatan mental ibu ya. Apalagi kalau fokus kita, kita habiskan untuk suami. Wah itu pasti akan sangat melelahkan.

———— mengajukan tanya jawab dan membagikan cta ————–

Nah itu dia sedikit tips menjaga keharmonisan rumah tangga dari saya. Semoga bermanfaat.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

Gawat! Jika Pelakor Punya 3 Hal Ini, Istri Sulit Menangkan Hati Suami

“Kenapa sih Mbak, suami saya itu sulit banget lepaskan selingkuhannya?”

Ibu-ibu yang rumah tangganya sedang dicoba dengan masalah perselingkuhan, kemungkinan besar sering bertanya-tanya seperti ini. Suka penasaran dengan daya tarik selingkuhan suami itu apa sih, kok bisa bikin suami betah.

Saya akan bahas detil disini, 3 hal yang sering diunggulkan pelakor dalam dirinya yang kemungkinan besar membuat suami ibu betah berselingkuh.

Sebelumnya, silakan ibu catat dulu nomor konsultasi saya di +628111 26 4401. Siapa tahu, suatu hari nanti ibu butuh pertolongan dan bimbingan terkait menjaga keharmonisan rumah tangganya.

Konsultasi di tempat saya bukan sekedar saya dengarkan seperti ibu yang biasanya curhat pada teman atau keluarganya. Saya menggunakan metode ilmiah yang saya gabungkan dengan ilmu spiritual.

Jadi inshallah setelah ibu mantap berkonsultasi, saya akan berikan bimbingan lahir batin sesuai kondisi rumah tangga ibu.

Apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B, C dan D, keputusan apa yang harus ibu ambil dsb akan saya bantu arahkan.

Dan, tidak perlu khawatir karena data pribadi serta masalah klien menjadi rahasia saya. Jika ada kisah klien yang saya bagikan itu merupakan persetujuan klien bahwa kisahnya boleh dijadikan bahan pembelajaran bagi ibu-ibu semuanya.

Jadi, bagi ibu yang saat ini sedang dicoba dengan masalah rumah tangga, jangan ragu menghubungi saya ya.

Hal pertama yang dimiliki selingkuhan suami dan selalu dia bangga-banggakan adalah KEPERCAYAAN DIRINYA.

Ibu jangan berpikir bahwa pelakor itu selalu lebih cantik, seksi dan bohay dibandingkan istri sah ya. Karena klien saya itu banyak yang lebih berpendidikan dan pandai merawat diri.

Secara status sosial dan fisik jika dibandingkan dengan pelakor, maka JAUH BANGET. Tapi, anehnya suami klien bisa kepincut.

Tak lain dan tak bukan, karena kepercayaan diri yang dia miliki. Bagaimanapun bentuk tubuhnya, bagaimanapun status sosialnya, pendidikannya dan siapa istri sahnya, pelakor tidak peduli.

Dia selalu tampil penuh percaya diri dan nekat. Nah, pria menyukai wanita yang percaya diri. Pria respect terhadap wanita yang tidak terlalu memikirkan kekurangan dirinya, seperti “aduh perutku besar”, “aduh keriputku banyak” dsb.

Pria cenderung menyukai wanita yang mencintai dirinya dan bersikap percaya diri. Nah, sekarang coba ibu ambil kaca dan tataplah diri ibu.

“Sudahkah saya jadi wanita yang percaya diri selama ini? Atau saya sering bersikap rendah diri dan meragukan kemampuan diri?”

Hal kedua yang membuat suami betah dengan pelakor adalah KEPATUHAN.

Setelah memulai aksinya dengan berselingkuh, suami cenderung hobi membanding-bandingkan istri dan selingkuhannya.

Dan, seringkali pelakorlah yang menang. Karena di awal hubungan, pelakor selalu menampakkan hal-hal baik. Salah satunya yang selalu ditonjolkan adalah KEPATUHAN.

Mereka bersikap layaknya anak kucing yang manis, patuh dan selalu berkata IYA pada tuannya. Nah, menurut ibu suami mana yang tidak bertekuk lutut pada wanita super patuh?

Karena keinginan mendasar seorang pria adalah menjadi pemimpin yang berkuasa, ditakuti dan diikuti tiap katanya.

Hal ketiga yang membuat ibu bisa jadi kalah dibandingkan pelakor adalah MEMPERLAKUKAN SUAMI BAGAI ANAK-ANAK.

Setelah ibu melahirkan dan memiliki anak, ini membuat fokus ibu lebih banyak kepada pendidikan serta pengasuhan anak.

Ibu pun mengharuskan suami mampu selalu bersikap dewasa, bijaksana, makin kuat dan gigih dalam menjalani hidup demi menjadi teladan anak-anak ibu.

Ibu memperlakukan suami sebagai partner kerja dalam pengasuhan dan melupakan bahwa salah satu kebutuhan emosional suami adalah dimanja dan diasihi layaknya bayi laki-laki.

Berbeda dengan pelakor. Dia dan suami ibu kebetulan memang tak memiliki tanggungan anak, sehingga pelakor lebih leluasa memperlakukan suami ibu layaknya sang anak. Dikasihi, diperhatikan full, dimanja, selalu dibela meski salah dsb.

Nah, dari ketiga hal ini, mana yang belum pernah ibu terapkan? Jika ada, yuk coba diterapkan pelan-pelan agar simpati suami kembali lagi pada ibu. Sehingga lebih mudah bagi ibu melepaskan ikatan suami dengan pelakor.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

Sikap Istri Ini Bikin Selingkuhan Suami Cemburu Setengah Mati

Sewaktu konseling melalui telepon, klien saya pernah curhat.

“Mbak, tangan saya itu selalu gatel pingin ngepoin terus selingkuhan suami. Saya kulik terus media sosialnya pakai akun fake.”

“Setelah saya lihat dia selalu bikin story mesra sama suami saya, kepala saya langsung cenut-cenut sakit Mbak!”

“Memang benar apa kata Mbak Meida, lebih baik saya tidak kepo dan membiarkan dia dengan segala tingkah ruwetnya sendiri.”

“Karena setelah tahu postingan si demenan suami, saya jadi uring-uringan dan akhirnya lebih banyak konflik sama suami.”

Setelah curhat seperti itu kepada saya, saya langsung menyampaikan argumen saya pada klien. Bahwa itulah yang disebut dengan TRIK PELAKOR.

Mereka sengaja menampakkan kemesraan dengan suami ibu, bahkan sengaja membuka akun media sosialnya agar ibu melihatnya.

Mental ibu dihancurkan pelan-pelan oleh pelakor, menyulut emosi ibu agar naik turun hingga akhirnya ibu jadi uring-uringan dengan suami, membatalkan niat baik ibu dan merusak ikhtiar ibu menjaga keharmonisan rumah tangganya.

Maka, saran saya berhenti kepo dengan media sosial pelakor. Kemudian balik saja ceritanya, ibu yang gantian pamer kemesraan dengan suami.

Ibu sangat boleh membuka akun media sosialnya, jangan sampai diprivate akunnya agar pelakor bisa leluasa untuk melihat postingan feed dan story yang ibu bagikan.

Apapun kegiatan ibu yang menyenangkan entah itu di tempat kerja, bersama komunitas dibagikan saja di media sosial.

Tunjukkan pada selingkuhan suami bahwa apapun yang terjadi dengan rumah tangga ibu, hal itu sama sekali tidak mengurangi kegiatan sosial ibu. Tidak merusak hubungan ibu dengan orang lain, tidak mengganggu performa kerja ibu.

Ibu tetap menikmati hidup, santai menghadapi cobaan rumah tangga serta tidak terlihat depresi.

Kemudian, kemanapun ibu pergi dengan suami dan anak-anak, ya meskipun ibu jijik karena suami telah berselingkuh, tetaplah ambil foto dan video sebanyak mungkin.

Bisa berdua dengan suami saja, bisa bersama anak-anak juga. Lalu, upload ke media sosial ibu. Pamerkan pada semua orang! Tunjukkan seolah rumah tangga ibu tetap baik-baik saja, bahagia dan harmonis.

Ibu mungkin berpikir, “yah ngapain Mbak! Pelakor juga tahu kalau saya dan suami gak romantis!”

Siapa bilang?

Suami ibu itu kalau sama pelakor memang selalu bilang akan segera menceraikan ibu dan menjadikan pelakor satu-satunya. Tapi saat bersama ibu, suami masih menikmatinya kan?

Bahkan suami juga berjanji pada ibu sampai kapanpun tidak akan menceraikan ibu. Pelakor tidak tahu ini, maka tunjukkanlah melalui postingan ibu di medsos.

Tujuannya agar mental pelakor down, perasaannya digelayuti rasa cemburu, mulai meragukan suami ibu, mencoba menagih janji suami ibu untuk segera dinikahi. Dan, inilah yang akan membuat suami ibu jengah dengan pelakor yang hobi menuntut.

Sebenarnya tips ini sifatnya rahasia karena hanya saya bagikan pada klien-klien yang telah berkomitmen dengan saya.

Tapi untuk ibu-ibu yang sudah jadi subscriber setia saya di channel ini, saya bagikan secara GRATIS.

Jika sudah diterapkan dan dirasakan manfaatnya, maka jangan segan menghubungi saya melalui nomor konsultasi +628111 26 4401 untuk mendapatkan rahasia menjaga keharmonisan rumah tangga yang lain, yang lebih spesifik sesuai kondisi rumah tangga ibu.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

Suami Kepincut Wanita Lebih Tua? Bergegaslah Ambil Tindakan Ini

Saya angkat kisah klien saya disini agar menjadi pembelajaran bagi kita semua. Jadi, beberapa waktu lalu saya bertemu dengan klien untuk berkonsultasi langsung di Jakarta.

Beliau bercerita bahwa suaminya ini kepincut rekan kantornya yang usianya jauh di atas suaminya yakni terpaut hingga 11 tahun.

Wanita ini, rekan kantor sang suami dikenal temperamen dan memiliki banyak masalah keuangan. Lalu, apa daya tariknya sehingga membuat suami klien saya mantap menjadikannya istri kedua. Padahal di satu sisi, wanita ketiga ini masih bersuamikan orang lain.

Kita akan bahas bersama, tapi sebelumnya silakan catat dulu nomor konsultasi saya di +628111 26 4401. Ibu boleh menghubungi saya melalui telepon maupun chat WhatsApp.

Konsultasi di tempat saya bukan sekedar saya dengarkan seperti ibu yang biasanya curhat pada teman atau keluarganya. Saya menggunakan metode ilmiah yang saya gabungkan dengan ilmu spiritual.

Jadi inshallah setelah ibu mantap berkonsultasi, saya akan berikan bimbingan lahir batin sesuai kondisi rumah tangga ibu.

Apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B, C dan D, keputusan apa yang harus ibu ambil dsb akan saya bantu arahkan.

Dan, tidak perlu khawatir karena data pribadi serta masalah klien menjadi rahasia saya. Jika ada kisah klien yang saya bagikan itu merupakan persetujuan klien bahwa kisahnya boleh dijadikan bahan pembelajaran bagi ibu-ibu semuanya.

Jangan ragu menghubungi saya, saya tunggu pesan dari ibu.

Kembali lagi ke topik pembahasan saya tadi, apa daya tarik wanita yang lebih tua sehingga mampu membuat suami klien saya ini meninggalkan istri dan anaknya. Rela membelikan rumah, kendaraan bahkan aset tanah pun diberikan pada si wanita ketiga ini.

Ada satu fakta pada pria yang perlu ibu pahami, keinginan mendasar dari seorang pria adalah dilayani. Ketika kecil, anak laki-laki selalu dirawat dan dimanja ibunya.

Segala hal dibantu dipersiapkan oleh sang ibu hingga datang suatu masa dimana dia tak lagi mendapatkan pelayanan yang melenakan itu.

Anak laki-laki ini tumbuh jadi pria dewasa yang harus bertanggung jawab terhadap kebutuhan anak dan istrinya. Tekanan, stres, tuntutan serta kebutuhan keluarga, membuatnya merindukan masa-masa dimanja serta dilayani sang ibu.

Sedangkan istrinya disini sudah sibuk dengan anak, karir dan rumah tangganya. Dia tak memiliki waktu untuk memanjakan dan melayani sang suami, karena istri juga punya kesibukan dan target hidup sendiri.

Disinilah wanita ketiga yang memang memiliki niat ingin menguasai suami klien datang dan memasuki celah emosional yang kosong dalam diri suami ibu.

Dia melayani, memanjakan, ngemong, mendengarkan, memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Kekosongan emosional yang sangat dirindukan suami ibu akhirnya dipenuhi oleh wanita lain.

Selanjutnya, tentu tida mudah untuk melepaskan ikatan ini karena dimulai dari sisi emosional. Itulah kenapa, sampai dengan hari ini saya dan klien saya masih berjuang serta berikhtiar ekstra untuk melepas ikatan emosional ini.

Nah, bagi ibu-ibu sebelum terlanjur mengalami masalah seperti klien saya, coba sesekali suaminya ini diperlakukan seperti ibu memperlakukan anak laki-lakinya.

Cara ibu berbicara, menyiapkan kebutuhannya, mendengarkan keluhannya, menanggapi ceritanya dsb. Bersikaplah seperti seorang ibu yang sedang mengasihi anaknya.

Inshallah melalui cara ini bisa membuat suami takluk terhadap ibu dan terhindar dari perselingkuhan yang tak terduga-duga seperti kasus klien saya.

>> Saya Mau Dapat Bimbingan Rumah Tangga dari Mbak Meida <<

Loading

FAKTA! Ini Bukti Syahwat Suami ke Pelakor Takkan Bertahan Lama

Sepasang kekasih yang berawal dari nafsu dan membangun hubungan berdasarkan nafsu, maka akan segera berakhir karena nafsunya yang hilang seiring berjalannya waktu.

“Jadi, kalau suami tertarik ke pelakor hanya karena nafsu berarti perselingkuhan mereka ini takkan lama ya Mbak?”

Benar!

Dan, penjelasan detilnya akan saya bahas disini. Jadi, silakan simak sampai akhir khususnya bagi ibu yang sedang diselingkuhi suami. Karena penjelasan ini bisa ibu jadikan pembelajaran untuk menggaet kembali simpati suami.

Suami ibu mungkin berjanji pada selingkuhannya bahwa sampai kapanpun cintanya akan awet, selamanya bersama dan tidak akan saling meninggalkan.

Satu hal yang dilupakan oleh suami ibu bahwa mulutnya mungkin bisa berkata seperti itu, tapi hormonnya takkan mampu terus bergejolak lama untuk orang yang sama.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikiater di University of Pisa, Italia mengemukakan bahwa setelah 1 atau 2 tahun, senyawa cinta yang dipengaruh oleh berbagai hormon dalam tubuh kita itu menghilang.

Meskipun sepasang kekasih ini masih bersama, tapi mereka tak lagi dimabuk cinta atau tergila-gila satu sama lain seperti saat awal bertemu.

Itulah kenapa perselingkuhan yang terjadi atas dasar fisik atau nafsu, pasti tidak akan bertahan lama. Karena gejolak nafsu itu paling lama bertahan 2 tahun saja.

Nah, pelajarannya adalah jika ibu tahu suami tertarik pada wanita ketiga karena fisiknya saja, maka ibu harus segera memantik gairah suami kembali.

Bangkitkan keinginan suami untuk main dengan ibu, berikan pelayanan terbaik dan buat alam bawah sadar suami bingung dengan kepuasan yang didapatkan.

Ternyata kepuasan yang dicari di luar rumah selama ini, sebenarnya bisa didapatkan di dalam rumah dari istrinya sendiri.

Buat suami sadar akan hal itu. Inshallah dengan cara ini, suami yang selingkuh hanya karena nafsu bisa segera menyudahi perselingkuhannya tersebut.

“Tapi Mbak Meida, saya sudah mencoba menggoda suami tapi dia masih tidak mau mendekati saya”

“Sudah lama suami tidak menyentuh saya sejak mengenal selingkuhannya”

“Bagaimana mau memuaskan Mbak, suami saja kalau lihat saya selalu buang muka”

Nah, jika ibu-ibu mengalami hal ini, silakan jangan sungkan menghubungi saya melalui nomor konsultasi +628111 26 4401. Melalui kontak tersebut ibu bisa menjelaskan detil masalah dan kondisi rumah tangganya kepada saya.

Saya akan bantu berikan solusi dan treatment sehingga ibu bisa menerapkannya dengan mudah sehingga kembali terpantik keinginan suami untuk main serta terjaga keharmonisan rumah tangganya. Jadi, jngan sungkan menghubungi saya ya, saya tunggu pesan dari ibu.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

Lakukan Ini Saat Suami Bela Pelakor dan Tak Akui Kebaikan Istri!

Beberapa waktu lalu saat saya buka konsultasi langsung di Jakarta, ada salah seorang klien saya yang cerita.

“Mbak, saya sudah beberkan semua borok si wanita itu ke suami”

“Bahwa wanita itu masih punya suami, sering jadi simpanan orang, cuma morotin uang kamu. Semua kejelekannya sudah saya ceritakan. ”

“Tapi reaksi suami justru marah dan membela pelakor. Suami bilang, dia melayanku dengan baik kok. Dia sabar dan hanya melakukan itu ke saya.”

Lalu saya jelaskan pada klien, Buk, itu namanya halo effect. Halo effect ini terjadi saat kita menilai seseorang positif hanya berdasarkan kesan pertama.

Contoh, suami klien saya tadi menganggap selingkuhannya super baik, sabar dan pandai melayani. Tidak seperti istrinya yang hobi marah.

Tentu saja selingkuhannya terlihat baiknya. Karena suami klien mengenal wanita ini belum lama. Masih hitungan bulan atau kurang dari 5 tahun.

Bahkan untuk masalah yang terjadi dalam pekerjaan atau hidup si pria ini, pelakor tidak pernah dilibatkan. Dia hanya diajak senang-senang. Jadi menghadapi badai topan kehidupan bersama itu belum teruji.

Padahal saat kita menjalani rumah tangga kan, tidak hanya senang-senang isinya. Dalam menjalani pernikahan, suami istri akan lebih sering dihadapkan dengan masalah.

Seperti masalah finansial, anak, mertua, lingkungan sosial, hubungan intim dsb. Suami sudah lama mengenal istri, segala suka duka sudah dijalani bersama.

Jeleknya, marahnya, semua keburukan istri, sang suami sudah tahu. Maka, jika hal ini dibandingkan dengan kesan pertama suami terhadap selingkuhannya, ini tidak sebanding.

Bagaimanapun juga, istri dan pelakor ini tidak selevel. Jadi, mereka tidak seharusnya dibanding-bandingkan.

“Lalu bagaimana Mbak Meida, mengatasi suami yang selalu membela pelakor dan tidak mengakui kebaikan istri?”

Pertama, hindari menjelaskan keburukan pelakor pada suami. Seperti yang saya jelaskan di awal, suami ibu mengalami halo effect. Dia menganggap satu kebaikan pelakor sebagai keseluruhan kepribadiannya.

Dia menjadikan kesan pertama sebagai tolak ukur ratusan layer sifat pelakor yang lain. Yang bisa jadi, sifat aslinya justru lebih mengerikan dibandingkan istri sah.

Seburuk apapun sikap pelakor, suami takkan percaya. Maka, hindari menjelek-jelekkan pelakor di depan suami, karena ini justru menyulut emosi suami.

Kedua, jika suami terus menerus membela pelakor, ungkapkan kekesalan ibu. Jelaskan bahwa ibu tidak suka dibanding-bandingka. Dan, perbandingan yang dilakukan ini tidak apple to apple.

Jangan ditahan dan jangan terus menerus sabar. Karena ini tidak baik bagi kesehatan mental ibu. Tapi perlu diingat, cara mengungkapkannya harus tetap elegan. Bukan dengan marah atau bentak-bentak.

Itu dia tips dari saya, semoga bermanfaat untuk ibu-ibu semuanya. Jika ibu disini merasa butuh solusi yang lengkap sesuai masalah rumah tangga ibu, saran saya bisa mengikuti konsultasi.

Konsultasi di tempat saya bukan sekedar saya dengarkan seperti ibu yang biasanya curhat pada teman atau keluarganya. Saya menggunakan metode ilmiah yang saya gabungkan dengan ilmu spiritual.

Jadi inshallah setelah ibu mantap berkonsultasi, saya akan berikan bimbingan lahir batin sesuai kondisi rumah tangga ibu.

Apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B, C dan D, keputusan apa yang harus ibu ambil dsb akan saya bantu arahkan.

Dan, tidak perlu khawatir karena data pribadi serta masalah klien menjadi rahasia saya. Jika ada kisah klien yang saya bagikan itu merupakan persetujuan klien bahwa kisahnya boleh dijadikan bahan pembelajaran bagi ibu-ibu semuanya.

Jangan ragu menghubungi saya, saya tunggu pesan dari ibu.

>> Saya Siap Mengikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

ADUH! Begini Ternyata Cara Suami Anda Memperlakukan Selingkuhannya

Ibu-ibu pasti penasaran, bagaimana suami saya memperlakukan selingkuhannya selama ini. Apakah sama seperti ketika saya diperlakukan suami?

Ataukah selingkuhannya itu hanya didekati saat suami butuh? Atau justru selingkuhannya itu diratukan melebihi istri sahnya?

Sebelum saya jelaskan lebih detil, silakan catat dulu nomor konsultasi saya di 08586 7777 797. Ibu bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalahnya kepada saya.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Konsultasi di tempat saya bukan sekedar saya dengarkan seperti ibu yang biasanya curhat pada teman atau keluarganya. Saya menggunakan metode ilmiah yang saya gabungkan dengan ilmu spiritual.

Jadi inshallah setelah ibu mantap berkonsultasi, saya akan berikan bimbingan lahir batin sesuai kondisi rumah tangga ibu.

Apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B, C dan D, keputusan apa yang harus ibu ambil dsb akan saya bantu arahkan.

Dan, tidak perlu khawatir karena data pribadi serta masalah klien menjadi rahasia saya. Jika ada kisah klien yang saya bagikan itu merupakan persetujuan klien bahwa kisahnya boleh dijadikan bahan pembelajaran bagi ibu-ibu semuanya.

Jangan ragu menghubungi saya, saya tunggu pesan dari ibu.

Jujur saja, sebenarnya saya malas membahas tema semacam ini. Yang berkaitan dengan suami memperlakukan selingkuhannya.

Karena ketika suami ibu berselingkuh dan ibu tetap ingin mempertahankan rumah tangganya, maka yang perlu ibu lakukan adalah FOKUS pada rumah tangganya.

Bukan sibuk kepo, mencari tahu selingkuhan suami ini seperti apa, bagaimana suami memperlakukan selingkuhannya dsb.

Sebenarnya wajar jika ibu ingin tahu, pasti ibu penasaran. Tapi, saran saya cukup cari tahu seperlunya.

Sampai ibu mengantongi bukti otentik perselingkuhan suami, mengetahui apa tujuan dari selingkuhannya ini, bagaimana latar belakangnya, itu sudah cukup untuk dijadikan kunci-kunci membuat strategi menghadapi pelakor.

Tapi, cukup banyak klien saya yang penasaran “bagaimana sih Mbak, perasaan suami saya ke selingkuhannya ini?” “Siapa yang menggoda duluan, siapa yang terus mengejar, bagaimana suami saya memperlakukan selingkuhannya?”

Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini dengan satu jawaban. Tidak ada jawaban standar untuk pertanyaan ini. Karena tiap suami yang berselingkuh, mereka memiliki motif yang berbeda-beda.

Ada yang memang tidak mampu mengontrol syahwatnya. Maka, sikap orang ini terhadap selingkuhannya ya dicari hanya saat kebutuhan biologisnya mendesak kemudian dibayar.

Ada suami yang berselingkuh karena selama ini nyaman sering didengarkan curhatannya, sering diapresiasi, selalu dikasih makan egonya. Maka, sikap orang ini terhadap selingkuhannya ya nempel terus, sulit lepas dan kemungkinan ikatan emosional mereka cukup kuat karena perselingkuhannya diawali dengan sentuhan emosi.

Coba sekarang ibu cari tahu, kira-kira apa motif suami berselingkuh. Hal ini bisa ibu tanyakan langsung pada suami saat mood suami bagus.

Suami ibu mungkin akan menjawab iseng, tidak sengaja, aku nggak tahu, dia yang menggoda lebih dulu dsb. Dari sini bisa terlihat bahwa suami ibu memang tidak seserius itu menjalin hubungan dengan pihak ketiga.

Maka ibu bisa mengambil kesempatan untuk lebih gigih lagi dalam berikhtiar sehingga suami tidak bersikap seenaknya sendiri

Suami ibu mungkin juga akan ada yang mengelak, tidak sepenuhnya jujur atau bahkan merespon dengan cara marah dan menghindar. Jika hal ini terjadi, maka tahan dulu. Jangan dipaksa untuk jujur atau mendesak mengakuinya.

Yang terpenting, pesan dari saya adalah FOKUS BERIKHTIAR menjaga keutuhan rumah tangga ibu. Tidak peduli bagaimana suami memperlakukan selingkuhannya, yang terpenting adalah ibu tetap fokus.

Inshallah melalui fokusnya ibu ini, inshallah akan mendatangkan banyak manfaat untuk ibu dan keluarga.

Loading

Jurus Ampuh Atasi Pelakor yang Mengaku Sebagai Korban

Kali ini kita akan kembali membahas tema perselingkuhan. Lebih tepatnya dari sisi pelakor yang seringkali setelah ketahuan selingkuh dengan suami orang, dia akan mengaku sebagai korban.

“Kok bisa ya Mbak Meida, pelakor mengaku sebagai korban. Padahal dia dan suami adalah pelaku lalu korbannya adalah saya, istri sahnya.”

Ya tentu saja bisa ibu. Hal ini dilakukan pelakor sebagai bentuk pembelaan diri. Mana ada sih pencuri yang mau mengakui kesalahannya. Yang ada kalau dia mengakui, bisa-bisa digebukin massa.

Nah sebelum saya jelaskan secara detil kenapa pelakor mengakui dirinya sebagai korban dan bagaimana cara menghadapi hal semacam ini, saya ingin ibu membantu saya membagikan link live streaming saya ini sebanyak mungkin.

Boleh dibagikan di grup-grup WhatsApp, grup-grup Facebook atau dibagikan ke siapapun yang menurut ibu membutuhkan materi ini.

Siapa tahu dengan membagikan materi ini, kemudian teman, kerabat atau saudara ibu ikut bergabung dan terinspirasi dari sini ya.

Sehingga mereka jadi lebih mudah mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang mereka hadapi. Inshallah ini akan jadi ladang pahala juga bagi ibu.

Sudah dibagikan ya? Alhamdulillah, terima kasih. Baiklah, sekarang kita lanjutkan.

Jadi, kenapa pelakor bisa mengakui dirinya sebagai korban? Karena dia dalam keadaan tersudut sehingga perlu membela diri.

Karena posisinya sudah tersudut, pihak ketiga mungkin alami tekanan dan ketakutan. Akhirnya, dia tidak mau jadi satu-satunya orang yang disalahkan. Dia mengaku sebagai korban suami ibu.

Mungkin pihak ketiga ini akan berkata, “saya ini korban, suami ibu yang menggoda lebih dulu, suami ibu yang mendekat dan mendesak lebih dulu, saya sudah menolak tapi suami ibu menangis, memohon dan meminta saya untuk bertahan.”

Dan lain sebagainya. Ada banyak macam kalimat yang dibuat oleh pihak ketiga, sehingga yang tersangka utama dan satu-satunya adalah suami ibu.

“Kalau sudah begini, lalu apa yang bisa saya lakukan Mbak Meida? Kata suami, pelakor yang menggodanya lebih dulu. Tapi kata pelakor, suami menggodanya lebih dulu. Siapa yang bisa saya percaya Mbak Meida?”

Yang perlu ibu percayai adalah diri ibu sendiri. Bukan suami maupun pelakor. Karena posisinya disini baik suami maupun pihak ketiga, sama-sama ingin menjaga imej atau citra dirinya. Agar tidak terkesan tetap baik di mata ibu.

Saran saya, jangan sampai ibu percaya kemudian iba pada pelakor. Karena ada klien saya yang percaya dengan kata-kata pihak ketiga ini.

Jadi, pihak ketiga yang dilabrak oleh klien saya mengakui dirinya sebagai korban dan berjanji akan meninggalkan suaminya. Klien saya termakan oleh janji manis si pelakor.

Selanjutnya klien saya dan pihak ketiga ini menjadi akrab serta saling curhat satu sama lain. Waduh, ini bahaya ya.

Curahan hati kita adalah kelemahan kita. Maka kita perlu berhati-hati memilih teman curhat karena dia bisa mengetahui senjata untuk mematikan atau memusnahkan kita.

Dan, semua tindakan ini dilakukan klien di luar sepengetahuan saya. Di luar bimbingan yang saya berikan. Dan, benar saja akhirnya pelakor menusuk klien saya dari belakang.

Semua curahan hati beliau tentang suaminya, bahwa si suami suka bersikap begini dan begitu, dilaporkan pada sang suami. Akhirnya suami murka dan pergi meninggalkan rumah. Perginya kemana, ya ke pelakor itu tadi.

Itulah kenapa sering saya ingatkan klien untuk menutup akses pihak ketiga. Jangan ada komunikasi sama sekali. Mereka ini manipulatif sekali ya, pandai berkata-kata sehingga mudah membuat orang lain iba.

Padahal itu adalah racun yang dia berikan pada ibu sehingga mental ibu luluh, tidak lagi gigih dan mudah dipengaruhi. Ini trik pihak ketiga yang perlu ibu waspadai ya.

Mereka menggunakan kelemahan, kondisinya yang terpojok agar dikasihani kemudian diberi hati. Setelah dapat hati, mereka akan memutarbalikkan fakta seolah ibulah yang bersikap jahat.

Nah, saya contohkan kisah klien saya disini agar bisa jadi pembelajaran bagi ibu. Apabila pelakor mengakui dirinya sebagai korban, maka jangan percaya. Jangan merasa iba.

Kalaupun memang benar dia adalah korban, lalu apa hubungannya dengan ibu? Tidak ada. Tugas ibu disini adalah menguatkan mentalnya sendiri pasca diselingkuhi suami dan menguatkan kegigihan dirinya menjaga keutuhan rumah tangganya.

Jadi saran saya jangan mudah terlena, jangan mudah iba dan kuatkan mental ibu diri sendiri. Apapun yang diungkapkan pihak ketiga, ibu tampung saja sebagai bahan referensi untuk membuat strategi ke depan.

Seperti itu ibu ya. Semoga apa yang saya bagikan disini bisa bermanfaat, pelan-pelan diterapkan dalam rumah tangganya sehingga tercipta keharmonisan, keutuhan dan keselarasan.

Bagi yang mengalami masalah rumah tangga serupa, maka jangan segan untuk berkonsultasi dengan cara menghubungi saya melalui chat maupun telepon di nomor 08111 26 4401.

>> Saya Siap Mendapat Bimbingan Mbak Meida <<

Atau bagi yang ada di instagram boleh banget untuk DM. Yang ada di facebook, silakan bisa mengirim pesan melalui inbox. Yang ada di TikTok juga bisa mengirim pesan langsung, mohon untuk akunnya jangan dikunci agar saya bisa balas pesan ibu-ibu.

Yang ada di YouTube bisa klik link yang ada di deskripsi di bawah video ini dan nanti akan tersambung langsung ke nomor whatsApp saya.

Loading

Suami Selingkuh, Anak Sakit Mental! Begini Cara Atasi Keduanya

“Suamiku balikan dengan mantan pacarnya sewaktu SMA Mbak! Sakit sekali rasanya. Padahal mereka sudah punya pasangan masing-masing. Tapi kembali bersama dan selingkuh setelah bertemu saat reuni.”

“Anak-anak kami sudah remaja. Memang saya sengaja memberi tahu mereka, agar tahu kelakuan bapaknya seperti apa.

“Tapi sepertinya keputusan saya ini tidak tepat. Saya seperti menorehkan luka batin kepada anak-anak remaja saya.”

“Setelah itu, komunikasi anak-anak dengan bapaknya menjadi sangat buruk. Tiap kali diajak bicara sang bapak, anak-anak selalu pakai nada marah, mereka ingin memberontak tapi tidak bisa karena masih membutuhkan bapaknya.”

“Performa akademis anak-anak juga menurun. Mereka sering bolos kursus tanpa sepengetahuan saya lalu menginap di kos temannya.”

“Tiap bangun pagi, saya sering melihat mata anak perempuan saya sembab. Saya tahu dia pasti memendam luka yang dalam. Bapaknya, sosok yang selama ini jadi teladan dan kebanggaannya tega melukai dirinya sesakit ini.”

Ini adalah ungkapan hati klien saya saat mengikuti konseling dengan saya. Bisa kita lihat disini ya, saat suami selingkuh yang terluka dan terkena dampak bukan hanya istri.

Anak-anak kita juga terkena dampak khususnya pada kesehatan mentalnya. Klien saya ini sudah menunjukkan penurunan kesehatan mental sang anak pada suami.

Dengan tujuan sang suami bisa jera dan berhenti selingkuh. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Sang suami tetap tak peduli dan meneruskan perselingkuhannya.

Menyakitkan ya?

Setelah itu, saya menyarankan klien untuk membuat strategi baru yakni mendekatkan anak dan bapaknya. Yang menyadarkan disini haruslah sang anak.

Jika kebetulan sang bapak selama ini memang sosok ayah yang baik dan perhatian pada anak, inshallah ini akan lebih mudah membuat suami luluh hatinya pada sang anak.

Ibu minta tolong pada anaknya, jelaskan bahwa kalian harus bekerjasama membantu ibu untuk menjaga keutuhan rumah tangga ini.

Kita dekati bapak secara pelan-pelan, kita sentuh emosinya, kita berikan dukungan emosional, perbanyak waktu dan obrolan dengan bapak.

Jangan buru-buru memberi nasihat!

Karena seorang bapak akan merasa harga dirinya diinjak-injak saat dinasihati anak. Jadi, ibu cukup minta bantuan anak agar mau diajak kerjasama dan mendekat kepada sang bapak.

Anak harus lebih sering berdekatan secara fisik maupun emosional dengan bapaknya, menghabiskan waktu berdua, ngobrol, minta pendapat sang bapak, minta tolong sebanyak mungkin ke bapak.

Inshallah melalui langkah-langkah ini bisa membantu meluluhkan hati sang bapak pada anaknya. Betapa dia memiliki anak yang masa depannya ini masih panjang. Masih butuh dukungan bapak, sehingga “saya harus jadi teladan yang baik bagi anak, tidak boleh neko-neko.”

Inshallah pemikiran seperti ini akan muncul ketika hati sang bapak mulai luluh.

Nah, bagi ibu-ibu yang merasa butuh lebih banyak bimbingan dan arahan, jangan sungkan untuk mendaftarkan diri mengikuti Konseling Telepon dengan saya.

Konsultasi di tempat saya bukan sekedar saya dengarkan seperti ibu yang biasanya curhat pada teman atau keluarganya. Saya menggunakan metode ilmiah yang saya gabungkan dengan ilmu spiritual.

Jadi inshallah setelah ibu mantap berkonsultasi, saya akan berikan bimbingan lahir batin sesuai kondisi rumah tangga ibu.

Apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B, C dan D, keputusan apa yang harus ibu ambil dsb akan saya bantu arahkan.

Tidak perlu khawatir karena data pribadi serta masalah klien menjadi rahasia saya. Jika ada kisah klien yang saya bagikan itu merupakan persetujuan klien bahwa kisahnya boleh dijadikan bahan pembelajaran bagi ibu-ibu semuanya.

Ibu bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon di nomor konsultasi 08111 26 4401 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Ikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Loading

Copyright © 2025 Mbak Meida
WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp