3 Perkataan Istri yang Bikin Suami IKHLAS Lepas Pelakor

Peringatan!

Bahwa apa yang saya bagikan disini boleh diterapkan, tapi hasilnya mungkin akan berbeda bagi tiap rumah tangga. Karena kasus perselingkuhan suami ibu pasti berbeda dengan kasus perselingkuhan klien saya.

Ada yang suaminya selingkuh emosional seperti rajin mendengarkan curhatan, memberikan bantuan dan hobi godain. Ada yang suaminya selingkuh sampai hubungan badan bahkan menghasilkan anak. Ada yang suaminya selingkuh sampai nikah siri.

Tentu saja, berbeda kasus perselingkuhan akan berbeda pula hasil ikhtiar yang didapatkan jika istri sudah mengucapkan 3 perkataan ini.

Sebelum saya lanjutkan, silakan catat dulu nomor konsultasi saya di +628111 26 4401. Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detail masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Ikhtiar Ikuti Bimbingan Mbak Meida <<

3 perkataan istri yang membuat suami ikhlas melepas pelakor ini sudah diterapkan klien saya dan alhamdulillah berhasil.

Kalimat pertama, ini diucapkan klien ketika beliau mengetahui suaminya selingkuh untuk pertama kalinya. Dan, perselingkuhan ini sudah sampai di titik berhubungan intim.

Lalu, saya minta klien untuk mengucapkan kalimat ini dengan lemah lembut dan penuh rendah hati.

“Mas, saya minta maaf kalau selama ini belum bisa menjadi istri yang sesuai dengan harapanmu. Kekhilafan ini, bisa jadi saya ikut menyumbang kesalahan.”

“Sampai akhirnya membuatmu berpaling. Dengan penuh rendah hati, saya minta kamu mengampuni kesalahan saya. Jika kamu berkenan mas, tolong jelaskan apa yang menjadi kekurangan dan kesalahan saya sehingga saya bisa memperbaiki diri.”

Mengucapkan kalimat ini tentu tidak mudah! Ego ibu tersakiti dan merasa diinjak-injak. Suami yang selingkuh, tapi saya yang harus minta maaf.

Memang jalannya seperti ini buk! Jika ibu masih ingin bertahan dan mengembalikan keutuhan rumah tangga dengan suami.

Kalimat kedua, ini diucapkan klien ketika suami masih terus selingkuh meskipun sudah kalian sudah saling meminta maaf dan introspeksi diri.

“Mas, kemarin kita berdua sudah berjanji untuk menjadi lebih baik. Untuk memperbaiki diri. Meskipun tidak mudah, tapi saya sudah melihat beragam perubahan yang coba kamu lakukan.”

“Tapi disini saya melihat kamu kurang konsisten dengan komitmen itu. Saya melihat kamu masih ada perhatian, kepedulian pada wanita tersebut. Tentu ini membuat saya sakit hati dan kecewa.”

“Jadi, mulai sekarang saya mungkin akan mengurangi perhatian dan kepedulian padamu. Apa yang menjadi urusanmu, silakan urus sendiri. Apa yang menjadi urusanku, akan saya urus sendiri.”

“Kita sama-sama fokus untuk bermuhasabah dulu.”

Ucapkan kalimat ini dengan hati-hati dan pastikan mood suami sedang baik. Setelah itu, pastikan ibu benar-benar mengurangi perhatian dan kepeduliannya pada suami. Ibu bisa menurunkan yang awalnya perhatian full 100%, sekarang coba dikurangi jadi 80%.

Misalnya, ibu selalu menyediakan sarapan dan menyiapkan bekal untuk suami. Mulai sekarang sesekali, tidak perlu menyiapkannya untuk suami.

Tujuannya agar suami benar-benar merasakan bahwa “oh seperti ini ya, kalau tidak ada istri dsb.”

Kalimat ketiga, ini diucapkan ketika ibu sudah mengurangi perhatian dan kepedulian tapi suami masih juga berhubungan dengan pelakor.

“Mas, jika kebahagiaanmu adalah dia, maka lepaskan saya.”

“Ijinkan saya pergi karena ini terlalu berat dan menyakitkan bagi saya. Saya sudah tidak kuat.”

Ketika mengatakan kalimat ini, pastikan ibu tidak hanya MENGANCAM suami. Pastikan ibu benar-benar keluar dari rumah dan mengurus administrasi untuk perpisahan.

Jika ibu hanya mengancam dan tidak benar-benar mengurus perpisahan, maka suami akan menganggap ibu hanya omong kosong dan tidak benar-benar berani meninggalkannya.

Nah, pada percobaan ketiga inilah akhirnya klien saya berhasil membuat hati suaminya luluh. Bahkan sang suami datang ke rumah orang tua klien, bersujud sambil menangis dan minta maaf.

Lalu di hadapan orang tua klien dan dihadapan klien sendiri tentunya, sang suami menelepon selingkuhannya untuk mengatakan putus. Saat itu juga, sang suami memblokir dan menutup semua akses komunikasi dengan pihak ketiga.

Dan, ketika mendapatkan kabar ini dari klien tentu saya sangat tersentuh serta bersyukur bahwa ikhtiar lahir batin ini akhirnya membuahkan hasil yang indah.

Maka, untuk ibu yang sedang berjuang menjaga keutuhan rumah tangganya saat ini, jangan putus asa dulu buk. Terus berikhtiar. Karena tidak ada yang tahu, pada usaha keberapa ikhtiar ibu nanti akan berhasil.

Siapa tahu, usaha kali ini dimana ibu menerapkan 3 kalimat ini ikhtiar ibu akan mendatangkan jalan yang indah.

Loading

Cemas dan Takut Kalau Suami Selingkuh, Apakah Bisa Dihilangkan?

“Mbak meida, saya ini seorang istri yang sudah menikah selama 17 tahun. Kami sudah dikaruniai 3 orang anak, alhamdulillah anak-anak kami tumbuh dengan sangat baik dan berprestasi di sekolah.”

“Saya tidak ada masalah dengan anak-anak, tapi ada masalah dengan hubungan suami. Sejak menikah, entah kenapa saya mulai suka cemburuan dan cemas kalau-kalau suami di luar sana selingkuh.”

“Saya sering baca berita di instagram, tiktok, kok marak tentang perselingkuhan ya? Saya jadi cemas sendiri, lalu bagaimana Mbak cara menghilangkan kecemasan ini?”

“Saya sering takut kalau suami marah dan gak betah sama saya yang suka cemas berlebihan ini.”

Ini adalah pertanyaan salah seorang follower saya di instagram. Karena menurut saya menarik, maka perlu saya jawab secara terbuka disini.

Nah, jawaban saya untuk menghilangkan kecemasan berlebih, takut diselingkuhi suami ini adalah BISA. Karena cemburu atau cemas berlebihan itu bukan sifat bawaan. Kalau sifat bawaan itu kan sulit dihilangkan.

Sedangkan cemas itu adalah reaksi. Sama halnya ketika ibu lapar, itu adalah reaksi dari perut ibu yang kosong dan belum makan. Sama halnya jika ibu marah, itu adalah reaksi karena ibu merasa diganggu.

Jadi, cemas yang ibu rasakan itu ya seperti ini. Dia adalah reaksi dari sebuah situasi. Lalu, bagaimana cara menghilangkannya?

Nah, sekarang saya akan ajarkan pada ibu metode 5-4-3-2-1 untuk mengatasi kecemasan berlebih. Ini harus praktek ya buk!

Jadi, saat gangguan kecemasan menyerang secara tiba-tiba. Mungkin ketika suami keluar rumah, ibu ada prasangka negatif seperti “duh jangan-jangan suami ketemuan nih sama cewek, duh jangan-jangan suami nanti godain cewek nih” dsb.

Saran saya, segeralah melihat lingkungan sekitar lalu sebutkan 5 benda yang ada di sekeliling ibu. Mungkin ibu sedang ada di ruang tamu, disitu ada meja, kursi, foto keluarga, vas bunga apapun benda itu sebutkan saja minimal 5 benda.

Selanjutnya, sebutkan 4 benda yang bisa ibu sentuh. Kelima benda yang ibu sebutkan tadi, disebut lagi namanya tapi kali ini sebutkan 4 saja yang bisa ibu sentuh.

Setelah itu, diam sejenak dan sebutkan 3 suara yang bisa ibu dengar. Apapun suara yang ibu dengar saat itu, sebutkan saja.

Selanjutnya, ibu sebutkan 2 bau yang bisa ibu hirup. Apapun aroma yang bisa ibu hirup saat itu, sebutkan saja.

Terakhir, kenali 1 rasa yang ada di lidah ibu. Apapun yang bisa ibu rasakan saat itu, sebutkan saja.

Nah, jika ibu sudah menerapkan praktek ini ketika mendapatkan serangan panik lanjutkan dengan melakukan aktivitas seperti biasa. Inshallah prakrek sederhana ini bisa membantu meringankan kecemasan berlebih yang tiba-tiba menyerang ibu.

Jika ibu sudah menerapkan tips ini tapi cemas berlebihnya ini masih mengganggu, bahkan merusak konsentrasi ibu dalam bekerja maupun beraktivitas, maka ibu butuh penanganan khusus.

Untuk penanganan khusus mengatasi cemas berlebih ini, ibu bisa mencatat nomor konsultasi saya di 08111 26 4401. Ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detail masalah kecemasan yang ibu alami ini.

Bimbingan di tempat saya ini bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah mengatasi kecemasan berlebih, mampu mengontrol hatinya agar tidak cemburu tanpa berdasarkan fakta, energinya pun bisa dimanfaatkan untuk meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Mengikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

Stop Sekarang! Ini 4 Gaya Komunikasi Penghancur Rumah Tangga

“Mas uang belanja habis”, kata istri pada suami

“Belum ada sebulan sudah minta lagi! kamu jajan terus sih, kalau jajan terus buat apa aku kasih uang belanja, itu kan buat masak biar kita bisa hemat”, jawab suami pada sang istri

“Iya, tapi akhir-akhir ini di kantor lagi banyak kerjaan! sampai rumah capek, aku nggak sempat masak”, kata sang istri

“Kamu sih nggak bisa atur waktu! kamu kan bisa bangun lebih awal untuk masak, kalau jajan terus ya kita nggak bisa hemat lah! Kamu pengertian dikit dong jadi istri, masak uang belanja habis buat makan aja”

Kalimat “kamu sih nggak bisa atur waktu!” ini adalah gaya komunikasi menghina. Termasuk ke dalam salah satu gaya komunikasi penghancur rumah tangga nomor satu, jadi hati-hati yang biasanya bicara dengan gaya komunikasi seperti ini.

Karena bisa menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga, lebih parah lagi akan memunculkan kebencian pada pasangan. Meskipun istri pada akhirnya mau mengikuti suami untuk masak dan lebih berhemat, tapi tetap saja perasaan dihina dan direndahkan oleh suami ini bisa membuat istri benci pada suami.

Jika pasangan suami istri terus menggunakan gaya komunikasi menghina watak atau kepribadian, lama kelamaan akan membuat rasa benci kita pada pasangan semakin besar. Ujungnya apa, pasangan akan kehilangan respect satu sama lain. Kita takkan lagi menghormati suami bahkan lama kelamaan kita akan menyepelekan keberadaan suami.

Wah cukup mengerikan ya dampak gaya komunikasi menghina ini, jadi mulai sekarang mari perbaiki gaya komunikasi kita. Kalau bisa justru kita harus menghilangkan kebiasaan menghina ini karena yah siapa sih yang suka dihina buk!

Apalagi dihina pasangan sendiri, pasti rasa menyakitkan itu terasa dua kali lipat. Gaya komunikasi penghancur rumah tangga yang kedua adalah mengkritik, nah gaya komunikasi yang satu ini hampir mirip sebenarnya dengan gaya komunikasi menghina.

Saya akan contohkan!

“Saya jengkel kamu tidak mencuci piring kemarin malam, padahal kamu janji mau membantuku”, ini adalah kalimat keluhan.

“Saya jengkel kamu tidak mencuci piring kemarin malam padahal kamu janji mau membantuku.”

“kamu ini kenapa sih kok pelupa! kamu itu sebenarnya peduli atau nggak sama aku?” ini adalah kalimat kritikan.

Ingat! mengeluh adalah fokus pada perilaku tertentu sedangkan kritikan adalah menambahkan serangan pada watak atau kepribadian seseorang.

Contoh lain yang saya lihat secara langsung di depan meja konsultasi saya ketika saya sedang menangani konseling pasangan. Si istri berkata pada suaminya, “saya tentu ingin masalah ini cepat selesai”, ini adalah kalimat keluhan.

Kemudian si istri melanjutkan lagi, “saya sudah memberikan kebebasan ke kamu untuk segera memutuskan, pilih saya atau wanita itu! Tapi sepertinya kamu tidak mampu melakukannya dan itu membuat masalah itu takkan pernah selesai sampai kapanpun”, ini adalah kalimat kritikan.

Si istri ingin menunjukkan bahwa masalah ini tak juga selesai semata-mata karena kesalahan sang suami. Sekalipun memang benar suaminya ini bersalah, maka mengungkapkan kalimat seperti ini tetap saja tidak akan menyelesaikan masalah.

Justru akan membuat hubungan suami istri makin tegang dan penuh kebencian. Sekarang saya akan berikan beberapa contoh kalimat keluhan dan kritikan, supaya mudah diingat silakan ibu bisa mencatatnya.

Contoh kalimat keluhan, “bensinnya habis! kupikir kamu sudah mengisinya kemarin”

Contoh kalimat kritikan, “bensinnya habis! kok kamu pelupa sih, membiarkanku terlambat seperti ini”

Contoh kalimat keluhan, “kenapa kamu nggak bilang kalau kamu keluar malam minggu ini? padahal aku ingin berduaan denganmu”

Contoh kalimat kritikan, “kenapa kamu mementingkan temanmu daripada aku? aku selalu jadi yang terakhir dalam daftarmu, padahal aku ingin berduaan denganmu malam ini”

Nah, sekarang sudah jelas ya buk perbedaan antara keluhan dan kritikan. Mengeluh itu boleh bahkan sangat boleh untuk mengungkapkan apa yang menjadi uneg-uneg ibu sehingga pasangan tahu dan bisa memperbaiki diri.

Tapi untuk gaya komunikasi mengkritik sebaiknya dihindari karena ibu menyerang watak atau kepribadian pasangan.

Gaya komunikasi penghancur rumah tangga ketiga adalah membela diri. Contohnya, ketika suami pulang terlambat kemudian Anda sebagai istri mengeluh.

“Kenapa nggak ngabarin kalau pulang telat? disini aku khawatir sama kamu”

Lalu suami menjawab, “iya tadi ada kerjaan mendadak”

“Kan kamu bisa buka HP sebentar, kirim WA ke aku! apa sih susahnya, emang dasar kamu yang males, nggak peduli aku lagi”

Nah, ini adalah kalimat kritikan istri pada suami. ketika istri sudah melontarkan kritikan, tentu suami merasa diserang. Saat seseorang merasa diserang, maka dia akan membela diri.

“Kamu itu nggak tahu ya sesibuk apa aku di kantor, banyak target! banyak kerjaan, aku nggak sempet ngabarin! sudahlah yang penting kan sekarang aku udah pulang”, nah ini kalimat membela diri

Apakah tidak boleh membela diri Mbak Meida? Yang namanya orang kalau dipojokkan pasti akan membela diri.

Membela diri tidak akan menyelesaikan masalah karena saat Anda membela diri, pasangan akan kembali menyerang Anda dengan cara menghina dan mengkritik sehingga konflik kalian takkan ada habisnya.

Gaya komunikasi keempat yang merupakan penghancur rumah tangga adalah membangun benteng alias diam 1000 bahasa tiap kali ada konflik atau keluhan datang dari pasangan.

Gaya komunikasi ini banyak dilakukan oleh pasangan suami istri. Contoh, suami pulang terlambat dan ibu sebagai istri terus mengomel. Suami paham bahwa jawaban apapun yang diberikan tidak akan membuat ibu berhenti ngomel.

Itulah kenapa dia memilih membangun benteng dengan cara menyibukkan diri sendiri, main hp, rebahan, kembali bekerja, membaca buku, makan, main sama anak dsb. Dia menghindari ibu, tidak mau menjawab dsb.

Sama halnya dengan ibu ketika marah pada suami, mungkin sesekali ibu pernah menggunakan gaya komunikasi membangun benteng seperti ini.

Ditanya suami diam, diajak bicara diam, kalaupun bicara hanya sepatah atau dua patah kata seperti YA atau TIDAK.

Gaya komunikasi ini sangat buruk dan menghancurkan rumah tangga ibu! Ibu atau suami mungkin berpikir bahwa dengan membangun benteng atau diam 1000 bahasa berarti menghindari masalah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, ibu dan suami sedang menumpuk masalah.

Membuat masalah kecil, ditumpuk terus dan terus hingga jadi masalah yang besar.

Nah, itu dia buk! 4 gaya komunikasi penghancur rumah tangga, jika terus menerus ibu terapkan dalam berkomunikasi dengan suami maka lama-lama rumah tangga ibu akan benar-benar hancur.

Saya tidak menakut-nakuti tapi ini sudah terbukti terjadi pada para klien yang berkonsultasi dengan saya.

Loading

Sering Diancam Cerai Sama Suami? Katakan Ini Agar Dia Jera

Sering diancam cerai sama suami hanya karena masalah sepele? Bahkan tiap kali kaling bertengkar, suami langsung mengeluarkan kata saktinya yakni CERAI. Dengan tujuan ibu bungkam dan tidak melawan.

Apakah hubungan ini penuh dengan ancaman perpisahan seperti ini sehingga membuat rumah tangga ibu tidak nyaman dan penuh kegelisahan?

Jika IYA, bersyukurlah lebih dulu karena saat ini ibu sedang berada pada video yang tepat. Tonton sampai habis agar ibu bisa segera mengambil tindakan dan tak lagi terkenca ancaman.

Sebelumnya, silakan catat dulu nomor konsultasi saya di nomor 08586 7777 797. Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<

Jika ibu sering diancam cerai oleh suami, bahkan berulang kali berarti saya ucapkan SELAMAT! Karena suami ibu berhasil mendominasi hubungan rumah tangga kalian.

Mengapa saya bilang mendominasi? Karena suami ibu berhasil berbuat semena-mena terhadap ibu. Dan anehnya lagi, ibu membiarkan suami terus menerus melakukan yang sama.

Ingat! Suami memang kepala keluarga, tapi bukan berarti dia berhak mendominasi hubungan dan bersikap seenaknya sendiri.

Karena suami yang ibarat kapten dalam sebuah kapal, ketika dia membuat keputusan maka perlu mendengarkan pendapat serta memperhatikan kondisi awak kapalnya.

“Yah Mbak, saya memaklukmi ancaman cerai suami karena sewaktu dia mengatakan itu dalam kondisi emosi”

Apakah benar seperti itu, buk? Apakah ibu membiarkan suami emosi dengan cara seperti itu? Apakah suami ibu bukan sosok dewasa yang bisa mengendalikan apa yang dia katakan saat emosi?

Sebenarnya buk, ketika suami terus menerus mengancam cerai itu disebabkan karena ibu memiliki kemampuan untuk membuat keputusan, ibu memiliki daya untuk hidup tanpa suami.

Sedangkan suami memiliki banyak kekurangan atau sikap tidak baik yang membuat ibu jengkel setengah mati. Contoh, suami ibu selingkuh atau melakukan KDRT. Kapan saja, ibu bisa pergi dan meninggalkan suami. Ibu mampu hidup sendiri dan berani ambil keputusan berpisah.

Tapi, karena ibu sayang dengan anak-anak maka ibu memilih untuk tetap tinggal. Akhirnya, suami memojokkan ibu dengan memberi ancaman cerai tiap kali berkonflik. Karena disini posisinya suami ibu tahu bahwa ibu tidak akan meninggalkan suami demi anak-anak.

Nah, sampai sini paham ya buk?

Saran saya, daripada ibu hidup dalam hubungan penuh tekanan karena ancaman suami, lebih baik ibu ungkapkan saja bahwa memang ibu berani jika memang sudah waktunya untuk hidup sendiri.

Katakan seperti pada suami, dengan nada lembut dan tanpa emosi. Inshallah kekuatan dan keberanian ibu untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya ibu rasakan, ini akan membuat suami jera dalam memberikan ancaman.

Loading

Suami Iseng Chat Wanita Lain? Tegur dengan Cara Tegas Ini Biar Kapok

Menurut ibu, suami yang berkomunikasi dengan wanita lain melalui chat WhatsApp itu enaknya diapain? Apakah harus digetok kepalanya? Diambil dan dibanting HPnya?

Saya bercanda ya buk!

Jadi, reaksi istri ketika melihat suami chattingan dengan wanita lain itu harus disesuaikan dengan isi dari chat itu sendiri. Apakah suami berkomunikasi secara profesional terkait bisnis dan pekerjaan?

Ataukah di balik profesionalitas itu, ibu melihat ada sedikit flirting, candaan yang mengarah pada seksualitas, menggunakan emoticon menggoda, merayu yang sepantasnya tidak dilakukan suami ibu pada rekan wanitanya tersebut?

Jika iya, maka ibu punya hak untuk MENEGUR suaminya! Sesegera mungkin buk!

Kenapa saya katakan seperti ini, karena chattingan dengan wanita lain di luar profesionalitas kerja maupun bisnis bisa menjadi celah kenyamanan dan keakraban serta terbakarnya syahwat masing-masing.

Ini berbahaya!

Jangan anggap sepele! “Alah Mbak Meida, ini kan cuma chat biasa. Jangan terlalu posesif lah!”

Nah, sikap-sikap seperti ini yang perlu diwaspadai. Yakni menormalisasi chattingan dengan nada menggoda dan merayu lalu menganggapnya sebagai bentuk terlalu lebay dan posesif terhadap suami.

Sehingga, kita sebagai istri ke depannya makin tidak berani menegur suami karena dianggap terlalu posesif ini tadi. Akhirnya, kita menahan diri, menahan kejengkelan sendiri dan di satu sisi, kita tak bisa berkutik karena sudah dilabeli suami dengan cap posesif.

Nah, cara menegur suami dengan tegas adalah ibu pastikan emosi suami dalam kondisi yang baik. Tidak sedang uring-uringan, tidak sedang capek, intinya mood suami lagi bagus buk.

Selanjutnya, jelaskan efek yang ibu rasakan jika suami terus menerus chattingan dengan wanita lain. Ingat! Jangan memojokkan dan menyalahkan suami tapi tekankan pada dampak negatif yang terjadi pada diri ibu.

Misalnya, “aku cemburu lho kalau kamu chattingan dengan wanita lain. Rasanya tuh sakit banget, gak nyaman, terus aku jadi sedih, minder dan takut kalau kamu lakuin itu lagi dan lagi.”

Jadi, ketika ibu ingin menegur sikap suami, maka ungkapkanlah apa efeknya yang terjadi pada diri ibu. Kemudian lengkapi dengan apa yang ibu inginkan dari sikap suami.

Sesimple itu caranya buk! Semoga bermanfaat dan selamat mempraktikkan. Nah, apabila tips sederhana ini bermanfaat bagi ibu, coba ibu bayangkan jika ibu mendapatkan bimbingan spiritual rumah tangga yang lebih lengkap daripada sekedar tips ini.

Inshallah, rumah tangga ibu jadi lebih terarah. Karena ibu mampu menyikapi dan merespon suami secara lebih tepat, suami pun jadi lebih nyaman berkomunikasi serta berdekatan dengan ibu.

Sehingga rumah tangga yang indah, tenang, damai dan penuh ikhtiar yang baik-baik untuk menjaga keutuhannya bisa ibu raih bersama suami.

Dan, untuk mendapatkan bimbingan spiritual rumah tangga ini caranya mudah. Ibu bisa mendaftar melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa. Dan, jelaskan juga mengenai rumah tangga seperti apa yang ibu inginkan.

Untuk pendaftaran, ibu bisa menghubungi nomor konsultasi saya di +628111 26 4401. Atau bisa klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Ikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<

Loading

Anti Mainstream! Ini Cara Tak Biasa Buat Suami Ikuti Apa Maunya Istri

Anti Mainstream berarti perilaku aneh, unik, kreatif dan tidak dilakukan oleh kebanyakan orang. Sebelum saya lanjutkan, saya ingin tanya pada ibu.

Apakah ibu termasuk golongan istri yang anti mainstream atau mainstream dalam membuat suami mengikuti apa yang ibu inginkan?

Contoh sikap mainstream adalah teriak-teriak ke suami, langsung bicara to the point tanpa basa basi, memberikan sedikit senggolan dan godaan pada suami untuk mengikuti apa yang ibu mau.

Nah, saya yakin cara-cara mainstream itu tidak mempan membuat suami bangkit dan mengikuti apa yang ibu inginkan. Itulah kenapa disini saya akan share cara anti mainstream yang inshallah bisa membuat suami luluh mendengarkan apa yang ibu mau.

Poin pertama yang perlu ibu pahami adalah membuat suami mengikuti apa yang ibu mau berarti ibu harus mau bersikap fleksibel.

Misalnya, suami ibu adalah orang yang gila kerja. Tiap hari lembur dan jarang sekali pulang on time. Ibu jengkel dengan hal ini, ibu sudah menasihati, marah dan menangis agar suami pulang tepat waktu. Tapi, senjata ibu itu tidak mempan.

Jadi, coba pikirkan apa yang paling diinginkan suami dalam diri ibu. Misalnya, suami ibu ingin agar ibu mulai mengenakan hijab secara konsisten.

Maka, buatlah pertukaran dan perjanjian dengan suami. Istilahnya adalah barter. Suami mendapatkan kelegaan batin jika ibu berhijab dan ibu mendapatkan kelegaan batin jika suami mau pulang on time.

Ingat! Siapa yang ingin dituruti, maka dia harus menuruti lebih dulu. Karena jika ibu tidak menerapkan rumus tersebut, artinya ibu hanya menuntut.

Poin kedua, ingatkan suami dengan cara-cara menyenangkan!

Suami ibu itu otaknya diciptakan Tuhan untuk mengingat hal-hal bersifat angka dan data. Jika tak ada kaitannya dengan kedua hal tersebut, maka otak suami ibu akan cepat melupakannya.

Itulah kenapa, jika sekali atau dua kali ibu sudah mencoba meminta suami melakukan sesuatu tapi tidak dikerjakan, ingatkan kembali untuk ketiga kali dan seterusnya. Tapi, pastikan ibu menggunakan cara-cara menyenangkan.

Seperti, datangi suami, berikan sentuhan lembut pada bagian dadanya, lalu katakan bahwa ibu sangat menyayanginya sehingga ibu tak ingin berteriak, membentak atau mendiamkannya jika tak melakukan apa yang ibu inginkan.

Ibu juga bisa menulis dalam bentuk note yang ditempel di pintu freezer dengan menambahkan sedikit pantun untuk menulis hal-hal yang ibu harapkan dari suami.

Atau ibu juga bisa mengirim foto selfie dengan make up sedikit menor, lalu menggoda dan menantang suami. “Jika aku menuruti maumu, apakah kamu juga mau menuruti mauku?”

Menjadi istri itu ikhtiarnya memang harus kreatif dan unik. Sehingga, mampu memunculkan gelombang perasaan dalam diri suami dan membuatnya tak jenuh hidup bersama ibu.

Jika ikhtiar lahir ini digabungkan dengan ikhtiar spiritual berupa buka aura daya tarik, inshallah proses meluluhkan hati suami dan membuatnya mengikuti apa yang ibu mau, akan berjalan dengan mulus.

Jadi, tubuh kita sendiri dikelilingi medan energi atau aura yang mengeluarkan getaran. Getaran ini bisa positif maupun negatif, bisa kuat maupun lemah.

Semakin positif dan kuat getaran energi ini, kinerjanya semakin baik untuk menarik simpati suami dan memberdayakan alam bawah sadarnya untuk mendengarkan apa yang ibu inginkan.

Itulah kenapa saya menyarankan pada ibu untuk berikhtiar secara optimal, yakni lahir batin. Sehingga hasil ikhtiar ibu pun tidak main-main.

Nah, bagi ibu yang siap berikhtiar mengikuti buka aura daya tarik silakan jangan sungkan hubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon di nomor +628111 26 4401 atau bisa klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Ikuti Buka Aura Daya Tarik <<

Loading

Dijamin Rumah Tangga Hancur Lebur Saat Suami Tak Mampu Jaga Ini

“Mbak, saya diminta mertua untuk mengikhlaskan suami. Beliau sudah tak ingin saya jadi menantunya lagi”

Kata klien saya ketika kami sedang bersama menjalankan proses konseling telepon. Sebenarnya masalah klien saya dan suaminya ini sangat sepele. Bahkan menurut saya, tidak ada masalah krusial antara suami dan klien.

Jadi, ketika klien baru saja menidurkan sang anak, beliau melanjutkan aktivitasnya sebagai istri yakni mencuci baju. Saat sedang ribet dengan pekerjaan ini, suami klien datang dan minta tolong lampu bagian depan rumah dimatikan.

Karena sedang capek dan ribet dengan pekerjaan, klien saya ini membantah dengan berkata “nanti.” Kebetulan ketika berkata “nanti”, mukanya agak ketus.

Akhirnya, suami klien melapor pada sang mertua mengenai sikap istrinya ini. Seperti yang sudah ibu tebak, akhirnya klien ditegur mertuanya karena tidak patuh pada suami. Sepele, bukan?

Jadi, rumah tangga kita yang hangat, bahagia dan harmonis bisa hancur lebur ketika suami tidak mampu menjaga aib istri sendiri.

Kejelekan, kekurangan, kegagalan atau ketidakmampuan istri dalam hal apapun, suami harus mengingatkan dan menuntun istri memperbaiki diri. Ingat! Suami istri adalah pakaian bagi satu sama lain.

Saat istri bersikap buruk dan dicurhatkan pada orang lain apalagi disini posisinya adalah mertua, ini sama saja suami menelanjangi istri di depan umum.

Sering saya mengatasi masalah rumah tangga klien yang melebar kemana-mana bahkan suami diprovokasi keluarga besarnya untuk menceraikan istri. Persis seperti kisah klien saya ini.

Salah satu penyebabnya ya ini, karena hobi curhat aib istri pada orang tua atau saudaranya. Mungkin niatnya baik, minta bantuan dan solusi.

Tapi, orang tua yang dicurhati akan selalu memihak anaknya meskipun anaknya terbukti salah. Dan, sudut pandang orang tua terhadap pasangan terlanjur jelek.

Selanjutnya, apapun yang dilakukan pasangan kita sekalipun itu baik akan selalu dianggap buruk oleh orang tua kita.  Akhirnya rumah tangga ibu dan suami akan selalu direcoki pihak luar sehingga sulit meraih ketenangan dan keharmonisan.

Nah, semoga sampai sini paham ya bahwa menceritakan aib istri khususnya pada mertua, sama dengan merusak kehangatan dan keharmonisan rumah tangga.

Jika ibu atau suami butuh curhat mencari solusi serius untuk masalah rumah tangganya, maka sebaiknya menghubungi profesional. Atau ibu juga bisa mengikuti konseling telepon dengan saya.

Jika sudah mempertimbangkan segala hal, tapi ibu masih bingung membuat keputusan terkait masa depan rumah tangga ibu, silakan daftarkan diri ibu untuk ikuti Konseling Telepon.

Konseling Telepon ini dilakukan 3 kali melalui telepon dengan tahap penggalian masalah, treatment dan evaluasi.

Konseling ini berbeda dengan curhat. Kalau ibu curhat dengan teman, ibu hanya akan didengarkan. Bahkan curhatan ibu nanti bisa viral karena digosipkan di belakang ibu.

Melalui Konseling Telepon,  saya tidak hanya mendengarkan. Saya berikan treatment khusus sehingga keputusan yang ibu ambil bisa lebih tepat. Tak perlu ragu ikuti Konseling Telepon karena masalah dan data ibu menjadi rahasia saya.

Bagi ibu yang siap berikhtiar melalui Konseling Telepon, silakan bisa hubungi di nomor konsultasi +628111 26 4401 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Melalui Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

Praktikkan! Ini Strategi Super Elegan Hadapi Kebohongan Suami

“Setelah selingkuh, suami jadi sering berbohong Mbak!”

“Saya gak habis pikir! Padahal saya tahu suami itu tidak di kantor setelah saya cross check ke temannya. Tapi, suami ngaku lagi meeting di kantor.”

“Saya sudah gak tahan Mbak, bagaimana menghadapi kebohongan suami yang makin hari makin parah ini!”

Nah, jika ibu juga alami hal ini, coba perhatikan cara ibu memperlakukan suami selama ini. Karena kebohongan yang dilakukan suami itu pasti ada penyebabnya. Bisa jadi, selama ini ibu tidak membuatnya nyaman sehingga dia harus berbohong untuk membuat ibu senang.

Contohnya, ibu sudah tahu suami selingkuh. Dan, ini membuat kepercayaan ibu terhadap suami musnah. Sehingga, apapun yang dilakukan suami selalu ibu curigai.

Suami berangkat ke kantor, ibu coba pasang GPS di mobilnya. Ibu coba telepon rekan-rekan kantor suami. Padahal, rekan kantor suami itu pro ke suami ibu. Sehingga, rekan kerja suami pasti cerita ke suami ibu, “eh tadi istrimu nanyain kamu!”

Lalu apa yang terjadi? Suami akan makin terus berbohong. Karena rasa tidak nyaman yang timbul dan pemicunya adalah sikap ibu.

Saya sangat paham, bahwa setelah dikhianati suami pasti hati ibu terluka. Dan, sudah tidak ada lagi rasa percaya. Bahkan suami ke toilet saja sambil bawa HP, ibu curiga dia sedang chat dengan wanita lain.

Oleh karena itu, cara super elegan menghadapi kebohongan suami adalah dengan mempercayai suami ketika ibu ada di hadapan suami. Apapun yang dikatakan suami, bagaimanapun sikap yang dia tunjukkan pada ibu, PERCAYAI SAJA! Meski itu memang tidak mudah.

Nah, justru melalui cara ini nanti suami akan nyaman berdekatan dengan ibu. Suami berpikir, “oh ya istriku sudah tidak curigaan lagi”. Inshallah lama-kelamaan suami akan mendekat dan mulai terbuka karena sikap ibu yang santai.

Jika ibu terus menerus menunjukkan kecurigaan, maka yang muncul adalah sikap ibu yang mengintimidasi suami.

Nah, jika sudah berani menunjukkan kepercayaan pada suami, di belakang suami ibu boleh tetap waspada dengan cara mengumpulkan bukti.

Jadi jangan sekedar menuduh suami bohong. Kumpulkan bukti agar suami tidak memiliki alasan untuk ngeles atau mengelak. Tentu saja, lakukan ini dengan hati-hati tanpa amarah dan bicarakan secara baik-baik.

Seperti itu saran saya, silakan bisa diterapkan pelan-pelan. Semoga bisa membantu mengatasi masalah rumah tangga ibu dan apabila ibu butuh konsultasi dan bimbingan lebih lanjut, jangan sungkan hubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon di nomor +628111 26 4401 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Melalui Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

Suami Bikin Emosi? Ini Cara Cantik Kendalikan Amarah

Siapa disini yang suaminya selalu bikin emosi? Ayo jawab jujur di kolom komentar, saya ingin tahu siapa saja.

Yuk jangan malu untuk mengakui. Sekalian dijelaskan, sikap atau kata-kata suami yang bagaimana yang seringkali bikin ibu emosi.

“Suami saya suka naruh handuk sembarangan Mbak!”

“Suami saya kalau ke rumah pelakor ijin dulu ke saya Mbak, saya jadi emosi pingin nonjok hidungnya”

“Suami saya suka kasih uang ke adiknya tanpa bilang ke saya Mbak, padahal kebutuhan keluarga saja belum dia penuhi dengan baik”

Dsb

Ayo saya mau baca satu per satu, ditulis di kolom komentar, sikap atau kata-kata suami yang bagaimana yang seringkali bikin ibu marah.

——- baca komentar ———-

Pada kesempatan kali ini saya tidak akan meminta ibu untuk bersikap sabar atau menahan amarahnya. Orang pingin marah kok ditahan, nanti bisa bikin bisulan.

Ini benar ya, fakta!

Bahwa emosi yang ditahan justru akan berdampak tidak baik bagi kesehatan fisik kita.

“Berarti kita boleh marah ya Mbak?!”

Boleh dong! Marah adalah salah satu bentuk emosi yang wajar dan bisa dirasakan oleh semua manusia. Dan, marah bukan berarti buruk kemudian bikin hipertensi jadi harus dihindari. Tidak selalu seperti itu.

Justru kalau marah tidak diungkapkan bisa bikin stres dan tertekan. Hanya saja, marah yang tepat dan bermanfaat bagi kesehatan mental itu ada caranya.

Bukan sekedar marah, bentak-bentak, nunjuk kesalahan suami, mengeluarkan kata-kata kotor dan pada akhirnya menyakiti suami, membuat kita menyesali perbuatan kita.

Kalau marah yang model begini tidak tepat, karena bisa membuat suami bersikap tertutup serta makin menghindari ibu. Sehingga jika ini terjadi, hubungan dengan suami jadi makin renggang dan tidak bertemu dengan solusi.

Marah itu ada caranya. Seperti apa caranya?

Sebelum saya lanjutkan, saya minta tolong pada ibu-ibu semuanya disini untuk membagikan link live streaming saya lebih dulu.

Boleh dibagikan di grup WhatsApp, grup Facebook atau dibagikan ke siapapun yang menurut ibu membutuhkan materi ini.

Siapa tahu dengan membagikan materi ini, kemudian teman, kerabat atau saudara ibu ikut bergabung dan terinspirasi dari sini ya.

Sehingga mereka jadi lebih mudah mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang mereka hadapi. Inshallah ini akan jadi ladang pahala juga bagi ibu.

Sudah dibagikan ya? Alhamdulillah, terima kasih. Baiklah, sekarang kita lanjutkan.

Emosi marah yang kita rasakan, itu ada tahapannya. Dengan mengenal tahapan marah ini, kita bisa lebih mampu mengendalikan emosi marah sehingga respon kita terhadap orang yang bikin marah, bisa lebih terkontrol. Tidak sembarangan bersikap atau berkata-kata yang nantinya bikin orang lain sakit hati dan berujung penyesalan di diri kita.

Tahapan marah yang pertama adalah IRITASI

Contoh, Naya tidak sengaja melihat HP suaminya. Ada pesan masuk dari wanita ketiga, pesannya “hati-hati di jalan ya sayang.”

Ketika melihat pesan ini, kita sebenarnya tidak langsung marah. Tapi, mengalami iritasi lebih dulu. Ciri-cirinya, muncul rasa tidak nyaman dan fokus kita langsung 100% mengarah pada hal yang membuat kita iritasi ini tadi.

Tahapan marah kedua adalah TERSULUT

Setelah alami iritasi, emosi kita disini mulai tersulut yang terlihat jelas pada reaksi tubuh kita. Tubuh ibu mengeluarkan hormon stres, mulai deg-degan, gemetar, keluar keringat dingin dan nafas menjadi lebih cepat.

Nah saat hal ini terjadi segera atur pernapasan dengan metode 7 3 7. Tarik nafas selama 7 detik, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan lewat mulus selama 7 detik. Ulang metode pernapasan 7 3 7 ini selama 3 kali.

Pernapasan yang teratur ini membantu memberikan jeda bagi otak ibu sehingga tidak cepat marah pada suami. Kadang, kenapa kita mudah cepat marah sebenarnya karena kita tidak belajar memberi jeda seperti ini.

Kalau kita terburu-buru merespon, maka yang keluar dari mulut kita seringkali kata-kata buruk, sikap yang menyakiti pasangan dsb.

Tahapan marah ketiga adalah KLIMAKS

Ini adalah puncaknya orang marah.

Biasanya di tahap ini kita mengeluarkan kata-kata kotor, fisik kita mulai bereaksi seperti ingin membanting pintu, membanting barang-barang yang ada di dekat kita bahkan ketika sudah tidak mampu mengendalikan diri, kita ingin menampar, memukul hingga menonjok orang yang bikin kita emosi.

Tapi respon ini bisa dikendalikan bahkan bisa dihindari ketika pada tahap ketiga atau tahap tersulut tadi, kita mampu melatih otak untuk memberi jeda.

Nah, inshallah dengan memahami 3 tahapan marah ini kita bisa tahu bagaimana kondisi emosi kita saat ini. Respon ibu bisa lebih dikendalikan, tidak los dol yaa..

Tidak mudah mengeluarkan kata-kata kotor, bersikap di luar kendali sehingga tidak sampai membuat suami tersakiti dengan tindakan ibu.

Itulah cara cantik untuk mengendalikan marah pada suami. Semoga bermanfaat dan bisa membantu menjaga keutuhan rumah tangga ibu.

>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<

Loading

Cara Mengatasi Suami yang Hobi Mendiamkan Istri Saat Konflik

Siapa ibu-ibu disini yang suaminya hobi diam tiap kali menghadapi konflik? Istilah kerennya adalah silent treatment.

Silent Treatment adalah menolak untuk berkomunikasi baik secara langsung maupun tak langsung. Ayo coba tulis di kolom komentar, siapakah yang sering didiamkan suami tiap kali konflik?

Dan, bagaimana rasanya didiamkan suami? Coba cerita ke saya.

(membaca kometar follower)

Wah ternyata banyak ya, ibu-ibu yang suaminya menghindar tiap kali diajak diskusi. Kira-kira kenapa sih suami kok hobi menghindar? Sebenarnya ada lho alasannya kenapa suami memilih diam dan menghindar.

Pertama, kemungkinan suami ibu sudah pernah berbicara dan memberikan solusi tapi tidak ibu dengarkan karena ibu mengutamakan emosinya. Jadi, pada kesempatan lain ini membuat suami malas berbicara lalu memilih diam.

Ada lagi suami yang jenuh mendengar istrinya ngomel, dia tidak mau menambah masalah baru sehingga memilih untuk diam.

Apapun alasan dibalik diamnya suami, jelas ini tidak baik dan tidak boleh diteruskan. Sebagai anggota keluarga yang waras, ibu harus mencari cara untuk membuat suami mau mengungkapkan pendapatnya saat bertengkar.

Tapi sebelum kita diskusi bareng, saya ingin ibu membantu saya membagikan link live streaming saya ini sebanyak mungkin.

Boleh dibagikan di grup-grup WhatsApp, grup-grup Facebook atau dibagikan ke siapapun yang menurut ibu membutuhkan materi ini.

Siapa tahu dengan membagikan materi ini, teman, kerabat atau saudara ibu ikut bergabung dan terinspirasi dari sini ya.

Sehingga mereka jadi lebih mudah mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang mereka hadapi. Inshallah ini akan jadi ladang pahala juga bagi ibu.

Sudah dibagikan ya? Alhamdulillah, terima kasih. Baiklah, sekarang kita lanjutkan.

Tiap kali menghadapi konflik, ada 2 tipe orang yang perlu ibu perhatikan. Pertama, dia diam karena butuh waktu untuk berpikir, menenangkan diri lebih dulu, tidak mau gegabah bicara dan ambil keputusan karena takut menyakiti pasangan atau salah dalam bertindak.

Kedua, orang yang tidak bisa diam. Dia maunya ingin langsung membereskan masalah saat itu juga meski dalam emosi tinggi. Pokoknya ngotot ingin bicara.

Nah, ibu dan suami kira-kira masuk kategori yang mana? Yang memilih diam atau langsung berbicara.

Suami ibu yang diam dan menghindar, mungkin saja tidak ingin makin menyulut konflik. Jadi, diam bagi suami ibu adalah kesempatan untuk mendengarkan ibu lebih dalam.

Sayangnya, tabiat wanita kan berbeda dengan pria. Wanita itu selalu ingin berbicara. Apalagi dalam keadaan marah dan berkonflik, wanita cenderung ingin mendapatkan kejelasan sampai detil dan saat itu juga.

Melihat hal ini, suami ibu langsung bersikap defensif. Dia menganggap ibu menyerang dan menyalahkan. Itulah kenapa dia diam dan menghindar.

Padahal sesungguhnya, suami juga ingin bicara dari hati ke hati dengan ibu. Tapi, ibu seringkali sudah emosi duluan. Akhirnya ya ini membuat suami agak malas untuk berbicara pada ibu.

“Lalu bagaimana Mbak Meida, menghadapi suami yang terlanjur diam saja saat berkonflik?”

Ibu coba perhatikan 2 tipe tadi yang saya jelaskan pada awal live streaming. Pertama, ingin diam lebih dulu menenangkan pikiran dan kedua ingin langsung menyelesaikan.

Nah, suami ibu tergolong yang mana? Jika menurut penilaian ibu, suaminya tergolong tipe pertama maka berikan waktu bagi suami untuk berpikir dan menenangkan diri.

Nanti jika ibu dan suami sudah dalam keadaan tenang, dibicarakan lagi topik yang menjadi sumber konflik tadi. Bicara dalam kondisi emosi tenang dan suasana hangat, inshallah bisa menghasilkan solusi yang lebih baik bagi ibu dan suami.

Seperti itu tips sederhana dari saya. Jika memang selama ini ibu sudah menerapkannya tapi hasilnya masih zonk, suami masih diam saja meski ibu sudah mengajak suami bicara dalam keadaan tenang, ini berarti suami membutuhkan perlakuan khusus dari ibu.

Salah satunya menyentuh alam bawah sadar suami atau melunakkan hati suami secara spiritual. Untuk yang satu ini, tidak bisa saya jelaskan disini ya.

Karena perlu saya sesuaikan dengan kondisi rumah tangga ibu, kondisi aura suaminya juga. Jadi, untuk proses spiritualnya bisa bekerja lebih optimal.

Nah, bagi yang berniat berikhtiar untuk melunakkan hati suami agar jika dicurhati istri bisa lebih mendengarkan, tidak keras kepala, tidak kasar, bisa hubungi saya melalui nomor konsultasi +628111264401 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Berikhtiar Spiritual dengan Mbak Meida <<

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp