Sering diancam cerai sama suami hanya karena masalah sepele? Bahkan tiap kali kaling bertengkar, suami langsung mengeluarkan kata saktinya yakni CERAI. Dengan tujuan ibu bungkam dan tidak melawan.
Apakah hubungan ini penuh dengan ancaman perpisahan seperti ini sehingga membuat rumah tangga ibu tidak nyaman dan penuh kegelisahan?
Jika IYA, bersyukurlah lebih dulu karena saat ini ibu sedang berada pada video yang tepat. Tonton sampai habis agar ibu bisa segera mengambil tindakan dan tak lagi terkenca ancaman.
Sebelumnya, silakan catat dulu nomor konsultasi saya di nomor 08586 7777 797. Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.
Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.
Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.
Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.
Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.
Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.
Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.
Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.
>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<
Jika ibu sering diancam cerai oleh suami, bahkan berulang kali berarti saya ucapkan SELAMAT! Karena suami ibu berhasil mendominasi hubungan rumah tangga kalian.
Mengapa saya bilang mendominasi? Karena suami ibu berhasil berbuat semena-mena terhadap ibu. Dan anehnya lagi, ibu membiarkan suami terus menerus melakukan yang sama.
Ingat! Suami memang kepala keluarga, tapi bukan berarti dia berhak mendominasi hubungan dan bersikap seenaknya sendiri.
Karena suami yang ibarat kapten dalam sebuah kapal, ketika dia membuat keputusan maka perlu mendengarkan pendapat serta memperhatikan kondisi awak kapalnya.
“Yah Mbak, saya memaklukmi ancaman cerai suami karena sewaktu dia mengatakan itu dalam kondisi emosi”
Apakah benar seperti itu, buk? Apakah ibu membiarkan suami emosi dengan cara seperti itu? Apakah suami ibu bukan sosok dewasa yang bisa mengendalikan apa yang dia katakan saat emosi?
Sebenarnya buk, ketika suami terus menerus mengancam cerai itu disebabkan karena ibu memiliki kemampuan untuk membuat keputusan, ibu memiliki daya untuk hidup tanpa suami.
Sedangkan suami memiliki banyak kekurangan atau sikap tidak baik yang membuat ibu jengkel setengah mati. Contoh, suami ibu selingkuh atau melakukan KDRT. Kapan saja, ibu bisa pergi dan meninggalkan suami. Ibu mampu hidup sendiri dan berani ambil keputusan berpisah.
Tapi, karena ibu sayang dengan anak-anak maka ibu memilih untuk tetap tinggal. Akhirnya, suami memojokkan ibu dengan memberi ancaman cerai tiap kali berkonflik. Karena disini posisinya suami ibu tahu bahwa ibu tidak akan meninggalkan suami demi anak-anak.
Nah, sampai sini paham ya buk?
Saran saya, daripada ibu hidup dalam hubungan penuh tekanan karena ancaman suami, lebih baik ibu ungkapkan saja bahwa memang ibu berani jika memang sudah waktunya untuk hidup sendiri.
Katakan seperti pada suami, dengan nada lembut dan tanpa emosi. Inshallah kekuatan dan keberanian ibu untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya ibu rasakan, ini akan membuat suami jera dalam memberikan ancaman.