Pepatah mengatakan, keledai tidak pernah jatuh di lubang yang sama. Padahal kita tahu, keledai dianggap sebagai binatang yang paling bodoh.
Bahkan ada umpatan keledai dungu! Jika ada orang yang membuat kesalahan, biasanya dia mendapat umpatan menyakitkan seperti itu dan disamakan dengan seekor keledai.
Tapi, tahukah Anda bahwa keledai tidak pernah jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Nah, jika sekarang suami Anda lagi-lagi melakukan kesalahan yang sama, maka bisa jadi dia lebih dungu dari seekor keledai.
Dan, Anda masih bersama dengan suami yang melakukan kesalahan sama? Berarti Anda sedang memelihara seekor keledai dungu!
Sekarang, saya akan beritahu Anda kenapa suami Anda terus menerus melakukan kesalahan yang sama. Padahal, Anda sudah mencoba memaafkan dan memberikan kesempatan, siapa tahu dia berubah.
Pertama, dia tidak mendapatkan konsekuensi hingga membuat suami Anda LUPA DIRI.
Saat Anak Anda melakuan kesalahan, biasanya Anda gercep memberikan konsekuensi supaya ke depannya dia tak lagi melakukan kesalahan.
Misalnya, Anda memotong uang sakunya. Anda memotong waktunya main game dsb. Itu konsekuensi yang Anda berikan dengan harapan dia sadar dengan kesalahannya dan tidak melakukannya lagi.
Nah, jika kesalahan itu dilakukan oleh suami Anda kenapa Anda diam saja dan tidak memberikan konsekuensi? Biasanya orang yang membiarkan dirinya tersakiti adalah orang yang paling takut kehilangan.
Anda berpikir, jika saya memberikan konsekuensi bagaimana jika suami saya malah menjauhi saya? Bagaimana jika dia makin menjauh?
Ada ketakutan dan kecemasan seperti itu yang membuat Anda membiarkan tindakan buruk suami. Sehingga, suami ketagihan melakukan kesalahan!
Anda diam saja, sehingga suami menganggap Anda baik-baik saja dengan sikap buruknya itu. Seharusnya Anda memberikan konsekuensi yang membuat suami kaget dan merasakan sakit.
Konsekuensi yang membuat suami Anda sakit, akan membuat dia merasa oh seperti ini kalau saya melakukan kesalahan. Jadi, coba pikirkan kira-kira konsekuensi apa yang bisa membuat suami Anda jera.
Kedua, meremehkan keberadaan istri.
Kenapa suami Anda terus melakukan kesalahan yang sama pada Anda? Karena mungkin saja dia meremehkan posisi atau status Anda.
Sekarang, saya minta Anda untuk berdiri di depan kaca. Pilih kaca yang paling besar di rumah Anda, jika memungkinkan kaca yang bisa memantulkan diri Anda seutuhnya dari atas sampai bawah.
Sudah? Jika sudah coba sebutkan 7 hal yang paling Anda banggakan dari diri Anda. Boleh bagian fisik, kepribadian mampu kemampuan. Sebutkan cepat dalam waktu 30 detik!
Bisakah Anda? Jika dalam waktu 10 detik saja, Anda tidak mampu menyebutkan 3 kelebihan diri Anda, maka Anda tergolong orang yang rendah diri. Tidak sayang, tidak cinta dengan diri sendiri bahkan Anda tidak tahu apa kelebihan dalam diri Anda.
Inilah yang membuat suami Anda meremehkan Anda! Anda tidak memiliki nilai lebih. Anda memang ibu yang luar biasa. Yang mengurus anak dengan sempurna, Anda menjaga kebersihan rumah dan menyiapkan masakan 3 kali sehari.
Tapi, itu bukanlah kelebihan. Itu tugas dasar seorang wanita yang telah menjadi istri. Jika hanya itu yang Anda bisa ditambah Anda adalah seorang yang temperamen, kasar saat bicara dengan suami, selalu meludahi usaha suami, maka tidak ada satu pun yang bisa dibanggakan dalam diri Anda.
Poin ini juga masih berkaitan dengan poin pertama. Di poin pertama, saya jelaskan bahwa suami yang terus melakukan kesalahan karena Anda tidak memberikan hukuman.
Mungkin ada yang menyangkal, Mbak Meida saya sudah kasih hukuman ke suami. Tapi, dia tetap melakukan kesalahan yang sama.
Jawabannya ada di poin kedua ini. Karena suami Anda meremehkan posisi Anda. Kenapa suami meremehkan Anda, karena Anda tidak memiliki kelebihan atau nilai diri.
Ketiga, suami telah kehilangan respect
Setelah menikah bertahun-tahun, banyak suami istri yang kehilangan respect satu sama lain. Padahal, ciri dari pernikahan yang bahagia adalah respect.
Contoh sederhana sewaktu kalian masih PDKT, si pria bantu bukain pintu mobil untuk calonnya. Sewaktu makan, si wanita bantu bersihkan dan sediakan sendok garpu calonnya.
Setelah menikah, terserah! Mau ngapain aja terserah! Karena sudah saking dekatnya, sudah merasa mengenal dengan baik yang pada akhirnya membuat kita tidak lagi respect terhadap pasangan.
Sama halnya dengan suami Anda, kenapa dia terus melakukan kesalahan sama? Karena dia sudah tidak lagi menghargai Anda sebagai pasangannya.