Apakah suami ibu melakukan KDRT, berselingkuh atau tidak menafkahi, sebaiknya ibu tidak terburu-buru untuk memilih kembali bersama dengan suami.
Mungkin posisi ibu saat ini sudah mantap untuk berpisah. Tapi melihat anak-anak yang nanti ke depannya akan terkena dampak perceraian kemudian keluarga besar juga menyarankan untuk bertahan, akhirnya hati ibu goyah.
Berpisah atau berbaikan ya?
Persis seperti kebimbangan yang dialami klien saya. “Saya mantap berpisah Mbak Meida. Karena suami sudah membuang saya dan anak-anak. Dia terus menerus mengulangi kesalahannya padahal saya selalu memaafkan. Saya lelah dengan kehidupan yang seperti ini. Tapi, anak-anak saya begitu mencintai ayahnya meskipun ayahnya bangsat seperti itu.”
Pada kesempatan kali ini, saya akan jelaskan beberapa alasan mengapa sebaiknya istri tidak balikan atau rujuk atau berbaikan lagi dengan suami yang telah membuangnya.
Namun sebelum itu, silakan catat dulu nomor konsultasi saya di 085867777797 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.
>> Saya Siap Ikuti Konseling Rumah Tangga <<
Melalui nomor tersebut, ibu bisa menjelaskan masalahnya secara detil dan jujur. Berdasarkan hal tersebut, saya akan membantu mengarahkan sikap apa yang perlu ibu ambil, bagaimana cara menghadapi suami dsb.
Sehingga ke depannya, tidak ada penyesalan terhadap keputusan yang ibu lakukan.
Pertama, merusak harga diri ibu
Balikan dengan suami yang telah membuang ibu, sama saja menyakiti harga diri ibu sendiri. Mungkin sebelumnya ibu diselingkuhi.
Yang mana perselingkuhan ini tentu telah merusak kepercayaan diri ibu. Ibu merasa direndahkan, ditolak dan tak dicintai lagi.
Saat ibu kembali dengan suami, maka ibu akan merasakan kesengsaraan batin yang sama seperti dulu dan akhirnya ini bisa merusak harga diri ibu.
Kedua, beberapa masalah rumah tangga sulit dicari jalan keluarnya
Contohnya, KDRT!
Pelaku kekerasan seringkali melakukan kekerasan dalam keadaan sadar dan berulang. Tentu pelaku kekerasan ini butuh terapi dan penanganan ekstra.
Jika ibu kembali dengan suami yang selalu melakukan KDRT, sebelum suami ibu mendapatkan terapi dan penanganan ekstra, maka akibatnya fatal!
Kemungkinan besar, ibu akan disiksa lagi.
Ketiga, sulit mengembalikan kepercayaan
Apalagi jika terjadi pengkhianatan sebelumnya. Ada rasa bersalah dari orang yang berselingkuh dan ada rasa tidak percaya dari orang yang diselingkuhi.
Keduanya sama-sama terluka dan sulit untuk kembali jujur, terbuka dan percaya pada pasangannya. Maka, perhatikan baik-baik ibu ya sebelum memutuskan balikan dengan suami yang dulu pernah membuang ibu.
Keempat, kalian sangat dekat dengan perceraian
Kembali setelah ada konflik hebat adalah hal yang luar biasa. Tapi ini perlu diwaspadai!
Karena hubungan ibu dan suami sesungguhnya sangat rapuh. Kalian rentan dengan emosi dan masalah yang sepele. Dan, sangat mungkin terjadi apabila ada konflik sepele, kalian tidak akan segan-segan untuk berpisah begitu saja.
Kelima, balikan dengan suami berarti ibu tak menghargai diri sendiri
Ibu sudah dibuang!
Dibuang berarti ibu dianggap tidak berharga, ditolak, direndahkan dan tidak diharapkan kembali. Dengan segala rasa sakit yang ditorehkan suami ini, ibu masih mau jika diajak berbaikan dan kembali?
Jika ibu lakukan, ini berarti ibu tidak menghargai dirinya sendiri. Disini ibu harus mampu membedakan ya, antara dihargai suami atau dicari hanya saat butuh.