Ancaman Istri Ini Bikin Suami Tak Mau Lepaskan Pelakor

Beberapa waktu lalu ada klien yang mengikuti konseling telepon dengan saya. Klien cerita bahwa beliau mendapati suaminya selingkuh online.

“Suami itu bayar Mbak, dia transfer sekitar 300rban ke pelakor itu kemudian pelakor mengirimnya foto telanjang dada, foto kelamin dsb”

“Memang nominalnya tidak besar tapi itu dilakukan terus menerus dalam rentang waktu 2 minggu. Total suamiku sudah habis 3 jutaan untuk mendapatkan foto-foto bugil”

“Kalau saya lihat chatnya Mbak, mereka ini belum ketemuan. Dan, saya takut sekali kalau sampai mereka ketemuan kemudian berhubungan langsung.

“Saya ingin menunjukkan ke suami kalau saya sudah tahu perselingkuhannya Mbak, tapi saya bingung bagaimana ngomongnya! Tolong ajari saya Mbak”

Nah, kemudian saya ajari beliau secara detail. Bagaimana cara mengungkapkan perselingkuhan suami, waktunya harus kapan, apakah pagi, siang atau malam hari.

Apakah saat anak-anak sudah tidur atau sebelum suami berangkat kerja. Saya ajarkan cukup detail. Tak hanya itu! Saya juga jelaskan pada klien seperti apa nantinya reaksi suami melihat istrinya tahu perselingkuhannya. Bahkan mengungkapnya sendiri.

Suami ibu nanti bisa marah karena ibu membuka HPnya, suami ibu nanti bisa makin pandai menyembunyikan HPnya dari ibu dan mencari cara selingkuh anti ketahuan.

Atau suami ibu nanti bisa nangis, menyesal dan minta maaf kemudian berjanji tidak mengulanginya lagi. Ada beragam reaksi suami setelah ketahuan selingkuh, jadi ibu harus siap dengan segala bentuk reaksi suami tersebut.

Kemudian, klien bertanya pada saya.

‘Oke Mbak saya paham! Lalu bagaimana caranya membuat suami sadar dengan kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi?’

‘Saya butuh sekali hal ini’

Nah, disinilah part paling penting menurut saya. Karena banyak istri di luar sana, ketika membuka perselingkuhan suami, mengungkap kebohongan suami, mereka lupa untuk memberikan hukuman.

Kebanyakan yang mereka lakukan justru memberikan ancaman! ‘Awas ya, kalau nanti diulangi lagi aku akan pergi bawa anak-anak’

‘Kurang ajar kamu! Kalau nanti kamu berani selingkuh lagi, aku akan minggat dari rumah’

‘Kalau kamu tega selingkuh lagi, aku bakal cerain kamu. Aku tinggalin kamu’

Adakah yang pernah memberikan ancaman seperti ini? Tapi kenyataannya, ketika suami kembali berselingkuh, istri juga memaafkan lagi, memberi kesempatan kedua dan tidak berani meninggalkan suaminya.

Selanjutnya, apa yang terjadi? Suami melihat istrinya tidak benar-benar memberikan hukuman, dia hanya memberi ancaman omong kosong. Suami melihat istrinya tidak berani meninggalkannya, ‘jadi kalau aku selingkuh lagi, istriku ya akan tetap bersamaku’

Nah! Disinilah letak titik krusial yang mempengaruhi suami nanti ke depannya bakal selingkuh lagi atau tidak. Yakni hukuman yang akan diberikan istri ketika suaminya ketahuan selingkuh lagi.

Klien saya yang mengikuti konseling telepon pun bertanya, ‘saya berikan ancaman nanti saya akan minggat bawa anak-anak Mbak’

Wah, ini sama seperti cara berpikir istri di luar sana yang suaminya selingkuh lagi dan lagi. Jadi buk, ketika ibu ngegap suaminya selingkuh untuk pertama kali, berikan hukuman! Bukan ancaman.

Hukuman adalah sesuatu hal yang bisa membuat suami takut dan di saat yang bersamaan, ibu berani mengambil tindakan tersebut.

Jika ibu menghukum suami dengan tindakan yang mana ibu sendiri tidak berani melakukannya, maka jangan lakukan itu. Itu namanya ancaman, itu namanya omong kosong.

Suami yang telah ibu ancam misalnya dengan ancaman perceraian dan membawa anak-anak pergi, tapi di saat yang bersamaan, ibu tak berani melakukannya, maka suami akan melihat ini sebagai omong kosong.

Selanjutnya, suami akan berani selingkuh lagi! Karena dia tahu bahwa ibu tak berani meninggalkannya, itu hanya ancaman.

Nah, saran saya buk! Jika ibu ingin membuat suami jera, maka berikan hukuman. Hukuman ini sifatnya adalah tindakan yang benar-benar berani ibu ambil dan di saat yang bersamaan suami takut terhadap hukuman tersebut.

Saya contohkan buk! Ibu bisa memberikan hukuman berupa, ‘saya akan mengungkapkan ini pada keluarga besarmu’

Ibu berani melakukan ini dan hukuman ini membuat suami takut karena malu terhadap keluarga besarnya. Atau ibu bisa memberikan hukuman berupa, ‘kalau kamu selingkuh lagi maka aku akan mengungkapnya langsung di kantormu’

Coba silakan ibu buat daftar hukuman apa saja yang bisa membuat suami takut dan ibu berani melakukannya. Jangan mengancam atau omong kosong karena suami akan meremehkan ibu.

Jika disini ibu kesulitan mencari jenis hukuman apa yang tepat untuk suami, maka jangan sungkan mendaftarkan diri ibu mengikuti konseling telepon dengan saya.

Saya akan mendengarkan detail masalah yang ibu alami saat ini dan saya akan memberikan treatment yang tepat.

Treatment ini perlu ibu lakukan dalam jangka waktu 2 minggu, selanjutnya setelah 2 minggu ibu bisa menghubungi saya kembali untuk menjelaskan mengenai perkembangan rumah tangganya setelah menjalankan treatment.

Kita akan evaluasi bersama-sama, sebaiknya sikap apalagi yang perlu dilakukan untuk membuat rumah tangga ibu kembali membaik.

Nah, jika ibu siap ikhtiar melalui konseling telepon silakan bisa mendaftar melalui chat WhatsApp maupun telepon di nomor +628111 26 4401. Atau bisa klik link otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Melalui Konseling Telepon <<

Loading

3 Kebiasaan Istri Ini Bikin Suami Makin Lengket Sama Pelakor

“Saya dan suami hampir tiap hari bertengkar karena pelakor Mbak”

“Suami tak ingin saya membahasnya lagi, tapi bagaimana mungkin saya tidak membahasnya jika hampir tiap minggu suami masih bertemu, hampir tiap hari suami memberi perhatian ke pelakor diam-diam di belakang saya!”

“Hati saya sakit! Dan, saya tidak bisa mengikuti bimbingan Mbak Meida dimana saya harus diam dan tetap patuh. Itu terlalu sulit buat saya Mbak”

Nah, kurang lebih seperti ini curhatan salah seorang klien saya yang telah memaharkan Kalung Sakinah sebagai bentuk ikhtiar melepaskan suami dari jeratan virus pelakor.

Klien sendiri sudah cukup lama berkonsultasi dan mengikuti bimbingan saya, kurang lebih 3 bulan. Dan, alhamdulillah sebenarnya sudah banyak perubahan dialami sang suami.

Dulunya sang suami ini tak pulang sama sekali, tapi sekarang sudah mau pulang dan hanya sekali seminggu ketemu pelakor pasca beliau ikhtiar melalui Kalung Sakinah.

Dan, bagi saya ini sudah tergolong perubahan besar karena semakin banyak waktu yang dimiliki istri bersama sang suami, inshallah semakin besar pengaruh baik yang bisa diberikan.

Khususnya agar sang suami bisa melihat langsung kemilau cahaya asli dari liontin Kalung Sakinah. Liontin Sakinah ini terbuat dari emas asli dengan energi buka aura daya tarik.

Melalui liontin ini, jika suami tak sengaja melihatnya inshallah secara perlahan bisa membantu melembutkan hatinya.

Nah, dalam proses ini nanti istri bisa lebih sering memasukkan ide-ide, saran yang positif pada suami seperti agar suami lebih perhatian, lebih fokus pada anak dan istri. Inshallah akan lebih didengar dan diterima suami.

Dan, klien saya sebenarnya sudah masuk dalam fase suami mulai melembut hatinya. Ini terbukti dari kemauan sang suami untuk pulang ke rumah, yang mana sebelumnya kan selalu tinggal bersama pelakor tiap hari.

Nah, sayangnya kesabaran klien saya ini setipis tisu. Yah, yang namanya luka batin sebab perselingkuhan itu memang menyakitkan dan sulit ditahan. Dan, saya sangat memahami emosi up and down yang dialami klien.

Itulah kenapa, kemudian saya tenangkan. Saya berikan penguatan dan bimbingan agar sedikit lebih sabar, menunggu momen simpati suami kembali seutuhnya baru kemudian secara lembut kita meminta suami meninggalkan pelakor.

Tapi kembali lagi, sebagai konsultan spiritual, saya sebatas memberikan bimbingan. Keputusan apapun yang ingin dilakukan itu tetap hak klien seutuhnya.

Nah, klien sendiri ketika bertengkar dengan suaminya ini sebenarnya disebabkan kebiasaan sepele. Tapi meskipun sepele, ini tetaplah kebiasaan yang tidak baik bahkan bisa membuat suami makin lengket sama pelakor.

Jadi, saat klien waktunya mendapatkan bimbingan, saya selalu ingatkan hal itu. Dan, pada kesempatan kali ini, saya ingin menjelaskan pada ibu-ibu semua kebiasaan bertengkar sepele itu apa saja sehingga ibu juga bisa belajar dari pengalaman klien saya.

Kebiasaan sepele pertama adalah merasa diri paling benar.

Saya paham betul apa yang dirasakan klien saat diselingkuhi suami. Sedih, tertekan, sensitif, muak, kecewa bahkan trauma hingga depresi.

Tapi, meskipun begitu, suami kita ini adalah titipan Yang Maha Kuasa yang mana kehadirannya bisa jadi adalah sebuah ujian bagi kita.

Maka, dalam bertengkar dengan suami, sesakit apapun ibu, tetap hormati suami. Jangan merasa diri paling benar. Kita juga perlu menyadari kesalahan-kesalahan di masa lalu yang mungkin saja menjadi penyumbang keinginan suami untuk berselingkuh.

Rumah tangga kita tidak akan berjalan dengan harmonis jika masing-masing saling mengedepankan ego. Suami merasa benar dengan perselingkuhannya, kita merasa benar karena diselingkuhi.

Bagi saya, dalam kasus seperti ini tidak ada yang benar! Yang benar adalah kita harus segera sadar untuk memperbaiki diri masing-masing.

Kebisaan sepele kedua, saling menuntut.

Klien saya ini hampir tiap hari mendesak dan menuntut sang suami untuk memutuskan pelakor. Saya paham rasa sakit Anda, tapi menuntut dan mendesak tiap hari hanya akan membuat suami merasa tak nyaman dengan ibu.

Selain memuaskan syahwat, suami yang selingkuh itu juga mencari kenyamanan. Jika dia tak mendapatkannya di rumah, maka dia akan mencari selingkuhannya buk!

Justru desakan dan tuntutan ibu ini membuat suami makin menggebu untuk bersama selingkuhannya.

“Lalu, apakah kita dilarang meminta suami melepaskan pelakor Mbak?”

Tentu saja tidak dilarang! Bahkan saya sarankan ibu untuk meminta suami melepaskan pelakor, tapi bukan dengan cara mendesak dan menuntut tiap hari.

Bagi yang telah memaharkan Kalung Sakinah, sudah ada cara-caranya dalam buku panduan ya. Jadi, silakan bisa diikuti saja. Tapi, bagi klien yang belum memaharkan Kalung Sakinah, mohon maaf sekali belum bisa mendapatkan bimbingan khusus ini.

Kebiasaan sepele ketiga, tidak berusaha memahami.

Kebiasaan sepele korban perselingkuhan adalah dia selalu ingin dipahami sebagai korban. “Saya disakiti, saya dikhianati, saya didzolimi dsb.”

Coba buk! Sesekali kita coba geser sudut pandang kita ke arah suami. Apa yang sebenarnya diinginkan oleh suami. Ketika ibu menemukan jawabannya, maka cobalah untuk perlahan-lahan memperbaiki diri.

Tapi, ketika ibu tidak menemukan jawabannya bahkan ibu merasa, “saya sudah jadi istri yang baik kok!” Maka itu artinya, tidak ada yang kurang terkait ikhtiar ibu sebagai istri.

Mungkin saja, perselingkuhan suami ini memang bagian dari ujian pernikahan ibu sehingga Tuhan memiliki kesempatan untuk menaikan derajat ibu.

Itulah kenapa, saya sarankan untuk ikhtiar terus. Jangan sampai berhenti, inshallah waktu indah itu akan segera datang.

Nah, bagi klien yang tertarik mengikuti bimbingan saya bagaimana cara memutuskan hubungan suami dan pelakor, ingin buka aura melalui sarana spiritual Kalung Sakinah, silakan bisa hubungi nomor konsultasi saya di +628111 26 4401. Atau klik link di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Memutuskan Pelakor <<

Loading

Suami Lebih Cepat Putuskan Selingkuhan Saat Istri Hindari 3 Sikap Ini

Berat dari sebuah teori hanyalah 1 ons, tapi berat dari sebuah tindakan adalah 1 ton. Jadi, jika setelah menyaksikan video ini ibu sudah paham dengan teorinya, maka saran saya segera diterapkan dalam tindakan.

Karena ilmu yang tidak diterapkan artinya ya percuma, perubahan yang ibu dapatkan hanya sekitar 1 ons. Tapi, ketika ibu memahami ilmu ini kemudian menerapkannya, inshallah perubahan besar akan terjadi pada hubungan ibu dan suami.

Ada banyak jalan ikhtiar untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga ibu. Mungkin ibu sudah mencoba segala cara, hampir semua tips di channel ini sudah ibu terapkan. Ibu sudah belajar dari ustad A, ustazah B hingga mengobatkan suami pada orang pintar.

Tapi, sampai dengan hari ini suami masih sulit lepas dari selingkuhannya. Meski begitu, ibu tak boleh berhenti ikhtiar dulu. Siapa tahu tips sederhana yang akan saya bagikan disini, secara ajaib bisa membuka hati suami. Melunakkan hatinya dan mengembalikan sukmanya yang hangat, perhatian dan peduli pada ibu serta anak-anak.

Jadi, selain berikhtiar melalui doa-doa yang kita panjatkan pada Yang Maha Kuasa, meminta doa dari orang tua bahkan mungkin ada sebagian dari ibu-ibu yang menyaksikan video ini telah memaharkan Cincin atau Kalung Sakinah. Maka, semua ikhtiar spiritual itu perlu dibarengi dengan ikhtiar lahiriah.

Setidaknya ada 3 sikap yang perlu ibu hindari untuk membantu membuat suami lebih cepat cepat tergerak hatinya memutuskan sang selingkuhan.

Sikap pertama yang harus ibu hindari adalah BERGANTUNG secara emosional maupun finansial.

Contoh, ibu sama sekali tidak bekerja. Tidak memiliki kemampuan apapun untuk menghasilkan karya maupun pemasukan. Selain itu, ibu juga meletakkan kebahagiaan ibu pada suami. Ibu meletakkan harga diri ibu pada status istri.

Ibu merasa tidak bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik jika berpisah dari suami. Nah, ini disebut dengan ketergantungan emosional. Mulai sekarang, belajarlah untuk mandiri. Baik secara finansial maupun emosional.

Ibu bisa belajar mengasah kemampuannya berjualan online, minta bantuan teman soal informasi lowongan kerja atau pekerjaan sampingan apapun yang bisa ibu kerjakan di rumah sembari tetap bisa mengurus anak-anak serta suami.

Jangan berpikir tentang gaji! Karena saya tidak meminta ibu fokus untuk mendatangkan banyak pemasukan. Jadi, bekerja disini ibu bisa memanfaatkan kemampuan yang dimiliki.

Membuat ibu lebih sadar bahwa ibu berharga, memiliki kelebihan, dikelilingi lingkungan positif, tidak terkungkung di rumah sehingga fokus ibu bisa lebih meluas. Tak hanya memikirkan masalah dengan suami.

Ibu bisa lebih percaya diri, merasa lebih berharga sehingga tak lagi bergantung 100% secara emosional maupun finansial pada suami.

Sikap kedua yang harus ibu hindari adalah tidak berani memberikan konsekuensi.

Misalnya, ibu tahu suami selingkuh berkali-kali. Berkali-kali pula ibu memaafkan tanpa memberikan konsekuensi pada sikap suami.

Ibu hanya meminta suami untuk berhenti, lalu menerima dan memaafkan kembali. Dan, sikap ini adalah sikap yang harus ibu hindari sehingga ibu mampu menunjukkan pada suami bahwa ibu juga memiliki hak untuk membuat keputusan dalam rumah tangga.

Jangan hanya diam! Jangan hanya istighfar, jangan hanya pasrah. Tapi beranilah mengambil tindakan. Contoh sederhana yang sering diterapkan klien saya adalah mereka mengurangi perhatian pada suami.

Biasanya klien saya ini memberikan perhatian 100% pada suami, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, suaminya diurus full time. Nah, ketika klien melihat suami kembali berulah dengan wanita lain, klien mengurangi perhatiannya.

Misalnya, bangun tidur tak ada lagi kopi dan sarapan yang tersedia. Dengan lembut katakan pada suami, “hari ini tidak ada sarapan mas, kalau kamu mau menikmati sarapan di luar rumah silakan. Sesekali aku ingin memberikan kesempatan istirahat pada diri sendiri.”

Ini adalah bentuk konsekuensi buk! Atau hukuman pada suami karena telah berani melanggar hak ibu. Tapi, saran saya jangan terlalu sering dilakukan. Sesekali saja untuk membuat suami jera dan sadar.

Sikap ketiga yang harus ibu hindari suami segera melepaskan selingkuhannya adalah sikap menye-menye alias tidak tegas.

Ibu harus ingat, ibu adalah ratu rumah tangga yang berhak membuat keputusan. Ibu harus berani menyuarakan pendapat dan membuat keputusan yang terbaik untuk diri ibu sendiri.

Sehingga dari sinilah suami akan melihat bahwa ibu punya kuasa serta harga diri. Ini membuat suami segan dan menghormati ibu sehingga dia tak lagi berani menginjak-injak ibu.

Ibu bisa mencoba mulai dari hal kecil. Misalnya, ketika suami ijin pada ibu untuk keluar rumah saat weekend. Katakan saja, “ayah boleh keluar tapi pastikan sebelum pukul 1 siang sudah pulang ke rumah karena ini weekend jadi harus menyempatkan quality time dengan anak-anak.”

Ungkapkan dengan jelas, tegas, percaya diri, angkat dagu ibu, jangan ragu dan beranilah!

3 sikap yang perlu ibu hindari ini jika ibu terapkan dengan niat tulus meminta belas kasih Tuhan agar senantiasa melindungi rumah tangga Anda, maka inshallah akan ada kabar baik dalam waktu dekat dari suami untuk ibu.

Mulailah dari kemantapan hati, terapkan pelan-pelan dan siapkan diri untuk menerima perubahan yang lebih baik.

Loading

Terbukti! Suami Ini Tega Selingkuhi Istri dengan Ibunya Sendiri

Selingkuh tidak hanya dengan wanita ketiga buk! Selingkuh itu banyak macamnya. Bisa selingkuh emosional, selingkuh media sosial, selingkuh dengan objek tertentu bahkan selingkuh dengan ibu kandung sendiri juga ada.

Ibu tidak percaya? Kalau sulit percaya, silakan simak sampai akhir video ini. Karena di akhir video, saya juga akan memberikan solusi untuk ibu yang juga mengalami hal sama seperti klien saya ini.

Jadi, klien saya ini diselingkuhi sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. “Waduh! Ngeri sekali Mbak Meida, kok bisa seperti itu gimana ceritanya? Apa anaknya nggak risih sama ibu kandungnya sendiri?”

Jadi buk, model perselingkuhan yang dilakukan suami klien ini bukan selingkuh fisik ya. Bukan tentang persetubuhan, melainkan suami klien menomorsatukan sang ibu dalam hal apapun dibandingkan keluarga kecilnya.

Saya paham bahwa suami klien ingin berbakti pada ibunya. Suami klien ingin membenarkan dalam tindakannya bahwa pria meskipun telah menikah tetap harus berbakti dan menghidupi sang ibu.

Tapi, bukan berarti kalimat ini membenarkan kenyataan bahwa keluarga kecilnya dinomorduakan ya. Karena tiap kali ada masalah, orang pertama yang diajak rundingan ini adalah ibunya.

Yang memberikan nasihat dan membuat keputusan apapun itu baik tentang pekerjaan, keuangan bahkan pendidikan anaknya adalah sang ibu alias mertua dari klien saya.

Padahal yang jadi pasangannya disini kan klien saya. Yang paling parah, pemasukan atau gaji suami klien masih diatur sama ibu mertua klien.

Suami klien tidak mengijinkan klien saya untuk mengatur keuangannya karena belum terbukti berhasil. “Jadi, mama ini adalah orang yang mengurusku sejak kecil. Dia yang paling tahu tentang diriku dan terbukti berhasil mengurusku sampai menjadi sebaik ini.”

Ini kata sang suami pada klien ketika klien bertanya, “kenapa saya tidak diijinkan untuk mengurus uangmu?”

Wah, menurut saya ini sudah keterlaluan ya. Itulah kenapa saya mengatakan sepertinya suami klien ini selingkuh dengan ibu kandungnya sendiri secara emosional.

Dalam banyak hal, sang suami masih sangat bergantung pada sang ibu. Ada kemungkinan bahwa sejak kecil sang suami ini memang sangat dekat dengan ibunya.

Bahkan bisa saya katakan dia ini manja dan memiliki kelekatan yang luar biasa dengan sang ibu. Sampai akhirnya apapun keputusan yang dibuat, dia selalu meminta masukan dari ibunya. Dan, kebiasaan ini terbawa bahkan sampai menikah.

Dan, setelah saya perhatikan dari kasus klien saya ini, saya menemukan 3 fakta.

Pertama, suami menganggap ibunya rapuh dan tidak boleh disakiti, padahal istri mereka juga wanita yang sama rapuhnya.

Kedua, ikatan emosional antara anak dan ibu biasanya semakin kuat seiring bertambahnya usia seorang pria.

Ketiga, pria tidak dapat menangani stres dengan baik yang berkaitan dengan orang tuanya dan memilih menghindar setiap kali mereka harus memilih antara istri atau ibunya.

Suami klien menganggap ibu mereka sebagai orang lemah yang rentan dan lebih membutuhkan perlindungan daripada istri mereka, yang masih muda dan kuat.

Suami dan istri, seharusnya saling menjaga dan melindungi khususnya saat dibutuhkan.

Sebagai suami, Anda lah satu-satunya orang yang dikenal baik oleh istri, khususnya saat kalian berada di keluarga besar suami yang penuh dengan orang asing.

Jadi, ibu harus berani berdiskusi dengan suami dan meminta pengertiannya. Selain itu, gunakan skill ibu sebagai wanita.

Anda sendiri kan punya ibu!

Anda sering ngobrol dan berinteraksi dengan ibu Anda, jadi cobalah untuk lebih luwes berinteraksi dengan ibu mertua sebagaimana Anda berinteraksi dengan ibu sendiri.

Hindari untuk menanyakan pada suami, ‘kamu sebenarnya ada di pihak siapa? ibu kamu atau aku?’

Ibu takkan pernah mendapat jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan ini.  Suami ibu akan tetap kesulitan memilih!

Justru, pertanyaan ini akan memperkeruh hubungan dengan suami ibu sendiri. Nah, jika ibu sudah menjalankan tips ini tapi belum juga berhasil menaklukkan hati mertua dan suami maka silakan jangan sungkan untuk berkonsultasi langsung dengan saya.

Ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa di nomor konsultasi +628111 26 4401. Atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

Loading

3 Kelemahan Istri Ini Dimanfaatkan Pelakor untuk Goda Suami Anda

Buk, berkali-kali saya menjelaskan bahwa perselingkuhan tidak terjadi begitu saja. Ada tahapan yang terlewati baik itu disengaja maupun tidak!

Tidak ada suami yang melihat rekan kerjanya yang cantik kemudian diajak selingkuh. Tidak seperti itu. Pasti ada tahapannya.

Seperti melakukan pendekatan, memberikan dukungan emosional, menciptakan kelekatan misalnya sering menemani dan mendengarkan curhatan dsb.

Sampai akhirnya terciptalah kedekatan yang makin lama membentuk celah selingkuh badan karena muncul syahwat yang tak bisa dibendung.

Nah, dalam proses perselingkuhan emosional itu biasanya wanita yang memang berniat merebut suami Anda, mereka mencoba mencari-cari kelemahan istri sah.

Setelah ditemukan minimal 3 kelemahan istri sah, kemudian mereka akan membuat strategi buk. “Saya harus bersikap A untuk memenuhi kebutuhan yang tak bisa dipenuhi oleh istrinya.”

“Saya harus melakukan B untuk memenuhi kebutuhan yang tak tak bisa dipenuhi sang istri sehingga pada akhirnya dia akan memilih saya, bukan istrinya.”

Lalu, apa saja kelemahan sang istri yang biasanya dimanfaatkan pelakor untuk merangsek masuk menggoda suami ibu?

Simak sampai akhir ya buk, karena di akhir penjelasan nanti saya akan share bagaimana cara mengatasi kelemahan ini agar tak dijadikan pelakor sebagai celah untuk masuk dan merusak rumah tangga ibu.

Selanjutnya, silakan ibu catat dulu nomor konsultasi saya di +628111 26 4401. Atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

Baiklah, kelemahan pertama yang akan saya bahas disini berkaitan dengan kesibukan seorang istri.

Wanita menikah memiliki peran yang kompleks. Dalam sekali waktu, wanita yang menikah ini harus berperan sebagai ibu dari anak-anaknya, anak mantu, anak dari orang tuanya. Bagi yang bekerja, mereka juga berperan sebagai wanita karir sekaligus menjadi istri dan kekasih hati bagi suaminya.

Maka, menjadi istri harus memiliki mental yang kuat karena ini bukan sekedar peran tapi mereka juga memiliki tanggung jawab dan tekanan yang cukup banyak.

Sehingga, hal ini seringkali membuat istri tak ada waktu untuk melayani suami sebagai kekasih hatinya. Dia menganggap setelah menikah, maka hal terpenting adalah pekerjaan rumah beres, anak-anak dan suami terlayani dengan baik secara lahiriah.

Kita lupa bahwa ibu dan suami juga sepasang kekasih. Batiniah suami ini perlu dikasih makan. Tapi kita sibuk dengan dunia kita sendiri dan menganggap apa yang kita kerjakan ini adalah demi kebaikan suami juga.

Nyatanya tidak! Seperti yang sudah saya katakan tadi, batiniah suami perlu dikasih makan. Berupa waktu berkualitas, bermesraan dan menghabiskan hari-hari penuh kepedulian berdua.

Nah, kesibukan istri dengan dunianya sendiri ini akhirnya dimanfaatkan pelakor untuk mendekati suami ibu. Pelakor melihat, “suami orang ini kok sepertinya kesepian ya!”

Akhirnya suami ibu didekati, didengarkan, diberikan dukungan. Hal-hal sepele yang ibu anggap sebagai hal yang bisa diurus suami sendiri ternyata digunakan pelakor sebagai celah untuk memasuki hati suami ibu.

Suami ibu yang selama ini haus sentuhan emosional dari istrinya, akhirnya merasa diperhatikan dan dipedulikan oleh pelakor tersebut.

Sekarang, kelemahan yang kedua adalah ibu dan suami menjalani pernikahan jarak jauh.

Saya yakin, tidak ada pasangan yang menginginkan pernikahan jarak jauh. Semua pasangan selalu ingin bersama tapi terkadang keadaan membuat kalian kesulitan untuk tinggal satu rumah.

Mungkin karena suami harus merantau ke luar pulau atau luar negeri. Sehingga tak memungkinkan bagi ibu untuk membersamai suami.

Nah, suami yang jauh dari istrinya sudah pasti haus akan sentuhan lahir dan batiniah dari sang istri. Akhirnya kondisi ini dimanfaatkan pelakor untuk mendekati suami ibu.

“Ah mumpung jauh dari istrinya nih!” Nah, suami ibu yang setia bahkan taat terhadap Tuhan tapi kalau tiap hari disodori perhatian dan sentuhan langsung pasti akan jatuh juga buk.

Itulah kenapa, semua klien saya anjurkan untuk tidak menjalani pernikahan jarak jauh.

Kelemahan ketiga yang dimanfaatkan pelakor adalah sifat istri yang egois.

Contohnya, ibu merupakan sosok yang sulit diberi saran dan masukan dari suami. Seringkali ibu bertindak dan membuat keputusan atas dasar keuntungan pribadi. Tidak ngobrol dulu dengan suami dsb.

Ini berarti ibu egois atau mementingkan diri sendiri. Yang pada akhirnya membuat suami merasa “dirinya ini tidak penting, tidak dianggap” oleh sang istri.

Kalau sudah seperti ini, jangan tanya buk! Pelakor mudah sekali datang dengan menggunakan metode “patuh” kepada suami ibu. Dia akan bersikap manis seperti anak kucing yang selalu nurut sehingga suami ibu akan mulai membanding-bandingkan.

“Oh yang baru ini lebih nurut, lebih enak diajak ngobrol, aku lebih dihormati dsb.” Akhirnya, suami ibu jatuh ke tangan pelakor.

Jadi, saran saya silakan bisa coba dipelajari 3 kelemahan ini lalu pelan-pelan diperbaiki sehingga suami makin betah bersama ibu lahir dan batin.

Loading

Pilih Rujuk Setelah Diselingkuhi? Ini 3 Tantangan yang Dihadapi Istri

Siapa ibu-ibu disini yang baru saja kembali menerima suaminya setelah diselingkuhi? Saya yakin tidak sedikit diantara kalian yang memilih untuk kembali bersama meskipun telah dikhinati.

Bagi saya, tidak ada sikap yang benar maupun salah terkait keputusan yang ibu ambil. Karena tiap istri pasti telah mempertimbangkan banyak hal sebelum kembali menerima sang suami.

Tapi, ibu harus sadar bahwa tiap keputusan itu pasti ada resiko atau tantangannya. Menerima suami setelah nyata-nyata ibu tahu diselingkuhi, dia tega menyutubuhi wanita lain, tentu juga ada resiko atau tantangannya.

Nah, sebelum saya tunjukkan tantangannya apa saja, saya ingin jelaskan dulu apa yang menjadi alasan para istri mempertahankan rumah tangganya meski telah diselingkuhi.

Alasan pertama adalah anak!

Ini menjadi alasan yang paling banyak diungkapkan oleh klien saya. “Kalau bukan karena anak, saya pasti sudah cerai Mbak! Ngapain merawat pria kurang ajar seperti itu”

Jadi, para istri ini perannya merangkap sebagai ibu. Mereka memiliki hati sebagai ibu yang memikirkan perasaan anak-anaknya. “Nanti kalau anakku dibully karena ibunya janda gimana Mbak?”

“Nanti kalau anakku dibully karena bapaknya selingkuh gimana Mbak?”

“Bagaimanapun kondisi saya, saya tidak peduli Mbak! Yang terpenting anak-anak saya memiliki orang tua lengkap dan gambaran rumah tangga yang utuh.”

Nah, apakah ibu juga seperti ini?

Alasan kedua kenapa istri memilih bertahan adalah ketergantungan emosional.

“Saya masih cinta sama suami”
“Sayang banget mau pisah, usia pernikahan sudah puluhan tahun”
“Saya sampai pindah keyakinan agar bisa menikah dengan suami”, dsb

Ini beberapa contoh bergantung emosional pada suami. Karena sudah terbiasa dengan kehadiran suami, membuat istri membayangkan berumah tangga tanpa suami akan terasa HAMPA DAN SULIT.

Alasan ketiga kenapa istri memilih bertahan adalah ketergantungan sosial.

“Apa kata tetangga kalau jadi janda?”
“Kasihan orang tua kalau tahu aku cerai!”
“Keluarga besar pasti gak terima dengan keputusan ini”
“Anak-anak bisa kena bully kalau orang tuanya pisah”

Jika ibu takut dicap buruk oleh masyarakat setelah bercerai, ini berarti ibu masih bergantung secara sosial dengan suami dan status pernikahannya.

Alasan keempat kenapa istri memilih bertahan adalah ketergantungan finansial.

Istri yang tidak bekerja, tidak berpenghasilan, merasa tak memiliki kemampuan apapun, cenderung memilih bertahan karena BINGUNG hadapi masa depan.

Akhirnya, meski tersakiti dan dikhianati berkali-kali beberapa istri memilih bertahan karena tak sanggup menanggung resiko hidup tanpa pemasukan suami.

4 alasan ini membuat istri tetap memilih bertahan meski secara nyata melihat suami bermain api. Suami yang melihat istrinya tetap bertahan, wah dia seperti berada di atas awan buk!

Dia merasa menang sehingga sikapnya pada istri biasanya akan bersifat arogan, menyepelekan bahkan menganggap istrinya ini tidak ada.

Dalam posisi ini buk, jika ibu tetap menerima kembali suaminya maka ibu harus tahu resiko atau tantangan yang akan dihadapi.

Pertama, diperlakukan buruk

Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, saat ibu memilih bertahan maka suami akan merasa di atas awan. Dia merasa diperebutkan oleh 2 orang wanita. Dia bangga dengan dirinya, bahwa 2 wanita ini bergantung dan tidak bisa hidup tanpa saya.

Maka, sikapnya terhadap istri akan semena-mena. Ibu akan disepelekan, direndahkan bahkan ini persis seperti yang dialami oleh klien saya, beliau dianggap tidak ada, digantung dan tidak dinafkahi.

Klien saya ini hanya dicari ketika suaminya ada butuhnya saja, seperti mencari barang atau saat sang suami ingin buang racun. Pasti menyakitkan ya diperlakukan seperti ini?

Tantangan kedua yang akan dihadapi istri ketika memilih bertahan adalah kembali diselingkuhi. 

Bukan rahasia umum bahwa sekali selingkuh, maka ada kemungkinan untuk kembali selingkuh. Maka, ketika kembali bersama suami setelah diselingkuhi, ibu harus selalu waspada!

Di depan suami, tunjukkan kepercayaan 100% tapi di belakang suami ibu harus selalu waspada dengan segala kemungkinan buruk yang akan kembali terjadi.

Tantangan ketiga yang akan dihadapi istri ketika memilih bertahan adalah alami luka batin yang tak berkesudahan.

Bangkit dari keterpurukan pasca diselingkuhi itu tidak mudah. Apalagi orang yang ibu anggap menyakiti, yakni suami masih bersama ibu dalam keseharian.

Sehingga, ibu akan sering mengalami rasa cemas, takut, sedih hingga sensitif yang mengakibatkan uring-uringan. Luka batin ini akan sering ibu alami secara tiba-tiba.

Pada menit pertama, ibu mungkin merasa bahagia karena anak dapat nilai bagus setelah mengikuti tes di sekolahnya. Kemudian setelah melihat suami baca chat di WhatsApp nya sambil senyum-senyum sendiri, kemudian ibu merasa curiga.

Seketika itu juga mood ibu akan berubah menjadi cemas. Tantangan-tantangan seperti ini harus ibu sadari, pahami dan siapkan solusinya.

Karena tidak mungkin, ibu memilih bertahan dengan suami tapi dalam kondisi kejiwaan yang tertekan dan tak mampu mengekspresikan emosinya.

Loading

Perselingkuhan Paling Berbahaya Dimulai dari Sikap Suami yang Seperti Ini

“Selingkuh itu ya hubungan badan! Kalau nggak hubungan badan, cuma chatting atau telepon, saling curhat, ngasih dukungan dsb, itu namanya nggak selingkuh.”

Jadi, selingkuh itu ada banyak macamnya buk! Ada selingkuh fisik, selingkuh emosional, selingkuh media sosial, selingkuh finansial, selingkuh kecil-kecilan atau perselingkuhan kompleks yang mana semua jenis perselingkuhan dia lakukan.

Namun sayangnya banyak orang menganggap selingkuh itu ya hubungan badan. Seperti yang saya ungkapkan di awal. Kalau tidak berhubungan intim, tidak ciuman, tidak penetrasi, tidak menginap di hotel, itu namanya bukan selingkuh.

Coba saya mau tanya pada ibu-ibu semua yang nonton video ini. Ketika ibu menyaksikan suaminya rajin memberi kabar atau rajin chatting an pada rekan kerjanya.

Dan, isi dari chat itu bukan tentang profesionalitas kerja tapi tentang “gimana malam ini, capek ya habis meeting seharian?”

“Udah malam nih, kok kamu belum tidur, masih balas chat aku lagi”

“Beruntung banget ya yang jadi suamimu, kamu istri yang rajin! Udah kerja, ngurus rumah sama anak, masih rela bantuin finansial kelurga. Kalau misal aku jadi suamimu, aku bakal bangga banget sih”

Nah, bagaimana perasaan ibu jika membaca chat suami ke rekan kerjanya seperti ini. Tidak ada kontak fisik, tidak ada gandengan tangan, tidak ada ciuman, hubungan badan apalagi menginap di hotel.

Tapi, saya yakin ibu pasti marah! Sakit hati dan kecewa pada suami. Bahkan ibu menganggap chatting model begini sudah keterlaluan, tidak bisa dibiarkan, harus dihentikan.

Suami ibu justru dengan ringannya menjawab, “itu kan cuma perhatian biasa sesama rekan kerja! Itu bukan selingkuh, orang aku nggak hubungan badan sama dia.”

Nah, terjadi pembenaran disini buk. Suami menganggap apa yang dia lakukan adalah hal yang biasa dan benar, padahal nyatanya ibu tersakiti.

Bahkan setelah ibu tak sengaja melihat chatting suami dengan rekan kerjanya itu, suami kemudian mengganti password HPnya lalu melarang ibu untuk membuka-buka HPnya.

Ini tindakan ini sudah tergolong perselingkuhan, buk. Karena suami menikmati apa yang dia lakukan yakni chatting dengan rekan kerjanya dan itu dilakukan secara diam-diam.

2 hal ini sudah termasuk ke dalam perselingkuhan meskipun tidak ada hubungan badan. Karena apa yang dilakukan suami ini tergolong dalam selingkuh emosional.

Cirinya adalah suami terikat secara emosional atau intim dengan orang lain tanpa hubungan fisik tapi dia rajin memberi perhatian, kepedulian, menunjukkan dukungan, memberikan bantuan dsb.

Meskipun terkesan sepele seolah tak menyakiti istri bahkan suami melakukannya secara intens dengan kesadaran penuh, perselingkuhan emosional ini TIDAK BOLEH diabaikan.

Karena ketika wanita itu mudah baper, buk! Ketika suami ibu memberikan perhatian, kepedulian, bantuan dan dukungan pada wanita lain, wanita ini pasti akan baper.

Lama-kelamaan wanita ketiga ini akan nyaman dan nagih dengan perhatian yang diberikan suami ibu. Setelah sama-sama nyaman dan nagih, akhirnya mereka akan terikat secara emosional.

Intens bertemu untuk curhat dan lama-lama pertemuan ini pasti nyetrum hingga mereka ujung-ujungnya akan berhubungan badan.

Nah, sampai sini paham ya buk! Bahwa kita sebagai istri ketika melihat gelagat suami sepertinya kok selingkuh emosional, maka langsung di cut saat itu juga.

Jangan ditunda-tunda, “ah cuma chat aja! Toh mereka sudah bersahabat sejak lama, mereka ini rekan kerja yang harus kompak dsb”

Jangan terlalu positif thinking buk, ibu harus waspada dari segala sisi mengingat wanita itu mudah baper dan pria mudah kesetrum gairahnya.

“Lalu bagaimana Mbak, cara mengakhiri perselingkuhan emosi ini? Karena kebetulan suami saya rajin perhatian sama wanita lain”

Nah, untuk ini ibu boleh mencatat nomor konsultasi sata di 08111 26 4401. Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera memutuskan perselingkuhan emosional suaminya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Loading

3 Luka Batin Mengerikan yang Bakal Dialami Istri Pasca Diselingkuhi

Coba sesekali ibu tulis daftar luka batin yang dirasakan setelah diselingkuhi suami pada selembar kertas. Saya yakin daftar yang ibu buat pasti lebih dari 100 poin.

Sebagian besar klien saya ketika saya meminta mereka menulis daftar luka batin ini, mereka mengaku “ini bisa dibikin novel Mbak Meida, panjang sekali”

Nah dari ratusan daftar luka batin itu kemudian saya simpulkan. Bahwa setidaknya istri akan mengalami 3 jenis luka batin ini. Apa saja luka batin itu?

Silakan boleh dicatat karena jika ibu pernah diselingkuhi suami kemungkinan besar akan merasakan luka batin ini sehingga butuh penanganan khusus untuk mengobati luka batinnya.

Luka batin pertama, merasa tidak aman, takut dan cemas

Semua istri yang pernah diselingkuhi suaminya, merasakan hal ini. Ketika ibu memiliki sebuah rumah yang tiap hari ibu tempati tiba-tiba rumah tersebut dimasuki oleh rampok! Dan mereka mengambil barang-barang berharga milik ibu.

Selanjutnya, apa yang ibu rasakan?

Ibu akan merasa tidak aman tinggal di rumah tersebut karena alam bawah sadar ibu masih mencium dan mengingat bau tubuh perampok itu di rumah ibu sendiri.

Ibu merasa, suatu saat perampok itu akan kembali lagi dan mengambil lebih banyak lagi. Rasa takut, cemas dan tidak aman ini menggelayuti pikiran ibu setiap saat.

Dan, perasaan gelisah ini jika terus dibiarkan maka dia akan berbagi beban dan meletakkan beban itu di bagian kepala ibu. Itulah kenapa, banyak klien saya yang pernah dikhianati suami, kemudian tak mampu mengatasi rasa cemasnya, dia sering alami vertigo atau migrain.

Luka batin kedua, sedih dan tertekan.

Keluarga besar bisa saja menganggap ibu tidak becus mengurus keluarga. Tetangga dan rekan kerja mungkin membicarakan rusakanya rumah tangga ibu dan ini membuat ibu malu setengah mati.

Anak-anak ibu mungkin dibully di sekolah karena ayahnya main serong. Dan, ini sangat menyakitkan.

Semua daftar luka ini dirasakan sendiri oleh seorang istri. Dipikul sendiri dan disimpan sendiri hingga mengakibatkan kesedihan berlebihan dan tekanan mental luar biasa.

Nah, yang namanya orang sedih pasti lemah, letih, lesu dan tidak berdaya. Tidak semangat menjalani hidup bahkan kehilangan harapan.

Jika sudah seperti ini pasti merusak konsentrasi ibu dalam bekerja, mengurus anak hingga tak mampu lagi bergaul dengan lingkungan sosial.

Luka batin ketiga, kesepian, tidak didukung dan tidak diperhatikan.

Suami ibu mungkin masih pulang ke rumah dan memberikan nafkah lahir batin. Dia bersama ibu secara fisik, namun ibu tetap merasa sendiri karena perhatian dan kepedulian suami sudah beralih ke selingkuhannya.

Ibu merasa rumah tangganya hambar, tidak ada lagi kasih sayang sebagaimana mestinya. Dan, inilah yang membuat ibu merasa sendiri serta kehilangan dukungan.

Nah, jangan biarkan 3 jenis luka batin ini menetap dalam diri ibu. Harus segera dilepaskan, dirilis sehingga ibu tidak terus menerus menyakiti dirinya.

Loading

Penyebab Senjata Suami Tak Bisa Keluar dari Cengkeraman Pelakor

Tujuan utama dari perselingkuhan adalah menyalurkan syahwat biologis. Jadi, kalau ibu mendengar suami berkata “saya selingkuh karena dia lebih patuh, tidak cerewet, menghormati saya dsb”

Itu bullshit!

Karena setelah mengetahui kepatuhan dan penghormatan dari wanita lain, ujungnya apa yang dilakukan suami? Pasti hubungan intim.

Tidak mungkin suami selingkuh dengan alasan wanita lain lebih patuh, kemudian dia hanya menikmati kepatuhan wanita itu tanpa icip-icip selangkangannya.

Nah, ini dia kunci membuat suami jatuh ke pelukan pelakor dalam jangka waktu yang lama. Kuncinya ada pada pelayanannya di atas ranjang.

Ketika pelakor memancing suami ibu dengan sikap patuh, hormat dan tidak cerewet, selanjutnya dia mencengkeram senjata suami ibu dengan pelayanan super di atas ranjang.

Itulah kenapa banyak klien saya yang mengikuti bimbingan eksklusif 3 bulan dengan saya, saya lengkapi juga ikhtiar mereka dengan sarana spiritual Spa Kendedes.

Spa Kendedes ini merupakan batu kesehatan dengan energi spiritual untuk perawatan lahir batin area kewanitaan. Jadi, bentuknya kristal berwarna keunguan seperti ini.

Ukurannya kecil tapi inshallah ini kecil-kecil cabe rawit. Biarpun kecil tapi ampuh bekerja khususnya untuk membantu mengembalikan sensasi keperawanan miss V ibu.

Cara menggunakan Spa Kendedes ini cukup mudah. Ibu bisa merebus air, kemudian setelah mendidih ibu angkat dulu lalu diamkan sampai airnya terasa hangat. Setelah hangat, masukkan batu kristal kesehatan Spa Kendedes ke dalam air hangat ini lalu biarkan kurang lebih selama 1 menit.

Jika sudah, ambil batu kesehatannya lalu simpan ke sarung khusus yang telah saya sediakan. Selanjutnya, gunakan air hangat ini untuk membasuh area miss V ibu secara merata.

Jika ibu melakukan ritual bersih-bersih area miss V lahir batin ini secara konsisten, inshallah hasilnya akan sangat luar biasa untuk kesehatan area kewanitaan ibu.

Nah, detail manfaat Spa Kendedes antara lain membantu menjaga dan merawat kesehatan Miss V, membuka aura seks appeal, membantu mengurangi keputihan berlebih, membantu mengurangi aroma tak sedap, membantu mendatangkan sensasi perawan.

Nah, hal terakhir yang saya sebutkan ini tadi inilah yang paling penting!

Bahwa ketika batu kristal Spa Kendedes dimanfaatkan secara konsisten dan ibu juga rajin mengikuti bimbingan saya inshallah membantu mendatangkan sensasi BERDENYUT pada area miss V ibu saat mencengkeram senjata suami, sehingga ini akan menimbulkan efek NAGIH bagi suami untuk mengajak ibu bercinta.

Nah, jika ibu sudah mampu mencengkeram senjata suami layaknya perawan maka tidak diragukan lagi, suami akan kembali mendekat, tertarik dan tergila-gila pada ibu. Fokus, simpati dan gairahnya kembali utuh pada ibu.

Maka penting sekali melakukan perawatan lahir batin untuk area kewanitaan. Jangan sampai suami sulit melepas pelakor hanya gara-gara senjatanya sulit lepas darinya.

>> Saya Siap Ikhtiar Melalui Spa Kendedes <<

Loading

Segera Buang! Jika Temukan 3 Benda Ghaib Pemberian Pelakor Ini

“Mbak Meida, mana saya tahu benda mana yang merupakan pemberian pelakor?”

Nah, mungkin ada istri sah yang berpikiran seperti ini. Tapi, tidak masalah! Saya akan jelaskan detail pada pembahasan kali ini, jadi silakan simak sampai akhir dan catat juga nomor konsultasi saya di 08111 26 4401.

Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Dalam menghadapi perselingkuhan suami, ibu harus mengambil sikap percaya dan tidak percaya. Di hadapan suami, ibu harus tunjukkan kepercayaan 100% tanpa kecurigaan sedikit pun.

Manfaat mengambil sikap seperti ini adalah suami jadi nyaman berdekatan dengan ibu tanpa terus menerus dipandang penuh curiga. Kenyamanan suami dekat dengan ibu adalah kesempatan bagi ibu untuk ikhtiar secara spiritual.

Ibu bisa memberikan pelayanan pada suami, memberikan banyak sentuhan skin to skin sembari membaca doa, meminta pertolongan Yang Maha Kuasa sehingga hati suami lama-lama bisa luluh.

Kedua, di belakang suami ibu harus bersikap tidak percaya. Curigailah segala bentuk benda ataupun makanan yang dibawa suami dari luar rumah.

Karena pihak ketiga yang picik, mereka menggunakan energi negatif yang ditanam dalam benda-benda yang paling sering digunakan suami. Dan, suami mau membawa benda tersebut bersamanya ke rumah bahkan membaginya dengan ibu.

Benda ini bisa berupa makanan, minuman, parfum maupun barang couple. Nah, benda seperti ini wajib dicurigai karena saat ibu terlena bisa menjadi virus panas yang membuat ibu mudah marah dan bersikap sensitif.

Akhirnya, ibu dan suami akan sering berkonflik! Membuat suami makin tidak betah dan nyaman berdekatan dengan ibu. Jadi, ayo mulai sekarang bersikaplah percaya dan tidak percaya menghadapi perselingkuhan suami.

Loading

Copyright © 2025 Mbak Meida
WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp