5 Sikap Istri yang Bikin Iman Suami Goyah dan Kembali ke Pelakor

Saat suami sudah kembali pada istri pasca memutuskan selingkuhannya, istri masih harus berikhtiar. Tidak boleh berhenti meski hanya sekali tarikan nafas.

Karena lengahnya istri bisa menjadi kesempatan bagi suami untuk kembali goyah. Memang tidak semua suami seperti ini, ada juga suami yang serius tobat dan benar-benar berhenti selingkuh.

Nah, konten kali ini saya buat khusus istri yang memang melihat bahwa ada gelagat suaminya kambuh lagi selingkuhnya. Jika benar, ibu merasakan hal ini maka apa yang akan saya bagikan ini boleh diterapkan.

Pasca putus dari selingkuhannya, itulah momen krusial yang harus diperhatikan istri. Karena pasca putus, biasanya dua insan yang pernah kasmaran ini masih mengingat sensasi hubungan mereka.

Masih saling merindukan. “Eh biasanya jam segini saya dapat pesan begini, saya dilayani seperti ini dsb!”

Jadi, ketika ada pemicu yang enak dari pelakor seperti dia kembali menghubungi maka iman suami akan kembali goyah. Atau ada pemicu tidak enak seperti sikap dan perkataan ibu yang membuat suami emosi, maka iman suami ibu juga akan kembali goyah.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menunjukkan setidaknya ada 5 sikap istri yang bisa membuat kemantapan hati suami goyah dan kembali selingkuh. Sehingga, ibu bisa menjauhi sikap-sikap ini dan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik demi keutuhan rumah tangganya.

Sikap pertama, mulai menuntut dan tidak bersyukur dengan perubahan suami meski itu kecil-kecilan.

Suami putus dari selingkuhannya, syukuri itu buk!

Bagaimanapun kondisi hubungan ibu dan suami setelah itu, nikmati saja dulu prosesnya. Jangan menuntut suami untuk segera terbuka, jujur dengan apa yang dilakukannya di masa lalu, menuntut suami untuk selalu share loc atau banyak mengeluh ketika suami masih suka sibuk sendiri dsb.

Perubahan suami pasca selingkuh itu meski pelan tidak masalah, yang penting pasti, konsisten dan terus lebih baik. Sehingga dukungan kita untuk suami adalah tidak banyak menuntut lebih dulu.

Sikap kedua, bersikap kasar dan satire tiap kali bicara.

Suami kembali pasca berhenti selingkuh, itu adalah momen rapuh. Sewaktu-waktu dia bisa selingkuh lagi khususnya ketika ibu sering menyindir suami dengan kata atau sikap yang kasar.

Bukannya membaik atau sadar, suami ibu justru akan menantang ibu dengan cara berkhianat lagi. Jadi, sabar dulu buk! Jangan mentang-mentang suami kembali dan ibu merasa menang, lalu ibu merasa bebas untuk bersikap atau berkata-kata.

Usahakan tetap berbicara dengan lemah lembut pada suami. Tidak kasar dan hindari menggunakan nada bicara yang tinggi.

Sikap ketiga, tidak percaya dengan sikap dan ucapan suami.

Saya paham buk! Ibu pernah disakiti sehingga sulit kembali percaya. Dan, untuk kembali percaya 100% pada suami itu mustahil. Banyak klien saya mengalami hal ini.

Dan, saya ijinkan mereka untuk tidak percaya. Saya tidak memaksa mereka. Tapi ingat! Jangan tunjukkan ketidakpercayaan ini di depan suami.

Untuk mendukung dan mempercepat suami benar-benar tobat dari perselingkuhannya, istri harus menunjukkan kepercayaannya pada suami.

Apapun yang dikatakan dan ditunjukkan suami melalui sikapnya, percaya saja buk. Tapi, jika ibu ragu pada suami maka curigailah di belakangnya.

Ini akan membuat suami yakin bahwa ibu sudah memaafkan dan menerimanya kembali sehingga inshallah dia akan terus menerus melakukan perbaikan diri.

Sikap keempat, mengungkit-ungkit perselingkuhan suami di masa lalu.

Ego pria lebih besar dibandingkan dengan wanita. Otomatis, dia akan malu, gengsi, tidak terima dan marah besar jika ibu terus mengungkit kesalahan-kesalahan masa lalunya.

Dia akan merasa seolah tidak pernah berbuat baik sama sekali pada ibu. Suami akan merasa seolah-olah percuma dia tobat. Lebih baik selingkuh lagi saja daripada telinganya panas mendengarkan ibu yang mengomel tentang kesalahannya di masa lalu.

Saran saya, ketika ibu teringat kesalahan suami di masa lalu, cari kertas kosong dan bolpoin. Tulis semua uneg-uneg ibu, ibu mau membenci, marah, teriak, mengumpat silakan tumpahkan dalam tulisan di kertas kosong tersebut.

Setelah itu ibu boleh membakar kertas tersebut sampai habis jadi abu. Inshallah metode ini bisa membantu merilis emosi ibu yang terpendam. Dan, ini lebih baik dibandingkan ibu mengungkit-ungkit perselingkuhan suami di depan suami sendiri.

Sikap kelima, membicarakan aib suami pada keluarga besar atau rekan kantornya.

Meski Anda menceritakannya dalam bentuk guyonan diantara teman-teman ibu atau ibu mencoba mengungkapkan hal itu sebagai ancaman untuk suami, tetap saja suami memandang hal itu sebagai sikap ibu yang sedang mempermalukannya.

Sehingga sikap ibu ini justru membuat suami kembali goyah dan bergairah lagi untuk mendekat pada selingkuhannya. Jadi, ketika ibu mantap ikhtiar melepaskan suami seutuhnya dari perselingkuhan, cobalah untuk tidak menceritakan aib suami pada keluarga besar maupun rekan kantornya.

Akan lebih baik jika ibu menceritakan masalah rumah tangganya pada konsultan atau profesional. Nah, disini ibu tak hanya didengarkan tapi ibu justru akan mendapatkan solusi.

Sama halnya saat ibu mantap mengikuti bimbingan rumah tangga di tempat saya seperti klien-klien saya yang lain.

Saya tidak sekedar mendengarkan curhatan ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya. Ibu bisa melakukan pendaftaran melalui nomor konsultasi +628111 26 4401 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp