Jadi Istri Kedua dan Ingin Merebut Posisi Istri Pertama – Buka DM Mbak Meida

Kali ini rubrik Buka-bukaan DM Mbak Meida hadir kembali dengan satu kisah yang cukup menyebalkan bagi para wanita karena yang DM ke saya ini adalah istri kedua.

Statusnya istri siri, tapi dia ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang lebih dari suaminya. Dan, ingin merebut posisi istri pertama.

Saya yakin, Anda sudah gregetan ingin mendengar kisahnya. Tapi, tunggu dulu. Saya minta Anda catat dulu nomor konsultasi saya di 08111264401.

Melalui nomor tersebut, jika Anda mengalami kisah yang mirip atau sedang dilanda pengkhianatan dalam rumah tangga, silakan bisa dikonsultasikan kepada saya secara langsung.

Dan, akan saya bantu melalui sarana spiritual khusus. Sekarang, akan saya bacakan DM nya kepada saya.

PERTANYAAN DM:

Mbak Meida, saya minta maaf.

Saya ini sebenarnya adalah istri kedua dan status pernikahan saya siri. Saya selalu berusaha bersikap bijak.

Saya tidak mau suami menganggap saya ingin menguasai dia sepenuhnya. Karena saya sadar posisi saya adalah istri kedua. Saya tidak pernah memaksa suami bertanggung jawab terhadap diri saya selayaknya istri pertama.

Tapi, lama-lama saya merasa terbebani. Sering muncul perasaan iri jika suami lebih memilih dan memprioritaskan istri pertama.

Tolong bantu saya Mbak Meida, apakah ada buka aura khusus yang bisa membuat suami lebih memilih saya. Tapi, saya juga tidak mau kalau dia meninggalkan istri pertamanya.

Saya hanya ingin mendapatkan keadilan dan perhatian yang tidak setengah-setengah.

JAWABAN DM MBAK MEIDA:

Oke. Saya tahu.

Semua wanita yang posisinya adalah istri kedua selalu berkata, tidak apa-apa. Everything is okay.

Saya bisa handle perasaan saya. Saya mampu menjalani kehidupan sebagai istri kedua, meskipun resikonya adalah saya akan mendapatkan sedikit bagian dari suami saya.

Baik itu nafkah lahir maupun batin. Itu di awal-awal pernikahan. Karena biasa lah, lagi promosi supaya dinikahi sama suami orang ini tadi.

Tapi, kalau sudah sah jadi istri kedua dan menjalani hari-hari sebagai istri kedua, inilah yang terjadi.

Dia berontak, merasa diperlakukan tidak adil dan ingin mendapatkan lebih.

Biasa. Ini manusiawi. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang mau dibagi. Semua manusia itu sifat dasarnya SERAKAH.

Selalu ingin lebih dan tidak mudah puas. Dari awal, Anda tahu resiko inilah yang akan Anda dapatkan.

Anda berkata mampu menjalaninya karena dorongan nafsu sesaat. Setelah dijalani, ternyata tidak sesuai ekspektasi.

Semoga kisah ini bisa jadi pembelajaran bagi Anda yang sedang didekati suami orang. Kisah Anda akan berujung seperti ini kurang lebih.

Dan, bagi ibu yang mengirim DM ini ke saya. Saya menyediakan layanan buka aura untuk memperkuat inner beauty Anda.

Dengan tujuan agar lebih mendapatkan simpati dari suami. Tapi, bukan berarti Anda bisa memilikinya seutuhnya.

Karena suami Anda sudah memiliki ikatan sah yang lebih kuat dari segi agama dan hukum.

Tapi, tidak masalah. Jika Anda berkenan dan tetap ingin melanjutkan untuk saya bantu buka auranya, silakan bisa mendaftarkan diri ke nomor konsultasi 08111264401.

Loading

Istriku Tidur dengan Teman SMA dan Tinggalkan Utang Ratusan Juta

Saya tidak pernah menyangka kehidupan saya yang begitu harmonis bisa berantakan seperti ini. Tahun 2016 saya berangkat haji bersama dengan istri saya. Saya pikir inilah momen terbaik dan paling religius yang kami miliki.

Sepulang ke Indonesia, saya mendapat kabar tagihan kartu kredit mencapai ratusan juta. Hingga akhirnya saya bertanya pada istri saya.

Dia mengaku bahwa dialah yang membelanjkan uang ratusan juta itu untuk membeli barang-barang branded seperti gaun, tas dan perabotan rumah tangga.

Yang membuat saya semakin tidak percaya, istri saya ternyata juga memiliki utang di beberapa tempat. Jika tagihan kartu kredit ditambah dengan utang ini, maka totalnya bisa mencapai 2 milyar.

Disinilah kesalahan saya. Saya terlalu mempercayai istri saya bahkan kepercayaan saya melebihi 100%. Kebetulan saya memiliki 2 usaha. Usaha pertama dalam bentuk tour and travel yang saya pegang secara langsung.

Alhamdulillah usaha lancar dan arus kas dalam perusahaan tersebut juga lancar. Usaha kedua adalah toko bangunan. Toko ini banyak membangun perkonomian kami. Dan, untuk usaha ini 100% keuangannya istri yang pegang.

Saya sama sekali tidak mengetahui kemana saja istri saya membelanjakan uang hingga akhirnya tagihan kartu kredit bisa membengkak. Dan, utang juga bejibun.

Karena hal ini, saya akhirnya menjual usaha tour and travel saya. Saya pun menjual 2 mobil yang biasa saya dan istri saya kendarai. Semua asset termasuk tanah dan ruko yang saya investasikan, saya jual.

Meski begitu, masih belum bisa menutup utang dan Bunga yang makin memperberat. Saya marah pada istri. Saya kecewa, saya mendiamkannya hampir 7 bulan. Tapi saya tetap memberinya nafkah dengan baik mengingat kami memiliki 2 anak yang masih tidak tahu apa-apa soal urusan orang dewasa.

Selama 7 bulan banting tulang membayar utang-utang istri melalui pengambilalihan usaha toko bangunan, masalah lain datang. Selama 7 bulan tidak saya sentuh, istri ternyata bermain api dengan pria lain.

Pria ini ternyata teman istri saya semasa SMA. Awal perkenalan mereka dimulai dari chatting basa basi Tanya kabar melalui grup WhatsApp alumni. Ini menyakitkan sekali. Dia seringkali keluar dengan ijin mengantarkan anak sekolah kemudian olahraga mencari udara segar, lalu bertemu dengan teman-teman untuk mencari ide usaha online guna membantu saya membayar utang yang tersisa.

Ternyata itu semua hanya alasan semu. Hanya agar dia bisa bertemu dengan teman SMA nya yang juga sama-sama telah berkeluarga dan memiliki anak. Kecurigaan saya ini makin kuat dimana dia makin tidak peduli mengurus anak dan saya.

Terlalu sibuk dengan handphonenya dengan alasan terus menganalisis ide usaha online. Beberapa kali saya mendapatinya telepon dan video call dengan raut muka seperti orang tersipu malu. Sempat pada suatu malam, saya melihatnya sedang berada di kamar mandi sedang video call dengan seseorang, akhirnya saya dobrak pintu kamar mandi dan mengambil handphonenya seketika.

Mereka sedang asyik bercumbu melalui video call dan disitu saya melihat istri telah mengirim foto-foto telanjangnya pada teman SMA nya itu. Ini benar-benar telah keterlaluan.

Saya menangis, saya marah dan benar-benar kecewa dengan seseorang yang saya kasihi karena telah memberi saya 2 anak yang begitu patuh pada saya.

Saat itu juga saya berikan talak 3 pada istri. Tanpa pikir panjang, saya ajak anak-anak untuk mengemasi barang-barangnya dan kami memulai hidup baru di luar pulau Jawa.

Saya bekerja apapun yang bisa saya kerjakan, sembari terus berusaha melunasi utang istri. Ini sudah hampir 3 tahun semenjak perceraian kami. Anak-anak terus merindukan ibunya. Saya pun sama. Tapi, terlalu sakit hati saya untuk memulainya kembali dengan istri.

Samar-samar saya mendengar kabar terbarunya. Sepertinya, dia pun sedang kesulitan ekonomi. Dia tidak bisa menjual toko bangunan dan rumah kami tanpa persetujuan saya. Dan, dia pun telah ditelantarkan oleh teman SMA nya itu.

Mbak Meida, saya tidak menginginkan apapun saat ini selain ketenangan hati. Saya ingin melupakan istri saya dan bahagia dengan anak-anak. Bahkan berpikir untuk memulai hubungan baru pun, saya sudah tidak nafsu lagi.

Apa yang bisa saya lakukan untuk melupakan mantan istri yang telah menyakiti saya mbak? Saya tidak kuat jika terus membawa beban sakit hati ini.

Jawaban Mbak Meida

Ini adalah salah satu curhatan klien pria saya melalui DM Instagram. Bagi Anda yang ingin berkonsultasi dan mendapatkan sarana spiritual seperti ini bisa melalui DM Instagram di @MbakMeida atau melalui WhatsApp di 08111264401.

Bapak, saya sangat prihatin dengan kisah Anda. Kita tidak akan pernah tahu kemana kehidupan akan membawa kita. Itulah kenapa, ketika kita berada di tengah awan jangan terlalu berbahagia. Bisa saja dalam hitungan detik, kita terpeleset dan jatuh.

Sama halnya ketika kita sedang berada di bawah, jangan terlalu bersedih. Seperti pesawat yang siap lepas landas, dia membumi untuk terbang tinggi. Jadi, tidak ada yang pasti di dunia ini. Bahagia sementara, sedih juga sementara.

Dan, untuk membuat hidup bapak tenang kuncinya adalah memaafkan mantan istri. Bapak sulit hidup tenang karena bapak masih dendam. Saya tahu, memaafkan orang yang telah mendzalimi kita memang sulit.

Tapi, akan lebih sulit lagi kehidupan kita, kalua kita tidak memaafkan dia. Memaafkan di sini sebenarnya untuk kebaikan diri kita sendiri. Bukan untuk orang tersebut. Kalua kita tidak memaafkan orang yang telah menyakiti kita, tiap kali mengingat perlakuan buruknya pada kita, nafas kita akan ngos-ngosan, sesak. Sulit tidur, sulit konsentrasi.

Waktu kita tersita untuk memikirkan kelakuan buruknya, benar tidak? Siapa yang rugi di sini? Kita sendiri. Jadi, maafkan mantan istri lebih dulu. Baru nanti bapak akan bisa lebih tenang. Dan, tidak perlu tergesa-gesa. Memaafkan memang butuh waktu.

Loading

Kena Batunya! Foto dan Video Syur Disebar Setelah Godain Suami Orang

Buka-bukaan DM Mbak Meida kembali lagi. Seperti biasa saya akan bacakan salah satu masalah klien yang dishare kepada saya melalui DM instagram.

Bagi yang ingin berkonsultasi pada saya, bisa melalui DM instagram di @MbakMeida atau melalui WhatsApp di nomor 08111264401.

Sekarang, kita langsung saja simak ceritanya.

“Mbak Meida, saya minta bantuannya. Berikan solusi untuk masalah saya. Saya akui, saya memang salah Mbak.

Karena saya dekat dan akhirnya termakan rayuan dari suami orang Mbak. Sekitar 6 bulanan kami berhubungan. Saya tahu ini salah Mbak. Akhirnya, saya putuskan untuk meninggalkan dia.

Nah, masalahnya dimulai di sini ketika saya meninggalkan dia. Yakni, dia menyebarkan foto dan video saya di Facebook Mbak. Dan, semua keluarga saya tahu Mbak kalau itu adalah saya.

Saya dicap sebagai pelacur dan dituduh oleh tetangga saya yang bukan-bukan. Saya sakit hati Mbak.

Akhirnya, saya disuruh pulang dan menceritakan semua yang sudah terjadi. Gak nyangka saya Mbak, sama warga saya diminta untuk menikah siri. Kalau tidak menikah, saya akan dilaporkan ke polisi katanya.

Ini keputusan yang sangat berat Mbak Meida. Akhirnya, saya mau untuk menikah Mbak. Tapi, sampai sekarang si laki-laki itu belum datang lagi menjemput saya. Saya sudah dibuat malu, tapi dia bersikap seperti ini ke saya.

Dan, saat ini Mbak saya tidak tahu harus berbuat apa. Mau keluar untuk kerja saya dimarahin. Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus hubungi dia dan merayu dia supaya menikahi saya?

Sedangkan, dia juga memiliki anak dan istri Mbak Meida. Mohon pencerahannya.”


Jawaban Mbak Meida

Tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Kalau ibu tidak main-main dengan suami orang, tidak akan seperti ini jadinya.

Jadi, dari awal memang sikap ibu yang kurang tepat. Dan, hukuman yang ibu dapatkan saat ini yakni tidak boleh keluar rumah serta diminta menikah oleh warga, itu adalah hukuman yang setimpal.

Tapi, semua hal sudah terjadi maka ibu tidak bisa diam dan menyesalinya begitu saja. Ibu perlu bangkit, memulai dari awal dan memperbaiki diri.

Dan, tidak perlu menunggu atau berharap suami wanita lain itu mendatangi dan menikahi ibu. Karena kemungkinan kecil untuk bisa kembali pada ibu.

Seperti itu solusi dari saya, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin berkonsultasi pada saya, bisa melalui DM instagram di @MbakMeida atau melalui WhatsApp di nomor 08111264401.

Loading

TERTIPU Jebakan Pria Beranak 3 Hingga Pasrah Dijadikan Istri Kedua

Buka-bukaan DM Mbak Meida hadir kembali untuk Anda teman-teman Dewi Cinta. Seperti biasa, saya akan membacakan DM dari salah seorang klien saya agar bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Bagi yang ingin berkonsultasi pada saya, bisa melalui DM instagram di @MbakMeida atau melalui WhatsApp di nomor 08111264401.

Sekarang, saya akan bacakan DMnya.

Perkenalkan nama saya Mawar (ini nama samaran ya) usia 27 tahun. Saya adalah seorang wanita yang trauma untuk berhubungan dengan pria.

Saya pernah jatuh cinta dan mencintai seorang pria sangat dalam dan bertahun-tahun. Saya sangat mempercayainya sampai akhirnya saya menangkap basah dia berselingkuh dengan wanita lain.

Saat itu, saya depresi berat sampai saya susah move on. Beberapa kali saya didekati pria, tapi tidak ada yang membuat saya tertarik. Saya menderita luka batin yang luar biasa. Saya takut jika disakiti lagi dan saya sulit untuk kembali percaya dengan pria lagi.

Tapi, akhirnya ketika usia saya masuk 27 tahun, orangtua saya mendesak saya untuk segera menikah.

Karena mereka menganggap saya sudah pantas untuk menikah dan orangtua saya mengira bahwa saya sudah mampu move on.

Di saat yang bersamaan ada seorang pria yang mengaku duda dan siap untuk menghalalkan saya. Dia orang yang baik dan saya pun mengenalnya dengan baik karena kita berada dalam 1 tempat kerja.

Saya sangat bahagia menjalani pernikahan dengannya dan saya menganggap bahwa dia adalah orang yang benar-benar saya cari selama ini.

Tapi, semua ini ternyata bullshit belaka. Pria yang saya kira tulus dan bisa saya percaya, yang mengaku duda, ternyata masih berstatus suami orang dan sudah memiliki 3 orang anak.

Suami saya sendiri yang menceritakan itu ke saya karena tidak kuat menahan kepura-puraan ini. Saya betul-betul sakit hati dan merasa dikhianati padahal saya tulus mencintai dia.

Saya tidak kuat Mbak. Karena ternyata anak-anak dan istrinya sudah mengetahui keberadaan saya. Itulah kenapa suami saya jujur pada saya.

Akhirnya, saya minta pisah sama suami. Tapi, dia tidak mau melepas saya Mbak. Dia menangis dan memohon-mohon agar saya tidak meninggalkan dia bahkan dia pun hampir depresi karena saya berniat meninggalkannya.

Saya tidak tega Mbak. Dan, ini yang membuat saya kembali lagi padanya. Dia berjanji akan menceraikan istri pertamanya karena dia istri pernah tidak pernah memberikan kebahagiaan buat dia.

Sedangkan, saat bertemu saya, saya adalah orang yang selama ini dia cari. Apa langkah yang harus saya ambil Mbak Meida? Saya bingung. Saya ingin mempertahankan rumah tangga ini, tapi saya juga tidak mau menyakiti wanita lain.


Jawaban Mabk Meida

Kasihan sekali ini. Ini namanya kena tipu. Sudah pernah depresi dan trauma karena perselingkuhan, sekarang menikah pun masuk jebakan.

Pria memang dengan mudahnya ya mengaku duda, tapi di balik itu ternyata istri dan anaknya segudang.

Solusi dari saya, ibu harus tegas dalam membuat keputusan. Kalau memang ingin mempertahankan rumah tangga, ya dipertahankan.

Tidak perlu menuntut banyak pada suami untuk lebih perhatian dan juga tidak perlu kepo dengan rumah tangga suami yang lain.

Yang jadi masalah bagi istri kedua, ketiga atau keempat itu biasanya mereka TIDAK TAHU DIRI dan ingin merebut posisi pertama.

Inilah yang biasanya membuat suasana POLIGAMI jadi makin runyam dan menimbulkan konflik diantara para istri.

Sudah syukur, ketika istri pertama tahu dan mau menerima dengan ikhlas, Anda tidak dicerai. Anda tetap dipertahankan oleh suami.

Jadi, ke depannya fokuslah pada rumah tangga Anda. Tidak perlu kepo dengan apapun yang dilakukan suami dengan istrinya dan jadilah istri yang terbaik untuk suami Anda.

Kalau Anda ingin cerai dari suami karena tidak tahan jadi madu, maka tegaslah juga. Sekalipun suami memohon dan depresi, Anda tetap tegas dengan keputusan itu.

Tambahan lagi bagi yang belum menikah, selidiki dulu latar belakang suami Anda. Jangan terburu-buru hanya karena usia.

Seperti itu saran saya, bagi yang ingin berkonsultasi bisa melalui DM instagram di @MbakMeida atau melalui WhatsApp di nomor 08111264401.

Loading

Mertuaku Merestui Suami Menikah Lagi dengan Tetangga Sendiri – Buka DM Mbak Meida

Kali ini rubrik Buka-bukaan DM Mbak Meida hadir kembali dengan satu kisah yang cukup menyayat hati yakni seorang ibu rumah tangga yang suaminya selingkuh dengan tetangga sendiri.

Dan, parahnya tetangga ini dikenalkan serta didekatkan langsung oleh mertuanya ke suaminya. Aneh, kan? Kok ada ya mertua kurang ajar yang ingin merusak rumah tangga anaknya sendiri.

Ingin tahu kisah lengkapnya seperti apa dan apa solusi yang akan saya berikan untuk mereka? Simak sampai akhir, tapi sebelumnya silakan catat dulu nomor konsultasi saya di 08111264401.

Anda bisa berkonsultasi pada nomor tersebut dan saya akan berikan solusi spiritual khusus sesuai hajat Anda.

Kali ini saya akan bacakan salah satu kisah dari salah seorang follower saya di Instagram. Katanya seperti ini;

“Bantu saya Mbak Meida, saya sedang mengalami masalah yang berat. Rumah tangga yang baru saya bina 4 tahun sedang diuji.

Suami saya diminta orangtuanya untuk menikah lagi. Karena mertua saya menganggap selama 4 tahun ini saya hanya menjadi beban bagi suami saya saja. Awalnya saya seorang teller di sebuah bank BUMN. Tapi, karena harus berhubungan jarak jauh maka saya putuskan untuk resign dan ikut suami di Jember.

3 tahun terakhir ini saya sudah berusaha untuk mencari pekerjaan. Tapi, belum juga dapat Mbak. Mertua saya menuntut saya untuk bekerja bahkan terang-terangan di depan saya, menghina saya karena saya tidak bekerja. Dulu sudah baik-baik dapat kerjaan, tapi keluar.

Saya resign dari pekerjaan, karena saya mencintai suami saya. Saya ingin berbakti agar dekat dan mampu melayani suami dengan baik. Tapi, balasan mertua saya malah seperti ini. Dan, sedihnya lagi 4 tahun bersama ini saya belum juga dikaruniai anak.

Saya sudah berusaha mati-matian juga untuk program hamil. Dan, inilah yang akhirnya membuat mertua saya mengenalkan seorang wanita untuk dia jadikan istri kedua. Atau mungkin, akan dijadikan istri pertama dan saya diceraikan.

Parahnya lagi, wanita ini adalah tetangga kami sendiri di Jember. Mbak Meida, apa yang harus saya lakukan? Saya merasa tidak sanggup dengan ujian ini.

Saya tidak mau cerai dari suami saya dan saya juga tidak mau suami saya menikah lagi. Apa yang harus saya lakukan pada mertua saya Mbak Meida? Tolong Mbak.

==================================================

Kenapa orangtua selalu ikut campur masalah rumah tangga anaknya? Ada 2 penyebabnya. Pertama, orangtua Anda kurang kerjaan di hari tuanya.

Biasanya mereka sudah pensiun, tidak ada kesibukan dan satu-satunya yang bisa mereka kerjakan adalah mencampuri urusan anak-anaknya.

Kalau ini yang terjadi, maka mertua Anda perlu didikan lebih lanjut sebenarnya. Dan, tidak banyak yang bisa Anda lakukan karena posisinya mertua Anda yang pegang kendali.

Anda mau komunikasikan ini pada suami pun percuma. Suami akan tetap mengikuti apa kata orangtuanya. Jadi, yang perlu diluluhkan hatinya adalah mertua Anda. Dan, untuk hal ini Anda tidak bisa pakai tangan kosong.

Anda perlu memanfaatkan energi spiritual yang bisa menggerakkan hati mertua Anda dari dalam, yakni bisa dengan memanfaatkan Kristal Peluluh Hati Mertua. Untuk sarana spiritual ini, nanti bisa langsung konsultasi melalui kontak 08111264401.

Atau penyebab yang kedua, suami Anda memang belum mampu menunjukkan pada orangtuanya bahwa dia sudah dewasa. Masih kekanakan. Apa-apa masih minta ke orangtua, apa-apa masih suka curhat dan minta dibantu dibuatkan keputusan.

Kalau seperti ini, mertua pasti melihat bahwa oh ini anak ternyata masih perlu dibantu. Akhirnya, keterusan sampai hobi ikut campur ke masalah rumah tangga kalian.

Jadi, masalahnya di sini suami Anda belum dewasa. Masih suka kalau dibantu orangtuanya. Malas untuk mandiri. Sehingga, sikapnya tidak bisa netral terhadap Anda dan orangtuanya.

Kalau ini yang terjadi, maka saran saya Anda lah sebagai istrinya yang harus berani untuk memotivasi suami. Membantu memberikan keputusan, membantu memberikan masukan, buat batasan apa saja yang boleh dicampuri mertua dan apa yang tidak.

Selanjutnya, saran saya Anda juga bisa memanfaatkan Mustika Keharmonisan Rumah Tangga. Ini merupakan batu dengan energi spiritual yang bagus untuk membantu menjaga keharmonisan rumah tangga Anda dan membantu menjauhkan niat buruk orang lain yang ingin merusak hubungan Anda dengan suami.

Seperti itu saran dari saya, semoga bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Bagi yang ingin berkonsultasi bisa langsung hubungi saya melalui kontak 08111264401.

Loading

Bantu Suami Bayar Kuliah S2 dan Buka Usaha, Malah Ditinggal Kawin Siri – Buka DM Mbak Meida

Ujian manusia itu beragam. Saya pun ketika mendengar keluh kesah klien itu seringkali bersyukur karena ternyata ujian hidup saya pribadi tidak seberat mereka.

Kadang juga tertawa karena ada-ada saja tingkah mereka dalam menghadapi masalah. Macam-macam lah mirip seperti sinetron-sinetron yang ada di TV.

Bahkan awalnya saya pikir, sinetron itu karangan semata. Tapi, alur cerita dalam sinetron itu ternyata benar-benar ada setelah saya terjun langsung dalam bidang ini.

Seperti kisah salah satu klien saya ini, benar-benar mirip sinetron. Tapi, ini real dia hadapi. Saya akan share tapi sebelumnya silakan follow dulu akun Instagram saya di @MbakMeida dan nomor konsultasi saya di 08111264401.

Anda bisa berkonsultasi mengenai masalah asmara dan rumah tangga, dan saya akan bantu berikan solusi. Sekarang, saya akan bacakan DM dari klien saya.

“Maaf sebelumnya Mbak Meida, saya tidak ada maksud untuk membuka aib suami saya. Hanya saja, saya merasa sudah tidak sanggup dengan semua ini. Rasanya sakit sekali karena saya mendapatkan ujian yang sangat besar Mbak.

Usia pernikahan saya dengan suami sudah menginjak 7 tahun dan kami memiliki 3 orang anak yang sangat membutuhkan kasih sayang orangtua lengkap.

Jujur, saya menyesal menikah dengan suami saya saat ini. Karena dulunya memang pernikahan kami ini ditentang orangtua saya. Orangtua saya menganggap bahwa suami saya ini pemalas karena melamar saya tapi dalam keadaan pengangguran, belum bekerja.

Tapi, di situ saya terus berusaha meyakinkan orangtua saya bahwa suami akan bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarga kami.

Akhirnya kami menikah, meski orangtua tidak ikhlas menerima suami saya. Karena orangtua saya memiliki rejeki lebih, kita diminta pindah ke rumah baru warisan dari orangtua saya.

Beberapa tahun berjalan, suami saya tetap tidak bekerja. Hanya mengandalkan pemasukan dari toko yang saya jalankan. Saya terus mengomelinya, saya minta dia bekerja atau setidaknya membantu saya bekerja di toko.

Dia malah menolak dan memarahi saya. Tiap kali marah, dia pasti pulang ke rumah orangtuanya. Tapi, ujung-ujungnya kembali lagi dengan alasan kangen anak-anak.

Akhirnya, saya bantu bukakan warung kopi ala-ala anak muda seperti cita-citanya Mbak. Itupun tidak dia lakukan secara optimal. Dia tak mau kerja sendiri, maunya panggil karyawan dan dia jadi mandor saja. Padahal, warung kopinya itu tidak jalan dan sama sekali tidak ada pemasukan. Saya tekor saja.

Karena dia bosan dengan warung kopinya, di usia pernikahan kami yang keenam dia meminta uang pada saya untuk lanjut S2. Dia bilang, akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik kalau memiliki titel S2.

Saya jual sawah warisan orangtua saya untuk membayar uang gedung dan kuliahnya sampai akhir Mbak Meida. Dan, di pertengahan perkuliahannya inilah badai besar mulai datang.

Dia tega berselingkuh dengan teman kuliahnya sendiri. Mereka bergandengan tangan, mojok, pergi liburan ke pantai layaknya anak muda yang sedang kasmaran. Semua data ini saya temukan karena email yang kami gunakan dalam handphone sama.

Inilah bodohnya suami saya. Sudah selingkuh, tapi tidak pintar menyembunyikan aibnya. Dari situ, semuanya ketahuan. Bahkan saya pun menemukan video hubungan intim mereka di sebuah hotel.

Saya benar-benar syok dan langsung melabrak suami saya. Tapi, apa yang terjadi Mbak? Suami mengaku sudah menikah siri dengan teman kuliahnya tersebut hampir 1 tahun dan saya baru mengetahuinya.

Apa yang harus saya lakukan Mbak Meida? Saya sungguh kecewa dengan kelakuan suami. Memang benar apa yang dikatakan orangtua saya bahwa dia bukan tipe pria yang bertanggung jawab. 

Bantu saya berikan solusi Mbak Meida? Apa yang baiknya saya lakukan? Saya ingin bertahan demi anak-anak, tapi saya tidak tahan melihat mukanya. Saya muak, jijik dan ingin muntah melihatnya.”

============================================

Bagaimana? Persis seperti sinetron ya? Dimana tokoh utama wanitanya disakiti mati-matian oleh suaminya.

Kalau saya diijinkan berkata kotor di sini, mungkin semua nama binatang sudah saya sebut. Karena pengorbanan luar biasa dari seorang istri, namun dibalas air tuba oleh suaminya sendiri.

Suami semacam ini tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua. Kalau saya biasanya menyarankan pada klien saya, jika suaminya selingkuh, maafkan dan beri kesempatan kedua kemudian minta dia membuktikkan komtimen barunya.

Tapi, kali ini saya larang ibu ini untuk memberi kesempatan kedua. Karena dia sudah beberapa kali sulit diajak kerjasama. Dia tidak memberi nafkah pada Anda, tidak mengayomi dan bertanggung jawab terhadap Anda serta keluarga.

Buat apa dipertahankan? Buang saja pria semacam ini. Bangun toko Anda dan kalau Anda mau saya akan bantu bukakan aura pengasihannya agar lebih banyak mendapatkan keberuntungan khususnya dalam hal karir dan lingkungan sosial.

Nah, bagi Anda yang ingin berkonsultasi dan mendapatkan solusi seperti klien saya ini silakan bisa menghubungi saya di nomor 08111264401 atau melalui DM Instagram saya di @MbakMeida.

Loading

Suami Lebih Memilih Orangtuanya Bahkan Saat Keguguran Dia Tak Peduli – Buka DM Mbak Meida

Jadi, rubrik DM Mbak Meida hadir kembali. Saya akan buka satu DM dari salah seorang klien saya yang berkonsultasi via Instagram.

Bagi Anda yang ingin berkonsultasi secara spiritual bisa melalui DM di Instagram saya @MbakMeida atau di nomor konsultasi 08111264401.

Tidak perlu khawatir. Data diri dan masalah Anda adalah RAHASIA DAPUR saya. Kalaupun saya buka seperti ini, saya sudah minta ijin pada klien saya dengan tujuan agar jadi pembelajaran bagi kita semua.

Dan, saya juga tidak sebutkan nama klien atau tempat tinggalnya. Jadi, aman. Anda tetap bisa berkonsultasi dengan hati yang lega tanpa rasa was-was.

Sekarang, saya akan buka DM dari seorang klien wanita yang masih sangat muda dengan rumah tangganya yang masih seumur jagung kurang dari 5 tahun.

Kenapa saya pilih kasus dari wanita ini? Karena banyak sekali klien saya yang mengalami kasus seperti ini. Dan, sembari saya buka kasusnya, saya ingin memberikan solusi pada banyak klien lainnya.

Ini adalah masalah umum yang paling banyak terjadi dalam rumah tangga baru. Yakni, suami yang lebih mementingkan orangtuanya dan lebih mendengarkan orangtuanya daripada membuat keputusan bersama istri.

Curhatannya seperti ini.

“Saya mau curhat tentang rumah tangga saya Mbak Meida. Saya “Mawar”, ini nama samaran. Usia saya 26 tahun dan usia pernikahan saya baru 3 tahun.

Suami saya ini anak mami. Apapun itu, dia selalu meminta bantuan pada orangtuanya. Dia lebih mendengarkan dan mementingkan orangtuanya daripada saya.

Jika punya uang sedikit, orangtuanya selalu jadi yang pertama. Saya minta dia untuk pindah rumah, kita kontrak rumah saja dan tidak tinggal dengan mertua. Agar orangtuanya tidak terlalu mencampuri urusan rumah tangga kita.

Tapi, suami saya menolak. Karena dengan cara tinggal dengan di rumah orangtuanya, kita bisa mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Kita bisa nabung lebih banyak.

Daya juang suami saya sangat rendah. Hampir tiap hari saya disindir-sindir mertua karena saya tidak bekerja dan hanya bergantung pada suami.

Saya dianggap terlalu banyak meminta pada suami, padahal jika suami tidak memberi, saya tidak pernah meminta pada suami dan bertahan dengan uang tabungan saya.

Yang lebih parah lagi Mbak Meida, saat saya hamil suami tidak mau mengantar jemput saya sampai akhirnya saya kelelahan dan mengalami keguguran.

Saya pulang ke rumah orangtua saya, tapi suami tidak mau menemani. Dia tetap tinggal di rumah orangtuanya dan tidak peduli dengan kesehatan saya. Dia sangat dikendalikan oleh orangtuanya dan ini membuat saya tidak kuat. 

Hampir tiap hari saya menangis dengan keadaan saya ini padahal usia pernikahan saya masih sangat muda. Gimana solusinya Mbak, mohon dijawab.”

Baik, untuk ibu Mawar saya ikut prihatin dengan masalah yang dialami. Saya ada 2 saran. Saran pertama untuk yang belum menikah. Dibicarakan dulu dengan calon suaminya.

Setelah menikah, mau tinggal dengan siapa, dengan orangtua suami atau istri. Mau kontrak rumah sembari menabung beli rumah dsb dibicarakan. Buat batasan-batasan, hal apa saja yang boleh dicampuri orangtua. Serta apa yang tidak boleh dicampuri oleh orangtua.

Harus jelas di awal. Ketika pacaran, jangan bisanya hanya happy-happy saja. Makan, nonton, jalan-jalan, kemudian merancang pesta pernikahan. Tapi, ujung-ujungnya setelah menikah ambyar.

Karena komitmennya kurang, kedewasaannya kurang dalam menghadapi situasi dan lingkungan. Jadi, sebelum menikah harus dibicarakan dengan matang semua kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam pernikahan Anda di masa depan.

Saran saya untuk yang sudah terlanjur menikah dan mengalami kondisi seperti ini, sabar dan lapangkan dada Anda.

Orangtua dimanapun tempatnya memang seperti itu. Sebesar apapun anaknya, memang akan selalu ingin ikut campur kalau mereka kurang kerjaan. Jadi, cukup dipahami saja dan ditelan mentah-mentah semua yang mereka katakan mengenai Anda.

Jangan mudah baper! Karena kebaperan akan membuat Anda gampang sakit hati. Yang sebenarnya, kalimat itu sifatnya netral. Kalimat itu bisa menjadi positif dan negatif ketika Anda memberinya rasa.

Tapi, kalau Anda sudah berusaha cuek dan ternyata suami masih tetap memilih orangtuanya maka Anda perlu berusaha secara optimal melalui usaha lahir dan batin. Salah satunya bisa memanfaatkan Mustika Peluluh Hati Suami.

Ini bagus sekali untuk membantu membuat suami Anda lebih mudah mendengarkan saran dan nasihat Anda. Agar komunikasi jadi lebih terbuka dan suami lebih mudah diajak kerjasama.

Seperti itu saran saya, bagi yang ingin berkonsultasi silakan bisa menghubungi saya melalui kontak 08111264401.

Loading

Tinggalkan Suami Demi Pria Beristri dan Hasilnya Zonk Tidak Dinikahi!

Episode spesial buka-bukaan DM Mbak Meida kali ini, kita akan belajar dari seorang klien wanita yang berprofesi sebagai seorang guru honorer di sebuah negeri antah berantah yang tidak bisa saya sebutkan nama dan asalnya secara detil.

Sebelum saya ceritakan seperti apa kisahnya, Anda bisa follow instagram saya di @MbakMeida kemudian boleh mengirim pesan untuk berkonsultasi di sana.

Atau mau langsung lewat WhatsApp dan telepon bisa, di nomor 08111264401. Oke, langsung saja saya bacakan. Ini dia kisahnya.

“say habis cerai dengan suami karena TDK menafkahi selama 10th + keji nya dia pake guna-guna dan pelet.

Setelah saya cerai datang seorang pria tapi masih punya istri. Dia menjanjikan akan menuju ke saya karena kita sama-sama cinta. Dia juga ada konflik dengan istrinya, tpi dia merasa berat meninggalkan 2 anaknya.

Aku sangat sayang bunda, dengan dia. Aku cinta bahkan harga diriku sudah kuberikan, karena saya sudah berikan saya ingin sekali dengan dia. Karena saya sudah berbuat dosa bunda, saya gak mau kehilangan dia.

Ingin rasanya pergi tapi sulit. Aku bingung gak tahu harus gimana. Dengan hubungan seperti ini, aku gak pernah merasakan cinta & sayang selama dengan suami. Yang ada adalah rasa tertekan karena tidak dinafkahi.”

Jadi, wanita ini menagih janji dari pria beristri itu. Ingin dinikahi dan diberi kepastian karena sudah berhubungan intim berkali-kali. Dan, ketika pria beristri itu ditagih, seperti inilah jawabannya.

“Jadi gini lho yank. Sebelum kita kayak gini sekarang, kan kamu cerita tentang masalah rumah tangga kamu sama aku. Aku bisa ngerasain.

Mungkin aku gak bisa ngerasain seperti apa kamu ngerasain sesungguhnya tapi aku bisa tahu rasanya ada masalah rumah tangga, karena aku pun mengalaminya.

Tambah kesini kita tambah saling mengerti dan memahami satu sama lain sampai akhirnya ada keinginan untuk bisa bersatu. Itu yang pertama.

Selanjutnya, aku pernah bilang, jangan pernah jadikan satu sama lain alasan untuk menyelesaikan apa yang ada sekarang.

Kamu jangan jadikan aku alasan untuk kamu pisah. Mungkin kamu permasalahannya sudah akut. Sehingga, sudah ada langkah untuk diselesaikan tapi aku juga pernah bilang kalau aku belum sampai tahap itu.

Banyak sekali yang harus aku lalui untuk sampai tahap itu. Banyak pertimbangan yang harus aku pikirkan untuk sampai tahap itu. Salah satunya anak. Dan, yang lainnya.

Ada masalah dalam keluarga? Iya. Punya pikiran untuk udahan? Iya. Ingin yang lebih baik? Iya. Melangkah untuk mewujudkan itu? Belum.

Aku belum sampai tahap itu yank. Itu alasan kenapa aku bilang jangan jadikan alasan untuk pisah. Ada sedikit rasa gak sreg ketika kamu bilang, aku jadi motivasi, penyemangat, penambah keyakinan untuk kamu pisah sama suamimu.

Tapi dengan kamu ngomong gitu, predikat itu udah melekat di pundakku. Bukan aku meragukan keseriusan kamu, tapi merasa kamu terlalu over expose keseriusan kamu. Aku percaya kamu sayang.

Aku percaya kamu serius, tapi aku mikir andaikan aku gak ada pun, kamu akan melakukan hal yang sama kan, tetap pisah sama suamimu?

Tapi, kenapa aku merasa aku yang jadi alasan? Makanya, aku pernah bilang dilimpahkan semua sama aku.

Terys, untuk aku sendiri, terserah kamu percaya atau gak, kamu yakin atau gak. Aku pun merasakan hal yang sama.

Aku punya keinginan yang sama, ingin bisa berjodoh suatu hari nanti. Lha poinnya di situ, suatu hari nanti. Aku gak bisa menyegerakan hal yang aku sendiri gak tahu apakah itu hal yang terbaik.

Makanya aku selalu bilang, aku orangnya cuek, ndblaek, selalu bilang ngomong biarkan mengalir karena aku memang bukan tipe orang yang terburu-buru.

Aku punya rasa kamu? Iya. Pingin bisa bersanding sama kamu? Iya. Memaksakan hal itu secepatnya? Belum. Walaupun kamu gak yakin, kamu gak percaya, tapi apa yang aku rasa itu real.”

Oke, saya baca pesan dari pria beristri ini jadi geregetan sendiri. Tapi, karena saya konsultan spiritual rumah tangga maka saya tidak boleh marah, tidak boleh benci.

Sikap saya harus netral di sini dan berusaha memberikan opsi solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Saran saya untuk wanita yang berkonsultasi pada saya ini, sebaiknya Anda tinggalkan pria ini. Ciri dari pria yang tidak serius adalah mereka tidak bisa memberikan waktu yang jelas dalam memberikan kepastian.

Dia mengatakan, saya serius, saya suka sama kamu. Tapi, untuk mewujudkannya, saya tidak tahu.

Pria yang serius akan memberikan waktu yang jelas, 1 bulan, 2 bulan atau 3 bulan. Maksimal 3 bulan. Untuk mengetahui arah hubungan mau dibawa kemana, itu ngetesnya cukup 3 bulan.

Kalau selama 3 bulan, dia sulit diajak kompromi, sulit diajak bekerjasama, tidak tahu visi hubungan ini kemana. Tinggalkan! Dia tidak serius.

Apalagi di awal, Anda belum menikah sah dengannya, Anda sudah mau diajak berhubungan intim. Untuk bagian ini, ini bukan urusan saya.

Ada orang yang memiliki norma tersendiri, mau melakukan itu meski belum sah. Itu terserah mereka.

Tapi, sebagai wanita yang beradab ketimuran, hubungan intim adalah satu hal yang seharusnya hanya diberikan kepada pria yang memang sudah sah milik kita.

Apalagi kita tahu, pria yang mendekati dan mendesak kita ini adalah pria beristri. Seharusnya kita lebih mampu untuk mikir lagi.

Pria beristri akan lebih berat meninggalkan istri dan anak-anaknya hanya untuk Anda. Apalagi Anda terkesan murahan seperti ini, belum sah sudah mau diajak having seks. Sebaiknya Anda segera tobat dan tinggalkan pria beristri ini.

Nah, saran saya untuk wanita yang belum menikah diselidiki lebih detil lagi pria yang sedang mendekati Anda.

Jangan sembarangan mengiyakan pria yang sudah berjanji-janji. Pria yang serius, datang ke rumah Anda meminta ijin pada orangtua Anda.

Meskipun belum ada niat untuk menikah dalam waktu dekat, tapi jika dia serius dia akan tetap berani datang dan minta ijin pada orangtua Anda.

Sekarang, jangan mudah percaya dengan janji pria. Janji pria itu seperti ketela rebus, lembut tapi bikin seret di tenggorokan. Jadi, waspadalah.

Seperti itu kisahnya. Semoga bisa diambil pelajaran untuk semua yang menyimak informasi ini.

Nah, untuk Anda yang ingin berkonsultasi mengenai masalah asmara, rumah tangga dan seks silakan bisa mengirim pesan melalui WhatsApp di nomor 08111264401.

Loading

Buka DM Mbak Meida! Selingkuh Sama Istri Konglomerat dan ML Berkali-kali

Halo teman-teman Dewi Cinta. Sekarang saya ada rubrik baru yang saya beri nama Buka-bukaan DM Mbak Meida.

Setiap hari di akun Instagram saya @MbakMeida, ada puluhan bahkan ratusan DM yang masuk. Mereka semuanya konsultasi mengenai masalah asmara, seks dan rumah tangga.

Dari yang masalahnya biasa-biasa saja, sampai yang masalahnya luar biasa dan seringkali membuat saya tercengang.

Saya pribadi banyak belajar dari klien-klien saya. Dan, saya sangat bersyukur dengan keadaan saya saat ini karena ternyata di luar sana masih ada banyak sekali orang-orang yang mendapatkan ujian hidup berat.

Kalau saya jadi mereka, mungkin saya tidak akan kuat. Tapi, ini adalah rahasia Yang Maha Kuasa kenapa Dia memberikan ujian hidup seperti itu kepada tiap hambaNya.

Di rubrik Buka-bukaan DM Mbak Meida ini saya akan buka 2 DM dengan kisah paling tragis. Saya melakukan ini dengan tujuan agar bisa jadi pembelajaran kita semua.

Pertama, agar kita bersyukur. Ternyata ujian hidup kita tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka di luar sana.

Kedua, agar kita tidak ceroboh dalam bersikap jika suatu saat mungkin saja Tuhan menitipkan masalah serupa dengan kita.

Oke, kita langsung saja baca DM pertama dari seorang pria single.

Mbak Meida, saya ingin curhat. Saya laki2 usia 26th, kekasih saya 35th dengan 3 anak, dan unfortunately berstatus istri orang.
Kekasih saya menikah th 2011. Saya berkenalan dengan kekasih saya th 2017, karna kebetulan saat itu kekasih saya adalah owner perusahaan tempat saya bekerja.

Kekasih saya tidak pernah mencintai suaminya mba, mereka menikah krn dijodohkan. Kekasih saya adl anak konglomerat chinese, ada latar belakang perjanjian bisnis di balik pernikahan tsb.

Sudah tidak mencintai, suaminya kasar pula. Sehingga tambahlah kekasih saya tidak pernah mencintai bahkan benci. Selalu menolak ajakan suami istri, bahkan harus dipaksa dan diperkosa dulu untuk melakukannya

Dari perkosaan itulah, lahir ketiga anaknya krn kebetulan kekasih saya sangat subur.

Untuk melakukan hubungan badan, kekasih saya disiksa dulu, seperti ditampar, dipukul, diseret, bahkan di depan anak2.

Hingga akhirnya di th 2017, kita dipertemukan. Pada awalnya, kami hanya rekan kerja yg saling cocok dan lama2 bersahabat.

Saya gonta ganti pacar juga dia tau, dia seperti kakak yg memberi saya saran dan nasihat

Hingga di pertengahan tahun 2019, kami saling jatuh cinta

Tidak tahu bagaimana awalnya, dan siapa yg memulai, tiba2 kami sudah tergila2 satu sama lain

Karna setiap hari bertemu dan sering berduaan, maka kami pun sering melakukan aktivitas seks yg membuatnya ketagihan

Ia tidak pernah merasakan orgasme sebelumnya, dengan saya, ia orgasme berkali2 hingga squirting

Saya tahu saya salah mbak, namun saya begitu mencintainya, sungguh. Saya cinta mati dengan dia. Sampai matipun cuma dia yg saya cinta

Berkali2 dia meminta saya untuk mencoba mencintai perempuan lain, atau dengan perempuan yg seumuran, tapi saya tolak mentah2. Saya tidak semudah itu bisa cinta sama orang. Lagipula bagaimana bisa saya mencintai orang lain ketika hanya ada 1 orang yg saya cinta yaitu dia

Sementara dia pun juga tidak bisa bercerai karna intervensi keluarganya masih sangat kuat di kehidupannya, dan ada kaitan dengan hutang, kepemilikan bisnis, dll

Maaf mbak kalau terlalu panjang, saya hanya bingung harus bagaimana. Terima kasih mbak.

Saya ingin serius, ingin menikah dengan dia. Tapi saat ini pun dia juga tidak tahu harus bagaimana, untuk cerai pun tidak bisa. Lalu saya harus menunggu sampai kapan mba

Cerai tidak bisa karna terganjal video, suaminya memasang kamera tersembunyi di kantornya dan menangkap gambar kami yg sedang bercumbu

Jika pacar saya mengajukan cerai, ia khawatir kalah di pengadilan sehingga tidak mendapat hak asuh anak.

RESPON: Ini kisah yang cukup menyedihkan bagi saya jika saya berada di posisi si wanitanya.

85% wanita mengalami masalah berat dalam pernikahannya. Mereka bertahan mati-matian, bukan karena mencintai suaminya. Tapi, mereka bertahan karena anak-anaknya.

Dan, saya turut prihatin dengan wanita yang ada di kisah ini. Untuk yang belum menikah, saran saya sabar. Carilah pria yang memang bertanggung jawab terhadap hati Anda dan Anda juga ridho jika dia menjadi suami Anda.

Dengan ridho ini, insyallah hati Anda akan ikhlas dalam melayani dia dengan baik. Ke depannya, jika kalian memiliki anak-anak, mereka juga bisa tumbuh dengan sehat. Bukan hanya fisiknya, tapi juga emosinya.

Kalau anak-anaknya melihat, ibunya perlu diperkosa dulu untuk mau berhubungan intim seperti ini, kasihan anaknya. Psikologisnya pasti terguncang dan ini akan mempengaruhi cara dia dalam memperlakukan lawan jenis di masa depan.

Kalau anaknya perempuan, bisa jadi dia takut untuk jatuh cinta sama laki-laki, tidak bisa percaya dengan laki-laki dan ujung-ujungnya tidak mau menikah. Sampai-sampai orientasi seksnya berubah. Ada banyak yang seperti ini.

Untuk pria single yang mengirim pesan ini ke saya, saran saya dinasihati ya wanita yang Anda anggap sebagai kekasih Anda ini.

Kalau dia menyarankan pada Anda untuk mencari wanita lain, turutilah dan ikhlaskan. Bantu dia untuk ikhlas menerima takdirnya, apalagi sudah ada anak-anak.

Kasihan masa depan anak-anaknya. Karena kalau bicara soal hati, di sini kita tidak bisa egois hanya memikirkan hati kita sendiri. Tapi, ada anak-anak yang bisa terus-terusan menjadi korban dari konflik orangtuanya.

Meskipun berat, wanita ini harus mencoba ikhlas menerima takdir dan perannya. Belajar mencintai suami secara perlahan, apalagi kalau suami di sini sangat bertanggung jawab terhadap hidup ibu dan juga anak-anaknya. Itu sudah termasuk hal yang sangat baik dan wajib untuk disyukuri.

Jadi, seperti itu saran dari saya. Semoga bermanfaat untuk Anda. Untuk sikap yang mau Anda ambil terkait masalah ini, saya kembalikan pada Anda semuanya.

Untuk kalian yang ingin konsultasi via DM pun bisa, silakan di follow dulu akun instagram saya di @MbakMeida. Dan, langsung saja kirim pesan jelaskan mengenai hajat Anda.

Atau kalau mau konsultasi via WhatsApp bisa hubungi di nomor 08111264401.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp