Bantu Suami Bayar Kuliah S2 dan Buka Usaha, Malah Ditinggal Kawin Siri – Buka DM Mbak Meida

Ujian manusia itu beragam. Saya pun ketika mendengar keluh kesah klien itu seringkali bersyukur karena ternyata ujian hidup saya pribadi tidak seberat mereka.

Kadang juga tertawa karena ada-ada saja tingkah mereka dalam menghadapi masalah. Macam-macam lah mirip seperti sinetron-sinetron yang ada di TV.

Bahkan awalnya saya pikir, sinetron itu karangan semata. Tapi, alur cerita dalam sinetron itu ternyata benar-benar ada setelah saya terjun langsung dalam bidang ini.

Seperti kisah salah satu klien saya ini, benar-benar mirip sinetron. Tapi, ini real dia hadapi. Saya akan share tapi sebelumnya silakan follow dulu akun Instagram saya di @MbakMeida dan nomor konsultasi saya di 08111264401.

Anda bisa berkonsultasi mengenai masalah asmara dan rumah tangga, dan saya akan bantu berikan solusi. Sekarang, saya akan bacakan DM dari klien saya.

“Maaf sebelumnya Mbak Meida, saya tidak ada maksud untuk membuka aib suami saya. Hanya saja, saya merasa sudah tidak sanggup dengan semua ini. Rasanya sakit sekali karena saya mendapatkan ujian yang sangat besar Mbak.

Usia pernikahan saya dengan suami sudah menginjak 7 tahun dan kami memiliki 3 orang anak yang sangat membutuhkan kasih sayang orangtua lengkap.

Jujur, saya menyesal menikah dengan suami saya saat ini. Karena dulunya memang pernikahan kami ini ditentang orangtua saya. Orangtua saya menganggap bahwa suami saya ini pemalas karena melamar saya tapi dalam keadaan pengangguran, belum bekerja.

Tapi, di situ saya terus berusaha meyakinkan orangtua saya bahwa suami akan bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarga kami.

Akhirnya kami menikah, meski orangtua tidak ikhlas menerima suami saya. Karena orangtua saya memiliki rejeki lebih, kita diminta pindah ke rumah baru warisan dari orangtua saya.

Beberapa tahun berjalan, suami saya tetap tidak bekerja. Hanya mengandalkan pemasukan dari toko yang saya jalankan. Saya terus mengomelinya, saya minta dia bekerja atau setidaknya membantu saya bekerja di toko.

Dia malah menolak dan memarahi saya. Tiap kali marah, dia pasti pulang ke rumah orangtuanya. Tapi, ujung-ujungnya kembali lagi dengan alasan kangen anak-anak.

Akhirnya, saya bantu bukakan warung kopi ala-ala anak muda seperti cita-citanya Mbak. Itupun tidak dia lakukan secara optimal. Dia tak mau kerja sendiri, maunya panggil karyawan dan dia jadi mandor saja. Padahal, warung kopinya itu tidak jalan dan sama sekali tidak ada pemasukan. Saya tekor saja.

Karena dia bosan dengan warung kopinya, di usia pernikahan kami yang keenam dia meminta uang pada saya untuk lanjut S2. Dia bilang, akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik kalau memiliki titel S2.

Saya jual sawah warisan orangtua saya untuk membayar uang gedung dan kuliahnya sampai akhir Mbak Meida. Dan, di pertengahan perkuliahannya inilah badai besar mulai datang.

Dia tega berselingkuh dengan teman kuliahnya sendiri. Mereka bergandengan tangan, mojok, pergi liburan ke pantai layaknya anak muda yang sedang kasmaran. Semua data ini saya temukan karena email yang kami gunakan dalam handphone sama.

Inilah bodohnya suami saya. Sudah selingkuh, tapi tidak pintar menyembunyikan aibnya. Dari situ, semuanya ketahuan. Bahkan saya pun menemukan video hubungan intim mereka di sebuah hotel.

Saya benar-benar syok dan langsung melabrak suami saya. Tapi, apa yang terjadi Mbak? Suami mengaku sudah menikah siri dengan teman kuliahnya tersebut hampir 1 tahun dan saya baru mengetahuinya.

Apa yang harus saya lakukan Mbak Meida? Saya sungguh kecewa dengan kelakuan suami. Memang benar apa yang dikatakan orangtua saya bahwa dia bukan tipe pria yang bertanggung jawab. 

Bantu saya berikan solusi Mbak Meida? Apa yang baiknya saya lakukan? Saya ingin bertahan demi anak-anak, tapi saya tidak tahan melihat mukanya. Saya muak, jijik dan ingin muntah melihatnya.”

============================================

Bagaimana? Persis seperti sinetron ya? Dimana tokoh utama wanitanya disakiti mati-matian oleh suaminya.

Kalau saya diijinkan berkata kotor di sini, mungkin semua nama binatang sudah saya sebut. Karena pengorbanan luar biasa dari seorang istri, namun dibalas air tuba oleh suaminya sendiri.

Suami semacam ini tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua. Kalau saya biasanya menyarankan pada klien saya, jika suaminya selingkuh, maafkan dan beri kesempatan kedua kemudian minta dia membuktikkan komtimen barunya.

Tapi, kali ini saya larang ibu ini untuk memberi kesempatan kedua. Karena dia sudah beberapa kali sulit diajak kerjasama. Dia tidak memberi nafkah pada Anda, tidak mengayomi dan bertanggung jawab terhadap Anda serta keluarga.

Buat apa dipertahankan? Buang saja pria semacam ini. Bangun toko Anda dan kalau Anda mau saya akan bantu bukakan aura pengasihannya agar lebih banyak mendapatkan keberuntungan khususnya dalam hal karir dan lingkungan sosial.

Nah, bagi Anda yang ingin berkonsultasi dan mendapatkan solusi seperti klien saya ini silakan bisa menghubungi saya di nomor 08111264401 atau melalui DM Instagram saya di @MbakMeida.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp