Ini Ciri Suami yang Tak Lagi Mencintai Istrinya Secara Emosional

Sebenarnya, saya tidak perlu membuat video ini untuk ibu jadikan referensi apakah suami masih mencintai ibu atau tidak.

Karena sebagai istri yang sudah terbiasa hidup dengan suami, saya yakin ibu sendiri sudah bisa merasakannya seberapa besar cinta suami ke ibu akhir-akhir ini.

Apakah masih full 100%, berkurang jadi 70% atau sudah amblas tinggal 3%?

Coba buk, rasakan, bayangkan kemudian ingat-ingat kembali. Sejak pertama kali menikah hingga hari ini, bagaimana perlakuan suami ke ibu?

Apakah semakin baik, tetap seperti dulu atau semakin menyakitkan sikap serta kata-katanya? Nah sebelum saya jelaskan ciri suami yang sudah tak lagi mencintai istrinya secara emosional versi saya, silakan catat dulu nomor konsultasi saya di 08586 77 77 797 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Ikhtiar Ikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

Ciri paling jelas suami yang sudah tak lagi mencintai istrinya adalah kehilangan respect pada ibu. Contoh paling sederhana, keluar rumah tanpa memberi tahu kemana perginya, ada acara apa, pergi sama siapa dan pulang jam berapa.

Suami pergi, asal pergi. Pulang gak pulang, gak ngabarin istri. Kadang pulang tengah malam, kadang pulang pagi bahkan kadang tidak pulang.

Yang paling parah, suami tidak memberi kabar. Istri perlu tanya dulu, mengemis-ngemis telepon atau video call beberapa kali baru dikabari. Itu pun dikabari singkat, ketus serta terkesan tidak ikhlas dalam memberi kabar.

Menjelaskan keberadaan kita pada pasangan ini bukan tentang istri yang kepo, ingin tahu kegiatan suami secara mendetail, seolah mengekang keseharian suami dsb.

Memberi kabar tentang keberadaan kita kepada pasangan adalah bentuk respect paling sederhana. Bahwa di rumah ada yang menunggu kita, anak-anak mengharapkan kepulangan kita. Mereka cemas dengan kondisi kita sehingga kita perlu memberi kabar sebagai bentuk penenang bagi batin mereka.

Jadi pak, kalau istri tanya bapak lagi dimana, ini bukan tenang kepo! Tapi tentang rasa khawatir terhadap kondisi Anda. Ini adalah bentuk cinta. Bentuk respect.

Contoh lain buk. Seorang suami yang jauh dari istrinya. Hal ini terpaksa karena suami harus merantau untuk menjemput rezeki.

Pulangnya cukup lama yakni setahun 2X. Suami yang mencintai istrinya secara emosional, dia pasti respect kepada sang istri dengan cara menahan kebutuhan biologisnya. Menjaga dirinya dari zina. Dia tidak datang ke panti pijat plus-plus hanya karena jauh dari istri. Dia bersabar karena respect terhadap sang istri.

Jadi buk, tidak ada rumus rumit. Tidak ada ciri sampai puluhan poin yang akan share terkait suami yang sudah tak lagi mencintainya secara emosional ini.

Cukup perhatikan dan rasakan. Apakah suami masih menghormati ibu? Apakah suami masih sharing, meminta ijin, bercerita banyak hal kepada ibu sebagai sahabatnya?

Apakah suami masih melibatkan ibu dalam setiap pengambilkan keputusan yang dia buat? Atau justru suami mengabaikan ibu dalam segala hal, bahkan untuk keputusan terpenting dalam hidup suami, suami ibu tidak bercerita apapun kepada Anda.

“Waduh Mbak Meida, ini cirinya benar lho ada di saya semuanya.”

“Lalu bagaimana Mbak Meida, apa yang harus saya lakukan? Saya masih ingin bersama suami.”

“Tapi, saya merasa semakin kesini, suami sudah berkurang cintanya pada saya jadi tinggal 15% Mbak!”

“Dalam sebulan kita sering bertengkar, kita jarang menghabiskan waktu berkualitas berdua saja, suami sepertinya sudah gak nyaman berdekatan dengan saya, saya pun merasa setelah menikah, saya tidak lagi menjadi diri sendiri bahkan saya lebih bahagia ketika masih single.”

Nah jika ibu kebetulan mengalami hal demikian maka jangan sungkan menghubungi saya untuk mengikuti konseling rumah tangga.

Dalam setiap rumah tangga, memiliki latar belakang masalah yang berbeda-beda sehingga penanganan dan treatment yang saya berikan pun berbeda.

Meskipun ciri utama suami tak lagi mencintai istrinya secara emosional adalah sama, yakni kehilangan respect tapi penyebab hilangnya respect ini bisa jadi berbeda.

Oleh sebab itu, ibu perlu mengikuti konseling rumah tangga karena akan ada 3 tahapan yang akan kita lewati bersama. Pertama, tahap penggalian masalah.

Ibu bercerita secara detail kepada saya mengenai situasi dan kondisi yang dihadapi saat ini. Kedua, tahap pemberian treatment yang mana saya memberikan tugas kepada ibu terkait hal-hal yang perlu ibu lakukan dalam menghadapi suami yang sudah kehilangan respect.

Tahap ketiga, evaluasi treatment yang sudah ibu kerjakan. Apakah ada yang perlu ditambah, dikurangi sehingga cara ibu menghadapi suami yang sudah tak lagi cinta secara emosional bisa lebih tepat.

Inshallah melalui konseling rumah tangga, masalah cepat teratasi dan ibu bersama suami bisa harmonis kembali.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp