Sebesar apapun cinta Anda dengan pasangan, kalian tidak mungkin bisa menghindari pertengkaran. Jadi, dalam pernikahan itu akan selalu ada pertengkaran.
Pertengkaran itu wajar! Tapi, bukan berarti Anda dan pasangan bisa terus-terusan bertengkar.
Karena pertengkaran yang sehat dan diperlukan dalam pernikahan untuk mendewasakan itu ada cirinya. Jadi, bukan asal bertengkar ya.
Kalau Anda perhatikan, beberapa pasangan tampaknya sering cekcok. Tapi, ada juga yang sepertinya tidak pernah bertengkar dan selalu baik-baik saja.
Lalu, mana yang bagus? Yang selalu cekcok atau yang selalu romantis? Yang bertengkarnya sekali dalam sehari atau tiga kali sehari?
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan share 5 ciri pertengkaran yang sehat dan dibutuhkan dalam pernikahan. Agar makin romantis dan bijaksana.
Yang Pertama, Kuantitas lebih sedikit dan Kualitas Lebih Baik
Tidak ada jumlah ideal terkait pertengkaran. Lebih sering bertengkar atau jarang bertengkar, itu bukan fokus utamanya.
Tapi, kualitas pertengkaran Anda yang memberi petunjuk seberapa sehat pertengkaran yang terjadi.
Sebagai contoh, kalian berkonflik mengenai satu masalah pada satu waktu. Kalian mencari solusi, kalian berjuang secara adil, tidak ada yang ingin menang sendiri.
Dan, kalian menyelesaikan masalah dengan solusi atau kesepakatan bersama.
Yang Kedua, Konflik yang Sehat Selalu Berakhir dengan Adil
Pertarungan yang adil adalah saat Anda berdua fokus pada masalah yang sedang dihadapi.
Bukan mengungkit segala hal yang membuat Anda marah selama hubungan berlangsung.
Pertarungan yang adil juga terlihat dari cara Anda menanggapi pasangan. Apakah Anda selalu ingin menang sendiri atau fokus mencari solusi?
Yang Ketiga, Membahas Satu Masalah dalam Satu Waktu
Ketika kalian berkonflik, kalian tidak membawa masa lalu. Ini seringkali terjadi pada wanita.
Jadi, wanita itu ahli sejarah. Kejadian 7 atau 11 tahun lalu, masih diingat. Bukan sekedar ingat kejadiannya, kita bahkan ingat pakai baju apa, sewaktu itu jam berapa, lagi makan apa. Sampai sedetil itu wanita.
Nah, konflik yang terjadi pada hubungan yang sehat adalah mampu memanage emosi untuk tidak lepas kontrol.
Yang Keempat, Perkelahian yang Sehat adalah Perkelahian yang Diselesaikan Saat itu Juga
Pastikan untuk menyelesaikan pertengkaran saat itu terjadi. Jika ini Anda lakukan, artinya Anda menyelesaikan masalah hingga mendapat solusi dan kalian dapat membangun kembali hubungan harmonis.
Sayangnya, banyak diantara kita yang menganggap sepele semua masalah. Kita tumpuk terus semua masalah hingga akhirnya kita tidak kuat menyimpannya.
Suatu saat, masalah dan uneg-uneg yang ditumpuk itu akan meledak seperti bom waktu. Kadang di tempat konsultasi saya banyak yang seperti ini.
“Mbak Meida, hanya karena masalah sepele istri saya marah banget sampai pulang ke rumah orangtuanya dan minta cerai.”
Tidak mungkin seseorang karena masalah sepele langsung pergi begitu saja. Kasus seperti ini, saya berani pastikan mereka suka menyimpan uneg-unegnya.
Ada perkataan atau sikap pasangan yang tidak disukai, tapi tidak diungkapkan. Ada masalah tidak diselesaikan, tapi terus ditumpuk. Ya sudah, tinggal tunggu waktu untuk meledak.
Maka dari itu, kalau Anda memiliki masalah rumah tangga tapi bingung solusinya bagaimana, segera konsultasikan pada saya.
Mudah sekali untuk menghubungi saya, bisa melalui telepon/WhatsApp di nomor 08111264401.
Yang Kelima, Perkelahian yang Sehat Tidak Pernah Disertai Kekerasan
Perkelahian yang disertai kekerasan atau ancaman kekerasan, saya bisa pastikan hubungannya tidak sehat.
Bahkan jika orang yang melakukan kekerasan itu meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, itu tetap saja kekerasan dan sikap yang keliru.
Saya selalu iba dengan wanita yang mengalami kekerasan seperti ini. Dan, saya berharap Anda berani speak up agar bisa segera mendapatkan pertolongan.
Seperti itu 5 ciri pertengkaran dalam hubungan yang sehat. Semoga bisa membantu dan kalau ada masalah, jangan ragu menghubungi saya bisa melalui telepon/WhatsApp di nomor 08111264401.