“Wah Mbak Meida ini, makin hari kontennya makin ngaco aja”
“Istri yang berikhtiar, berjuang mati-matian, melayani suami sampai jungkir balik dan tidak peduli pada mental sendiri saja masih tidak berhasil mengunci birahinya. Suami saja masih selingkuh!”
“Lha ini kok ada, mengunci sukma atau birahi suami sambil santai dan tiduran. Mana mungkin Mbak!”
Nah, mungkin ada ibu-ibu yang berpikiran seperti ini. Apakah benar ibu-ibu?
Sebelum saya lanjutkan, seperti biasa saya minta tolong pada ibu-ibu semuanya disini untuk membagikan link live streaming saya lebih dulu.
Boleh dibagikan di grup WhatsApp, grup Facebook atau dibagikan ke siapapun yang menurut ibu membutuhkan materi ini.
Siapa tahu dengan membagikan materi ini, kemudian teman, kerabat atau saudara ibu ikut bergabung dan terinspirasi dari sini ya.
Sehingga mereka jadi lebih mudah mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang mereka hadapi. Inshallah ini akan jadi ladang pahala juga bagi ibu.
Sudah dibagikan ya? Alhamdulillah, terima kasih. Baiklah, sekarang kita lanjutkan.
Saya ingin tahu dulu nih, siapa ibu-ibu disini yang tertarik banget ingin mengunci sukma suami supaya fisiknya, pikirannya dan birahinya itu fokus pada ibu seorang.
Ayo angkat tangannya! Nah, selama ini apa saja yang sudah ibu lakukan untuk membuat suami setia hanya pada ibu. Ikhtiar apa saja yang sudah ibu lakukan. Ayo tulis cepet di kolom komentar, saya pingin tahu seberapa jauh ikhtiar ibu menjaga suaminya.
—– baca komentar ———
Beberapa waktu lalu, saya ada seorang klien yang telah memaharkan Kalung Sakinah tapi beliau kesulitan untuk menyelaraskan pikiran, perasaan dan sikap keseharian.
Jadi, tiap klien yang telah berkomitmen ikhtiar bersama saya melalui wasilah sarana spiritual, saya memberikan arahan bahwa pikiran, perasaan dan sikap keseharian harus selaras. 3 elemen dalam diri ini harus selaras.
Misalnya, ibu ingin mengembalikan kesetiaan suami. Ibu ingin memutuskan hubungan suami dengan pelakor. Ini keinginan ibu yang berjalan di pikiran ibu.
Tapi perasaan ibu masih ada rasa jijik sama suami, “duh aku gak tahan Mbak Meida kalau masih harus melayani suami. Saya jijik, jengkel, benci, saya pingin tonjok mukanya soalnya suami tidak menunjukkan rasa bersalah sama sekali.”
Nah, disini 2 elemen yakni pikiran dan perasaan ibu sudah berjalan tidak selaras. Tapi di sisi lain, sikap keseharian ibu, ibu masih tetap melayani suami. Ibu mencoba, memaksakan diri untuk menyiapkan pakaian suami, menyediakan makanan untuk suami dsb.
Jika 3 elemen ini tidak berjalan selaras, maka terjadilah yang namanya konflik mental. Hajat ibu yakni mengembalikan keharmonisan dengan suami, mengunci sukma suami, memutuskan suami dengan pelakor sulit tercapai.
Karena apa? Karena terjadi konflik mental. Pikiran, perasaan dan tindakan ibu TIDAK SELARAS. Nah, saya jujur saja, menyelaraskan 3 elemen ini adalah hal TERSULIT.
Istri sudah diselingkuhi suami, bahkan ada yang sampai suaminya ini berzina dengan pelakor. Ada juga yang sampai selingkuhannya hamil, istri mana yang tidak jengkel dan kecewa berat sama suaminya?
PASTI! Tidak pakai inshallah lagi, ibu jengkel, marah, kecewa, sedih dan tidak mudah menerima suami kembali. Tapi lagi-lagi karena keadaan seperti ibu yang masih mempertimbangkan anak, kemampuan finansial, masih sayang pada suami dsb, maka ibu mencoba mempertahankan segalanya.
Nah, disinilah tantangan yang harus diselesaikan istri yang mantap berikhitar dengan saya. Yakni, belajar menyelaraskan pikiran, perasaan dan tindakan. Harus selaras dengan hajatnya.
Tapi, tidak masalah jika ibu-ibu belum bisa menyelaraskan ketiga hal tersebut. Memang perlu belajar perlahan dan saya tidak akan memaksakan kehendak.
Nanti saat ketiga elemen ini, perasaan, pikiran dan tindakan kok sudah selaras, inshallah ibu akan sangat mudah mengunci birahi suami sambil santai dan tiduran persis seperti judul yang saya buat.
Dimanapun tempatnya, ibu hanya perlu baca doa khusus yang saya buat, yang biasanya saya sertakan dalam buku panduan Cincin maupun Kalung Sakinah. Dalam keadaan santai, tiduran, rebahan, dibaca saja, dihayati, nanti inshallah pelan-pelan sukma suami akan terkunci otomatis.
Ini adalah kekuatan energi dari doa, pikiran, perasaan dan tindakan yang bersatu. Saat semua elemen ini sudah selaras, medan energi atau aura yang mengelilingi tubuh ibu akan bekerja semacam magnet yang menarik segala hal yang selaras dengan pikiran, perasaan, tindakan dan doa kita.
Jadi, tidak perlu fokus berdoa secara “mrekenteng”, tidak harus berdoa hanya pada waktu-waktu tertentu saja, boleh kapanpun dan dimanapun membaca doa afirmasi yang saya ciptakan khusus sesuai hajat ibu.
Saat masak, berkendara, bekerja, main HP, rebahan, tiduran, santai-santai sambil ngeteh, batinnya ibu sambil komat kamit baca doa, inshallah ini akan memperkuat medan energi tubuh ibu untuk menarik hajat yang ibu inginkan. Seperti mengunci birahi suami, menjaga keharmonisan rumah tangga dsb.
“Nah, bagaimana caranya agar saya bisa dapat doa dan panduan berdoanya ini Mbak Meida?”
Untuk ini, perlu berkomitmen ikhtiar dulu mengikuti bimbingan spiritual rumah tangga saya. Silakan boleh chat WhatsApp, telepon di nomor +628111 26 4401. Atau bisa kirim pesan melalui DM instagram, inbox facebook, pesan langsung di TikTok.
>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Arahan Mbak Meida <<