Selingkuh jaman sekarang itu mudahnya bukan main! Karena ada media sosial seperti facebook dan instagram. Tiap orang bebas untuk upload foto selfi sebanyak mungkin sesuka mereka. Dengan pose yang macem-macem yang terkadang mengundang orang-orang iseng untuk berkomentar.
Saya sendiri tidak pernah memposting kehidupan pribadi saya. Apa yang menjadi kehidupan pribadi memang sepatutnya disimpan untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat kita. Karena untuk menghindari fitnah dan petaka semacam perselingkuhan.
Tapi saya sadar bahwa prinsip tiap orang ini berbeda-beda. Jadi, saya tidak bisa memaksakan cara saya untuk diterapkan dalam hidup Anda.
Seperti yang Anda lihat sendiri di instagram dan facebook banyak sekali orang yang dengan sengaja mengupload beragam gambar dirinya. Tujuannya macam-macam, ada yang iseng, eksistensi diri atau sekedar mengisi waktu kosong.
Kehadiran media sosial ini memungkinkan kita untuk bertemu dengan teman lama maupun teman baru yang bisa membuat kesetiaan kita dengan pasangan menjadi goyah.
Saat ini berdasarkan penelitian yang pernah saya baca dan kasus yang sering saya tangani banyak peselingkuh yang memanfaatkan media sosial untuk berhubungan dengan kekasih gelapnya. Karena media sosial ini sifatnya cukup aman, bisa chatting kapan saja, aktif atau tidaknya pun bisa disembunyikan bahkan kalau sudah selesai chat, bekas percapakannya itu bisa dihapus untuk menghilangkan jejak. Sempurna kan untuk perselingkuhan?
Awalnya mungkin sekedar like atau ngasih tanda love untuk sebuah foto yang diposting. Lama-lama saling berbalas komentar. Kalau sudah seperti itu, akan pindah melalui DM instagram dan inbox facebook. Percapakan semakin intim, tidak hanya sekedar tanya kabar atau apa kegiatan hari ini.
Tapi sudah mulai mengarah ke hal-hal yang berbau intim atau anak muda biasa menyebutnya dengan sexual texting. Dimana dua orang melakukan percapakan melalui teks yang bisa membangkitkan gairah. Biasanya tidak hanya sekedar teks saja, tapi juga bisa berupa mengirim foto-foto seksi bahkan telanjang.
Jadi, penggunaan media sosial ini memang perlu dibatasi. Saya tidak meminta Anda untuk melarang pasangan main gadget. Justru itu akan membuat pasangan semakin ingin memainkannya. Boleh main, tapi intensitas mainnya harus dikurangi.
Nah, kalau Anda meminta pasangan untuk mengurangi waktu main gadget maka Anda perlu memberikan gantinya dengan cara meluangkan waktu yang berkualitas untuk menemani pasangan. Karena kalau Anda sekedar melarang, kemudian membiarkan pasangan nganggur ya percuma.
Nanti pasangan Anda bisa balik main medsos lagi dan chattingan sama orang lain. Seperti itu saran saya, semoga bisa membantu meningkatkan keharmonisan rumah tangga Anda. Untuk yang ingin berkonsultasi masalah rumah tangga silakan bisa menghubungi melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401.