Uang: Penyebab Perceraian Tertinggi di Indonesia

Membina rumah tangga adalah sebuah petualangan suka dan duka tiada akhir.

Kalau Anda menikah, kemudian berharap semua masalah akan terselesaikan begitu saja, maka Anda salah besar.

Karena setelah menikah, tantangan dalam hidup justru akan semakin banyak. Tuhan melihat, Anda tidak sendiri lagi. Tapi, sudah ada teman hidupnya.

Jadi, otomatis Tuhan akan tambah masalah Anda sehingga kalian bisa bekerjasama dalam menghadapi tantangan tersebut.

Berdasarkan penelitian yang saya baca, 65% pasangan di Indonesia tidak terbuka dalam masalah keuangan dan 47% nya banyak berkonflik yang masalahnya didominasi oleh masalah finansial.

Masalah finansial menjadi potensi konflik utama bahkan menyebabkan perceraian ketika sejak awal berpacaran kalian saling menutupi masalah keuangan.

Misalnya, si pria menunjukkan bahwa dirinya mampu, sangat mampu. Suka pamer pekerjaannya dan menutupi masalah keuangannya.

Tiap kali keluar kencan, dia selalu membawa Anda ke tempat mewah. Membelanjakan Anda barang-barang mewah. Membayar kost dan perawatan wajah Anda.

Tapi, yang sebenarnya terjadi si pria ini gajinya sangat pas-pasan. Bahkan kadang gali lubang tutup lubang.

Dia menunjukkan seolah mampu hanya agar si wanita masuk ke perangkapnya dan mau jalan bersamanya.

Si wanita, mengaku pandai mengatur keuangan dan tidak boros. Mengaku hidup sederhana dan tidak neko-neko. Tapi, ternyata dia penganut hedonisme.

Semua barang mewahnya adalah hasil kredit. Hutangnya segunung. Setelah mereka berdua menikah, akhirnya ketahuan semuanya.

Si pria tidak kaya-kaya amat. Si wanita punya punya banyak cicilan. Padahal, si wanita mau menikahi si pria agar tidak perlu susah-susah kerja tapi bisa menikmati hidup hedonnya.

Ternyata, ekspektasinya tidak sesuai. Di sini akan timbul konflik karena ketidakjujuran yang dibalut dengan gengsi.

Setelah memiliki anak, pengelolaan keuangan akan makin parah karena sejak awal sudah penuh dengan topeng. Dan, ketidakmampuan mereka memahami konsep keuangan dalam pernikahan.

Gaji suami segitu-gitu aja, sedangkan tuntutan istri dan kebutuhan anak makin banyak. Akhirnya, konflik makin menjadi-jadi disini.

Maka, kita sebagai pasangan sebelum menikah perlu sekali bertanya, gaji kamu habis buat apa?

Apakah kamu punya hutang atau cicilan atau tidak. Supaya nanti setelah menikah, tidak kaget.

Setelah menikah pun, perlu kalian bicarakan dengan pasangan. Misalnya, mengenai mindset kalian tentang uang.

Uang itu sumber masalah atau sumber kebahagiaan? Siapa nanti yang akan mengatur keuangan keluarga? Siapa penanggung jawab utama dalam menghasilkan uang? Suami atau suami istri?

Apakah setelah menikah, ada orang lain yang perlu ditanggung pasangan? Apakah itu adik suami, keponakan istri atau siapapun. Berapa budget yang kalian sediakan untuk orang lain ini?

Ini semua perlu dibicarakan bersama agar tidak terjadi konflik yang mendalam hingga menyebabkan perceraian karena masalah keuangan di kemudian hari.

Itulah sedikit tips untuk membantu membangun rumah tangga yang harmonis bagi Anda yang telah siap menikah.

Dan, tips ini adalah sebagian kecil dari materi lengkap yang saya ajarkan dalam Kelas Rumah Tangga.

Kelas Rumah Tangga adalah layanan online khusus untuk suami dan istri yang siap belajar untuk mengembalikan dan menguatkan keharmonisan rumah tangganya.

Materi yang saya sediakan lengkap, mulai dari menata komunikasi suami istri, membangun kehidupan seks yang sehat, mengatur keuangan keluarga, cara mengatasi konflik hingga cara mengatasi perselingkuhan pasangan.

Anda bisa menjadi member Kelas Rumah Tangga ini dengan cara mendaftar di nomor telepon 08111264401. Atau klik chat WhatsApp otomatis dengan cara klik link di bawah ini.

>> Mbak Meida, Saya Mau Konsultasi <<

Jika tips sederhana yang saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi Anda, bayangkan jika Anda memiliki ilmu rumah tangga yang lebih lengkap.

Insyallah keharmonisan rumah tangga bukan lagi menjadi impian, tapi benar-benar akan menjadi milik Anda dan pasangan.

Loading

PISAH SAJA! Jika Suami Lakukan 5 HAL Ini Rumah Tangga akan Hancur

Banyak wanita bertahan dalam hubungan buruk karena terlanjur kasihan dengan anak-anaknya.

Bagaimana jika anak-anak tidak mendapatkan limpahan kasih sayang dari seorang ayah? Bagaimana jika anak-anak jadi tidak percaya diri karena orangtuanya bercerai?

Bagaimana saya bisa menghidupi sekolah dan kebutuhan anak-anak sedangkan selama ini saya hanya bergantung pada suami?

Semua ketakutan itu membuat wanita bertahan pada kondisi pernikahan yang buruk dan menyakitkan bagi kondisi psikologis.

Namun, seburuk-buruknya sebuah pernikahan, perceraian tetap tidak bisa dielakkan jika suami Anda melakukan 7 kesalahan ini.

Apa saja 7 kesalahan ini, silakan catat dulu nomor konsultasi kami di 08111264401. Melalui nomor tersebut, Anda bisa mendapatkan sarana spiritual khusus yang bisa membantu menjaga keharmonisan rumah tangga Anda. Dan, agar selalu jauh dari pelakor jahanam.

Pertama, Anda berkorban lebih banyak daripada suami.

Saya ada seorang klien wanita yang rela jadi TKW untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan sekolah anak-anaknya.

Semua itu dilakukan karena suami tidak bekerja. Selama berjuang di luar negeri, suami justru menghabiskan uangnya untuk foya-foya dan mencari wanita lain.

Anda banyak berkorban, tapi suami tidak mendukung bahkan sulit Anda ajak kerjasama. Saran saya, hentikan.

Tidak perlu berusaha membuatnya kembali atau berubah, karena saya yakin Anda sudah banyak makan hati.

Kedua, suami berjanji berubah ketika Anda mengancam cerai. Tapi, sikapnya kembali memburuk setelah konflik kalian reda.

Pola hubungannya selalu muter-muter di tempat yang sama. Istri muak, marah dan ingin cerai.

Suami tidak mau ditinggalkan karena terlanjur merasakan kenyamanan. Dia takut kalau Anda tinggalkan, dia tidak akan mendapatkan beragam kemudahan seperti perhatian dan kepedulian Anda selama ini.

Janjinya untuk berubah itu hanya bullshit, setelah itu dia akan kembali berulah khususnya jika konflik dengan Anda mereda.

Ketiga, kamu lebih banyak mendapatkan dukungan dan kasih sayang dari teman-temanmu.

Suami Anda tidak banyak memberi dukungan. Untuk tiap keputusan penting yang ingin Anda buat, Anda justru lebih sering meminta saran dari teman Anda.

Karena Anda tahu, suami Anda tidak benar-benar peduli dengan kemajuan dalam hidup Anda.

Keempat, selalu merespons marah ketika Anda memintanya untuk berubah.

Anda sering memintanya untuk berubah.

Anda menangis, meluapkan semua keinginan Anda dan ingin agar dia bisa sedikit memperhatikan masa depan rumah tangga kalian, tapi dia tidak peduli.

Bahkan merespon Anda dengan emosi negatif dan mengatakan bahwa semua masalah yang ada dalam rumah tangga adalah kesalahan Anda.

Kelima, perlakuan buruknya semakin parah seiring berjalannya waktu.

Kalau di awal pernikahan dia hanya berkata kasar, sekarang dia berani menampar Anda.

Kalau di awal pernikahan, dia sering pulang malam, sekarang pulang malam sembari mabuk.

Intinya, sikapnya makin hari makin parah dan membuat Anda kewalahan menghadapi suami.

Jika dalam rumah tangga, Anda mengalami satu poin saja, segera konsultasikan pada saya melalui nomor 08111264401. Sebelum terlambat dan rumah tangga Anda hancur.

Loading

5 Pertengkaran BERBAHAYA yang Bisa Menyebabkan Perceraian

Dalam berumah tangga, Anda tidak akan pernah bisa menghindari berkonflik dengan pasangan.

Karena pasangan yang hubungannya sehat itu diperlukan konflik. Nah, yang jadi masalah adalah ketika kalian tidak mampu mengatasinya dengan tepat, maka itu bisa memunculkan masalah baru yang bisa berujung pada perceraian.

Sebelum saya jelaskan apa saja 5 jenis pertengkaran yang bisa menyebabkan perceraian, silakan catat dulu nomor konsultasi kami di 08111264401.

Melalui nomor tersebut, Anda bisa mendapatkan Mustika Keharmonisan Rumah Tangga yang mampu membuat hubungan kalian hangat dan mesra kembali.

Oke, jenis pertengkaran pertama adalah bertengkar soal perselingkuhan.

Jika pasangan ketahuan selingkuh, maka lunturlah kepercayaan Anda. Anda akan terus curiga seolah-olah pasangan akan selingkuh lagi.

Dan, akan jadi masalah besar ketika pasangan sudah minta maaf tapi Anda tidak berkontribusi dia dalam menebus dosa itu dengan cara terus mengungkit-ungkit kesalahannya.

Jenis pertengkaran kedua, mengejek pasangan.

Khususnya ketika kalian sedang bertengkar. Misalnya, memanggil dengan kata-kata tidak pantas, mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati atau memanas-manasi ketika konflik itu memang sudah panas.

Jenis pertengkaran ketiga, konflik mengenai keuangan.

Ini masalah yang sensitif sekali. Survei kecil-kecilan yang pernah saya buat, perceraian tertinggi disebabkan oleh masalah keuangan.

Misalnya, istri menuntut ingin ini dan itu. Tapi, di satu sisi dia tidak bekerja, tidak membantu suami mencari penghasilan tambahan. Sedangkan dia tahu kalau pendapatan suaminya tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Atau pasutri yang tidak mampu mengelola keuangan bersama-sama sehingga salah satu pihak merasa dirugikan dengan manajemen keuangan yang salah.

Jenis pertengkaran keempat, konflik tentang orangtua pasangan.

Konflik antara mertua dan menantu adalah hal yang paling umum terjadi. Dan, sulit untuk dihindari ketika mereka tinggal bersama.

Lebih sulit lagi ketika Anda sebagai menantunya tidak mau berbesar hati menerima semua omongan mertua.

Jenis pertengkaran kelima biasanya disebabkan oleh kecemburuan yang berlebihan.

Ada banyak yang seperti ini. Misalnya, suami chat dengan rekan kerja masalah pekerjaan, istri cemburu gak jelas dan tanpa akhir. Selalu diungkit-ungkit bahkan disindir ketika tidak ada masalah apapun.

Nah, kalau Anda pernah berkonflik dengan pasangan bahkan mengakibatkan masalah semakin runcing silakan konsultasikan pada saya melalui nomor 08111264401.

Melalui nomor tersebut, Anda bisa mendapatkan Mustika Keharmonisan Rumah Tangga yang mampu membuat hubungan kalian hangat dan mesra kembali.

Loading

Selalu Diancam Cerai oleh Suami! Istri Harus Segera Ambil Tindakan ini

Menyakitkan tentunya bagi seorang istri kalau sering diancam oleh suami dengan talak. Kalau marah, sedikit-sedikit ancam cerai.

Kalau istri sedikit berulah, suami ancam cerai dan tinggalkan. Lalu, sikap apa yang seharusnya diambil istri?

Sebelum saya jelaskan lebih lanjut, silakan catat dulu nomor konsultasi kami di 08111264401. Melalui nomor tersebut, Anda bisa berkonsultasi dengan kami mengenai masalah ancaman cerai yang sering Anda dapatkan.

Kenapa suami berani mengancam cerai? Jawabannya cuma satu, yakni dia merasa memiliki kuasa dan Anda tidak berdaya apa-apa.

Karena dia tahu, suamilah yang menafkahi dan bertanggung jawab penuh atas diri Anda. Kalau Anda berpisah darinya, Anda tidak tahu mau berbuat apa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Atau kalaupun Anda bekerja, suami tahu kalau Anda teramat menyayangi dia atau terlalu menyayangi anak-anak sehingga, Anda tidak ingin terjadi perceraian.

Selalu saya bilang dalam video-video saya sebelumnya bahwa istri harus tetap berkarya meskipun itu hanya barang sepele. Supaya, Anda tidak diinjak-injak oleh suami. Anda tidak terlalu bergantung padanya sehingga ketika dia mengancam cerai berkali-kali, Anda berani untuk menantang dia balik.

Buktikan kalau memang ingin bercerai. Tips ini sudah diterapkan langsung oleh salah satu klien saya dan berhasil.

Ketika suami sering mengancam cerai, saya sarankan pada klien untuk iyakan. Silakan kamu ajukan gugatan. Tapi, yang terjadi ternyata sebaliknya. Suaminya kembali ke rumah orangtuanya, kemudian selang beberapa hari, kembali lagi pada klien saya dan meminta maaf.

Jadi, orang yang selalu mengancam sebenarnya dia adalah orang yang sangat takut kehilangan dan tidak percaya diri. Hanya ancaman itu yang dia miliki.

Buktinya, ketika saya sarankan pada klien untuk mengiyakan ancaman suaminya, marahnya hanya sebentar dan tiba-tiba balik lagi.

Jadi, jangan keder dulu ketika Anda diancam oleh suami. Tanyakan dan konfirmasikan dulu ke dia, apakah pernikahan dan hubungan ini tidak berarti baginya sehingga dia dengan mudahnya mengeluarkan ancaman semacam itu?

Kalau sudah dapat jawabannya, tapi dia masih suka mengancam, ijinkan dia untuk melaksanakan ancaman itu. Tapi, bagaimana jika dia benar-benar menceraikan saya Mbak?

Ya bersyukurlah, sekarang Anda bisa bisa hidup bebas ancaman dan bisa membuat Anda lebih tenang.

Nah, bagi Anda yang ingin berkonsultasi pada saya mengenai masalah asmara, seks, rumah tangga silakan bisa hubungi saya di nomor konsultasi 08111264401. Saya akan berikan solusi spiritual yang tepat sesuai masalah yang Anda hadapi saat ini.

Loading

Suami Alami Puber Kedua? Ini yang Harus Dilakukan Istri

 

Mbak Meida, ada yang aneh dengan suami saya. Dia berubah sekarang. Perubahannya memang baik, tapi membuat saya khawatir karena sedikit centil. Ini adalah curhatan dari klien saya. Kemudian, saya minta beliau untuk bercerita mengenai perubahan aneh apa saja yang membuat beliau khawatir dengan suaminya.

Ada banyak mbak perubahannya. Mulai dari banyak melakukan perubahan terhadap penampilannya. Kembali necis kalau sisiran. Sering beli kemeja baru dengan warna yang terang. Ganti gaya rambut yang lebih kekinian dan anak muda banget. Padahal usianya sekarang sudah masuk kepala 4.

Tidak hanya penampilan mbak, dia sekarang mulai narsis. Sering foto selfi diupload di whatsapp story bahkan feed instagram. Suka genit sama wanita-wanita yang ada di media sosial. Mulai dari ringan tangan kalau ngasih like dan komentar bahkan berani kirim-kiriman DM.

Sekarang suami saya juga jarang di rumah mbak tiap weekend. Lebih suka gaul dan hangout sama teman-temannya di luar sana. Padahal weekend adalah waktu yang pas untuk dihabiskan dengan keluarga.

Baik, kalau memang itu adalah ciri-ciri suami yang mengalami puber kedua. Bagi saya pribadi dan beragam kasus rumah tangga yang saya tangani, saya tidak mengenal yang namanya puber kedua. Puber itu terjadi ketika seseorang mengalami kasmaran. Kalau suami Anda menampakkan hal-hal berbeda seperti itu memang kemungkinan besar dia sedang kasmaran dengan seseorang.

Lalu, apa yang perlu Anda lakukan sebagai seorang istri? Anda harus menghidupkan kembali api kasmaran Anda terhadap suami. Coba diingat-ingat lagi dulu sewaktu Anda pertama kali jatuh cinta dengan suami Anda, Anda selalu ingin terlihat menarik, positif dan sempurna di mata dia. Itu kan namanya puber. Suka deg-degan, grogi kalau mau ketemu dia.

Semua hal itu terjadi karena bagi Anda belum benar-benar mengenal dia dan masih kurang intens bertemu dengan dia. Setelah sekian lama menikah, Anda sudah merasa mengenal pasangan dan setiap hari bertemu akhirnya rasa deg-degan, rasa penasaran, rasa ingin tampil sempurna itu mulai luntur.

Karena bertemu dengan pasangan dan hidup dengan dia sudah menjadi rutinitas, kan? Tidak ada keasyikan lagi dengan Anda. Nah, Anda bisa mensiasati suami yang sedang puber kedua ini dengan cara memunculkan kembali momen-momen kasmaran itu. Supaya dia kembali kasmaran dengan Anda, bukan dengan wanita lain. Seperti itu saran dari saya. Sekarang, kalau Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai masalah rumah tangga Anda, bisa menghubungi nomor melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401.

Loading

95% PASANGAN CERAI KARENA INI! PENYEBAB RUSAKNYA RUMAH TANGGA

 

Kemarin saya dapat pertanyaan yang bagus sekali dari salah seorang follower saya di instagram. Dia ini adalah seorang wanita korban pengkhianatan dari suaminya. Katanya seperti ini, Mbak Meida apakah pernikahan yang indah sekarang sudah tidak ada? Apakah pernikahan yang penuh dengan kesetiaan dan keharmonisan sudah punah? Apakah pernikahan selalu diuji dengan bentuk perselingkuhan?

Jawaban saya, sebagaimana Anda berpikir maka seperti itulah kenyataan yang akan Anda dapatkan. Saya tidak mengiyakan, juga tidak berkata tidak.

Karena sesuai dengan prinsip saya, apa yang kita pirkirkan itulah yang akan mewujud jadi kenyataan. Kalau memang Anda berpikir pernikahan yang indah tidak ada atau pernikahan akan selalu diuji dengan pasangan yang berselingkuh, maka itulah yang akan terjadi.

Anda sudah mengisi pikiran dan perasaan dengan hal-hal yang berbau negatif. Ini jelas akan mempengaruhi keputusan dan sikap yang akan Anda ambil. Memang tidak mudah tetap bersyukur dan berpikir positif di saat pasangan menyelingkuhi Anda di belakang.

Saya benar-benar memahami apa yang Anda rasakan, tapi kalau Anda fokus pada kesedihan ini akan membuat Anda sulit mendapatkan solusi.

Wanita yang bertanya seperti ini mungkin karena dia membandingkannya dengan pernikahan-pernikahan di jaman dulu ya. Kok pernikahan orangtua dan nenek moyang kita di jaman dulu lebih adem ayem. Kasus perselingkuhan tidak ada. Semua pernikahan berjalan harmonis dan baik-baik saja sampai punya cicit.

Kalau ada yang berpikir seperti ini, saya akan mengatakan kalau Anda itu kurang banyak baca buku sejarah dan kurang ngobrol sama orangtua atau leluhur Anda. Pernikahan jaman dulu lebih banyak yang adem ayem karena proses pengasuhannya masih mengedepankan wanita untuk selalu patuh dan tunduk pada pria.

Apapun yang terjadi dalam pernikahan, mau suaminya itu kasar, KDRT atau selingkuh wanita tetap tidak berani berontak. Mereka hanya bisa diam karena suami itu dianggap sebagai dewa yang tidak pernah salah.  

Selain itu, wanita jaman dulu tidak sepintar dan seeksis wanita jaman sekarang. Sekarang sudah banyak wanita mandiri, merdeka dan berkarir. Kalau dikasari pria sedikit saja, langsung cemberut, merasa diperlakukan tidak adil, berontak dan berkata kasar. Padahal terkadang wanitanya juga salah.

Wanita jaman dulu, kebanyakan di rumah fokus mengurus anak dan suami. Mau berontak ya bingung nanti makan apa lha wong tidak ada penghasilan. Jadi, sebenarnya jaman dulu dan jaman sekarang itu yang namanya pernikahan tidak ada yang mulus.

Selalu ada masalah, hanya saja sudut pandang manusia yang mulai berubah terhadap pasangan dan pernikahan. Jadi, kesimpulannya 95% pernikahan gagal itu karena ego kita. Ego yang terlalu ditinggikan dan tidak mau mengoreksi diri tiap kali ada masalah. Kuncinya hanya itu.

Kalau kita mampu menghandle ego seperti orang-orang jaman dulu yang mau mengalah, setiap saat introspeksi diri kemudian memahami tanggung jawab dan peran masing-masing, maka pernikahan yang indah itu bisa terwujud.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Untuk terhubung dengan saya, silakan bisa hubungi melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401.

Loading

4 TUNTUTAN ISTRI PADA SUAMI YANG MEMICU KONFLIK DAN PERCERAIAN

Beberapa waktu yang lalu ada seorang suami yang curhat ke saya, kalau dia itu sering memanjakan istrinya. Karena sering dimanjakan dan dituruti, akhirnya melunjak dan menuntut banyak hal.

Kemudian, saya minta dia cerita hal apa saja yang dituntut sama istri Anda. Ada 4. Dan, menurut saya ini adalah tuntutan yang berbahaya karena mudah sekali memicu konflik bahkan perceraian.

Supaya Anda yang masih harmonis ini hubungannya semakin kompak dan lebih harmonis lagi, maka Anda perlu memahami 4 jenis tuntutan ini dan belajar untuk mengantisipasinya.

Hal pertama ini terkait dengan tuntutan finansial. Sudah tahu gajinya suami hanya cukup untuk bayar kredit rumah dan kebutuhan sehari-hari, tapi istri menuntut untuk dibelikan mobil. Ini kan kurang bijaksana namanya. Dan istri semacam ini, yang tidak mampu memahami kondisi suaminya saya berani katakan mereka adalah istri durhaka.

Kedua, menuntut suami selalu stay di rumah, tidak boleh bergaul dan mengerjakan hobi bareng teman-temannya. Kalau sudah menikah, bukan berarti suami itu milik Anda seutuhnya. Suami tetap memiliki hak untuk dirinya sendiri. Sama halnya dengan Anda, pasti tidak mau dikekang kan? Karena setelah menikah, kalian harus tetap eksis dan bergaul.

Ketiga, menuntut suami mengerjakan tugas rumah. Tugas rumah tangga itu seringkali dibebankan kepada wanita karena memang fitrah wanita itu sebenarnya adalah di rumah mengurus anak-anak dan rumah tangga. Sesekali, suami boleh membantu untuk meringankan beban istri. Tapi kalau istri terlena, kemudian memaksa suami untuk mengerjakan tugas rumah itu namanya istri kurang ajar.

Keempat, mengubah kepribadian. Kepribadian adalah kado istimewa dari Tuhan untuk tiap manusia. Umumnya, kepribadian ini sulit diubah. Kalaupun bisa, maka butuh proses dan waktu yang sangat lama.

Misalnya, suami adalah tipe orang yang mendominasi dan sangat mengatur. Sedangkan, Anda adalah orang yang suka jadi pusat perhatian. Kalian sering cekcok karena sama-sama kurang suka kepribadian satu sama lain. Anda menuntut suami untuk selalu mengalah, tapi sulit.

Karena memang kepribadiannya seperti itu. Suami menuntut Anda untuk jaga sikap, tidak perlu sok caper, tapi Anda sulit untuk mengubah hal itu. Inilah yang disebut kepribadian. Kita tidak bisa menuntut suami untuk mengubahnya, yang bisa kita lakukan adalah mencoba memahami kepribadian dan cari solusi untuk menyesuaikan diri.

Untuk Anda yang ingin berkonsultasi kepada saya mengenai masalah rumah tangga silakan hubungi saya melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401. Semoga video ini bermanfaat untuk Anda semua dan mampu meningkatkan keharmonisan bersama keluarga.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp