Diabaikan secara emosional dalam pernikahan, akhir-akhir ini banyak dirasakan oleh klien saya.
Mereka down secara mental, kehilangan kepercayaan diri, merasa sendiri dan putus asa bahkan ingin mengakhiri pernikahannya.
Hati-hati!
Istri yang tidak dicintai suaminya secara emosional ini akan sangat mempengaruhi cara istri dalam mengasuh anaknya.
Ingat! Anak yang sehat secara mental harus diasuh ibu yang juga sehat secara mental.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan bahas. Istri yang tidak dicintai suami secara emosional, itu istri yang seperti apa sih?
Sebelum saya jelaskan, silakan ibu catat dulu nomor konsultasi saya di 085 86 7777 797. Melalui nomor konsultasi ini, ibu bisa menceritakan masalah rumah tangganya secara detil dan jujur.
Jika ibu mantap berikhtiar bersama saya, saya akan bantu berikan solusi dan bimbingan khusus agar ibu bisa membuat keputusan tepat terkait masalah rumah tangganya.
Sekarang, saya akan sebutkan apa saja 8 tanda istri tidak dicintai suaminya secara emosional.
- Ibu merasa ditolak, diabaikan, dan kesepian dalam pernikahan
- Suami ibu sering mendiamkan ibu padahal ibu tidak melakukan kesalahan apapun, kalaupun berbuat salah, itu hanya hal sepele
- Suami menyalahkan ibu dan menjauhkan diri saat ibu ingin mendiskusikan sesuatu
- Suami mencintai ibu dengan metode tarik ulur. Kadang diperhatikan, kadang diabaikan
- Suami sengaja bersikap dan berkata hal-hal yang membuat ibu tidak nyaman serta tersakiti hatinya
- Tidak ada keintiman fisik
- Ibu terisolasi secara sosial dan jarang pergi ke mana pun dengan suami
- Ibu tidak pernah curhat pada suami, ibu justru lebih sering cerita pada orang lain
Apakah mengalami lebih dari 5 poin? Jika iya, kemungkinan besar ibu tidak dicintai suami secara emosional.
Untuk mengatasi hal ini, ibu bisa mendaftarkan diri mengikuti KONSELING SPIRITUAL RUMAH TANGGA.
Caranya, ibu bisa hubungi nomor konsultasi di 085 86 7777 797 atau klik chat WhatsApp otomatis di samping berikut ini >> Saya Mantap Ikhtiar Melalui Konseling Spiritual Rumah Tangga <<
Saya akan membantu memberikan bimbingan dan arahan pada ibu dalam menyikapi suami. Agar ibu tak salah langkah, hajatnya bisa tercapai dan rumah tangganya tetap harmonis.