Saya menangani banyak kasus seperti ini.
Kasus dimana suami ketahuan selengki atau selingkuh ya itu bahasa gaulnya. Kemudian istri meminta suami memilih, pilih dia atau aku.
Suami lalu minta maaf pada istri, memohon mohon agar tidak ditinggalkan kemudian berjanji akan memutuskan hubungan dengan pelakor.
Tapi, apa yang terjadi selanjutnya? Apakah suami benar-benar meninggalkan pelakor?
Ternyata IYA, ditinggalkan ketika di depan istri saja.
Ketika jauh dari istri, suami diam-diam mencari strategi bagaimana agar bisa selengki tapi tidak ketahuan.
Jadi, dia tetap selengki di belakang Anda. Akhirnya, ketahuan lagi perselingkuhan suami oleh Anda.
Sekali lagi, Anda mengancam cerai. Tapi, suami Anda tetap tidak mau menceraikan Anda.
Dia pulang pergi, dari Anda ke selingkuhannya. Dia memberikan perhatian pada Anda dan anak-anak, tapi juga menunjukkan kepeduliannya pada pelakor.
Bahkan, seringkali kepedulian yang dia berikan melebihi perhatian yang harusnya diberikan kepada Anda dan anak-anak. Dan, ini membuat Anda sakit hati.
Lebih parahnya lagi, ancaman perceraian dari Anda sekarang tidak mempan sama sekali.
Berkali-kali Anda katakan itu pada suami, tapi kenyataannya dia tidak menggubris Anda.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Nah, sebelum saya jelaskan Anda bisa catat dulu nomor konsultasi saya di 08111264401.
Melalui nomor tersebut, Anda bisa mengikuti konseling rumah tangga dengan saya secara langsung.
Kalau awal-awal konsultasi, yang pertama menanggapi adalah asisten saya Naya. Jadi, tidak perlu takut jelaskan saja masalah Anda dan katakan jika Anda ingin mengikuti konseling rumah tangga.
Selanjutnya, nanti Anda akan dibuatkan jadwal untuk menghubungi saya via telepon minimal sebanyak 2 kali.
Kemudian, ada yang bertanya. Mbak Meida, apakah konsultasi ini berbayar?
Nah, ini pertanyaan yang seringkali saya temui tiap kali ada orang yang pertama kali menghubungi saya.
Jawabannya, YA. Konseling rumah tangga ini berbayar. Anda kalau konsultasi ke psikolog atau ke dokter untuk mendapatkan solusi dari penyakit Anda, tentu ada biayanya bukan?
Jadi, tidak ada konsultasi yang isinya hanya curhat-curhat saja. Kalau mau sekedar curhat, sama teman Anda saja.
Tapi, perlu Anda ketahui curhat pada teman belum tentu mendapatkan solusi. Bisa jadi, rahasia Anda justru diumbar dan dibicarakan di belakang Anda.
Nah, sekarang kembali ke topik awal mengenai ancaman Anda kepada suami mengenai perceraian.
Anda sudah beberapa kali mengancam suami untuk bercerai, tapi dia tetap tidak meninggalkan selingkuhannya.
Alasannya karena Anda hanya berani mengancam saja. Anda tidak benar-benar berani meninggalkan dan menceraikan suami!
Saya sudah pernah jelaskan pada konten saya sebelum ini bahwa CERAI hanya boleh diucapkan satu kali saja ketika Anda sudah memikirkan hal itu secara matang.
Dan, ketika Anda mengatakan CERAI maka lakukan itu. Langsung angkat kaki.
Ketika Anda mengatakan CERAI dengan maksud mengancam suami agar dia jera, tidak akan berhasil.
Karena suami Anda tahu, itu hanya ancaman atau omong kosong. Anda tidak benar-benar berani hidup sendiri.
Itulah kenapa, ancaman Anda tidak lantas membuat suami meninggalkan selingkuhan Anda.
Sekarang Anda tahu, jadi sebaiknya Anda berhati-hati dalam meminta CERAI pada suami.