Memberi maaf dan memaafkan adalah hal wajib dalam rumah tangga. Karena kunci keharmonisan rumah tangga sebenarnya hanya ada 1, yakni MENGALAH.
Kalau istri sedang lelah, Anda sebagai suami yang mengalah. Kalau suami sedang lelah, gantian Anda yang mengalah. Gantian terus sampai nanti akur kembali. Kalau sudah akur, baru masalah atau konfliknya didiskusikan lalu cari solusi bersama-sama.
Tapi, ada kondisi tertentu dimana Anda sebagai suami tidak boleh minta maaf pada istri. Karena justru kondisi itu bisa memicu istri besar kepala, menjadi terlalu manja, bergantung pada Anda bahkan semena-mena terhadap suami.
Apa saja 5 kondisi tersebut? Sebelum saya jelaskan, silakan catat dulu nomor konsultasi saya di 08111264401.
Melalui nomor tersebut, Anda bisa berkonsultasi mengenai segala macam masalah rumah tangga Anda. Dan, saya akan berikan solusi praktis untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga Anda.
Kondisi pertama adalah ketika istri menuntut atau meminta sesuatu tidak sesuai porsinya.
Misalnya, istri tahu berapa pendapatan Anda. Tapi, dia meminta hal-hal yang berada di luar jangkauan Anda hanya demi gengsinya.
Maka, jangan turuti hal itu sekalipun dia ngambek dan pulang ke rumah orangtuanya, Anda tidak perlu meminta maaf. Bersikaplah tegas dan mintalah pengertian darinya.
Tapi, di satu sisi Anda tetap wajib mengusahakan yang terbaik demi kebahagiaan istri dan anak-anak Anda.
Kondisi kedua istri pulang ke rumah orangtuanya tanpa ijin dari Anda.
Ketika terjadi konflik, banyak istri yang pulang kembali pada orangtuanya. Mereka mengadu, meminta pertolongan pada orangtuanya padahal tanggung jawab dia adalah terhadap keluarga barunya.
Dan, ingat! Istri hanya boleh keluar rumah dengan seijin suami. Kalau tanpa ijin suami, maka dia termasuk istri yang berkhianat.
Jika terjadi seperti ini, maka suami tidak perlu meminta maaf pada istri ataupun membujuk istri agar mau kembali ke rumah.
Kondisi ketiga marah-marah sepanjang hari dan mengomel tanpa sebab.
Mungkin kondisi mood nya sedang tidak baik, sudah masuk tanggal pre menstruasi dimana emosinya sedang naik-turun tidak jelas.
Maka, sebagai suami sebaiknya Anda diam. Tidak perlu terlalu mencampuri urusan istri di saat emosinya sedang naik, karena pasti akan terjadi konflik.
Jika dia bicara tanpa henti mengenai hal apapun, diam dan cukup dengarkan. Hal ini akan lebih mampu menyelamatkan rumah tangga Anda.
Selanjutnya, jika Anda ingin berkonsultasi pada saya mengenai masalah rumah tangga Anda, silakan bisa hubungi saya di nomor 08111264401 untuk mendapatkan solusi praktis agar masalah Anda cepat selesai.