Cara berhenti mengungkit perselingkuhan suami adalah tahap ketiga dari Tantangan 14 Hari Ikhlas Maafkan Suami.
Tantangan 14 Hari Ikhlas Maafkan Suami sendiri adalah bagian dari layanan terbaru saya yakni Terapi Detoks Batin Mandiri.
Dalam Terapi Detoks Batin Mandiri, ibu akan dapatkan Audio Sabda Berkah khusus untuk membantu mengeluarkan pikiran dan perasaan yang memicu emosi negatif.
Ibu tidak akan sendirian saat mendengarkan Audio Sabda Berkah ini. Saya akan memandu ibu memberikan bimbingan private melalui chat untuk melatih ibu membuang kesedihan dan kekecewaan agar batin lebih lapang.
Insyallah, setelah itu batin ibu akan lebih kuat, tenang serta lebih siap mengembalikan keharmonisan rumah tangganya.
Jika ibu tak sabar mengikuti Tantangan 14 Hari Ikhlas Maafkan Suami ini, ibu bisa mengikuti cara yang cepat yakni Terapi Detoks Batin Mandiri.
Pendaftarannya mudah sekali, hubungi saja nomor konsultasi di 085867777797 atau klik chat WhatsApp otomatis berikut ini > Saya Mau Ikut Terapi Detoks Batin Mandiri <
Di hari pertama, ibu sudah berkomitmen mengikuti Tantangan 14 Hari Ikhlas Maafkan Suami. Di hari kedua hingga hari ke 13, ibu harus mengikuti tahapan ikhlas maafkan suami sebelum tidur pada malam hari.
Nah, tantangannya akan muncul disini! Selama 13 hari Anda konsisten mengikuti tahapan kedua, kemungkinan besar pada waktu tertentu ibu akan kembali mengingat perselingkuhan suami.
Puncak sakit hati ibu ada di tahap ini. Ibu akan menangis, cemas dan marah lagi. Bahkan kemarahan ibu kali ini membuat ibu terus mengungkitnya di depan suami.
Tiap kali bertengkar dengan suami, ibu akan mengungkit perselingkuhan suami. Hal apapun yang sifatnya sepele, membuat ibu sensitif dan marah.
Jika sudah begini, ibu akan terus menerus mengungkit perselingkuhan suami. Di saat yang sama, ibu bingung dengan kondisi ibu sendiri.
Saya sudah maafkan suami. Tapi, kenapa saya masih terus mengungkit perselingkuhan suami? Saya tidak pingin seperti ini terus menerus. Saya tahu ini membuat suami saya jengah dan bosan terhadap saya.
Betul sekali!
Suami ibu pasti telinganya akan sakit karena tiap kali ibu marah, yang diungkit selalu kesalahannya di masa lalu. Padahal, ibu bilang mau move on.
Dengan mengungkit perselingkuhan suami, ibu berpikir bahwa ini akan membantu membuat ibu lebih tenang dan lega.
Tapi, jika apa yang ibu ungkit-ungkit itu membuat suami tidak nyaman bahkan menyinggung perasaannya, maka itu akan memperkeruh suasana.
Maka, apa yang bisa kita lakukan Mbak Meida agar selama proses ikhlas maafkan suami ini kita tidak mengungkit perselingkuhan suami?
Pertama – berikan pengertian pada anggota keluarga ibu. Jika anggota keluarga di rumah ibu sudah cukup dewasa, jelaskan ibu sedang proses terapi mandiri.
Agar mereka memahami dan pengertian terhadap kondisi ibu. Khususnya saat ibu marah kemudian mengungkit kesalahan suami.
Minta tolong pada anggota keluarga ibu, khususnya suami. Kamu maklumi aku ya, kalau aku marah-marah gak jelas. Aku mohon kamu sedikit sabar, mungkin ini adalah efek terapiku. Insyallah, kalau kamu bantu aku bisa cepat sembuh.
Kedua – perhatikan apa yang jadi pemicu. Tiap kali ibu teringat dengan perselingkuhan suami, pasti ada pemicunya.
Mungkin ibu mertua menyalahkan ibu atas masalah rumah tangga ini. Jika benar, hindari untuk berlama-lama ngobrol dengan ibu mertua.
Mungkin suami lama tak balas chat ibu. Kemudian pikiran ibu travelling kemana-mana. Mungkin saat suami pulang larut dan malas cerita pada ibu.
Ini membuat ibu marah, teringat perselingkuhan suami dan akhirnya ibu ungkit-ungkit lagi. Jika ibu memahami apa yang menjadi trigger atau pemicunya, catat semuanya!
Lalu usahakan, ibu menghindari semua hal yang jadi pemicunya. Jika suami lama balas chat, ibu coba masak. Buat menu yang ibu suka. Cari tutorial nya di YouTube.
Praktik di dapur dan ajak anak-anak. Cari kegiatan dan jangan biarkan diri ibu pasif. Karena sikap pasif membuat ibu fokus pada kesakitan dan itu membuat emosi negatif makin menumpuk di batin ibu.
Ketiga – dekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Manusia dilahirkan sendiri dan mati pun dalam keadaan sendiri.
Jika saat ini, ibu merasa sendiri dan tidak ada yang memahami ibu, jangan putus asa. Ibu masih memiliki Tuhan.
Meski Tuhan tidak terlihat dan sulit percaya bahwa di atas sana Dia sedang memperhatikan dan membantu ibu, tetaplah percaya.
Keyakinan ibu terhadap keberadaan Tuhan yang mendukung dan memberikan bantuan, akan mempermudah ibu menjalani proses memaafkan suami.
Alhamdulillah, saya sudah selesai membahas Tantangan 14 Hari Ikhlas Maafkan Suami. Sekarang, tugas ibu adalah mempraktikkannya.
14 hari mulai dari sekarang, saya akan update informasi lagi. Dan, saya akan menanyakan perkembangan ibu.