Siapapun Anda yang sedang berpikir, apakah cerai adalah keputusan yang tepat, silakan baca informasi ini sampai selesai.
Saya akan bagikan 5 nasihat pernikahan yang bisa membantu Anda kembali mempertimbangkan perceraian Anda dengan pasangan.
Terkadang, karena emosi yang berlebihan dan kelelahan mental yang teramat sangat membuat kita berpikir tentang perceraian.
Saya berkata seperti ini, bukan berarti perceraian adalah hal yang buruk! Ada pasangan yang harus dipisahkan dengan cerai.
Misalnya, suaminya KDRT kelewat parah. Sampai istrinya babak belur dan ini terus diulangi. Maka, perceraian adalah hal yang baik bagi mereka.
Tapi, tidak semua masalah harus diselesaikan dengan perceraian. Jika Anda setuju dengan kalimat saya yang satu ini, berikut adalah 5 nasihat pernikahan sebelum Anda putuskan bercerai.
PERTAMA, KONFLIK MEMBANTU HUBUNGAN ANDA LEBIH KUAT
Tidak ada pernikahan yang mulus seperti jalan tol. Pernikahan siapapun di dunia ini, selalu diwarnai dengan konflik.
Sama halnya dengan pernikahan Anda. Saat terjadi konflik, itu adalah tanda hubungan sedang berkembang.
Kalau ada klien berkata pada saya, pernikahan kami adem ayem Mbak Meida dan tidak pernah bertengkar.
Saya malah sangsi! Jangan-jangan mereka berdua menyimpan semua uneg-unegnya sendiri. Hati-hati! Yang seperti ini, justru emosinya bisa meledak hebat.
Jadi, kalian perlu sadar konflik itu bagus untuk meningkatkan kedewasaan dan kebijaksanaan.
KEDUA, MENCARI PASANGAN BARU BUKAN BERARTI HUBUNGAN JADI LEBIH BAHAGIA
Saat bertengkar dengan pasangan, kejengkelan kita memuncak. Sampai-sampai dalam hati kita ingin berpisah dan mencari orang yang lebih baik.
Bisa!
Orang yang lebih baik di luar sana itu banyak. Tapi, lebih baik bukan berarti lebih bahagia dan lebih mudah.
Jika Anda masih orang yang sama, maka siapapun pasangan Anda masalahnya akan tetap sama.
Misalnya, Anda adalah orang yang sulit bersyukur dan menerima keadaan pasangan. Anda selalu ngomel, menuntut pasangan harus begini dan begitu.
Jika ini adalah kebiasaan Anda, maka siapapun pasangan Anda, Anda akan tetap menuntutnya seperti ini. Dan, konfliknya akan tetap sama.
Jadi, masalahnya bukan ada pada pasangan melainkan ada pada diri Anda sendiri.
KETIGA, PERTIMBANGKAN DAMPAK NEGATIF PERCERAIAN PADA ANAK
Ada banyak kok orang yang sukses dan berasal dari keluarga broken home. Kepribadian mereka juga baik-baik saja, mentalnya sehat dan mampu bersosialisasi secara optimal.
Benar!
Tapi, itu hanya segelintir orang. Karena dia sukses, otomatis dia muncul ke permukaan. Yang tidak muncul ke permukaan, yang tidak terekspos dan dia memiliki gangguan kecemasan, yang mentalnya tidak sehat, yang tidak percaya diri dan dan berasal dari keluarga broken home, apakah tahu berapa jumlahnya?
Bisa jadi lebih banyak!
Jadi, sebelum putuskan berpisah dengan pasangan perhatikan dulu anak-anak Anda.
KEEMPAT, LEBIH BANYAK GUNAKAN KATA KITA
Setelah menikah, akan lebih baik jika Anda mengurangi kata aku. Gunakanlah kata ganti KITA.
Karena pernikahan adalah momen dimana aku dan kamu menjadi kita. Maka, terapkan hal itu dalam keseharian.
Saat perceraian sudah ada di benak Anda, lebih banyak gunakan kata KITA. Hindari berkata, aku begini, kamu begitu dan yang semacamnya.
Sehingga, hal ini tidak akan membuat kita terlihat memojokkan pasangan dengan kesalahannya. Saat menggunakan kata kita, maka kita sedang memikirkan hal yang baik untuk berdua.
KELIMA, MASA SULIT BISA DILEWATI
Mungkin ini terlihat klise, tapi pernyataan seperti ini efeknya luar biasa bagi psikologis kita.
Ingat! Pesawat itu sebelum terbang membubung tinggi ke angkasa, dia harus membumi dulu. Jadi, kalau pernikahan Anda saat goyah dengan beragam konflik serta cobaan, artinya dia sedang membumi dan bersiap untuk lepas landas.
Jika ada momen saat kita di bawah, maka akan ada kesempatan kita berada di atas. Tinggal tunggu waktu saja dan yakin dengan janji Tuhan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
Perhatikan kalimatnya! Tuhan tidak berfirma, setelah kesulitan ada kemudahan. Tidak seperti itu! Tuhan berfirman, bersama kesulitan ada kemudahan.
Nah, bagi siapapun Anda yang sedang mempertimbangkan bertahan atau berpisah, bisa dilanjutkan untuk mengikuti konseling perceraian dengan saya.
KONSELING PERCERAIAN bisa dilakukan sebanyak 2 atau 3 kali telepon tergantung dari tingkat masalah masing-masing.
Banyak orang berpikir buat apa saya ikut konseling? Curhat kok bayar! Konseling perceraian ditujukan untuk menggali sumber masalah Anda.
Setelah saya memahami permasalahan dan penyebabnya, saya akan bantu berikan treatment dan terapi khusus agar masalah Anda bisa terselesaikan.
Anda tidak perlu khawatir, saya menjamin biaya konselingnya terjangkau. Masalah dan data pribadi klien jgua menjadi rahasia saya.
Untuk mengikuti KONSELING PERCERAIAN bisa menghubungi saya melalui nomor konsultasi di +628586777797. Atau chat whatsapp otomatis dengan cara klik link di bawah ini.
> Saya Mau Daftar Konseling Perceraian <