Istri Wajib Hindari 3 Sikap Ini agar Tak Terus Diinjak-injak Suami

Beberapa waktu lalu saya dapat curhatan dari klien saya. Beliau mengatakan bahwa, “saya ini sudah mencoba mengalah pada suami Mbak. Dia marah, saya diam. Dia merendahkan, mencaci, menghardik saya, saya diam. Dia pulang pergi seenaknya, saya diam. Dia menyuruh saya, saya patuh.”

“Dengan semua sikap kerendahan hati saya ini, kenapa saya justru diinjak-injak suami Mbak?”

Apakah ada ibu-ibu yang mengalami masalah ini? Jika iya, bersyukurlah karena pada kesempatan kali ini saya akan mengajarkan ibu untuk menghindari 3 sikap yang bisa membuat ibu makin diinjak-injak suami.

Sebelumnya, silakan ibu bisa catat nomor konsultasi saya lebih dulu yakni +628586 7777 797. Pada nomor tersebut, ibu bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya.

Apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb akan saya bantu arahkan berdasarkan realitas.

Kemudian saya lengkapi bimbingan dengan ikhtiar spiritual menggunakan energi doa dan buka aura. Ini yang paling penting.

Karena terkadang, perubahan baik kita melalui penampilan fisik tidak begitu berpengaruh jika aura atau medan energi yang mengelilingi tubuh belum dibersihkan dan diperkuat.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal. Karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya.

>> Saya Siap Berikhtiar Melalui Bimbingan Mbak Meida <<

Sikap pertama yang harus ibu hindari agar tak diinjak-injak suami adalah BERGANTUNG secara emosional maupun finansial.

Contoh, ibu sama sekali tidak bekerja. Tidak memiliki kemampuan apapun untuk menghasilkan karya maupun pemasukan. Selain itu, ibu juga meletakkan kebahagiaan ibu pada suami. Ibu meletakkan harga diri ibu pada status istri.

Ibu merasa tidak bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik jika tidak memiliki suami seperti suami ibu. Nah, ini disebut dengan ketergantungan emosional. Mulai sekarang, belajarlah untuk mandiri. Baik secara finansial maupun emosional.

Sikap kedua yang harus ibu hindari agar tak diinjak-injak suami adalah tidak berani memberikan konsekuensi. Misalnya, ibu tahu suami selingkuh berkali-kali.

Berkali-kali itu pula ibu memaafkan tanpa memberikan konsekuensi pada sikap suami. Ibu hanya meminta suami untuk berhenti, lalu menerima dan memaafkan kembali. Tak berani memberikan konsekuensi adalah sikap yang harus ibu hindari jika tak mau diinjak-injak suami.

Sikap ketiga yang harus ibu hindari agar tak direndahkan suami adalah sikap menye-menye alias tidak tegas. Ibu harus ingat, ibu adalah ratu rumah tangga yang berhak membuat keputusan.

Ibu harus berani menyuarakan pendapat dan membuat keputusan yang terbaik untuk diri ibu sendiri sehingga dari sinilah suami akan melihat bahwa ibu punya kuasa serta harga diri. Ini membuat suami segan dan menghormati ibu sehingga dia tak lagi berani menginjak-injak ibu.

Seperti itu saran dari saya, saya berharap mulai sekarang ibu lebih berani menunjukkan nilai dirinya sehingga tak mudah disia-siakan suami.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp