Semua orang, tak ada yang ingin terluka dan disia-siakan. Terkadang kita sudah berusaha mati-matian menjadi yang terbaik. Bahkan mengubah diri sendiri, memakai topeng kepalsuan yang menyiksa diri untuk membuat dia bahagia bersama kita. Dan, tetap setia menemani kita.
Tapi, seolah itu semua tak ada artinya. Pengorbanan dan pengabdian kita justru dianggap kentut yang mengganggu pernapasannya.
Sakit?
Sedih?
Marah?
Sia-sia dan terluka?
Tentu semua itu sudah Anda rasakan. Bahkan hingga detik ini rasa sakitnya masih membekas dan terkenang. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan semua ini? Karena hari-hari Anda terasa menyesakkan dada dan teramat panjang seolah tak ada ujung.
Tak masalah! Anda tidak sendiri. Ribuan wanita yang disia-siakan dan terluka sedang berkumpul disini dan berdoa untuk kebahagiaan.
Doa yang sama dari batin yang terluka akan menggetarkan semesta dan menggerakkan kehendak Yang Kuasa untuk mengembalikan segalanya pada tempatnya. Maka, berdoalah lalu biarkan doa-doa Anda bekerja untuk kebaikan semuanya.
Sekarang, ambil waktu Anda untuk menikmati luka-luka itu. Tidak masalah jika Anda bersedih, marah, kecewa dan menangis.
Berikan waktu untuk diri sendiri. Menangislah sampai mata dan tenggorokan Anda sakit karena tangisan yang tiada henti. Kecewalah dan marahlah sampai Anda puas untuk melampiaskannya.
Seperti halnya kapal yang pergi berlayar berbulan-bulan. Akan ada saatnya dia pulang, menepi dan mengakhiri petualangan.
Seperti halnya hujan deras yang akan berhenti turun dan tergantikan dengan pelangi. Seperti itulah nantinya kesakitan dan luka-luka Anda.
Terasa pekat, penat dan sesak. Tapi, akan ada hari dimana mereka terurai satu per satu. Melebur dalam air mata yang menetes perlahan dan tergantikan dengan semangat juang dengan getaran energi baru.
Anda terlalu berharga untuk disia-siakan. Itulah kenapa kesakitan dan luka-luka Anda takkan butuh waktu lama untuk bertahan dalam lubuk hati Anda.
Anda terlalu berharga untuk terluka. Maka Anda tak bisa hidup begini-begini saja yang larut dalam kekecewaan dan kemarahan.
Anda mengikhlaskan semuanya. Anda memaafkan semuanya. Anda bangkit, lari dan menikmati hari dengan wajah baru yang asli dan penuh energi.