Akhir-akhir ini ibu sering melihat tanda-tanda ketidakjujuran dalam diri suami. Feeling ibu kuat bahwa suami memang telah berbohong. Meski begitu, ibu tidak langsung menuduh suami.
Karena ibu tak ingin menyakiti hati suami sehingga timbul konflik yang membuat hubungan jadi tidak hangat.
Ibu diam sembari mengamati gerak-gerik suami. Tapi setelah terus menerus diamati, ternyata kebohongan suami makin menjadi.
Jika sudah seperti ini, apa yang harus dilakukan istri? Istri sudah mencoba menahan diri, tapi suami terus beraksi dengan segala dustanya. Entah itu dusta dalam hal keuangan, wanita, jam kerja, keluarganya dsb.
Semua itu membuat ibu jengkel. Karena apabila suami mau jujur, sebagai istri pun ibu masih mau menerima suami.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berikan 4 aksi yang bisa ibu terapkan agar ibu tak selalu dibodohi suami. Selama ini ibu memang diam, seolah tidak tahu apa-apa.
Sebelumnya silakan catat dulu nomor konsultasi saya di 085867777797. Ibu bisa menghubungi nomor konsultasi tersebut melalui chat WhatsApp maupun telepon.
>> Saya Siap Berikthiar Mengikuti Bimbingan Rumah Tangga Mbak Meida <<
Selanjutnya, jika ibu berkomitmen untuk ikhtiar mengembalikan keharmonisan rumah tangganya bersama saya, saya akan bantu berikan bimbingan sesuai hajat rumah tangga ibu.
Saya akan berikan kesempatan pada ibu untuk menceritakan masalahnya secara jujur dan detil sehingga solusi yang saya berikan juga bisa lebih tepat.
Aksi Pertama, Tunjukkan Bukti
Ketika kebohongan dan kecurangan yang dilakukan suami sudah mencapai batas yang tidak bisa ibu toleransi lagi, inilah saatnya untuk menunjukkan bukti-bukti dari apa yang ibu ketahui.
Suami bisa saja mengelak meski bukti sudah ada di depan mata. Tapi, tidak masalah! Setidaknya, sekarang suami sudah tahu bahwa ibu bukanlah wanita bodoh yang bisa dibohongi begitu saja.
Suami sudah tahu bahwa ibu telah mengetahui kebohongannya secara detil bahkan dengan berbagai bukti yang ibu bawa.
Tujuan dari menunjukkan bukti disini, bukan untuk membuat suami mengaku. Tapi membuat suami menyadari bahwa ibu tahu kebohongannya selama ini.
Aksi Kedua, Hindari Memojokkan Suami
Ibu sakit hati dengan semua fakta yang menunjukkan bahwa suami berbohong dan membodohi ibu.
Tapi, jangan biarkan rasa sakit hati ini tidak terkontrol sehingga membuat ibu terus memojokkan suami. Tetaplah menjadi istri yang baik dengan pelayanan terhadap suami secara optimal.
Ini akan membuat suami merasa sungkan dan malu. Bahwa istri yang dibodohi selama ini, masih menghormatinya sebagai suami. Tidak kehilangan rasa hormat sedikitpun.
Inshallah aksi positif dari istri bisa membuat suami luluh sehingga lebih mampu bersikap jujur pada ibu.
Aksi Ketiga, Percaya pada Feeling Ibu
Feeling tidak selalu benar! Apalagi 100% benar.
Tapi feeling membantu istri menemukan kebohongan-kebohongan kecil suami yang mengarah pada bukti kebohongan yang lebih besar.
Jadi, jangan meremehkan feeling ibu. Meski begitu, ibu perlu berhati-hati meyakini feeling ini karena bisa saja berubah menjadi prasangka buruk.
Oleh sebab itu, feeling ini harus diikuti dengan bukti-bukti yang nyata sehingga ibu tidak menuduh suami dengan tangan kosong.
3 cara sederhana ini, apabila diterapkan inshallah bisa membantu ibu agar tidak terus menerus dibodohi suami. Jika sudah diterapkan, jangan sungkan kabari saya melalui melalui kolom komentar di bawah ini ya.