Hati-hati Saat Bicara! Ini 3 Kalimat Istri yang Paling Dibenci Suami

Ada kalimat-kalimat yang mungkin di benak wanita tidak berarti apa-apa. Tapi, bagi suami ini menyakitkan.

Apa saja kalimat itu, saya akan jelaskan detil disini tapi sebelumnya silakan catat nomor konsultasi saya di 08111264401.

Melalui nomor tersebut, ibu bisa berkonsultasi mengenai masalah rumah tangga apapun. Perlu ibu ketahui, konsultasi di tempat saya bersifat spiritual, jadi solusi yang saya berikan bisa berupa sarana spiritual.

Kalimat pertama, aku bilang juga apa! Kamu sih gak dengerin aku.

Disini kita ingin mengungkapkan pada suami bahwa pilihan kita di awal adalah yang benar.

Dan, keputusan yang diambil suami itu salah sehingga menimbulkan masalah besar. Kita ingin menunjukkan pada suami, kamu itu salah. Seharusnya sejak awal kamu dengar nasihatku, ikuti pilihanku.

Nyawa dari sebuah rumah tangga adalah musyawarah atau diskusi. Dalam tiap keputusan yang diambil jika berkaitan dengan kemaslahatan rumah tangga kita, penting bagi suami istri untuk saling berdiskusi.

Minta pendapat satu sama lain. Terkadang, suami menganggap istri tidak mampu membuat keputusan.

Jika memang suami ibu tipe orang yang tidak suka dicampuri urusannya, suka mengambil keputusan sendiri. Maka, biarkan jika memang dia siap menanggung resiko dari keputusannya itu.

Yang jadi masalah adalah saat suami membuat keputusan, kemudian salah, ibu yang turut diminta bertanggung jawab padahal dia tak pernah mengajak ibu berdiskusi.

Maka dari itu, ibu melindungi harga dirinya dengan berkata kamu sih gak dengerin aku. Ibu tidak salah. Ego ibu ingin menunjukkan bahwa peran ibu juga penting bagi rumah tangga dan karir suami.

Tapi, cara mengatakannya itu kurang tepat. Kalimat kamu sih gak dengerin aku, menyiratkan ibu meredahkan suami. Menganggap suami tidak becus mengurus suatu hal. Dan, saat ibu berkata seperti itu, harga diri suami hancur.

Ya sudah, ke depannya ibu akan semakin tidak dipercaya suami. Mau buat keputusan sepenting apapun, ibu takkan dimintai pendapat.

Lalu bagaimana caranya Mbak Meida untuk membuat suami mendengarkan pendapat kita. Supaya kita bisa enak diskusi bareng. Caranya dengan memanfaatkan Olensia Sakinah.

Aromaterapi dari minyak esensial dengan aroma menenangkan yang bisa membantu meluluhkan hati suami.

Bagaimana aromaterapi bisa meluluhkan hati suami Mbak Meida? Jadi, manusia memiliki beberapa jenis gelombang otak. 2 gelombang yang paling sering muncul adalah Alpha dan Tetha.

Dalam 2 kondisi ini, kita akan sangat mudah terpengaruh oleh orang lain. Apapun yang kita katakan dengan penekanan khusus dan dilakukan berulang-ulang, akan lebih mudah diterima serta diikuti.

Nah, Olensia Sakinah sendiri mengeluarkan aroma yang bisa membuat suami ibu rileks dan terasa seperti di atas awan. Kondisi nyaman seperti ini, bisa membawa gelombang otaknya dalam kondisi Alpha dan Tetha.

Insyallah, apapun yang kita katakan pada suami akan lebih mudah diterima alam bawah sadarnya dan menjadi memori yang siap dijalankan oleh pikirannya.

Olensia Sakinah ini bisa ditempatkan di area-area rumah yang paling sering dikunjungi suami. Dan, pastikan area rumah tersebut ruangannya cukup tertutup. Supaya aromanya bisa dihirup suami secara optimal.

Dalam keadaan tenang dan rileks, disini ibu bisa menyisipkan kalimat-kalimat baik yang ibu harapkan. Ibu bisa mengajak suami ngobrol agar lebih terbuka, kemudian pelan-pelan mengutarakan pendapatnya mengenai sikap buruk suami.

Ibu bisa nantinya mengarahkan suaminya agar jadi orang yang lebih baik. Misalnya, meninggalkan selingkuhannya, lebih peduli dan perhatian pada ibu maupun anak-anak dsb.

Silakan, bagi ibu-ibu yang siap berikhtiar melalui Olensia Sakinah bisa melakukan pemesanan di nomor 08111264401. Atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Mau Pesan Olensia Sakinah <<

Kalimat kedua, kamu terlalu sensitif. Kamu cengeng.

Ini adalah kalimat hinaan besar bagi pria.

Dimanapun tempatnya, pria selalu dianggap sebagai priadi kuat dan tahan banting. Maka, dia tidak boleh menangis, tidak boleh melow, tidak boleh sedih. Apapun masalahnya, pria tidak boleh menunjukkan emosinya.

Ini keliru!

Pria ini juga manusia seperti wanita. Ada kalanya dia sedih. Mungkin melihat anaknya sakit. Mungkin melihat istrinya belum bahagia selama bersama hidup dengannya.

Maka, jika dia terlihat sensitif pahami perasaan suami. Bukan mencemooh, gitu aja sensi, cengeng dsb.

Kalimat ketiga, kamu tidak bisa diandalkan.

Saya pernah kedatangan klien, sepasang suami istri. Mereka ikut konseling di tempat saya dengan tujuan ingin kembali romantis seperti dulu.

Karena setelah ketahuan suaminya selingkuh, istrinya ini masih menyimpan dendam sama suaminya. Jadi, tiap kali didekati suami, beliau menghindar dan hubungan mereka jadi dingin.

Padahal, suami sudah berusaha berubah jadi lebih baik dan sudah lama tobat. Perselingkuhan suami ini disebabkan oleh harga dirinya yang selalu disakiti sang istri.

Jadi, sang istri ini mampu menghasilkan uang sendiri bahkan lebih banyak daripada sang suami. Kebutuhan rumah tangga, anak-anak hingga kebutuhan tersier sang istri, dipenuhi oleh istrinya sendiri.

Sang istri secara tak sengaja memperlakukan suami sebagai sosok yang tak berdaya dan tak mampu menafkahi. Disitu sang suami marah, karena menganggap pemberiannya tiap bulan tidak dihargai.

Nah, kita perlu berhati-hati sebagai istri. Bagus untuk memiliki penghasilan sendiri, tapi jika sikap kita seolah tak butuh suami soal memenuhi kebutuhan sehari-hari, itu bisa melukai harga diri suami.

Sikap saja bisa membuat suami sakit hati, apalagi jika istri langsung blak-blakan di depan suami dengan berkata kamu tak bisa diandalkan.

Ya sudah, tinggal tunggu waktu suami kabur dengan wanita lain.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp