“Bu, apakah kita masih satu keluarga?”
Mungkin, ini akan menjadi pertanyaan anak Anda ketika Anda benar-benar bercerai dengan pasangan Anda.
Anak-anak akan sulit memahami apa yang sedang terjadi pada orangtuanya. Kita pun sebagai orangtua, kadang kesulitan bagaimana menjelaskan fase menyakitkan ini pada anak kita.
Bagi anak-anak kita, perceraian itu tidak masuk akal.
Mereka berpikir, kalau orangtua saya mencintai saya, mengapa mereka memilih bercerai? Ini berarti, orangtua saya tidak mencintai kelmnuarga ini. Mereka tidak mencintai saya anaknya.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan share pada Anda semua. Apa yang sebenarnya terjadi pada anak-anak kita ketika orangtuanya bercerai.
Oh ya, jangan lupa catat nomor konsultasi saya di 08111264401. Anda bisa menghubungi saya melalui telepon/WhatsApp dan saya akan berikan solusi tepat sesuai dengan hajat Anda.
Tapi, perlu Anda ketahui konsultasi di tempat saya bersifat spiritual. Jadi, jangan kaget kalau nanti saya bekali Anda dengan sarana spiritual berupa tasbih, perhiasan atau aromaterapi.
Bicara tentang anak-anak dan perceraian.
Tidak ada yang menginginkan keluarga hancur. Kita semua tahu itu tetapi hari ini, ada begitu banyak pasangan menikah yang memilih bercerai.
Beberapa orang mungkin mengatakan orangtua EGOIS. Karena memilih kebahagiaan sendiri, daripada efek yang bakal terjadi pada anak-anak.
Tapi, kita tidak bisa menyimpulkan seperti itu. Karena kita tidak tahu cerita di balik layar rumah tangga tiap keluarga.
Bagaimana kalau KDRT? Anak-anak melihat itu setiap hari, tentu itu tidak baik bagi kesehatan mental mereka.
Bagaimana kalau bapaknya tidak memberi nafkah, sedangkan ibu berusaha sendiri? Ada banyak alasan yang tidak kita ketahui.
Dan, ini cukup sulit dijelaskan pada seorang anak mengapa ayah dan ibu tidak bisa lagi hidup bersama.
Ini sulit juga bagi anak-anak kita, mereka akan dibingungkan dengan HAK ASUH. Mereka harus ikut ibu satu minggu, minggu berikutnya ikut ayah.
Kondisi mentalnya tidak bisa stabil karena lingkungannya berubah-ubah.
Lalu, Bagaimana Efek Perceraian Terhadap Anak?
Dampak perceraian pada anak sebenarnya tergantung pada usianya. Sekarang, saya jelaskan dampaknya untuk seorang bayi lebih dulu.
Anda mungkin berpikir bayi itu tidak tahu apa-apa. Jangan keliru!
Bayi memiliki indra yang luar biasa dan perubahan yang sederhana sekalipun dalam rutinitas mereka dapat menyebabkan ledakan dan tangisan.
Mereka juga dapat merasakan kegelisahan, stres dan kecemasan orang tuanya. Dan, karena mereka belum bisa berbicara, cara berkomunikasi mereka hanya dengan menangis.
Nah, sekarang dampaknya bagi toddler atau anak usia 2-5 tahun.
Anak-anak kecil yang suka bermain ini masih tidak tahu seberapa berat masalah perceraian dan mungkin tidak peduli kenapa ayah dan ibu bercerai?
Tapi yang pasti, mereka bisa bertanya “dimana ayah”, atau “Ibu, apakah kamu mencintai keluarga kita?”
Tentu Anda bisa dengan mudah berbohong disini untuk menenangkan hatinya. Tapi, suatu saat anak akan sangat merindukan ayah atau ibunya, dan itu akan menjadi momen yang menyakitkan bagi anak-anak ini.
Sekarang, kalau Anda bercerai saat anak usia SD. Mereka sudah bisa berpikir dan memahami perkelahian orangtuanya.
Disini, Anda masih bisa menjelaskan semuanya secara perlahan apa yang sebenarnya terjadi.
Komunikasi dan ketersediaan Anda untuk mendengarkan serta menemani anak, selama proses perceraian berlangsung akan memberikan dampak yang sangat positif bagi kesehatan mental mereka.
Sekarang, kalau anak Anda remaja. Dan, mungkin saja Anda akan sedikit stres.
Karena mereka lebih berani mengekspresikan dirinya dengan cara memberontak dan melakukan segala macam hal buruk .
Untuk membalas orang tua yang menurut mereka telah merusak keluarga yang mereka miliki.
Itulah yang sebenarnya terjadi pada anak-anak Anda, ketika Anda putuskan untuk bercerai.
Saya berharap, Anda bisa mendampingi anak-anak Anda dengan baik sehingga dampak negatif tidak akan terjadi khususnya pada kesehatan mental mereka.
Tapi, kalau itu terjadi Anda bisa mengikutsertakan anak-anak Anda pada konseling dan terapi khusus bersama saya.
Saya akan bantu anak-anak Anda keluar dari bayang-bayang negatif perceraian orangtuanya dan agar mereka mampu tumbuh menjadi dewasa yang bijaksana, sehat mentalnya dan tidak memiliki luka batin atas perpisahan orangtuanya.