Dulu saya sempat live streaming tentang hal ini tapi kurang detil penjelasannya. Sekarang, saya buatkan tulisan khusus dengan penjelasan yang lebih tokcer. Tapi sebelumnya saya ingin kalian bantu saya dengan cara membagikan tulisan ini sebanyak mungkin ke teman-teman, keluarga ataupun pasangan Anda.
Agar mereka juga mendapatkan manfaat yang sama seperti yang Anda rasakan. Jadi, kalau punya sesuatu yang bagus itu tidak boleh disimpan sendiri. Harus dibagi supaya makin berkah. Oke, saya ada cerita dikit tentang sebuah kasus yang pernah saya tangani. Ceritanya seperti ini, Doni dan Dona sudah menikah selama 7 tahun.
Doni mengalami masalah yang cukup berat dengan pekerjaannya. Jadi dia ada target tiap bulan. Dan, ini membuat dia merasa stress dan tertekan. Sesampainya di rumah, Doni tidak mau cerita ke istrinya. Karena merasa beban, Doni hanya menyimpan masalahnya sendiri.
Doni menarik diri, tidak mau cerita ke istri bahkan ini mempengaruhi bagian paling intim dalam hubungan mereka. Yakni Doni tidak lagi bergairah untuk berhubungan seks. Karena stress dengan pekerjaan ini tadi. Sebaliknya, si istri Dona ini malah lagi hot-hotnya setelah melahirkan anak ketiga.
Gairahnya cukup membara. Dia sudah berusaha menggoda Doni tiap kali pulang kerja, tapi hanya dibalas Doni dengan pelukan biasa tanpa ada hasrat apapun. Dona yang juga seorang karyawan ini kemudian curhat ke rekan kerjanya yang seorang pria. Alih-alih ingin mendapatkan solusi, tapi Dona justru terperosok ke lubang buaya. Rekan kerja pria yang diajak curhat, kita sebut saja Mamat memberikan perhatian dan mendengarkan semua keluh kesah si Dona.
Awalnya, mereka hanya teman curhat biasa. Lama-lama mereka sering makan siang bareng, pulang ngantor bareng. Dona dan Mamat mulai intens dengan sering chatting dan telepon di waktu prime time. Mereka berbagi harapan, mimpi dan mulai menyimpan banyak rahasia berdua.
Dona tahu ini salah, tapi dia tidak tega meninggalkan Mamat yang mampu memberikan kenyamanan dan mau mendengarkan dia di waktu kosong. Nah, inilah yang disebut dengan selingkuh emosi. Ini adalah jenis perselingkuhan yang pertama.
Kemudian, setelah saling terikat secara emosi lama-kelamaan perselingkuhan itu naik derajatnya menjadi perselingkuhan secara fisik. Berhubungan badan lah mereka tanpa ada rasa bersalah. Ini masuk ke jenis selingkuh yang kedua, yakni selingkuh fisik. Perselingkuhan ini urutannya tidak selalu emosi kemudian ke fisik ya, bisa ganti-ganti. Bisa fisik lalu ke terikat secara emosi.
Tapi, kalau sudah selingkuh emosi biasanya pasti selingkuh fisik. Karena jarang sekali ada orang yang sekedar perhatian dan peduli, tapi gak mau nyoba yang lain. Karena sebenarnya perhatian dan kepedulian dari lawan jenis itu adalah nafsu yang belum ON. Jadi, sebagai seorang istri maupun suami kalian harus sama-sama waspada.
Jangan sampai pasangan kita itu merasa kurang perhatian dan kepedulian dari kita seperti kisah tadi. Kalau kalian punya masalah, jangan ragu curhat ke pasangan. Jangan dipendam sendiri, stress sendiri kemudian tidak berhasrat untuk menjalani hubungan dengan pasangan. Akhirnya, pasangan kita yang tidak lagi merasakan surga di rumah, mencari surga di luar rumah. Kita sendiri yang rugi.
Itu bahaya! Kalau sudah menikah, kalian itu tim yang punya visi sama yakni mencapai kebahagiaan berkeluarga. Jadi, susah senang harus dibagi. Jatuh bangun, dilewati dan dinikmati bersama. Jangan sampai ada celah dari luar masuk ke dalam. Ingat! Hubungan menjadi istimewa itu karena yang namanya eksklusivitas.
Jadi, semua masalah harus hanya Anda dan pasangan yang tahu. Tidak boleh dibagi dengan yang lain, termasuk di dalamnya cita-cita dan harapan kalian. Kalau sudah dibagi dengan lawan jenis lain, artinya Anda sudah berkhianat secara emosional. Dan, dari sinilah awal dari perselingkuhan emosi dan fisik terjadi.
Persis seperti kasus yang saya ceritakan tadi. Jadi, teman-teman dewi cinta mulai sekarang tumbuhkan kembali eksklusivitas hubungan Anda dengan pasangan. Ciptakan hal-hal yang hanya Anda dan pasangan yang tahu. Supaya kalian terlihat istimewa dan spesial.
Selain itu, jaga hubungan kalian secara spiritual. Khusus untuk hal ini, saya ahlinya. Jadi, silakan bisa hubungi saya melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401. Jangan malu meminta bantuan dari saya dan saya tunggu pesan dari Anda.
Konsultasi Via WhatsApp