3 Langkah Cantik Jaga Emosi agar Suami Tak Mudah Bermain Hati

Siapa disini yang emosinya mudah tersulut sama kelakuan suami? Jawab jujur di kolom komentar ya, saya mau baca satu per satu.

Jelaskan juga sikap atau kata-kata suami yang bagaimana yang seringkali bikin ibu emosi.

“Suami suka ambil es batu yang saya buat tanpa ijin Mbak”

“Suami itu kalau ada masalah cuma diam Mbak, nggak mau diajak diskusi”

“Suami saya suka naruh handuk sembarangan Mbak!”

“Suami saya kalau ke rumah pelakor ijin dulu ke saya Mbak, saya jadi emosi pingin nonjok hidungnya”

“Suami saya suka kasih uang ke adiknya tanpa bilang ke saya Mbak, padahal kebutuhan keluarga saja belum dia penuhi dengan baik”

Dsb

Ibu-ibu disini mungkin memiliki keluhan lain terkait sikap suami yang bikin ibu emosi tiada henti.

Nah, pada kesempatan kali ini saya tidak akan meminta ibu untuk bersikap sabar atau menahan amarahnya. Orang pingin marah kok ditahan, nanti bisa bikin bisulan.

Ini benar ya, ini fakta!

Bahwa emosi yang ditahan justru akan berdampak tidak baik bagi kesehatan fisik kita.

“Berarti kita boleh marah ya Mbak?!”

Boleh dong!

Marah adalah salah satu bentuk emosi yang wajar dan bisa dirasakan oleh semua manusia. Dan, marah bukan berarti buruk kemudian bikin hipertensi jadi harus dihindari. Tidak selalu seperti itu.

Justru kalau marah tidak diungkapkan bisa bikin stres dan tertekan. Hanya saja, marah yang tepat dan bermanfaat bagi kesehatan mental itu ada caranya.

Bukan sekedar marah, bentak-bentak, menyudutkan suami, menghina atau mengkritik sikap suami, mengeluarkan kata-kata kotor dan pada akhirnya menyakiti suami, membuat kita menyesali perbuatan kita.

Kalau marah yang model begini tidak tepat ya! Karena bisa membuat suami bersikap tertutup serta makin menghindari ibu. Sehingga jika ini terjadi, hubungan dengan suami jadi makin renggang dan tidak ketemu solusi.

Marah itu ada caranya. Seperti apa caranya?

Sebelum saya lanjutkan, saya minta tolong pada ibu-ibu semuanya disini untuk mencatat nomor konsultasi saya yakni +628111 26 4401.

Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Ikhtiar Melalui Bimbingan Mbak Meida <<

Emosi marah yang kita rasakan, itu ada tahapannya buk!

Dengan mengenal tahapan marah ini, kita bisa lebih mampu mengendalikan emosi marah sehingga respon kita terhadap orang yang bikin marah itu tadi, bisa lebih terkontrol.

Tidak sembarangan bersikap atau berkata-kata yang nantinya bikin orang lain sakit hati dan berujung penyesalan pada diri kita.

Tahapan marah pertama adalah IRITASI

Contoh, ibu tidak sengaja melihat HP suaminya. Ada pesan masuk dari wanita ketiga, pesannya “hati-hati di jalan ya sayang.”

Ketika melihat pesan ini, kita sebenarnya tidak langsung marah.

Tapi, mengalami iritasi lebih dulu. Ciri-cirinya, muncul rasa tidak nyaman dan fokus kita langsung 100% mengarah pada hal yang membuat kita iritasi ini tadi.

Tahapan marah kedua adalah TERSULUT

Setelah alami iritasi, emosi kita disini mulai tersulut yang terlihat jelas pada reaksi tubuh kita. Tubuh ibu mengeluarkan hormon stres, mulai deg-degan, gemetar, keluar keringat dingin dan nafas jadi lebih cepat.

Saat ini terjadi segera atur pernapasan dengan metode 7 3 7. Tarik nafas selama 7 detik, tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan lewat mulut selama 7 detik. Ulang metode pernapasan 7 3 7 ini selama 3 kali.

Pernapasan yang teratur ini membantu memberikan jeda bagi otak ibu sehingga tidak cepat marah pada suami. Terkadang, kenapa kita mudah cepat marah sebenarnya karena kita tidak belajar memberi jeda seperti ini.

Kalau kita terburu-buru merespon, maka yang keluar dari mulut kita seringkali kata-kata buruk, sikap yang menyakiti pasangan dsb seolah kita ini orang sensitif, mudah uring-uringan dan tak mampu mengontrol emosi.

Tahapan marah ketiga adalah KLIMAKS

Ini adalah puncaknya orang marah.

Biasanya di tahap ini kita mengeluarkan kata-kata kotor, fisik kita mulai bereaksi seperti ingin membanting pintu, membanting barang-barang yang ada di dekat kita bahkan ketika sudah tak mampu mengendalikan diri, kita ingin menampar, memukul hingga menonjok orang yang bikin kita emosi.

Tapi respon ini bisa dikendalikan bahkan bisa dihindari ketika pada tahap kedua atau tahap tersulut tadi, kita mampu melatih otak untuk memberi jeda.

Inshallah dengan memahami 3 tahapan marah ini kita bisa tahu bagaimana kondisi emosi kita saat ini. Respon ibu bisa lebih dikendalikan, tidak los dol yaa..

Tidak mudah mengeluarkan kata-kata kotor, bersikap di luar kendali sehingga tidak sampai membuat suami tersakiti dengan tindakan ibu.

Itulah cara cantik untuk mengendalikan marah pada suami. Semoga bermanfaat dan bisa membantu menjaga keutuhan rumah tangga ibu.

Loading

3 Penyebab Istri Alami Depresi dan Kesepian Setelah Menikah

Pernahkah ibu mendengar istilah sindrom istri kesepian? Ini biasanya terjadi saat kebutuhan, kecemasan dan keinginan istri diabaikan oleh suaminya.

Saat istri mendambakan keintiman dan koneksi yang dalam tetapi suaminya memilih untuk tidak menanggapi atau mengabaikannya.

Hal-hal seperti ini jika terus dibiarkan maka bisa berdampak pada kesehatan mental istri yakni merasa kesepian.

Kesepian adalah kondisi mental yang tak banyak diakui klien saya. Mereka jujur dengan kesalahannya dalam berumah tangga. Tapi satu hal yang jarang klien akui adalah rasa sepi, karena bagi klien saya sepi itu terlihat mengenaskan.

Kesepian sendiri sudah menyakitkan ditambah lagi tidak mengakui rasa sepi itu. Ya sudah, lama-lama jika dibiarkan bisa menyebabkan depresi.

Hal ini pun tidak serta merta terjadi ya. Ada penyebabnya dan seringkali penyebabnya itu ya diri kita sendiri.

Berdasarkan ratusan kasus rumah tangga yang saya tangani tiap hari, saya menyimpulkan setidaknya ada 3 penyebab istri alami depresi dan kesepian meski masih ada suami.

PERTAMA

Kehilangan Keintiman Fsik dan Emosional.

Setelah menikah biasanya suami dan istri menjadi sibuk masing-masing. Kesibukan ini akhirnya menimbulkan jarak.

Nah kesibukan ini saya sangat memakluminya, bisa itu karena kurangnya hubungan intim, masalah keuangan, pertengkaran terus menerus karena tema tertentu dsb.

Selain itu, kebosanan juga bisa berdampak pada kehilangan keintiman fisik dan emosional.

Solusi yang saya berikan untuk klien yang kehilangan keintiman fisik dan emosional adalah mulai memperbanyak waktu berdua.

Bisa itu makan di luar rumah seperti dulu waktu pacaran, belanja kebutuhan rumah tangga bersama, masak bareng, olahraga bersama dsb.

Hal-hal kecil yang kita lakukan tiap hari atau rutinitas kita itu bisa bermakna apabila memang kita memaknainya. Bukan sekedar dekat secara fisik tapi juga meniatkan diri untuk dekat secara mental.

KEDUA

Membandingkan Nikmat Diri dengan Media Sosial.

Zaman sekarang, semua orang begitu terpaku pada media sosial ya. Ibu mungkin juga melakukan hal yang sama, suka main media sosial.

Sedih, posting.

Bahagia, posting.

Kecewa, posting.

Marah, posting dsb.

Mulai dari makan dan kencan malam hingga liburan dan segala sesuatu yang kita kerjakan, biasanya kita hobi banget untuk menguploadnya di media sosial.

Bagi saya sebenarnya tidak masalah! Kehidupan ibu, apa yang ibu bagikan adalah hak ibu. Tapi, yang menurut saya kurang baik adalah kebiasaan membandingkan.

Orang-orang biasanya tidak hanya mengupload kegiatan kesehariannya di medsos, tapi juga membandingkan nikmat yang dia miliki dengan nikmat yang dimiliki orang lain.

Kita membandingkan rumah tangga kita dengan rumah tangga orang lain. Kita membandingkan cara kita menikmati liburan dengan cara orang lain menikmati liburannya.

Dan, ini menyebabkan kita merasa kesepian. Karena seringkali nikmat yang kita miliki tidak sebaik nikmat yang dimiliki orang lain. Kita merasa jauh, terpuruk dan akhirnya sepi hingga depresi.

KETIGA

Menggantungkan Kebahagiaan Diri pada Suami

Setelah menikah, kita berpikir bahwa kebahagiaan kita adalah karena ada suami. Ada suami yang menafkahi, ada suami yang memberikan perhatian, ada suami yang peduli dan selalu ada untuk kita.

Tapi pada kenyataannya suami ibu tidak melakukan semua itu. Nafkah untuk ibu kurang, suami ibu tidak peka dan jarang memperhatikan ibu.

Akhirnya ibu merasa sepi dan depresi. Nah, yang perlu diperbaiki disini adalah cara berpikir ibu. Yakni sumber kebahagiaan bukan ada pada suami melainkan ada pada diri ibu sendiri.

Suami kurang perhatian? Sedih, kecewa, marah, boleh. Bahkan jika ibu mengukapkannya pada suami mengenai keluhan tersebut, sangat boleh.

Tapi jangan lemah lalu mengemis perhatian pada suami. Lebih baik gunakan tenaga, waktu dan fokus ibu untuk memperhatikan diri ibu sendiri.

Kadang-kadang, istri merasa kesepian dalam pernikahan karena mereka mengharapkan seseorang di luar mereka untuk membuat mereka merasa lengkap.

Kadang, kita merasa tidak cukup baik sehingga kita butuh validasi orang lain untuk membuat kita merasa baik.

Jadi mulai sekarang ubah mindset ibu mengenai sumber kebahagiaan. Inshallah ke depan ibu tidak akan mudah kecewa, kesepian dan depresi.

 

Loading

BIKIN NANGIS! 5 SIKAP SUAMI YANG MENDUAKAN HATI ISTRI

 

Sekarang, suami yang berani selingkuh itu sudah tega terang-terangan menunjukkan pengkhianatannya di hadapan istri. Dan, 5 sikap suami yang saya hadirkan dalam video ini adalah rangkuman dari beragam curhatan para istri yang dikhianati suaminya. Mereka ini adalah calon klien dan klien yang kasusnya sudah saya tangani.

Sebagai wanita, tentu saya juga merasa iba dan bersimpati pada mereka. Jadi, saya share beberapa sikap suami yang berani berselingkuh dan tega memperlihatkannya di depan istri ini, sebagai pembelajaran untuk Anda. Agar Anda bisa introspeksi diri dan membuat rumah tangga Anda kembali adem seperti dulu.

Sikap yang pertama adalah mulai berkata kasar dan tega menyakiti perasaan istri. Setelah suami berselingkuh, kalau istrinya tidak segera memperbaiki diri atau menjadi lebih sabar, biasanya suami akan tega berkata kasar. Mengatai istrinya kurang hot saat bercinta, kurang bisa berdandan, selalu ngomel, cerewet dan lain-lain

Sikap kedua adalah mulai mengabaikan anak dan istri. Anaknya sakit, tidak peduli. Istrinya banyak kerjaan, tidak mau bantu. Keuangan berantakan pun tidak diperhatikan. Karena fokusnya sudah mulai bergeser, dari keluarga ke selingkuhannya.

Sikap ketiga adalah nafkah batin untuk istri mulai berkurang. Kalau perselingkuhan suami sudah mengarah ke hubungan badan, biasanya suami mulai mengurangi keintiman dengan istrinya. Anda sudah mencoba mendekati, merayu tapi suami cuek saja. Karena nafsunya itu sudah tidak pada Anda lagi, melainkan ada pada selingkuhannya.

Sikap keempat adalah bicara seperlunya dengan istri. Hal ini terjadi biasanya karena dipengaruhi oleh selingkuhan suami. Selingkuhan suami itu tidak ingin suami Anda kembali lagi pada Anda, maka dia berusaha untuk menjauhkan Anda dengan suami. Supaya Anda tidak mempengaruhi dia.

Sikap kelima adalah menjadi cuek, dingin dan menghindari telepon dari Anda. Saat suami berselingkuh, dia akan terus menghindari Anda. Baik itu melalui chat maupun telepon. Chat dan telepon dari Anda akan sering diabaikan karena dia sudah tidak penasaran lagi dengan Anda, melainkan lebih penasaran pada wanita baru dalam hidupnya itu.

So, apakah suami Anda yang berselingkuh sudah menunjukkan 5 tanda ini? Kalau iya, segera konsultasikan kepada saya. Saya akan bantu sebaik mungkin untuk mengembalikan cinta dan perhatian suami kepada Anda secara spiritual. Untuk terhubung dengan saya, silakan bisa hubungi melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp