Cerai Segan Putuskan Pelakor Tak Mau! Ini Cara Atasi Suami Plin Plan

Beberapa waktu lalu klien saya mengirim pesan melalui chat WhatsApp. Beliau bertanya, “Mbak Meida suamiku itu masih cinta gak sih sama aku?”

“Kalau masih cinta, kenapa dia tak mau tinggalkan selingkuhannya? Kalau sudah tidak cinta, kenapa saya tidak diceraikan saja?”

“Saya kan jadi bingung Mbak!”

“Mau berikhtiar untuk mengembalikan keharmonisan ya bawaannya sakit hati terus sama sikap suami”

“Dia ini seperti cerai segan, putuskan pelakor tak mau! Plin plan sekali Mbak”

“Bagaimana cara saya menghadapi suami yang seperti ini? Mohon bimbingannya Mbak Meida”

Jadi, klien saya ini alhamdulillah kemarin baru saja menyelesaikan pemaharan Kalung Berlian Samara.

Ini  merupakan sarana spiritual dengan tingkat energi aura tertinggi di tempat saya untuk membantu mendatangkan keberuntungan rumah tangga, karir dan kesehatan wanita.

Jadi, sarana spiritual Kalung Berlian Samara bukan hanya untuk keharmonisan rumah tangga tapi secara keseluruhan membantu mendatangkan keberuntungan untuk karir dan kesehatan istri.

Bentuknya berupa kalung emas asli dengan hiasan liontin berlian. Jadi, kekuatan energi auranya ada di liontin berlian tersebut.

Nah, klien saya yang kemarin baru memaharkan Kalung Berlian Samara ini bertanya pada saya. Pertanyaannya sudah saya bacakan tadi ya di awal.

Bahwa suaminya ini, cerai segan tapi juga tak mau segera putuskan pelakor.

Sebelum saya jelaskan bagaimana cara menghadapi suami yang seperti ini, saya ingin tahu dulu nih siapa saja yang sedang mengalami kasus serupa.

Boleh banget kalau mau curhat di kolom komentar. Saya ingin tahu kondisi rumah tangga ibu sehingga nanti apa yang saya bagikan bisa ibu terapkan dan bermanfaat bagi keberlangsungan rumah tangga ibu.

———— membaca curhatan klien di media sosial ————————

Baiklah kita langsung saja!

Saya paham sekali apa yang ibu rasakan. Pasti rasanya tidak nyaman saat ibu tahu suami selingkuh dan tidak ingin melepaskan selingkuhannya.

Kemudian di satu sisi, suami juga tak mau menceraikan ibu. Padahal disini ibu sudah memberikan ultimatum pada suami. “Pilih dia atau aku”

Seperti itu ya buk?

Tapi suami seolah cuek, tidak peduli dengan perasaan ibu bahkan semakin hari semakin lengket dengan selingkuhannya.

Ibu disni sudah berikhtiar mati-matian, doanya terus dikencengin, pelayanan suami terus ditingkatkan, penampilan terus diperbaiki.

Dan itu tak lantas membuat suami mantap memutuskan pelakornya. Lalu sikap apa yang harus diambil istri?

Kembali lagi hajat atau tujuan ibu. Apakah ibu masih ingin bersama suami atau tidak? Jika jawabannya tidak, maka tak perlu lagi berusaha mendapatkan kembali hati suami.

Katakan pada suami, “aku menyerah!” Lalu urus perceraian sesegera mungkin. Karena jika ibu tunda, suami akan mempersulit gugatan yang ibu layangkan. Karena posisinya disini suami tak mau berpisah ya.

Nah, itu bagi yang mantap berpisah. Harus tegas dan langsung diurus segala keperluan perpisahan.

“Lalu bagaimana yang mantap ingin bertahan dan mengembalikan cinta suami Mbak Meida?”

Nah, ini yang mau saya jelaskan! Bahwa dalam kondisi seperti ini, saat suami tak mau menceraikan ibu dan tak mau melepas selingkuhannya, ini artinya suami dalam keadaan bimbang.

Dia bingung dengan kedua pilihan ini. Satu sisi dia kasihan dan sayang pada ibu sebagai istri sahnya yang selama ini sudah menemani dan memberikan keturunan, di sisi lain ada pelakor yang mampu menghidupkan kembali adrenalinnya.

Suami ibu seolah menganggap dirinya ini butuh keduanya. Makanya, dia sulit membuat keputusan. Ibu terus berikhtiar melayani suami sebaik mungkin, di rumah sana selingkuhannya juga melakukan hal yang sama karena takut ditinggalkan suami.

Energi ibu dan energi pelakor saling tarik menarik. Ibu ingin mempertahankan dan mengembalikan cinta suami, sedangkan pelakor ingin memiliki suami ibu seutuhnya.

Maka dalam tahap ini, ikhtiar dan kesabaran ibu harus ekstra. Jangan hanya pakai tangan kosong, minta doa dan pertolongan dari banyak pihak.

Kuatkan mental ibu agar keyakinannya untuk bertahan tak mudah goyah dan agar tidak mudah down hanya karena teror pelakor.

Jadi, untuk semua klien saya ataupun yang belum jadi klien saya disini, jika posisinya saat ini suami segan menceraikan dan tak mau putuskan pelakor, maka kencangkan terus ikhtiarnya.

Karena ini adalah momen atau kondisi dimana suami ibu alami kebimbangan. Orang yang bimbang atau ragu justru adalah orang yang mudah dituntun atau diarahkan.

Maka, terus tingkatkan ikhtiar baik dari segi lahir maupun batin. Terus usahakan untuk memperbaiki cara melayani suami, inshallah suami yang sedang dalam kondisi bimbang, pelan-pelan nanti bisa mantap untuk memilih kembali bersama ibu.

Seperti itu ibu ya.

Nah, bagi siapapun disini yang sedang mengalami masalah rumah tangga, tidak harus terkait perselingkuhan ya, dan ingin mendapatkan solusi atau pemecahan masalah, bisa mengikuti konsultasi di tempat saya.

Untuk yang di facebook bisa hubungi melalui inbox facebook. Bagi yang di instagram bisa kirim pesan melalui DM. Bagi yang di TikTok juga bisa kirim pesan langsung dan usahakan akunnya jangan dikunci agar bisa saya balas.

Bagi yang di YouTube bisa klik link yang otomatis masuk ke chat WhatsApp di bawah video ini. Atau bisa langsung hubungi melalui nomor konsultasi 08111 26 4401.

Konsultasi di tempat saya ini resmi ya, bukan sekedar curhat-curhatan. Setelah ibu mantap berikhtiar dengan saya, saya akan berikan treatment khusus yang saya sesuaikan dengan kondisi rumah tangganya.

Sehingga, ibu bisa berikhtiar optimal lahir dan batin.

>> Saya Siap Berikhtiar Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp