Banyak klien saya yang sudah babak belur menghadapi suaminya yang selingkuh, KDRT, sulit diajak diskusi dsb. Mereka mengalami mental yang porak poranda, tapi uniknya istri model begini tetap memilih bertahan.
Nah, setelah saya tanya lebih detail ternyata istri yang bertahan meski hancur mental dan fisik ini alasannya cuma satu. Yaitu bergantung secara finansial.
Mereka tidak bekerja, merasa tidak percaya diri jika ingin mempelajari hal baru, merasa tidak memiliki kemampuan apapun, sudah tidak ada orang tua, tidak ada saudara yang bisa membantu, tidak memiliki tabungan.
Sehingga dia tetap bertahan meski babak belur oleh keadaan. Karena jika berpisah dari suami, dia bingung bagaimana menghidupi diri sendiri serta anak-anaknya.
“Yah kalau menghidupi diri sendiri sih inshallah saya bisa Mbak, tapi kasihan anak-anak! Mereka juga butuh tempat tinggal dan pendidikan yang layak.”
Ungkap klien saya.
Jadi, kasihan sebenarnya istri-istri yang posisinya seperti ini karena dalam kondisi menyakitkan dia harus tetap bertahan dengan suami.
Nah, kira-kira buk kalau saya ajarkan bagaimana cara membuat suami bergantung pada ibu sehingga meskipun kondisinya menyakitkan, suami tetap memilih bertahan dan enggan menduakan ibu, ibu mau gak?
Ada buk, cara untuk membuat suami bergantung pada ibu sehingga suami inshallah akan selalu memilih ibu dan enggan selingkuh. Nah, caranya sendiri akan saya bahas pada kesempatan kali ini.
Tapi sebelum itu saya mau sharing dulu info penting terkait kondisi aura ibu. Jadi buk, di sekeliling tubuh ibu itu ada energi yang bergetar dan saya menyebut itu sebagai aura.
Aura ini bisa negatif, bisa positif. Bisa kuat, bisa lemah. Nah, ketika kondisi aura kita negatif dan lemah maka hal yang tertarik ke dalam diri kita juga sesuatu yang sefrekuensi yakni hal yang negatif dan lemah.
Seperti ketidakberuntungan, bertemu dengan orang yang membawa sial, merugikan, pikiran rasanya sumpek, sulit konsentrasi dan sulit menemukan solusi yang tepat.
Aura kita sendiri bisa negatif dan lemah ini disebabkan oleh banyak hal khususnya ketika kita sering merasa iri dan dengki terhadap nikmat orang lain, sering nangis, marah, uring-uringan, sulit mengontrol emosi atau mohon maaf, bukan suudzon tapi mungkin juga kita ada kiriman dari orang lain yang tidak menyukai kita.
Nah, dalam kondisi aura kita yang negatif dan lemah seperti, maka kita perlu ikhtiar melalui buka aura.
Dalam proses BUKA AURA, medan energi di seluruh area tubuh akan dinetralkan, dibersihkan dan dikuatkan.
Sehingga inshallah kinerja getaran energi akan membaik dan mampu menarik beragam keberuntungan dalam hidup sesuai apa yang ibu undang atau sesuai dengan apa yang menjadi getaran dari tubuh ibu.
Nah, saat kondisi aura ibu sudah bagus melalui proses buka aura tadi, selanjutnya ibu bisa mendekati suami. Minta tolong, minta diperhatikan dengan cara yang manis dan manja, rendahkan nada suara ibu, kalau suami masih belum respon, bisa dekati, berikan sentuhan fisik lalu ulangi lagi permintaan ibu.
Apalagi kondisi aura ibu sudah bagus, inshallah nanti akan lebih mudah melunakkan hati suami.
Nah, di tempat saya sendiri banyak klien saya yang mengikuti layanan buka aura. Baik itu buka aura langsug datang ke kantor saya, di kantor Samara, Kudus, Jawa Tengah.
Ada juga yang ikut layanan buka aura saat saya buka praktik di luar kota, seperti di Jakarta, Bandung, Makassar dan kota besar lainnnya yang saya kunjungi.
Bagi yang terkendala jarak, jangan khawatir! Saya juga ada layanan buka aura jarak jauh melalui Video Call.
Klien yang sudah mendaftar buka aura jarak jauh, saya akan pilihkan hari baik lebih dulu. Jika sudah dijadwalkan, nanti pada hari yang telah ditentukan, saya dan ibu akan terhubung melalui Video Call WhatsApp.
Kita akan ngobrol secara detail mengenai hajat atau tujuan ibu mengikuti buka aura, apakah untuk mengunci birahi suami, untuk memutuskan suami dengan pihak ketiga, ingin melunakkan hati suami yang keras dsb.
Nah, bagi ibu yang tertarik ikhtiar buka aura dengan saya bisa mendaftar lebih dulu dengan cara menghubungi nomor konsultasi di +62858-8888-4232. Atau boleh juga klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.
>> Saya Siap Ikhtiar Buka Aura Jarak Jauh dengan Mbak Meida <<
Selain ikhtiar spiritual melalui layanan buka aura, ibu juga bisa ikhtiar lahiriah dengan cara membuat suami bergantung. Seperti yang saya janjikan tadi, saya mau sharing cara untuk membuat suami bergantung.
Sehingga, inshallah dalam kondisi apapun dia tetap ingin bertahan dan bersama ibu. Caranya adalah dengan membuat suami bergantung secara emosional.
Contoh di awal video tadi adalah seorang istri yang bergantung secara finansial pada suami. Sekarang, ibu harus bisa membuat suami bergantung secara emosional sehingga dia haus akan perhatian dan kepedulian ibu sehingga enggan menduakan ibu.
Ciri suami yang bergantung secara emosional pada istri antara lain;
- Dia tidak bisa membuat keputusan sendiri, harus ngobrol dulu dengan ibu dan meminta pendapat ibu
- Dia harus mendapatkan perhatian dari ibu untuk membuat dia merasa baik-baik saja
- Dia takut ditolak ibu sehingga jika ada masalah dia selalu menghindar, tidak mau membahas, tidak mau menyalahkan ibu, enggan menunjukkan dirinya benar, sehingga tidak membuat ibu marah dan konflik dengannya
- Dia takut sendirian dan seringkali merasa tidak nyaman jika ibu meninggalkan suami dalam waktu lama
- Suami sering cemburu dalam tiap hubungan ibu dengan lawan jenis selain dirinya
- Suami sering merasa tidak baik-baik saja, tegang dan cemas saat jauh dari Anda
- Suami merasa tenang, nyaman dan aman jika ibu berada di dekatnya
- Suami merasa tidak bisa bersenang-senang kecuali jika Anda bersamanya
- Suami akan merasa sangat bersalah, depresi, takut, terluka jika membuat ibu sakit hati dan menangis
Nah, kira-kira buk dari 9 ciri ini, apakah sudah ibu rasakan dalam diri suami? Atau justru “sebaliknya Mbak! Saya yang justru sering bersikap demikian kepada suami. Jika benar seperti itu, artinya ibu yang bergantung secara emosional dengan suami.
“Lalu bagaimana caranya Mbak, agar suami bisa bergantung emosional seperti itu pada saya?”
Caranya buatlah gelombang perasaan buk! Terkadang kenapa istri sering diinjak-injak suami dan keberadaannya dianggap hanya sebagai pelengkap, karena kita selalu hadir dan siap sedia 100% untuk suami.
Saran saya, jangan seperti itu buk!
Saya paham bahwa ibu adalah seorang istri yang harus siap melayani dan mengabdi pada suami. Tapi, jika suami memang bersikap kurang ajar pada ibu, maka buatlah gelombang perasaan.
Jangan selalu patuh dan melayani suami 100%. Sesekali, kurangi perhatian dan kepedulian ibu jadi 90%, 80% bahkan 50%. Misalnya, ada hari-hari tertentu ibu tidak menyiapkan pakaian untuk suami. Ijinkan suami pilih bajunya sendiri, lalu katakan, “aku ingin kamu cari baju yang kamu suka sendiri mas.”
Nah, kita omongnya tetap lembut ke suami tapi perlakuan manis kita dikurangi sedikit demi sedikit. Kemudian jika ada hari dimana ibu selalu ngobrol, cerita, terbuka panjang lebar tiap suami pulang dari kantor, sesekali jangan ngobrol buk!
Diam saja sampai ditanya suami atau cerita sedikit saja dan jangan terlalu antusias seperti biasanya. Kadang kita manja, kadang kita tangguh. Kadang kita minta bantuan, kadang kita kerjakan semuanya sendiri.
Kadang kita perhatian, kadang kita cuekin suami. Kadang kita lemah dan mengeluh ke suami, kadang kita pendam sendiri dan pura-pura sok kuat. Kadang Anda baik, kadang Anda jahat dan jutek.
Intinya, ciptakan gelombang perasaan. Jangan jadi istri yang selalu patuh, mengabdi dan melayani karena itu membosankan bagi suami. Ingat! Gelombang perasaan ini membuat suami tertantang untuk menaklukkan emosi Anda buk sehingga dia tidak jenuh hidup dengan Anda bahkan nagih serta bergantung secara emosional.
Jadi buk, ikhtiar dalam menjaga keharmonisan rumah tangga itu menurut saya harus komplit lahir dan batin. Bukan hanya menerapkan tips lahiriah dari saya, tapi saya juga menyarankan pada ibu untuk mengikuti layanan buka aura seperti yang saya jelaskan di awal. Sehingga inshallah ikhtiar lahir batin ini bisa mempercepat hajat ibu.
Konsultasi Via WhatsApp