Perlakuan Istri yang EKSTRIM Ini Nyatanya Bisa Buat Suami Jauhi Pelakor

Konten ini saya buat khusus untuk para istri yang suaminya tidak selingkuh. Jadi, jika ibu yang menyaksikan konten ini kebetulan suaminya sudah menyelupkan senjatanya ke dalam lubang haram perselingkuhan, silakan boleh di skip karena tips ini tidak berlaku untuk Anda.

Tapi jika ingin menambah pengetahuan, boleh juga Anda saksikan sampai selesai. Karena di akhir konten ini, ada solusi yang bisa Anda terapkan jika suami Anda sudah kembali pada Anda dan tak lagi main-main dengan selingkuhannya.

Sebelum saya lanjutkan, seperti biasa silakan catat dulu nomor konsultasi saya di 08111 26 4401. Siapa tahu ibu memiliki keluhan atau masalah dengan rumah tangganya tapi bingung untuk mengambil keputusan serta di saat yang bersamaan, ibu tidak memiliki teman atau kerabat yang bisa membantu ibu mengatasi masalahnya.

Nah, konsultasi di tempat saya sendiri bersifat psiko spiritual buk! Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu kemudian memberikan treatment. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya dan klien akan membuat strategi bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C atau membuat keputusan yang harus ibu ambil dsb. Dan, saya menyebut ini sebagai proses bimbingan spiritual rumah tangga.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal buk, karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang siap ikhtiar mengatasi masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Tidak ada rumah tangga yang mulus. Tidak ada rumah tangga yang bebas dari masalah. Semua rumah tangga, entah di 5 , 10, 15 atau 20 tahun usia pernikahan, pasti akan diuji.

Ujian rumah tangga ini bentuknya beragam, ada yang diuji anak, orang tua atau mertua, keuangan bahkan ada yang diuji oleh pasangannya sendiri.

Nah ujian yang datang dari pasangan sendiri yang saat ini sedang hangat karena terjadi dimana-mana yakni perselingkuhan. Bagi ibu yang rumah tangganya baik-baik saja, suaminya setia, manis, bertanggung jawab, mungkin ada sedikit perasaan cemas.

“Aduh, jangan-jangan suamiku yang baik ini diam-diam selingkuh dan menyembunyikan banyak hal dariku Mbak!”

Nah, bagi istri yang mengalami cemas seperti ini, saya punya solusinya. Solusi ini sederhana, tapi inshallah bisa membuat suami ibu bersedia menjauhi pelakor. Membuat suami ibu makin sayang dan selalu merindukan kehadiran ibu.

Solusinya adalah menghadirkan GELOMBANG PERASAAN. Dalam sebuah hubungan, wanita dan pria itu sama. Sama-sama membutuhkan gelombang perasaan buk.

Ada klien saya seorang istri, tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba menggugat cerai suaminya. Saya tanya klien, “apa salah suami ibu kok bisa ibu berniat mengajukan cerai?”

“Karena suami saya terlalu baik Mbak, dia itu lempeng galeng!”

Nah, lempeng galeng adalah istilah Jawa yang maknanya adalah lurus-lurus saja. Baik itu perkataan, sikap dan cara berpikir. Apapun yang diinginkan istri, suami selalu memenuhi.

Apapun yang dikatakan istri, suami selalu mengiyakan, jadi mereka tidak pernah berdebat. Nah, dari cerita klien, saya merasakan betapa suaminya ini memang orang yang sangat baik, tulus, polos serta takut kehilangan sang istri.

Sehingga apapun yang dilakukan dan dikatakan istri, suami selalu mendukung, menerima dan tak pernah menolak maupun melarang. Karena sang suami takut kehilangan istrinya.

Tapi, dampaknya justru tidak baik bagi kehidupan rumah tangga mereka. Buktinya, sang istri merasa bosan buk! Bahkan minta cerai.

Setelah 2X mengikuti konseling lewat telepon, saya gali lebih dalam, saya merasakan ada kebosanan luar biasa dalam diri klien saya menghadapi suaminya.

Kemudian, saya minta ijin pada klien untuk mengundang beliau dan sang suami mengikuti konseling pasangan. Beliau dan suami bersedia datang, kita ngobrol bertiga lalu mediasi berjalan sangat mulus serta berakhir dengan mereka berbaikan.

Tidak jadi cerai buk! Saya jelaskan pada mereka berdua bahwa hubungan itu butuh perasaan delima, kecewa, jengkel, sedih, marah. Jadi, munculkan luapan-luapan perasaan itu.

Ketika istri Anda pulang telat tidak mengabari Anda, bapak boleh marah! Bapak boleh menegur istri. Jangan ditahan rasa kecewa, gelisah dan sedihnya. Ungkapkan agar istri merasakan kecewa, gelisah dan sedih yang bapak rasakan.

Jangan hanya manut dan diam saja. Itu yang saya katakan pada suami klien. Karena itulah yang disebut dengan GELOMBANG PERASAAN.

Jadi, saran saya sesekali buatlah ketidaknyamanan dengan pasangan. Misalnya, sebentar lagi kan pemilu nih buk! Ibu bisa tanya ke suami, kamu nanti ke depannya bakal pilih Prabowo atau Ganjar?

Mungkin suami ibu menjawab Prabowo. Jangan nurut saja buk, ajak suami berdebat. “Kenapa pilih Prabowo, bukannya dia nanti bakal seperti ini, seperti itu. Kalau saya sih pilih Ganjar karena dia nanti bakal begini, begitu.” dsb

Sesekali buk, munculkan perdebatan. Hadirkan perasaan kecewa, sedih, marah, jengkel pada suami. Jangan tahan emosi ibu hanya karena takut, nanti suami pergi ninggalin aku kalau aku suka ngambek!

Inshallah tidak buk! Percikan emosi dan perdebatan itu bumbu dalam hubungan suami istri yang saya sebut dengan GELOMBANG PERASAAN.

Inshallah trik ini bisa membuat suami selalu merindukan kehadiran ibu, membuat suami makin sayang karena ibu mampu membuatnya mengungkapkan emosinya tanpa harus ditahan. Selamat mempraktikkan ya buk!

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp