Mbak Meida, saya takut menikah! Kata klien saya. Saya kaget dong, ada wanita cantik bilang seperti itu ke saya. Saya balik tanya ke dia, kenapa? Sekarang musimnya pelakor. Dimana-mana ada pelakor. Rumah tangga tidak ada yang harmonis. Saya takut suami saya nanti selingkuh.
Oke, tenang-tenang. Belum menikah sudah parno duluan. Gimana kalau sudah menikah, tambah mengerikan dong.
Kalau Anda tidak ingin mati, jangan hidup. Tapi karena terlanjur hidup dan memang sudah ditakdirkan hidup, sejak awal gak bisa milih, maka yang bisa Anda lakukan sekarang adalah menjalani hidup ini sebagaimana mestinya.
Sama halnya dengan pernikahan. Menikah itu ibadah, akan ada banyak hal menyenangkan yang Anda dapatkan nanti dengan pasangan. Tapi, hal yang menyenangkan itu akan berbanding lurus dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Jadi, senang dan tidak senang itu sudah satu paket. Bahagia dan sedih, satu paket. Kemarau dan hujan, satu paket. Siang dan malam, satu paket.
Jadi, kalau mau hidup minta enaknya saja tidak mungkin. Orang hidup pasti ada ujiannya, termasuk pernikahan. Ujiannya itu macam-macam. Mungkin pasangan Anda setia, tapi akan selalu ada cobaan dalam hal lain. Misalnya, masalah keuangan, anak-anak yang nakal, sakit, batin yang tidak tenang, hubungan dengan mertua yang kurang harmonis, masalah ranjang, kurang keterbukaan dan komunikasi dengan suami dan sebagainya. Macam-macam masalah rumah tangga itu.
Jadi,saran saya menikah saja. Tapi, sebelum itu bekali diri Anda dengan ilmu yang tepat mengenai membangun rumah tangga. Misalnya, dengan menerapkan 3 tips yang akan saya bagikan ini untuk menghindarkan suami agar tidak selingkuh.
Nah, yang pertama adalah ketika Anda curiga kalau suami selingkuh, Anda tetap santai dan percaya pada pasangan. Tidak grusa grusu ingin cerai, marah-marah di depan pria Anda atau melabrak selingkuhannya. Wanita percaya diri akan sadar dengan kecantikannya, kekerenannya, kepintarannya dan kualitasnya.
Itulah sebabnya Anda tetap santai. Anda tidak menganggap diri Anda berharga karena suami mencintai Anda. Anda sudah menyayangi diri sendiri sejak awal bahkan sebelum bertemu suami.
Kedua, saat suami melakukan kesalahan dalam hal ini adalah selingkuh, Anda tidak panik setengah mati. Anda tidak menempatkan diri sebagai korban dan menyalahkan suami tanpa alasan.
Melainkan, Anda bersikap tegas. Anda mengajak suami mencari solusi dan mendorong dia untuk menebus kesalahannya sesuai persyaratan yang Anda ajukan. Anda sadar, selayaknya manusia biasa, dia pasti melakukan kesalahan. Cara Anda menyikapi kesalahan suamilah yang membuat dia menghormati Anda dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Ketiga, tidak menyerahkan diri seutuhnya kepada suami. Saran saya untuk wanita yang belum menikah, jadilah wanita mandiri. Dalam hal finansial maupun emosional. Jangan menikah agar bisa hidup enak dan dihidupi suami Anda. Karena kalau terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan, misalnya amit-amit ya suami selingkuh, sakit, karir suami oleng dll, Anda tidak bergantung secara finansial ke dia tapi Anda punya penghasilan sendiri yang bisa Anda andalkan.
Emosi juga harus mapan lebih dulu. Jangan menikah karena ingin dibahagiakan suami. Kasihan suami Anda. Karena belum tentu dia sendiri sudah bahagia dengan dirinya. Bisa jadi dia juga punya niat menikah ingin dibahagiakan dan diurus sama wanitanya. Kalau begini, siapa nanti yang membahagiakan Anda? Menikahlah karena Anda ingin menyempurnakan ibadah Anda dan agar Anda lebih semangat menjalani hidup karena Anda punya tujuan bersama.
Kalau menggantungkan kebahagiaan kepada suami nanti kasihan Anda. Kalau suami selingkuh, sakitnya bisa tidak tertahankan. Jadi, jangan 100% bergantung pada suami. Anda harus bisa mengimbangi suami, jadi wanita yang berkualitas dan bisa diajak berdiskusi daripada sekedar nurut dan patuh. Suami memang pemimpin rumah tangga, tetapi bukan berarti Anda harus berhenti memimpin diri sendiri.
Seperti itu saran saya. Semoga bermanfaat untuk para jomblowati yang takut menikah! Juga bermanfaat untuk wanita yang sedang berjuang mempertahankan rumah tangganya. Sekarang, yang ingin berkonsultasi masalah asmara dan rumah tangga silakan bisa hubungi saya melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401.