Kalau Anda sudah menikah, hidup Anda akan berbeda. Tidak seperti sewaktu masih single.
Karena perbedaan inilah, Anda perlu beradaptasi terhadap beberapa hal. Misalnya, Anda adalah seorang wanita karir.
Anda tentu tidak bisa menomorsatukan karir Anda. Anda tidak bisa setiap hari pulang lembur, sebisa mungkin Anda harus pulang on time karena ada yang menunggu Anda di rumah.
Selain itu, dalam pergaulan juga perlu Anda batasi. Setelah menikah, tidak semua orang bisa Anda jadikan teman dekat.
Perlu Anda perhatikan, bahwa seringkali orang-orang terdekat kitalah yang menyakiti kita. Karena tidak mungkin orang yang tidak kita kenal kemudian menyakiti kita.
Buat apa. Kalau diibaratkan dengan orang yang membawa pisau kemudian menikam perut kita, dia tidak mungkin menikam dari jauh.
Dia harus mendekat dulu ke kita, baru dia bisa menikam kita agar tajamnya pisau bisa menancap lebih tajam.
Jadi, berhati-hatilah dengan orang-orang terdekat Anda. Siapa saja, dia? Mari kita bahas sama-sama.
Tapi, sebelum itu catat dulu nomor konsultasi saya di 08111264401. Anda bisa berkonsultasi dan mendapatkan sarana spiritual untuk membantu mengatasi masalah rumah tangga Anda.
Atau, untuk cara yang lebih simple silakan Anda bisa menghubungi saya dengan cara klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.
Orang pertama yang perlu Anda hindari dan tidak perlu dijadikan teman dekat adalah ipar-ipar Anda.
Saya bukannya melarang Anda berhubungan baik dengan mereka. Boleh, sangat boleh.
Hanya saja, kalau terlalu dekat mereka akan mudah ikut campur urusan rumah tangga Anda.
Dia memang anggota keluarga Anda, tapi dia tetap orang lain dalam rumah tangga Anda. Tentu dia tidak bisa masuk memberi keputusan-keputusan rumah tangga terkait suami, istri dan anak-anak.
Selain itu, kedekatannya dengan suami Anda sebelum menikah, bahkan dekat sejak lahir membuat ipar Anda seolah lebih berhak atas suami Anda.
Inilah yang akhirnya membuat posisi Anda tidak mudah jika terlalu dekat dengan ipar. Karena terkadang mereka tidak memahami posisinya setelah saudara kandungnya itu menikah dengan Anda.
Orang kedua yang perlu Anda hindari setelah menikah adalah tetangga.
Anda boleh bertetangga. Anda boleh bergaul. Tapi, jangan jadikan mereka teman dekat apalagi mencurhatkan masalah rumah tangga Anda dengan mereka.
Ini larangan! Tetangga adalah orang yang posisinya paling dekat dengan kita, secara fisik. Bahkan jauh lebih dekat daripada keluarga besar dan kerabat Anda.
Ini memungkinkan bagi mereka untuk menyakiti kita lebih dalam karena saking dekatnya.
Kita tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran mereka mengenai kita. Bisa jadi, dia terlihat manis di depan tapi di belakang suka membicarakan keburukan kita.
Bahkan buruknya kita itu terkadang juga dishare ke tetangga-tetangga kita yang lain.
Karena sirik dengan kemudahan dan kebahagiaan yang sering kita utarakan ke mereka. Jadi, sebaiknya sifat kita kepada para tetangga ini netral saja.
Orang ketiga adalah teman dekat Anda sendiri. Anda boleh memiliki teman dekat, tapi harus Anda perhatikan betul-betul sifat dan kebiasaannya seperti apa.
Kalau dia sering membicarakan, merendahkan atau menjelekkan orang lain ketika sedang ngumpul-ngumpul sebaiknya dihindari.
Kemungkinan besar, ketika Anda tidak bersamanya, diri Anda sedang dibahas. Ini adalah tipe orang yang belum bahagia dan belum puas dengan dirinya sendiri.
Dia selalu melihat kelebihan orang lain dan merasa tidak suka dengan pencapaian orang lain tersebut.
Jika Anda sering mencurhatkan kebaikan atau keberhasilan suami Anda, dia bisa saja tertarik untuk memiliki suami Anda.
Jika Anda sering mencurhatkan keburukan suami Anda, dia bisa saja merasa senang dengan cobaan Anda tersebut.
Jadi, berhati-hatilah memilih teman dekat. Karena nasib Anda sedikit banyak juga ditentukan oleh pergaulan Anda itu.