Dulu sewaktu kecil, saya termasuk anak yang bandel dan sulit untuk duduk manis dalam waktu yang lama.
Suka lari-larian, naik sepeda balapan sama teman sekampung, main petak umpet, lompat tali dan permainan tradisional lainnya.
Saking aktifnya saya, saya juga sering jatuh dan terluka. Pernah suatu ketika saya naik sepeda kenceng banget kemudian mendadak ada ayam tetangga lewat.
Niat hati ingin menghindari ayam tersebut supaya tidak ganti rugi kalau tertabrak, eh malah saya sendiri yang kena tabrak pagar tetangga. Saking kerasnya saya nabrak pagar rumah orang, tubuh saya sampai terpental dan masuk got.
Itu adalah kecelakaan sepeda paling parah yang pernah saya alami saat saya masih anak-anak. Karena lutut bagian kanan saya harus siap menerima jahitan dan bekas lukanya masih ada sampai sekarang.
“Mbak Meida ini ngapain sih cerita masa kecilnya yang gak ada hubungannya sama masalah rumah tangga”
Memang tidak ada, tapi luka fisik yang saya alami kurang lebih bisa jadi pembanding yang pas dengan luka batin yang ibu alami.
Luka fisik disebabkan oleh kecelakaan seperti yang terjadi pada saya sewaktu kecil. Tidak sengaja terlukai oleh benda tajam seperti pisau saat memasak dsb.
Luka batin juga sama. Ada penyebabnya. Bisa itu mendengar kata-kata kasar dari suami, dibentak anak yang kita sayang dsb.
Jika diperhatikan manusia sepertinya lebih mudah mengatasi luka fisik yang dialami. Misalnya, saya jatuh dari sepeda. Perih dan sakitnya seperti apa saya sudah lupa rasanya, tapi bekasnya masih ada di lutut saya.
Saya tahu bagaimana cara mengobatinya yakni dengan membersihkannya lebih dulu, kemudian membubuhinya dengan obat merah. Dan, tinggal tunggu waktu luka itu akan mengering dan sembuh.
Untuk luka batin! Bagaimana cara mengobatinya, kita tidak tahu. Bahkan kadang para istri juga tidak tahu luka batin itu yang seperti apa sih Mbak Meida!
Nah setidaknya ada 7 jenis luka batin yang seringkali dialami oleh istri. Diantaranya adalah
- Sakit hati diselingkuhi
- Kata-kata kasar dari suami
- Suami hobi merendahkan kemampuan istri
- Keberadaan dan pendapat istri diabaikan
- Suami tak penuhi nafkah lahir batin
- Suami sensitif, tidak sabaran dan mudah marah
- Suami ceritakan keburukan istri di depan orang lain
Semua sikap ini sangat mudah menimbulkan luka batin dalam hati istri. Apalagi jika terus menerus dilakukan dalam jangka panjang yang berarti suami tidak sadar bahwa hal ini melukai istrinya.
Padahal, dalam menyembuhkan sakit hati ini tidak mudah. Butuh penanganan khusus. Salah satunya, ibu bisa mengikuti Terapi Detoks Batin.
Dalam Terapi Detoks Batin Mandiri, ibu akan mendapat 3 hal sekaligus. Pertama, rekaman seminar online dimana ibu akan mendapatkan bimbingan dari saya secara langsung cara memaafkan suami dan melepaskan dendam.
Rekaman seminar online ini berdurasi kurang lebih 3 jam yang bisa ibu tonton berulang-ulang agar hasilnya ibu bisa lebih cepat move on dari rasa sakit hati yang diakibatkan suami.
Kedua, ibu akan mendapatkan Audio Meditasi Ikhlas dan Lapang Hati khusus untuk membantu menyembuhkan luka batinnya yang disebabkan oleh masalah rumah tangga.
Audio meditasi berdurasi kurang lebih 30 menit ini ada bimbingan suara saya juga, yang perlu ibu dengarkan tiap malam sebelum tidur. Insyallah bisa membuat hati ibu lebih tenang, ikhlas dan damai.
Ibarat obat, harus dikonsumsi tiap malam dengan dosis yang tepat agar sembuhnya bisa merata serta lebih cepat.
Ketiga, ibu akan mendapatkan buku 30 Hari Memaafkan Suami yang dikirim langsung ke alamat ibu.
Buku ini berisi langkah-langkah konkrit, sikap keseharian yang harus ibu lakukan selama 30 hari ke depan agar ibu mampu menjadi pribadi baru yang lebih kuat, tangguh serta tidak mudah tersakiti lagi ke depannya.
Ayo ibu-ibu, jangan ditunda berobat batinnya! Karena sakit hati dan semua emosi negatif yang terus ibu simpan bisa mengkristal dan menjadi penyakit fisik.
Untuk pendaftaran Terapi Detoks Batin Mandiri, bisa klik chat WhatsApp di bawah ini.
>> Saya Siap Mengikuti Terapi Detoks Batin <<