Cara Membuat Suami Berpihak pada Istri dan Meninggalkan Pelakor

Menurut bunda, siapa yang lebih kuat? Istri sah atau wanita ketiga? Ayo jawab jujur bund, boleh dijawab dalam hati, boleh diketik di kolom komentar.

Hari ini saya ingin berbagi sesuatu yang mungkin akan membuat bunda melihat perjuangan bunda dari sudut pandang yang berbeda. Kita akan bahas tentang bagaimana membuat suami lebih berpihak dan membela istri sah.

Saya juga akan tunjukkan pada bunda bahwa sebenarnya istri sah lebih kuat lahir batin dibandingkan si wanita ketiga sehingga kita punya kemampuan yang oke banget untuk membuat suami kembali tunduk, lebih berpihak dan membela kita dibandingkan si wanita ketiga.

Sudah siap dengan rahasia yang akan saya bagikan? Sebelumnya, silakan catat dulu kontak konsultasi saya di +628111 26 4401. Atau bisa klik chat WhatsApp otomatis di bawah video ini.

Bunda bisa hubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian jelaskan detail masalah, kendala, keluhan serta hajat rumah tangganya. Inshallah semakin detail bunda cerita, semakin saya mampu memberikan solusi atau treatment tepat sesuai kebutuhan dan kondisi aura bunda.

Saya mau tanya dulu nih, bunda percaya nggak bahwa sesungguhnya pelakor itu takut sama istri sah? Coba tulis jawabannya di kolom komentar yaa… saya mau lihat seberapa banyak yang percaya!

Kalau lihat sepintas, memang kelihatannya pelakor itu berani. Mereka berani meneror, berani memamerkan foto dan video mesra, berani mengunggah postingan sindiran di media sosial. Rasanya “songong” banget, ya bund.

Tapi kalau kita kulik lebih dalam, sebenarnya mereka itu takut. Bukan takut kekuatan fisik bunda, tapi karena mereka tahu: kedudukan istri sah itu jauh lebih kuat secara lahir dan batin. Nah yang membuat mereka berani adalah backingan dari suami bunda sendiri.

Suami yang membagi waktunya. Suami yang membagi perhatiannya. Atau bahkan, suami yang mengancam istri sah untuk “tidak mengganggu” si selingkuhannya ini.

Jadi, pelakor itu bukan berani karena dirinya kuat. Mereka berani karena merasa dibacking oleh suami bunda.

Ingat! Tidak ada pelakor yang benar-benar berani menghadapi istri sah tanpa support suami bunda. Nggak ada.

Dan lebih dari itu, pelakor tahu, kalau suami kembali kepada istrinya sepenuh hati, maka semua keunggulan mereka langsung runtuh. Karena cinta sejati itu lahir dari ikatan suci, bukan dari pengkhianatan.

Sekarang, pertanyaannya: bagaimana cara membuat suami kembali berpihak, membela dan mencintai kita, istri sahnya?

Saya akan bocorkan dua langkah ikhtiar lahir dan batin yang bisa bunda praktekkan. Siapkan buku catatannya yaa bund atau catat di HP juga boleh.

Langkah 1: Cara Lahiriah – Samakan Frekuensi dengan Suami

Salah satu rahasia kenapa wanita ketiga bisa cepat mendapatkan hati suami adalah: mereka samakan frekuensi.

Saat suami curhat, wanita ketiga tidak menyalahkan. Saat suami marah, wanita ketiga membenarkan emosinya. Saat suami kesal, wanita ketiga ikut merasa kesal.

Sehingga suami bunda merasa “diterima”, “didukung”, “dianggap pahlawan.”

Bunda juga bisa melakukan hal yang sama, dengan cara yang lebih bermartabat:

  • Kalau suami curhat, dengarkan tanpa menghakimi
  • Validasi perasaannya atau benarkan emosinya, meskipun sebenarnya itu gak benar
  • Jangan membantah curhatannya, cukup dengarkan dan dukung

Misal suami berkata, “Capek banget di kantor, kerjaan numpuk.”

Jangan balas dengan: “Makanya atur waktu kamu dong! Belajar manajemen waktu”

Tapi, ganti kalimat bunda dengan, “pasti capek banget ya, pah. Kamu udah berusaha keras, aku bangga sama kamu.”

Sedikit perubahan cara bicara ini, lama-lama akan membentuk persepsi batin suami bahwa: “Istriku ini satu tim denganku.”

Suami itu makhluk yang sangat butuh dukungan emosional, walau seringkali mereka tidak menunjukkannya. Bunda mungkin melihat suami cuek, bisa mengatasi segalanya, tapi jauh di lubuk hati, dia juga ingin dielus sama bunda, dimanjakan, diakui kerja kerasnya.

Maka, jadilah tempat berlabuh yang membuat suami nyaman dan merasa diterima.

Contoh kasus nyata: Saya pernah mendampingi seorang klien yang awalnya suaminya keras kepala, kasar bahkan sampai berniat cerai.

Tapi setelah mengikuti metode “samakan frekuensi” ini selama 3 bulan, perlahan suaminya mulai berubah. Mulai mau cerita, mulai lebih santai di rumah bahkan berani pasang foto berdua dengan istrinya di media sosial. Masya Allah.

Semua itu terjadi bukan dengan marah-marah atau menuntut, tapi dengan sabar membangun komunikasi yang menenangkan. Menjadikan suami itu tim, bukan musuh.

Saat berkomunikasi atau diskusi, tidak memposisikan diri siapa yang harus menang atau kalah, melainkan harus sama-sama bahagia.

Langkah 2: Cara Batiniah – Membisikkan Afirmasi Saat Suami Tertidur

Ikhtiar lahiriah perlu dilengkapi dengan ikhtiar batin.

Caranya begini bund, malam menjelang tidur, tambahkan 3 tetes Olensia Adara pada telapak tangan kiri bunda, lalu ratakan, balurkan dengan kedua tangan bunda. Selanjutnya, silakan bisa tidur.

Nah saat suami tertidur lelap di malam hari, bunda bangunkan perlahan hingga dia setengah sadar. Dalam kondisi setengah sadar itu, bisikkan doa afirmasi ini dengan lirih di telinga suami,

“Suamiku yang kucintai, aku bangga memilikimu. Akulah pemilik hati dan ragamu. Hanya ada aku di dalam hatimu.”

Bacakan sekali saja, lirih, cukup sampai telinga suami mendengar samar-samar.

Kenapa saat setengah sadar? Karena pada momen itu, pikiran bawah sadar suami lebih terbuka dan lebih mudah menerima sugesti positif.

Apalagi ditambah dengan Olensia Adara yang mana ini merupakan aromaterapi spiritual sudah saya doakan dan isi dengan energi untuk membersihkan emosi negatif, menbuka aura daya tarik, menguatkan vibrasi cinta antara si pemakai dengan target yang mencium aromanya.

Jadi, usahakan ketika membisikkan doa afirmasi tadi ke telinga suami, coba sentuhkan tangan bunda ke pipi suami, elus pipinya, kepalanya, tengkuknya, supaya tangan bunda yang sudah teraliri energi positif Olensia Adara, bisa dirasakan suami lewat sentuhan lembut itu.

Nah silakan lakukan ikhtiar ini selama 7 malam berturut-turut, tapi ingat! Jangan dilakukan saat emosi bunda lagi kacau. Harus dalam kondisi batin tenang, penuh kasih sayang.

Lalu niatkan doa ini semata-mata untuk memperbaiki rumah tangga, bukan untuk menguasai atau menekan suami. Bunda sedang menanamkan cinta dan kesetiaan di dalam relung hati suami yang paling dalam.

Inshallah suami akan merasa lebih damai, lebih nyaman, rasa rindunya membuncah di dada. Pada siang hari bisa saja suami terbayang-bayang bisikan lembut dari bunda, aroma positif dan menenangkan yang keluar dari tangan bunda yang sudah ditetesi Olensia Adara tadi.

Alhamdulillah, banyak bund klien saya yang setelah rutin memakai Olensia Adara dan ikhtiar membisikkan doa afirmasi pada tengah malam ini, suaminya jadi lebih sering pulang cepat dari kantornya, lebih perhatian, mulai “nempel” lagi sama istri.

Nah, silakan bagi bunda yang tertarik ikhtiar pakai Olensia Adara sebagai media spiritual membuka aura daya tarik sendiri secara mandiri, bisa hubungi Naya, admin saya di kontak +628111 26 4401. Atau bisa klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

Saya Siap Ikhtiar Pakai Olensia Adara

Ingat, bund. Dalam rumah tangga, kekuatan kita bukan hanya dari mulut yang berbicara, tapi dari batin yang bergetar melalui doa dan ikhtiar spiritual.

Dengan ikhtiar lahir batin ini, inshallah, kita tidak hanya membuat suami kembali membela dan berpihak pada kita, tapi juga menguatkan kembali ikatan cinta suci yang pernah diikrarkan saat ijab qabul dulu.

Istri sah selalu punya posisi terhormat. Istri sah selalu punya pintu doa yang lebih kuat. Dan istri sah selalu lebih didukung langit, asal mau berjuang dengan cara yang benar.

Bunda siap praktekkan ikhtiar ini? Kalau siap, tulis di kolom komentar “SIAP IKHTIAR” yaa, saya akan kirimkan doa terbaik untuk perjuangan bunda semuanya.

Loading

Copyright © 2025 Mbak Meida
WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp