Mbak Meida, saya malas dandan. Tidak ada waktu karena ada banyak pekerjaan rumah tangga yang harus saya urus.
Mulai dari bersih-bersih, menyiapkan makanan, mengurus anak apalagi sekarang sekolah secara daring. Jadi, pekerjaan saya makin bertambah.
Bagiamana saya ada waktu untuk perawatan dan dandan?
Ini respon salah seorang klien saya yang malas melakukan perawatan diri setelah menikah. Banyak wanita menikah jadi ogah-ogahan merawat diri.
Mereka menganggap itu tidak penting, buat apa? Saya sudah laku! Mau menarik siapa lagi?
Anda belum tahu, di luar sana pelakor sedang berinvestasi untuk tubuhnya.
Mereka ikut kelas yoga, zumba, rajin ngegym untuk menjaga tubuhnya agar proporsional dan montok. Mereka rajin perawatan wajah agar glowing dan awet muda.
Sedangkan Anda? Di rumah pakai daster, tubuh Anda aroma dapur, rambut Anda awut-awutan. Saat suami pulang ke rumah, dia jelas tidak tertarik melihat Anda.
Mungkin sebagian besar dari Anda marah mendengar apa yang saya katakan. Suami hanya cari duit, pulang ke rumah tinggal duduk dan semuanya sudah disiapkan.
Berani-beraninya suami marah dan tidak tertarik pada istri sedangkan semuanya sudah tersedia dengan rapi. Seharusnya suami bersyukur dengan adanya istri yang membantunya sedemikian rupa.
Istri yang berkata seperti ini sangat benar dan saya tidak menyangkal semua kerja keras Anda di rumah.
Tapi, bayangkan! Jika Anda berleha-leha menikmati tubuh Anda yang makin hari makin subur sedangkan musuh-musuh Anda di luar sana sedang merajut jaring laba-laba dengan kemolekan wajah dan tubuhnya.
Jadi, Anda pilih mana? Berkorban sedikit dengan cara meluangkan waktu dan pemasukan untuk perawatan atau melewatkan hal itu dan membiarkan suami Anda dipuaskan oleh wanita lain?
Sebagai wanita, kita memang harus membiasakan diri untuk multitasking. Mampu mengurus anak dan rumah, merawat dan mempercantik diri serta melayani suami.
Jika kita memang ingin terus menjaga keharmonisan rumah tangga. Tidak harus ribet! Minimal kulit Anda bersih, aroma tubuh Anda wangi, rambut tersisir rapi dan lembut. Tidak harus menor apalagi menghabiskan uang hanya untuk perawatan.
Jadi istri itu harus KOMPLIT! Harus enak dipandang, enak juga dipegang. Memang ikhtiar yang dikeluarkan ekstra, tapi hasilnya juga ekstra luar biasa untuk keharmonisan rumah tangga Anda. Insyallah.