Bersikap pura-pura bodoh seolah tak tahu perselingkuhan suami, bolehkah? Nah saya akan jelaskan pelan-pelan pada kesempatan kali ini agar ibu yang mengalami kasus perselingkuhan dalam rumah tangga bisa mengambil sikap yang tepat.
Saat sikap kita tepat, inshallah dampaknya ke rumah tangga kita juga tepat.
Jadi, jangan malas untuk berikhtiar ya dalam menjaga keharmonisan rumah tangganya. Dan, salah satu bentuk ikhtiar ibu bisa dengan menonton live streaming ini.
Supaya kita tahu bagaimana cara menghadapi suami yang bersikap A, bagaimana cara mengatasi pelakor yang berkata A, B, C dst.
Selain berikhtiar dengan cara menonton live streaming ini, ibu juga bisa mencatat nomor konsultasi saya di 08111 26 44o1.
>> Saya Siap Berikhtiar Melalui Bimbingan Mbak Meida <<
Melalui nomor tersebut, ibu bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan masalahnya secara detil dan jujur.
Sehingga saya bisa membantu memberikan solusi dan bimbingan tepat sesuai kondisi rumah tangga ibu. Ibu jangan berpikir bahwa konsultasi di tempat saya hanya curhat-curhat biasa ya.
Ini adalah konsultasi resmi dimana saya akan mendengarkan secara seksama dan memberikan treatment khusus sesuai kondisi rumah tangga ibu.
Baiklah, jadi disini siapa yang suaminya selingkuh tapi berpura-pura bodoh seolah tak tahu perselingkuhan suami. Ibu belum berani jujur ke suami bahwa ibu sebenarnya sudah tahu perselingkuhan suami.
Apakah ada? Jika ada, boleh banget share pengalamannya di kolom komentar ya.
Nah, sebenarnya ada beberapa alasan kenapa istri bersikap pura-pura tidak tahu mengenai perselingkuhan suami di depan suaminya sendiri.
Pertama, istri ingin memberi kesempatan kedua bagi suami
Meskipun sebenarnya tangan ibu sudah gatal ingin nonjok suami ya, tapi disini ibu coba untuk bersabar siapa tahu suami bisa berubah.
Jadi, istri disini berpura-pura bodoh karena ingin memberi kesempatan kedua bagi suami. Coba saya perbaiki diri saya, saya melembutkan suara saya, saya perbaiki penampilan dan pelayanan suami.
Apakah dengan cara diam, pura-pura bodoh dan terus meningkatkan pelayanan ini bisa membuat suami berubah?
Alasan kedua, takut jika suami langsung ambil tindakan
Nah, tindakan yang paling ditakutkan istri tentu saja diceraikan. Itulah kenapa ada beberapa klien saya yang pura-pura tidak tahu perselingkuhan suami.
“Saya takut jika langsung diceraikan Mbak! Jadi saya diam saja. Biarlah disana suami saya berselingkuh, disini saya terus berikthiar sama Mbak Meida dan semoga ada jalan untuk saya.”
Alasan ketiga, takut jika sikap suami berubah
Ini persis seperti kasus klien saya ya.
Jadi, rumah tangga beliau itu adem ayem sekali. Suami sangat peduli pada anak dan istri, perhatiannya luar biasa, nafkah lahir batin tercukupi dengan baik, suaminya juga baik pada keluarga istri serta bersikap romantis pada istri.
Tapi dibalik sikap super manisnya itu, ternyata suaminya telah menikah siri dengan mantannya bahkan telah memiliki 2 orang anak.
Ini tentu sangat menyakitkan!
Dan, lebih menyakitkan lagi klien saya disini berpura-pura tidak tahu perselingkuhan suami. Karena takut jika semua kebaikan suami itu tiba-tiba lenyap.
Alasan keempat, belum tahu pasti perselingkuhan suami
Jadi, ibu disini baru ada feeling atau kecurigaan saja. Kok suami berubah ya, ada kebiasaan baru suami yang bertolak belakang dengan kebiasaannya dsb.
Kemudian ibu ada feeling kuat jika suami berselingkuh. Ibu belum berani tanya maupun mengungkapkan kegelisahan ini pada suami. Karena ibu sendiri belum yakin.
Alasan kelima, ingin memantapkan strategi
Ada juga istri yang pura-pura bodoh seolah tak tahu perselingkuhan suami bukan karena bodoh beneran!
Tapi mereka sedang mengumpulkan bukti valid dan merencanakan langkah yang pasti untuk menyelamatkan diri sendiri, aset-asetnya serta masa depan anak-anak.
“Lalu Mbak Meida, apakah boleh bersikap pura-pura bodoh seolah tak tahu perselingkuhan suami?”
Jawabannya bisa boleh, bisa tidak.
Jadi, tidak ada jawaban yang pasti boleh atau tidak. Harus disesuaikan dengan kondisi rumah tangga ibu dan alasannya ingin pura-pura bodoh itu apa.
Jika alasannya adalah ibu belum tahu pasti mengenai perselingkuhan suami dan belum ada bukti valid, maka berpura-pura itu boleh.
Jika alasannya ibu ingin memantapkan strategi untuk mengambil langkah yang tepat, ini juga boleh jika mau berpura-pura bodoh dulu.
Tapi jika alasannya ibu takut sikap suami berubah yang awalnya super baik menjadi buruk, maka jangan berpura-pura tidak tahu.
Jika alasannya ibu takut suami langsung menceraikan ibu, maka jangan berpura-pura tidak tahu.
Jika alasannya ibu ingin memberi kesempatan kedua bagi suami, maka jangan berpura-pura tidak tahu.
Kenapa 3 alasan yang baru saja sebutkan tadi, membuat saya melarang ibu untuk bersikap pura-pura bodoh?
Karena disini ibu yang akan tersiksa jika pura-pura bodoh hanya untuk menyenangkan suami. Ibu akan berusaha menekan perasaannya.
Ibu tidak berani marah tapi sikap ibu ke suami akan cenderung sensitif. Mudah sakit hati, bingung dan capek secara fisik, mental maupun emosional.
Disini ibu yang akan rugi. Saya tidak suka kalau melihat sesama wanita itu tertindas. Jika memang ingin pura-pura tidak tahu karena sedang menyiapkan strategi itu boleh. Ini wanita cerdas menurut saya.
Tapi jika berpura-pura bodoh hanya untuk membuat suami tidak berubah, ibu sendiri yang akan capek. Karena ibu menyimpan uneg-uneg dan sakit hatinya sendiri.
Lama-lama nanti akan jadi bom waktu yang meledak dan membuat hubungan ibu dengan suami akan makin parah. Seperti itu ibu!