Coba sesekali ibu tulis daftar luka batin yang dirasakan setelah diselingkuhi suami pada selembar kertas. Saya yakin daftar yang ibu buat pasti lebih dari 100 poin.
Sebagian besar klien saya ketika saya meminta mereka menulis daftar luka batin ini, mereka mengaku “ini bisa dibikin novel Mbak Meida, panjang sekali”
Nah dari ratusan daftar luka batin itu kemudian saya simpulkan. Bahwa setidaknya istri akan mengalami 3 jenis luka batin ini. Apa saja luka batin itu?
Silakan boleh dicatat karena jika ibu pernah diselingkuhi suami kemungkinan besar akan merasakan luka batin ini sehingga butuh penanganan khusus untuk mengobati luka batinnya.
Luka batin pertama, merasa tidak aman, takut dan cemas
Semua istri yang pernah diselingkuhi suaminya, merasakan hal ini. Ketika ibu memiliki sebuah rumah yang tiap hari ibu tempati tiba-tiba rumah tersebut dimasuki oleh rampok! Dan mereka mengambil barang-barang berharga milik ibu.
Selanjutnya, apa yang ibu rasakan?
Ibu akan merasa tidak aman tinggal di rumah tersebut karena alam bawah sadar ibu masih mencium dan mengingat bau tubuh perampok itu di rumah ibu sendiri.
Ibu merasa, suatu saat perampok itu akan kembali lagi dan mengambil lebih banyak lagi. Rasa takut, cemas dan tidak aman ini menggelayuti pikiran ibu setiap saat.
Dan, perasaan gelisah ini jika terus dibiarkan maka dia akan berbagi beban dan meletakkan beban itu di bagian kepala ibu. Itulah kenapa, banyak klien saya yang pernah dikhianati suami, kemudian tak mampu mengatasi rasa cemasnya, dia sering alami vertigo atau migrain.
Luka batin kedua, sedih dan tertekan.
Keluarga besar bisa saja menganggap ibu tidak becus mengurus keluarga. Tetangga dan rekan kerja mungkin membicarakan rusakanya rumah tangga ibu dan ini membuat ibu malu setengah mati.
Anak-anak ibu mungkin dibully di sekolah karena ayahnya main serong. Dan, ini sangat menyakitkan.
Semua daftar luka ini dirasakan sendiri oleh seorang istri. Dipikul sendiri dan disimpan sendiri hingga mengakibatkan kesedihan berlebihan dan tekanan mental luar biasa.
Nah, yang namanya orang sedih pasti lemah, letih, lesu dan tidak berdaya. Tidak semangat menjalani hidup bahkan kehilangan harapan.
Jika sudah seperti ini pasti merusak konsentrasi ibu dalam bekerja, mengurus anak hingga tak mampu lagi bergaul dengan lingkungan sosial.
Luka batin ketiga, kesepian, tidak didukung dan tidak diperhatikan.
Suami ibu mungkin masih pulang ke rumah dan memberikan nafkah lahir batin. Dia bersama ibu secara fisik, namun ibu tetap merasa sendiri karena perhatian dan kepedulian suami sudah beralih ke selingkuhannya.
Ibu merasa rumah tangganya hambar, tidak ada lagi kasih sayang sebagaimana mestinya. Dan, inilah yang membuat ibu merasa sendiri serta kehilangan dukungan.
Nah, jangan biarkan 3 jenis luka batin ini menetap dalam diri ibu. Harus segera dilepaskan, dirilis sehingga ibu tidak terus menerus menyakiti dirinya.