BAHAYA! 5 Hal Ini Haram Dilakukan Istri Saat Suaminya Selingkuh

Ketika suami selingkuh, maka segala hal yang dilakukan dan diucapkan istri seringkali menjadi sensitif dan serba salah. Negur suami salah, tidak menegur kena marah. Melayani suami jijik, tidak melayani suami makin nempel sama pelakor.

Apakah ada yang mengalami demikian buk? Ayo coba buk cerita pengalamannya di kolom komentar. Saya mau tahu pengalaman teman-teman di YouTube ini.

Nah, dalam kondisi seperti ini lalu apa yang harus dilakukan istri Mbak Meida? Apakah kita harus bersikap seperti boneka yang diam, anteng, hanya nurut pada suami? Diinjak-injak diam, dikasari gak membalas? Tapi kalau dibiarkan justru suami makin menjadi-jadi.

Kalau saran saya sendiri buk, jika ibu masih ingin melanjutkan rumah tangganya dengan suami, maka jangan diam saja. Perbaiki apa yang bisa ibu perbaiki mulai dari penampilan, cara berpikir dan melayani suami.

Kemudian hindari 5 hal haram ini agar suami tidak makin intens dengan pelakor. Agar suami makin nyaman berdekatan dengan ibu sehingga pelan-pelan ibu bisa menarik simpati suami kembali dan terhindarlah suami dari lubang wanita haram yang makin dalam.

Sebelumnya silakan bisa catat nomor konsultasi saya di 08111 26 4401. Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detail masalah rumah tangganya seperti apa.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

Hal pertama yang perlu dihindari istri adalah menuntut suami segera memutuskan pelakor.

Saya paham betul dengan apa yang ibu rasakan. Sakit hati, kecewa, jengkel, dendam, marah, sedih dan cemas berlebihan, capek, ingin berteriak serta menyerah.

Segala hal yang ibu rasakan itu seringkali sulit dikontrol sehingga membuat ibu terpaksa meluapkan energinya ke suami. Berupa marah-marah dan menuntut suami untuk segera memutuskan pelakor.

“Kapan kamu mau putusin dia?”

“Kamu pilih siapa, aku atau dia?”

“Aku gak tahan kamu perlakukan seperti ini terus menerus, aku capek!”

Apakah benar ibu sering berkata demikian? Jika benar, maka apa yang ibu rasakan itu wajar. Boleh mengatakan hal ini sebagai bentuk permintaan pertanggungjawaban dari suami untuk ibu atas kesalahannya.

Tapi buk, lakukan sejarang mungkin! Pelan-pelan dikontrol hatinya, dikendalikan emosinya. Jangan sampai tiap kali ibu bisa dekat dengan suami, tema yang ibu angkat hanya tentang pelakor.

Jika ada waktu untuk ngobrol dan dekat dengan suami, manfaatkan itu untuk ngomong yang baik-baik sehingga suami kembali bersimpati.

Hal kedua yang perlu dihindari istri adalah mudah tersulut emosi.

Istri yang diselingkuhi suami, pada awalnya bersikap sangat sensitif dan marah-marah. Bahkan bertahun-tahun perselingkuhan suami sudah terjadi, seringkali masih ada istri yang sensitif.

Marah sebenarnya bagi saya bukan emosi yang bermakna selalu buruk. Marah adalah pengungkapan atau ekspresi kita dari sebuah kekecewaan. Ada hal yang kita harapkan, tapi harapan itu tidak terwujud. Sehingga kita kecewa dan kita ekspresikan rasa kecewa itu dalam bentuk kemarahan.

Dan, kita boleh marah. Asalkan marahnya itu di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat, pada waktu yang tepat. Nah, marahnya ibu sendiri apakah intensitasnya sering banget atau jarang?

Kalau ibu merasa sudah sering banget marah, hal terkecil di sekitar ibu sudah dengan mudah membuat ibu tersulut emosinya, nah ini pelan-pelan harus dihindari sehingga suami bisa nyaman berdekatan dengan ibu.

Hal ketiga yang perlu dihindari istri adalah terus menerus terpuruk.

Kecewa dan sedih berlebihan itu wajar dialami semua istri yang diselingkuhi suaminya. Ibu boleh sedih, menangis sampai air matanya kering.

Tapi, perhatikan hal ini buk! Ibu harus bangkit, tidak menerus terpuruk dan merasa menjadi korban. Ambil tanggung jawab untuk mengobati luka batin dan kesedihan ibu.

Ketika luka batin dibiarkan terus menerus, ibu larut dalam kesedihan maka ibu akan sulit untuk bangkit. Justru luka-luka batin itu bisa mengkristal menjadi penyakit fisik. Sudah sakit hati, sakit fisik pula. Sakitnya jadi double buk! Dan yang rugi kita sendiri.

Jadi, cobalah pelan-pelan belajar bangkit! Jangan terus menerus terpuruk.

Hal keempat yang perlu dihindari istri adalah diam saja tidak mencari solusi.

Jangan bersikap pasrah buk! Banyak klien saya yang berkata, “saya pasrah Mbak! Suami selingkuh silakan, yang penting saya masih dapat nafkah.”

Bersikap demikian tidak masalah bagi saya. Tapi, jika suami ibu berbuat zinah, memberikan gambaran pernikahan yang buruk kepada anak-anak, maka ibu harus berperan disini. Mengambil tanggung jawab untuk membantu suami keluar dari dosa besar dan menjaga mental anak-anak.

Hal kelima yang perlu dihindari istri adalah kepo.

Banyak klien saya yang bersikap demikian. Mereka kepo sama pelakor, segala jenis akun medsosnya diikuti, diliatin terus, foto-fotonya discreenshot dan disimpan.

Ada juga yang memasang GPS, menghubungi ajudan, rekan kerja atau teman-teman suami untuk memastikan kemana perginya suami dsb.

Capek mental buk! Melakukan ini semua itu membuat hati ibu makin sakit, sesak, makin curiga, makin takut kehilangan. Istilahnya orang Jawa itu kemrungsung alias terburu-buru.

Kalau sudah mantap mengembalikan rumah tangganya, maka hindari kepo. Fokus ikhtiar menjadi istri yang lebih baik, diniatkan ibadah pada Yang Maha Kuasa.

Seperti itu ya buk! Semoga bermanfaat dan bisa membantu mengembalikan utuhnya rumah tangga ibu.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp