Awal Maret 2024 saya memberikan bimbingan kepada klien yang memaharkan Cincin Sakinah melalui telepon. Saat memaharkan Cincin Sakinah, rumah tangga klien saya ini sudah di ujung tanduk. Sudah sidang cerai beberapa kali dan hanya menunggu putusan.
Klien saya deg degan, saya pun sama.
Tapi tiap kali cemas, saya selalu minta tolong pada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa hanya dengan kekuatan dan bantuan Tuhan melalui wasilah energi positif yang ada dalam diri saya, tolong saya Tuhan, semoga semua klien saya bisa tenang dan melewati masalah rumah tangganya dengan baik.
Tiap hari, tiap kali ada kesempatan saya selalu berdoa untuk semua klien saya. Saya selalu pantau bagaimana perkembangan ikhtiar mereka, apakah sudah bisa mencapai ketenangan batin atau belum dsb.
Jangan pikir bahwa setelah ibu memaharkan Cincin Sakinah, lalu saya leha-leha begitu saja dan membiarkan ibu ikhtiar sendiri.
Saya juga tidak pernah berhenti mendoakan dan mengoptimalkan energi aura positif untuk klien saya buk! Dan, saya bantu berikan bimbingan melalui telp, chat WhatsApp maupun buku panduan.
Nah seperti klien saya tadi buk, yang mana beliau ikhtiar melalui Cincin Sakinah saat rumah tangganya di ujung tanduk. Saya berikan bimbingan dan arahan melalui telp.
Lalu ketika telepon itulah saya kaget! Dan, saya mendapatkan ilmu luar biasa dari klien saya yang mana ilmu ini akan saya bagikan secara gratis kepada Anda semua yang sedang menyaksikan konten ini.
Jadi pastikan saksikan sampai selesai sehingga ibu bisa mendapatkan manfaat atau dampak positif dari apa yang akan saya bagikan.
Nah sebelumnya silakan catat dulu kontak saya yakni +62 858-8888-4232. Ibu boleh menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan masalah atau keluhannya secara detail.
Dan, jika ibu berkenan, ibu bisa ikhtiar mengikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga dengan saya. Bimbingan spiritual rumah tangga ini sifatnya psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.
Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu lalu memberikan solusi lahiriah. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.
Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.
Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.
Setelah aura diperbaiki, saya akan berikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.
Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.
Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.
>> Saya Siap Ikhtiar dengan Bimbingan Mbak Meida <<
Desember 2020, klien saya melihat sikap dan kebiasaan sang suami mulai berubah. Salah satu perubahan yang mencolok adalah suaminya suka banget ngumpetin HP bahkan kemanapun perginya meski itu hanya ke dapur atau toilet, HP pun dibawa.
Tengah malam, klien sering melihat suaminya chatting an sambil senyum-senyum sendiri. Bahkan beberapa kali, klien mendengar suaminya telepon di tengah malam.
Karena hatinya gusar, klien memberanikan diri untuk bertanya ke suami! Siapa yang dihubungi tengah malam, kenapa suka mencuri-curi kesempatan untuk telepon, kenapa kemana-mana selalu bawa HP dan ngumpet-ngumpet.
Jawaban suaminya simple bahkan nadanya flat, tidak ada emosi takut maupun marah, “ini bukan urusan kamu karena terkait dengan pekerjaanku!”
Klien saya ini tergolong sosok istri yang kurang berani mengungkapkan perasaan dan pendapatnya. Beliau cenderung diam, mengikuti alur dan perintah suami. Beliau juga sosok yang kalem, lemah lembut sehingga seringkali kalah berdebat dengan suaminya serta tak berani membuat keputusan apapun.
Tapi pada suatu malam, klien saya memberanikan diri untuk ngecek HP suami. Disitu beliau melihat percakapan suami dengan rekan kerjanya sangat intens. Hampir tiap menit mereka saling berbalas pesan.
“Dan, memang benar Mbak! Chatting suami dengan rekan kerjanya ini murni bahasnya pekerjaan.”
“Tapi hati saya tetap gusar karena seringkali suami dan rekan kerjanya tidak memanggil nama, mereka punya panggilan kesayangan masing-masing.”
“Pada WhatsApp suami pun terungkap bahwa mereka sering makan siang bareng.”
Ungkap klien saya.
Selantjunya klien kembali memberanikan diri untuk tanya ke suaminya terkait apa yang beliau temukan pada akun WhatsApp sang suami.
Suami klien menjawab, “tidak ada yang perlu dicurigai!”
“Punya panggilan kesayangan itu normal karena kita teman dekat di kantor. Makan siang bareng rekan kerja itu normal, semua orang di perusahaan melakukannya.”
“Chatting dan telepon tengah malam itu wajar toh yang kita bicarakan adalah pekerjaan supaya target kita tetap tercapai.”
Nah disini sang suami menormalisasi atau menganggap wajar apa yang dilakukan padahal sebenarnya tindakan suami ini sudah di luar batas, melanggar janji suci pernikahan dan menyakiti hati istri.
Ingat! Setelah menikah, kita perlu menjaga pergaulan atau membuat batasan dengan lawan jenis. Seperti tidak telepon atau chatting pada malam hari dengan lawan jenis meskipun pembahasannya adalah tentang pekerjaan.
Tidak berdua-duan dengan lawan jenis meskipun untuk urusan kantor karena semakin dekat bisa semakin memperlebar celah perselingkuhan,
Tidak membuat panggilan kesayangan dengan lawan jenis karena panggilan kesayangan merupakan bentuk eksklusifitas antara suami istri. Jika kita punya panggilan kesayangan pada lawan jenis selain pasangan sah, artinya kita sedang membuat orang lain tersebut istimewa di mata kita.
Dan, benar saja buk!
Suami klien yang chatting an dengan lawan jenis dan dianggapnya itu sebagai hal wajar kini perselingkuhannya sudah kelewat batas yakni sudah sampai pada tahap bertukar cairan alias berhubungan intim.
Sampai akhirnya karena tidak kuat sang istri memilih menggugat cerai suaminya. Nah, disinilah klien mulai berikhtiar dengan saya. Pasca menggugat cerai, sidang sudah berjalan beberapa kali bahkan saat ini sudah tinggal putusan, baru sang istri ikhtiar bersama saya.
Jadi sejak 2020 itu beliau hanya mantengin media sosial saya buk! Tidak segera ambil tindakan untuk berikhtiar. Lalu saat sampai di ujung tanduk, beliau justru alami kebingungan.
“Duh gimana ini Mbak Meida?”
“Saya kok jadi kasihan sama suami dan anak-anak. Apakah keputusan yang saya ambil ini tepat?”
Lalu beliau bersedia ikhtiar melalui Cincin Sakinah, berupa cincin emas asli dengan energi keberuntungan dan ketenangan.
Saya tidak memberikan energi peluluh hati suami untuk klien saya ini karena saya melihat kondisi aura klien memang sudah tidak cocok dengan aura sang suami. Jika dipaksakan untuk bersama kembali, maka kemungkinan besar klien akan kembali terluka dan dikhianati sang suami.
Dan, alhamdulillah klien saya saat ini sudah resmi berpisah dengan suaminya buk. Beliau justru merasa bahagia, plong dan begitu damai karena bisa lepas dari sumber sakit hatinya selama ini.
Beliau berpesan kepada saya, “Mbak tolong sampaikan kepada semua klien Mbak Meida bahwa sekecil apapun masalah rumah tangga yang dihadapi harus segera diikhtiari.”
“Saya dulu melihat suami chatting dengan lawan jenis dan saya anggap itu hal biasa, tapi ternyata itulah awal perselingkuhan mereka.”
“Jadi sekecil apapun masalah rumah tangga, harus segera diikhtiari.”
“Dan, apapun hasil ikhtiar itu harus disyukuri.”
“Bahkan meskipun pada akhirnya berpisah dari suami, itu pun sebuah jalan terbaik.”
“Karena saya sendiri bisa merasakan, setelah pakai Cincin Sakinah ini dan ikuti bimbingan Mbak Meida, saya mantap berpisah. Dan pasca putusan, hati saya sangat tenang, damai, lega.”
Jadi buk, ikhtiar yang kita lakukan itu inshallah akan membawa kita pada kebaikan. Jika jawabannya tidak hari ini, maka pasti akan ada jawaban terbaik dari Tuhan suatu hari nanti.
Ingat! Sekecil apapun masalah rumah tangga ibu, segera ikhtiari dan inshallah tidak akan ada ikhtiar yang sia-sia.
>> Saya Siap Ikhtiar dengan Bimbingan Mbak Meida <<