Jika Muncul Sikap Ini Artinya Suami Mulai Ikhlas Melepas Pelakor

Suami yang selingkuh buk, entah itu karena nafsu ataupun memang nyaman dengan selingkuhannya, untuk bisa memutuskan mereka itu gampang-gampang susah.

Ada klien yang sudah ikhtiar kesana kemari, beliau datang ke ustad dikasih garam untuk ditaruh di makanan suami dengan tujuan agar pengaruh pelakornya luntur. Sudah dilakukan tapi tidak berhasil.

Suami diajak datang ke pengajian untuk diruqyah agar terlepas dari pengaruh buruk wanita ketiga, tapi juga tak kunjung membuat suami lepas dari selingkuhannya.

Suami diajak istri berkunjung ke psikolog untuk berdiskusi terkait bagaimana rumah tangganya ke depan, karena istri dan anak-anak gak mungkin bisa digantung dengan kelakuan busuk suami yang terus menerus selingkuh. Tapi, treatment dari psikolog ini juga tidak membuat suami tuntas melepaskan selingkuhannya.

Jadi, apakah ibu juga mengalami hal yang sama? Sudah kesana kemari, banyak menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk membuat suami putus dari selingkuhannya, tapi sampai hari ini suami masih saja berhubungan dengan pihak ketiga tersebut.

Nah, beberapa waktu lalu seorang istri yang sudah kesana kemari berikhtiar ini akrhinya melabuhkan pilihannya untuk berkonsultasi dengan saya.

Bagi istri yang sudah banyak ikhtiar seperti yang saya jelaskan sebelumnya, biasanya saya tidak lagi meminta mereka berikhtiar buk karena capek!

Benar gak buk? Saya yakin ibu pasti capek mental dan fisik. “Kok rumah tanggaku gini amat ya? Kapan ini selesainya?”

Kita pikir, kira rasakan, kita ikhtiari sampai tubuh kita kering kurus, wajah tidak fresh, kelihatan sayu, aura kita juga jadi awut-awutan sehingga kita tidak bisa berpikir jernih. Yang ada kita jadi orang yang baperan, gampang marah, gampang melampiaskan emosi pada anak-anak dan orang terdekat kita.

Jadi buk, istri yang datang ke tempat saya kemudian menceritakan kisah ikhtiarnya yang panjang lebar, naik turun gunung, kesana kemari, maka saya sudah tidak akan lagi meminta mereka berikhtiar.

“Lhoh lalu kliennya diapain Mbak? Kan tujuannya ke Mbak Meida minta petunjuk, kok malah diminta berhenti ikhtiar?”

Saya kasih tahu sebuah rahasia buk, istri yang terus menerus ikthiar kesana kemari seringkali perasaannya menggebu-gebu. Pikiran, batin dan jiwanya dipenuhi keinginan untuk segera menuntaskan masalah ini, ingin segera menyelesaikan hal ini.

Sehingga perasaannya seperti diburu-buru sedangkan orang berikhtiar itu tidak boleh menggunakan energi terburu-buru melainkan harus menggunakan energi ketenangan.

Jadi, saat klien datang kepada saya dan menceritakan susahnya beliau menghentikan suaminya yang terus selingkuh, maka saya akan minta klien untuk BERHENTI.

Iya, ibu tidak salah dengar! Saya meminta klien untuk berhenti ikhtiar. Lepaskan keinginan ibu untuk membuat suami sadar, lepaskan keinginan ibu untuk membuat suami memutuskan hubungan dengan selingkuhannya. Lepaskan keinginan ibu untuk membuat suami kembali.

Ikhlaskan, lepaskan, terima apa yang sudah terlanjur terjadi dan ambil waktu untuk berisitrahat. Nah, dalam momen istirahat ini manfaatkan untuk merawat diri kita buk, khususnya batiniah kita.

Sekarang saya mau tanya sama ibu, sejak suami selingkuh, kapan terakhir kali ibu memikirkan dirinya sendiri? Kapan terakhir kali ibu menanyakan kabarnya sendiri? Kapan terakhir kali ibu merawat dirinya, memperhatikan dan peduli pada dirinya?

Apakah sejak diselingkuhi suami, pikiran ibu hanya tertuju pada bagaimana agar suami segera putus dengan selingkuhannya?

Mungkin disini ada yang sudah diselingkuhi suami sejak 5 tahun, 7 tahun lalu, puluhan tahun lalu, 3 tahun lalu dan sejak bertahun-tahun itu pula, ibu hanya memikirkan suami dan selingkuhannya? Ibu sama sekali tak pernah memikirkan dirinya sendiri?

Nah, itulah kenapa saat seorang istri datang untuk meminang saya menjadi pembimbing spiritualnya, maka saya tidak akan lagi mengajak Anda berikhtiar macam-macam. Saya hanya akan mengajak Anda untuk istirahat dan melepaskan keinginan Anda sejenak.

Mari buk, mulai sekarang pelan-pelan lepaskan keinginan ibu untuk membuat suami sadar dengan kesalahannya. Pelan-pelan lepaskan keinginan ibu untuk membuat suami putus dari selingkuhannya. Pelan-pelan terima keadaan yang sudah terjadi ini. Lalu kita ambil waktu istirahat untuk mulai peduli, merawat dan memperhatikan kondisi mental kita.

Dan tips ini buk, sudah diterapkan oleh ratusan klien saya. Alhamdulillah, dengan kemampuan melepaskan ternyata muncul energi ketenangan dalam diri klien saat mereka berikhtiar.

Saat emosi tenang, sikap tenang, pikiran dan perasaan tidak menggebu-gebu, aura para klien saya jadi lebih adem buk. Sehingga hal ini secara tidak langsung mempengaruhi reaksi suami terhadap aksi istri.

Istrinya dulu begitu cerewet, banyak bertanya, banyak menuntut, banyak marahnya, ternyata membuat suami tidak nyaman untuk berdekatan dengan sang istri sehingga mereka lari ke selingkuhannya.

Setelah mereka melepaskan keinginannya, mereka mulai merawat, peduli dan memikirkan dirinya, aura klien saya menjadi lebih adem kemudian sang suami mendekat dengan sendirinya karena nyaman.

Nah, saat suami mulai nyaman berdekatan dengan istri, istri bisa mulai memasukkan kata-kata sugestif agar suami kembali fokus pada keluarganya.

Lalu apa yang terjadi pada hubungan suami dengan selingkuhannya buk? Pelan-pelan suami mulai ikhlas melepasnya buk. Bukan karena desakan kita, bukan karena tuntutan kita, bukan karena omelan dan ancaman istri, melainkan karena kita juga ikhlas melepas suami untuk berbuat sesukanya.

Lalu kita imbangi keikhlasan melepas ini dengan merawat, menyayangi serta lebih peduli pada diri sendiri. Sehingga pelan-pelan suami yang merasa tidak lagi direcoki istri, justru muncul perasaan dalam dirinya, ingin lagi diperhatikan dan diganggu istri.

Inilah yang membuat suami mulai mendekat pada istri, mulai mengajak Anda ngobrol. Dan, ini buk tanda yang sangat jelas dimana suami mulai ikhlas melepas pelakor.

Jadi, trik ini sebenarnya RAHASIA buk! Hanya saya berikan pada klien saya yang sudah berikrar dengan saya untuk mengikuti bimbingan spiritual rumah tangga. Dan, ternyata banyak yang berhasil melakukan strategi ini.

Kok rasanya saya tidak tega ya jika tidak saya bagikan kepada ibu-ibu yang lain sehingga Anda bisa mengambil pelajaran, bisa Anda terapkan dalam rumah tangga dan membawa kebaikan bagi Anda.

Nah, jika materi sederhana yang saya bagikan gratis ini ibu terapkan dalam rumah tangga kemudian membawa kebaikan dan perubahan dalam diri Anda serta suami, lalu bayangkan bagaimana jika ibu mengikuti bimbingan spiritual rumah tangga dengan saya yang mana ibu bisa menjelaskan masalahnya secara detail, ibu bisa ungkapkan emosi dan uneg-uneg yang terpendam selama ini, ibu bisa mengutarakan apa yang menjadi keinginan dan tujuan ibu dengan gamblang kepada saya.

Sehingga saya bisa memahami kondisi ibu, saya memahami apa yang menjadi hajat ibu, kemudian saya bisa memberikan treatment atau solusi presisi sesuai apa yang ibu alami.

Maka, inshallah akan ada lebih banyak manfaat yang bisa ibu rasakan. Akan ada lebih banyak rahasia menghadapi suami yang tokcer, yang akan saya bagikan untuk ibu. Dan semua ini akan bermuara pada keutuhan serta keharmonisan rumah tangga ibu bersama suami.

Jadi, silakan ibu-ibu yang mengalami masalah serupa seperti diselingkuhi suami dan sudah kesana kemari ikhtiar tapi belum ada hasil, maka bisa hubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon untuk mengikuti bimbingan spiritual rumah tangga.

Nah, untuk mendaftar mengikuti bimbingan spiritual rumah tangga dengan saya, silakan bisa klik link di bawah ini ya.

>> Saya Siap Mengikuti Bimbingan Spiritual Mbak Meida <<

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp