“Selingkuh itu ya hubungan badan! Kalau nggak hubungan badan, cuma chatting atau telepon, saling curhat, ngasih dukungan dsb, itu namanya nggak selingkuh.”
Jadi, selingkuh itu ada banyak macamnya buk! Ada selingkuh fisik, selingkuh emosional, selingkuh media sosial, selingkuh finansial, selingkuh kecil-kecilan atau perselingkuhan kompleks yang mana semua jenis perselingkuhan dia lakukan.
Namun sayangnya banyak orang menganggap selingkuh itu ya hubungan badan. Seperti yang saya ungkapkan di awal. Kalau tidak berhubungan intim, tidak ciuman, tidak penetrasi, tidak menginap di hotel, itu namanya bukan selingkuh.
Coba saya mau tanya pada ibu-ibu semua yang nonton video ini. Ketika ibu menyaksikan suaminya rajin memberi kabar atau rajin chatting an pada rekan kerjanya.
Dan, isi dari chat itu bukan tentang profesionalitas kerja tapi tentang “gimana malam ini, capek ya habis meeting seharian?”
“Udah malam nih, kok kamu belum tidur, masih balas chat aku lagi”
“Beruntung banget ya yang jadi suamimu, kamu istri yang rajin! Udah kerja, ngurus rumah sama anak, masih rela bantuin finansial kelurga. Kalau misal aku jadi suamimu, aku bakal bangga banget sih”
Nah, bagaimana perasaan ibu jika membaca chat suami ke rekan kerjanya seperti ini. Tidak ada kontak fisik, tidak ada gandengan tangan, tidak ada ciuman, hubungan badan apalagi menginap di hotel.
Tapi, saya yakin ibu pasti marah! Sakit hati dan kecewa pada suami. Bahkan ibu menganggap chatting model begini sudah keterlaluan, tidak bisa dibiarkan, harus dihentikan.
Suami ibu justru dengan ringannya menjawab, “itu kan cuma perhatian biasa sesama rekan kerja! Itu bukan selingkuh, orang aku nggak hubungan badan sama dia.”
Nah, terjadi pembenaran disini buk. Suami menganggap apa yang dia lakukan adalah hal yang biasa dan benar, padahal nyatanya ibu tersakiti.
Bahkan setelah ibu tak sengaja melihat chatting suami dengan rekan kerjanya itu, suami kemudian mengganti password HPnya lalu melarang ibu untuk membuka-buka HPnya.
Ini tindakan ini sudah tergolong perselingkuhan, buk. Karena suami menikmati apa yang dia lakukan yakni chatting dengan rekan kerjanya dan itu dilakukan secara diam-diam.
2 hal ini sudah termasuk ke dalam perselingkuhan meskipun tidak ada hubungan badan. Karena apa yang dilakukan suami ini tergolong dalam selingkuh emosional.
Cirinya adalah suami terikat secara emosional atau intim dengan orang lain tanpa hubungan fisik tapi dia rajin memberi perhatian, kepedulian, menunjukkan dukungan, memberikan bantuan dsb.
Meskipun terkesan sepele seolah tak menyakiti istri bahkan suami melakukannya secara intens dengan kesadaran penuh, perselingkuhan emosional ini TIDAK BOLEH diabaikan.
Karena ketika wanita itu mudah baper, buk! Ketika suami ibu memberikan perhatian, kepedulian, bantuan dan dukungan pada wanita lain, wanita ini pasti akan baper.
Lama-kelamaan wanita ketiga ini akan nyaman dan nagih dengan perhatian yang diberikan suami ibu. Setelah sama-sama nyaman dan nagih, akhirnya mereka akan terikat secara emosional.
Intens bertemu untuk curhat dan lama-lama pertemuan ini pasti nyetrum hingga mereka ujung-ujungnya akan berhubungan badan.
Nah, sampai sini paham ya buk! Bahwa kita sebagai istri ketika melihat gelagat suami sepertinya kok selingkuh emosional, maka langsung di cut saat itu juga.
Jangan ditunda-tunda, “ah cuma chat aja! Toh mereka sudah bersahabat sejak lama, mereka ini rekan kerja yang harus kompak dsb”
Jangan terlalu positif thinking buk, ibu harus waspada dari segala sisi mengingat wanita itu mudah baper dan pria mudah kesetrum gairahnya.
“Lalu bagaimana Mbak, cara mengakhiri perselingkuhan emosi ini? Karena kebetulan suami saya rajin perhatian sama wanita lain”
Nah, untuk ini ibu boleh mencatat nomor konsultasi sata di 08111 26 4401. Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa.
Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.
Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.
Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.
Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.
Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.
Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.
Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera memutuskan perselingkuhan emosional suaminya, jangan segan menghubungi saya ya.
>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<