Sampai Kapan Istri Harus Bertahan dengan Suami Tukang Selingkuh?

Saat ibu menghadapi perselingkuhan suami, ibu akan dihadapkan pada 2 keputusan. BERTAHAN ATAU BERPISAH.

Tiap keputusan memiliki dampak positif dan negatif masing-masing. Saran saya, pilihan keputusan yang mana lebih banyak dampak positifnya dan resikonya mampu ibu tanggung.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membantu ibu agar lebih mudah membuat keputusan. Saya akan menyebutkan 5 tanda dimana ibu seharusnya memilih untuk tidak melanjutkan hubungan tersebut.

5 tanda ini tidak boleh dimakan mentah-mentah. Harus dipikirkan secara matang agar tidak menyesal kemudian.

Jika referensi yang saya buatkan ini tak cukup membantu mempermudah ibu membuat keputusan, saran saya silakan hubungi nomor konsultasi di 0858677777907.

Melalui nomor konsultasi tersebut, ibu bisa menceritakan masalah rumah tangganya secara detil dan jujur pada saya.

Tenang saja, masalah yang ibu hadapi dan data diri ibu aman di tangan saya. Untuk kisah klien yang saya bagikan, itu sudah ada persetujuan khusus antara saya dengan klien ya.

Agar kisah mereka bisa jadi pembelajaran bagi kita semua.

Oh ya dengan menghubungi saya di nomor konsultasi, kita bakal dapat apa sih?

Jika ibu mantap berikhtiar dan berkomitmen dengan saya untuk mengembalikan keharmonisan rumah tangganya, saya akan berikan bimbingan spiritual rumah tangga.

Tanda pertama, saat suami tidak menunjukkan penyesalan

Ibu sudah berbesar hati menerima suami kembali dan mengabaikan rasa sakit hati yang ibu alami. Tapi, apakah suami ibu benar-benar menyesal atas kesalahan yang telah dia perbuat?

Tidak ada penyesalan dibuktikkan dengan perbuatan buruk suami yang terus diulangi. Ini menunjukkan bahwa dia tak ada minat untuk memperbaiki diri.

Tanda kedua, saat suami tak bisa berhenti berbohong

Perselingkuhan membuat ibu tak bisa percaya lagi pada suami. Ibu mencoba meredam emosinya sendiri.

Berharap dengan cara ini, suami bisa kembali terbuka dan jujur pada ibu sehingga kerusakan pada hubungan ini bisa diperbaiki kembali.

Tapi, suami ibu ternyata tak bisa berhenti berbohong. Dia pamit pergi ke kantor, setelah ibu cross check ternyata tidak ada di kantor.

Dia mengaku ada proyek ke luar kota, tapi laporan dari rekan kerjanya tak ada kunjungan luar kota. Kebohongan suami makin hari makin parah.

Tanda ketiga, saat suami tak lagi mengistimewakan ibu

Setelah selingkuh dan berjanji tak mengulanginya lagi, bagaimana sikap keseharian suami?

Apakah dia berusaha keras untuk meyakinkan ibu bahwa kesalahan itu takkan terjadi lagi? Dengan cara memperlakukan ibu secara lebih baik, memperhatikan ibu secara lebih detil, membantu pekerjaan rumah ibu, lebih peduli pada anak dsb.

Jika keistimewaan itu tak dilakukan suami sama sekali, maka inilah salah satu tanda bahwa ibu tak perlu lagi bertahan.

Tanda keempat, saat ibu kesulitan menerima kesalahan suami

Memaafkan dan menerima perselingkuhan suami memang butuh proses. Butuh waktu yang panjang.

Ada klien saya yang berhasil dalam waktu 1 tahun. Ada juga klien saya yang mana perselingkuhan suaminya sudah berlangsung 7 tahun lalu, tapi sampai sekarang masih sulit menerima.

Tidak bisa ikhlas dan tiap hari yang dikeluhkan kepada saya selalu hal yang sama, yakni perselingkuhan suami di masa lalu.

Ini berat!

Jika beliau terus mengeluhkan hal yang sama selama bertahun-tahun, maka satu-satunya cara agar beliau bisa bebas dari rasa sakitnya adalah dengan melepaskan sumber rasa sakit itu. Yakni, melepaskan suaminya.

Tanda kelima, saat ibu selalu disalahkan suami

Perselingkuhan itu dilakukan suami.

Tapi, secara langsung maupun tak langsung ibu selalu disalahkan suami. Dia memanipulasi keadaan seolah-olah ibu lah yang salah.

Karena tidak merawat diri dengan baik, tidak total dalam melayani, terlalu bergantung, terlalu sibuk dsb.

Padahal, ikhtiar ibu sebagai istri sudah ibu lakukan dengan baik dan penuh keikhlasan. Kenyataannya, di mata suami itu selalu kurang.

Nah, jika 5 tanda ini muncul dalam diri ibu maka ibu perlu mempertimbangkan lagi untuk bertahan dengan suami.

Jangan sampai ibu bertahan tapi terus disakiti, dipojokkan dan menderita. Ingat! Kesehatan mental ibu adalah hal penting disini.

Jika masih ragu dalam membuat keputusan rumah tangga, silakan hubungi saya untuk berkonsultasi di nomor 0858677777907. Saya akan bantu berikan bimbingan spiritual rumah tangga sesuai hajat ibu. Atau bisa klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

 >> Saya Ingin Dapat Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp