Mungkin, ini juga menjadi pertanyaan ibu.
“Mengapa suami saya selalu memihak selingkuhannya? Padahal saya sudah menunjukkan ribuan bukti bahwa pelakor itu bukan wanita baik-baik.”
“Dia masih bersuami dan memiliki anak-anak, bukan hanya kamu yang digoda tapi juga pria beristri lainnya bahkan hanya mendekati karena materi.”
“Tapi, semua hal itu tak lantas membuat suami meninggalkan selingkuhannya. Bagaimana ini Mbak Meida?”
Ibu dan selingkuhan suami itu ibarat HP lama dan HP baru. Coba bayangkan, saat ibu sudah ada niat bulat untuk ganti HP.
Budget untuk beli HP baru sudah siap, ibu bahkan sudah tahu mau beli HP dengan merk dan tipe apa. Nah, di saat seperti ini ibu melihat HP lama seolah sudah banyak kekurangannya.
Saat ada orang mengirim pesan melalui WhatsApp tapi masuknya lama, ibu menyalahkan HP lamanya. “Maaf ya ini gara-garap HPku sudah lola dsb.”
Padahal yang lambat disini jaringannya, bukan HPnya yang rusak.
Tapi mata ibu sudah dibutakan dengan kemampuan membeli HP baru yang diyakini mampu membuat kita lebih bahagia.
Inilah yang terjadi pada suami ibu saat jatuh cinta dengan selingkuhannya. Selingkuhannya ini salah atau benar, akan selalu dianggap benar.
Di mata suami, tidak ada yang cacat dalam diri wanita ini. Meski ibu menunjukkan seribu bukti keburukan akhlak pelakor, itu takkan mudah membuat suami goyah.
Namanya juga cinta sedang membara, di mata suami ya hanya ada wanita itu. Maka, jangan habiskan tenaga untuk meyakinkan suami bahwa pelakor itu jahat.
Ibu hanya akan mengalami kelelahan mental. Karena apapun yang ibu ucapkan dan lakukan akan selalu salah di mata suami.
Daripada menyalahkan pelakor, lebih baik fokus saja mengasah diri ibu agar terlihat makin berkilau di mata suami. Buktikan dengan tindakan nyata. Salah satunya percantik penampilan luar dan perbaiki aura daya tarik ibu.
Nah, jika disini ibu bingung bagaimana harus bersikap khususnya dalam menghadapi suami dan pelakor, maka jangan ragu menghubungi saya untuk mengikuti Konseling Rumah Tangga.
Konseling Rumah Tangga dilakukan 3 kali melalui telepon dengan tahap penggalian masalah, treatment dan evaluasi.
“Apakah ini berbayar Mbak Meida?”
Ya, sama seperti ketika ibu datang untuk memeriksakan diri ke dokter. Ibu perlu membayar jasa dokter dan menebus obat.
Sama halnya dengan Konseling Rumah Tangga ini. Ada biaya yang harus ibu keluarkan karena ibu akan mendapatkan treatment khusus.
“Mbak Meida, curhat kok bayar sih!”
Konseling berbeda dengan curhat. Kalau ibu curhat dengan teman, ibu hanya akan didengarkan. Bahkan curhatan ibu nanti bisa viral karena digosipkan di belakang ibu.
Melalui Konseling Rumah Tangga, saya tidak hanya mendengarkan. Saya berikan treatment khusus sehingga keputusan yang ibu ambil bisa lebih tepat.
Tidak membuat ibu menyesal serta tidak membuat ibu terus menerus menahan rasa sakit. Tak perlu ragu ikuti Konseling Rumah Tangga karena masalah dan data ibu menjadi rahasia saya.
Bagi ibu yang siap berikhtiar melalui Konseling Rumah Tangga, silakan bisa hubungi di nomor konsultasi 085867777797 atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.
>> Saya Siap Ikhtiar Mengikuti Bimbingan <<