Terbukti! Suami Ini Tega Selingkuhi Istri dengan Ibunya Sendiri

Selingkuh tidak hanya dengan wanita ketiga buk! Selingkuh itu banyak macamnya. Bisa selingkuh emosional, selingkuh media sosial, selingkuh dengan objek tertentu bahkan selingkuh dengan ibu kandung sendiri juga ada.

Ibu tidak percaya? Kalau sulit percaya, silakan simak sampai akhir video ini. Karena di akhir video, saya juga akan memberikan solusi untuk ibu yang juga mengalami hal sama seperti klien saya ini.

Jadi, klien saya ini diselingkuhi sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. “Waduh! Ngeri sekali Mbak Meida, kok bisa seperti itu gimana ceritanya? Apa anaknya nggak risih sama ibu kandungnya sendiri?”

Jadi buk, model perselingkuhan yang dilakukan suami klien ini bukan selingkuh fisik ya. Bukan tentang persetubuhan, melainkan suami klien menomorsatukan sang ibu dalam hal apapun dibandingkan keluarga kecilnya.

Saya paham bahwa suami klien ingin berbakti pada ibunya. Suami klien ingin membenarkan dalam tindakannya bahwa pria meskipun telah menikah tetap harus berbakti dan menghidupi sang ibu.

Tapi, bukan berarti kalimat ini membenarkan kenyataan bahwa keluarga kecilnya dinomorduakan ya. Karena tiap kali ada masalah, orang pertama yang diajak rundingan ini adalah ibunya.

Yang memberikan nasihat dan membuat keputusan apapun itu baik tentang pekerjaan, keuangan bahkan pendidikan anaknya adalah sang ibu alias mertua dari klien saya.

Padahal yang jadi pasangannya disini kan klien saya. Yang paling parah, pemasukan atau gaji suami klien masih diatur sama ibu mertua klien.

Suami klien tidak mengijinkan klien saya untuk mengatur keuangannya karena belum terbukti berhasil. “Jadi, mama ini adalah orang yang mengurusku sejak kecil. Dia yang paling tahu tentang diriku dan terbukti berhasil mengurusku sampai menjadi sebaik ini.”

Ini kata sang suami pada klien ketika klien bertanya, “kenapa saya tidak diijinkan untuk mengurus uangmu?”

Wah, menurut saya ini sudah keterlaluan ya. Itulah kenapa saya mengatakan sepertinya suami klien ini selingkuh dengan ibu kandungnya sendiri secara emosional.

Dalam banyak hal, sang suami masih sangat bergantung pada sang ibu. Ada kemungkinan bahwa sejak kecil sang suami ini memang sangat dekat dengan ibunya.

Bahkan bisa saya katakan dia ini manja dan memiliki kelekatan yang luar biasa dengan sang ibu. Sampai akhirnya apapun keputusan yang dibuat, dia selalu meminta masukan dari ibunya. Dan, kebiasaan ini terbawa bahkan sampai menikah.

Dan, setelah saya perhatikan dari kasus klien saya ini, saya menemukan 3 fakta.

Pertama, suami menganggap ibunya rapuh dan tidak boleh disakiti, padahal istri mereka juga wanita yang sama rapuhnya.

Kedua, ikatan emosional antara anak dan ibu biasanya semakin kuat seiring bertambahnya usia seorang pria.

Ketiga, pria tidak dapat menangani stres dengan baik yang berkaitan dengan orang tuanya dan memilih menghindar setiap kali mereka harus memilih antara istri atau ibunya.

Suami klien menganggap ibu mereka sebagai orang lemah yang rentan dan lebih membutuhkan perlindungan daripada istri mereka, yang masih muda dan kuat.

Suami dan istri, seharusnya saling menjaga dan melindungi khususnya saat dibutuhkan.

Sebagai suami, Anda lah satu-satunya orang yang dikenal baik oleh istri, khususnya saat kalian berada di keluarga besar suami yang penuh dengan orang asing.

Jadi, ibu harus berani berdiskusi dengan suami dan meminta pengertiannya. Selain itu, gunakan skill ibu sebagai wanita.

Anda sendiri kan punya ibu!

Anda sering ngobrol dan berinteraksi dengan ibu Anda, jadi cobalah untuk lebih luwes berinteraksi dengan ibu mertua sebagaimana Anda berinteraksi dengan ibu sendiri.

Hindari untuk menanyakan pada suami, ‘kamu sebenarnya ada di pihak siapa? ibu kamu atau aku?’

Ibu takkan pernah mendapat jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan ini.  Suami ibu akan tetap kesulitan memilih!

Justru, pertanyaan ini akan memperkeruh hubungan dengan suami ibu sendiri. Nah, jika ibu sudah menjalankan tips ini tapi belum juga berhasil menaklukkan hati mertua dan suami maka silakan jangan sungkan untuk berkonsultasi langsung dengan saya.

Ibu bisa menghubungi melalui chat WhatsApp maupun telepon kemudian menjelaskan detil masalah rumah tangganya seperti apa di nomor konsultasi +628111 26 4401. Atau klik chat WhatsApp otomatis di bawah ini.

>> Saya Siap Mengikuti Bimbingan Mbak Meida <<

Bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp