Saya kemarin baca tulisan yang epik banget. Katanya istri adalah pelacurnya suami. Wanita ini punya prinsip seperti ini karena dia percaya bahwa untuk membahagiakan suaminya ada 2 hal yang perlu dipenuhi yakni perut dan kebutuhan biologisnya.
Kalau perut bisa diisi dengan makanan dan minuman yang enak. Kalau bingung mau masak apa, bingung karena gak bisa masak, maka tidak perlu sedih. Karena sekarang sudah ada abang-abang grab dan go food yang siap bantu untuk delivery order. Tapi, ya setidaknya harus bisa masak lah meskipun sederhana.
Hal kedua adalah mampu memuaskan suami secara optimal di atas ranjang. Wanita itu kalau sudah menikah, auranya sudah berbeda. Sudah tidak seperti pertama kali menikah yang kelihatan berbinar-binar, yang auranya selalu bisa dengan mudah memikat suaminya.
Bahkan banyak wanita yang sudah menikah itu gampang stres dan tertekan. Karena sibuk dengan tugas rumah tangga dan anak-anak bahkan masih ngurus karirnya juga. Bentuk badan sudah mulai berubah. Ada banyak lipatan di perut, payudara sudah mulai kendor dll. Intinya dari segi fisik sudah mulai ada banyak perubahan.
Mulai mudah lelah juga dan dari segi emosional wanita yang sudah pernah memiliki anak itu akan makin sering cemburuan dan komplain sama pasangannya. Karena mulai merasa insecure atau tidak aman dengan dirinya. Duh, bentuk badan saya mulai berubah sudah tidak jreng seperti perawan dulu. Apakah mungkin suami saya masih suka sama saya? Masih bergairah lihat saya? Nah, pemikiran dan perasaan seperti ini banyak dialami oleh wanita setelah memiliki anak.
Hingga akhirnya muncul perasaan insecure dan gampang cemburuan. Kalau suaminya lebih banyak pegang HP, lebih sering keluar rumah dan cepat tidur, maka istri akan sering komplain.
Kalau suami tidak paham dengan segala perubahan fisik dan emosional istri, gak ngajakin istrinya ngobrol, gak nanya ke istrinya kamu ini lagi kesambet setan apa, maka yang terjadi adalah suami ikut uring-uringan. Gak betah di rumah karena istri mulai bawel, cemburuan dan banyak melarang hal-hal tidak penting.
Saran saya, komunikasi antara istri dan suami harus lebih terbuka dan diperkuat. Sebagai istri kalau Anda merasa insecure dengan kondisi fisik Anda, ganti gaya hidup. Olahraga, jaga tubuh dan perbaiki pola makan. Kalau sudah kembali seksi fisiknya, otomatis kondisi emosional Anda akan lebih baik.
Kalau kondisi emosional lebih baik, perbanyak ilmu tentang seksualitas. Bagaimana cara memuaskan suami, bagaimana posisi seks yang berbeda dari biasanya dan tanyakan pada suami hal-hal apa yang disukai tiap kali berhubungan dengan Anda. Sederhana, tapi perlu keterbukaan dan kenekatan untuk menanyakan hal itu pada suami.
Seperti itu saran saya, semoga bermanfaat untuk keharmonisan rumah tangga Anda. Untuk yang ingin berkonsultasi masalah rumah tangganya, silakan jangan segan untuk menghubungi saya melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor +628111264401.