Begini Cara Atasi Suami yang Gak Mau Cerai tapi Terus Selingkuh

Saya membantu klien mengatasi kasus semacam ini itu tidak hanya sekali atau dua kali. Bahkan sebagian besar klien saya yang memiliki masalah perselingkuhan dengan suaminya, suaminya itu masih banget baik.

Masih bertanggung jawab, memberikan perhatian dan kepedulian luar biasa pada istri. Sayang banget sama anak dan berusaha sekeras mungkin agar anak tidak mengetahui kebejatan bapaknya. Tapi anehnya, dalam kondisi seperti ini, suami ini masih saja selingkuh.

Dia enggan bercerai dari istri dan mengatakan sampai kapanpun kamu gak bakal kucerai. Aku itu sayang dan cinta sama kamu. Tapi buk, disuruh istrinya meninggalkan selingkuhan kok gak mau ya! Katanya cinta, katanya gak bakal dicerai, katanya gak bisa hidup sama istri, tapi kok selingkuh lanjut terus.

Kenapa suami bisa setega ini dan bagaimana istri harus bersikap? Saya akan jelaskan detail tapi sebelumnya silakan catat dulu nomor konsultasi saya buk di nomor +62858-8888-4232.

Siapa tahu, ibu yang sedang menonton video ini juga sedang mengalami kasus serupa. Ibu menonton video ini sampai akhir kemudian menerapkan tips yang saya bagikan tapi selain itu, ibu juga ingin mendapatkan solusi yang lebih presisi sesuai masalah yang ibu hadapi.

Sehingga ibu perlu bercerita lebih detail kepada saya dan ingin mengikuti bimbingan spiritual rumah tangga dengan saya untuk menyelesaikan masalahnya.

Nah, bimbingan rumah tangga di tempat saya bersifat psiko spiritual buk. Saya menggabungkan ilmu psikologi dengan kekuatan spiritual.

Jadi, saya tidak sekedar mendengarkan curhat ibu seperti saat ibu curhat pada teman atau keluarganya. Hal pertama yang saya lakukan adalah membantu membersihkan, menetralkan dan menguatkan aura daya tarik ibu.

Medan energi di sekeliling tubuh ibu atau saya menyebutnya sebagai aura, ketika sudah bersih dan bermuatan energi positif, maka aura ini akan memiliki daya yang kuat untuk menarik beragam hal baik dalam diri ibu.

Seperti, lebih mudah meluluhkan hati suami, mengunci fokus suami, meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik orang-orang serta situasi yang bisa membantu mempercepat terkabulnya hajat ibu.

Setelah aura diperbaiki, saya juga akan membantu memberikan bimbingan mengenai apa yang perlu ibu lakukan, bagaimana menghadapi suami yang bersikap A, B dan C, keputusan yang harus ibu ambil dsb.

Inshallah ikhtiar kita lebih optimal karena ada ikhtiar lahir berdasarkan realitas dan dilengkapi doa serta energi buka aura.

Nah, bagi ibu yang saat ini ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangganya, jangan segan menghubungi saya ya.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<

Ada beberapa alasan kenapa suami enggan menceraikan ibu meski sudah kedapatan selingkuh. Bahkan setelah ketahuan selingkuh, dia tetap selingkuh di depan ibu.

Dia mengaku cinta, takkan pernah menceraikan ibu apapun yang terjadi. Suami tetap perhatian, bertanggung jawab dsb. Tapi ya masih selingkuh! Kan ini nyakitin istri namanya.

Alasan pertama, masih butuh istri.

Saya gak mau bilang suami masih mencintai ibu. Karena ciri dari cinta adalah tidak tega menyakiti orang yang dicintai. Nah, ini sudah jelas ibu disakiti dengan cara membagi cintanya dengan wanita lain.

Jadi, suami bertahan dengan ibu bukan karena cinta. Ibu harus sadar hal ini! Suami bertahan karena dia butuh ibu. Butuh dalam segala hal karena selama ini ibu sudah sangat paham betul bagaimana mengurus dia, mengurus rumah, anak, keluarga besarnya dsb.

Dengan menceraikan ibu artinya suami akan kehilangan satu kakinya. Dia akan pincang dan direpotkan dengan banyak hal. Yang biasanya rumah, anak-anak, kebutuhan lain-lain ibu yang mengurusnya, kemudian dia kehilangan orang yang selama ini sudah paham alur kehidupannya.

Ya tentu saja dia gak mau kehilangan Anda buk!

Alasan kedua, anak!

Banyak saya temukan pria yang begitu menyayangi anak-anaknya tapi di saat yang bersamaan dia sulit mengendalikan syahwatnya. Dia tetap ingin utuh bersama istri sebagai pendamping dan orang tua bagi anak-anaknya, dia tak ingin anak-anaknya sedih karena kelakukan bejatnya, tapi di saat yang bersamaan syahwatnya meronta ingin selingkuh.

Dia gak mikir buk, gimana kalau misalnya dia punya anak perempuan kemudian dipermainkan pria hidung belang model dia?

Dia gak mikir buk, gimana kalau misalnya dia punya anak laki-laki kemudian menjadi pria gak bertanggung jawab serta menyakiti wanita lain seperti kelakuannya?

Alasan ketiga, gak mau repot!

Cerai itu merepotkan buk! Apalagi kalau suami yang harus menceraikan Anda lebih dulu. Dia harus mengurus administrasi ke pengadilan, bayar ini dan itu, menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran.

Kemudian diinterogasi oleh keuarga besar, diomongin banyak orang, Anda jadi bahan gosip dsb.

Ingat buk! Sifat dasar peselingkuh adalah mau enak terus. Siapa yang tahu jika nanti di tengah jalan, wanita selingkuhan suami ini bikin masalah.

Entah itu minta dinikahin resmi, menuntut harta, menuntut diakui ke publik atau meninggalkan suami Anda di saat terpuruk.

Nah, kalau masih ada ibu sebagai istrinya, suami merasa aman. Jadi, kalau si wanita selingkuhan ini nanti bikin ulah, tinggal dibuang saja kemudian kembali pada ibu, kan ibu masih istrinya.

Bagaimanapun juga, paling enak punya 2 mobil buk! Jika mobil pertama mogok, suami bisa pakai mobil kedua. Kalau mesin mobil pertama sudah tua, ya cukup jadi pajangan saja.

Kalau mau jalan-jalan, bisa pakai mobil kedua yang lebih fresh! Yah, kurang lebih seperti inilah cara berpikir suami-suami yang terus selingkuh tapi enggan bercerai.

Jadi buk, jangan percaya dengan kalimat suami “aku masih cinta sama kamu mah! Sampai kapanpun aku gak bakal ceraikan kamu.”

Tapi, di belakang ibu dia tetap selingkuh! Artinya buk, dia hanya memanfaatkan Anda. Dia tidak serius mencintai ibu.

Nah, lalu bagaimana seharusnya istri bersikap jika saat ini punya suami model begini? Jawabannya tergantung ibu!

Silakan buat keputusan yang membuat ibu mantap untuk melakukannya. Jika ibu memilih untuk bertahan dan berikhtiar agar suami bisa kembali bersimpati, fokus pada ibu dan berhenti selingkuh, maka ibu harus meningkatkan rasa cinta ibu pada diri ibu sendiri.

Ikhtiar memutuskan suami dari wanita ketiga itu cukup panjang prosesnya dan resikonya cukup berat! Ibu akan terus menerus mengalami luka batin, sakit hati, kecewa, marah, dendam, kesal, jengkel sama suami.

Nah, kalau ibu memendam semua emosi ini maka lama-lama ibu yang sakit! Jadi, saat ibu memutuskan untuk ikhtiar agar suami pelan-pelan bisa sadar, maka cintai diri ibu.

Lakukan hal-hal yang bisa membuat hati ibu gembira, lega, tenang. Perbanyak berdoa, lakukan banyak kegiatan, temui banyak teman, pasrahkan pada Yang Maha Kuasa agar ibu juga bisa mengendalikan emosinya.

Lakukan hal-hal yang bisa membuat ibu nyaman dalam keadaan yang menyakitkan ini.

Kemudian jika ibu ingin berpisah, maka ibu harus kuat mental untuk mengurus segalanya sendiri karena suami kan tidak mau menceraikan ibu.

Ibu harus membuat perhitungan sama suami, “kalau kamu gak mau ceraikan aku maka aku yang akan ceraikan kamu!” Katakan dengan mantap, kemudian benar-benar lakukan itu. Urus peceraian itu agar suami tahu rasa.

Jika itu hanya berupa ancaman agar suami meninggalkan selingkuhannya, maka suami akan tetap lanjut selingkuh buk! Tapi pastikan juga sebelum mengatakan cerai dan benar-benar ibu gugat cerai, ibu harus siap dengan resikonya.

Misalnya, ke depannya ibu mau tinggal dimana, bagaimana ibu akan menghidupi dirinya, bagaimana dengan anak-anak, bagaimana tanggapan keluarga besar, apakah ibu sudah siap secara emosional menerima fase “sendiri” dsb.

Nah, jika ibu bingung bagaimana membuat keputusan maka jangan segan hubungi saya buk! Saya akan bantu berikan solusi atau treatment sesuai dengan masalah rumah tangga yang ibu alami.

>> Saya Siap Ikuti Bimbingan Spiritual Rumah Tangga <<

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp