Ini pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh wanita. Saya sendiri kadang tidak paham, kenapa wanita itu selalu mengkotak-kotakkan antara cinta dan nafsu.
Padahal, cinta dan nafsu itu adalah satu kesatuan. Kita tidak bisa melepaskan cinta dan nafsu menjadi dua hal yang berbeda.
Kenapa seperti itu Mbak Meida? Lalu, bagaimana cara mengetahui cinta seorang pria itu tulus pada kita atau sekedar nafsu saja?
Silakan simak informasi ini sampai akhir. Dan, jangan lupa catat nomor konsultasi kami di 08111264401.
Melalui nomor tersebut, Anda bisa berkonsultasi dan mendapatkan sarana spiritual khusus yang bisa membantu menyelesaikan masalah rumah tangga Anda.
Perlu diingat, saya di sini merupakan Konsultan Spiritual Rumah Tangga. Jadi, jangan kaget kalau nanti ketika berkonsultasi Anda akan mendapatkan sarana spiritual semacam tasbih dsb.
Oke, kembali lagi ke topik di awal tadi. Cinta dan nafsu. Berdasarkan pengalaman saya menangani ratusan masalah rumah tangga, cinta itu hadir melalui 3 tahapan.
Tahap pertama, ketertarikan secara fisik. Mungkin hidungnya, matanya, cara jalannya, bentuk kakinya, rambutnya. Apapun itu pasti ada satu hal yang membuat kalian tertarik secara fisik.
Ini tahap pertama, khususnya ketika pertama kali bertemu. Karena tidak mungkin, orang pertama kali bertemu kemudian tiba-tiba jatuh cinta sama kepribadiannya.
Feeling saya, dia bisa jadi ibu yang baik. Feeling saya dia bisa jadi ayah yang bertanggung jawab. Tidak mungkin itu terjadi.
Seperti orang kalau beli buku, Anda tidak bisa membaca isi buku sampai habis di toko buku bukan?
Di toko buku, Anda hanya bisa membacanya melalui sampul depan dan belakang karena masih diplastik.
Jadi, hal pertama yang dilihat lawan jenis ketika mendekati Anda ya pasti penampilan. Dan, disinilah ketertarikan fisik muncul. Atau saya bisa katakan, percikan-percikan gairah seksual.
Tahap kedua, setelah ada ketertarikan seksual adalah nyambung dan nyaman.
Ketika mulai ngobrol dan dekat, Anda bisa nyambung ngobrol apapun. Anda bersikap apapun juga tidak merasa canggung. Karena Anda merasa nyaman dekat dengan dia.
Tahap ketiga, kalau sudah ada ketertarikan fisik, nyambung dan nyaman saat ngobrol, selanjutnya adalah tahap keterikatan emosional.
Di tahap ini, hubungan kalian lebih dalam lagi. Kalian tidak sekedar menye-menye bilang I Love You dan I Miss You, tapi Anda sudah berpikir ke depan dengan pasangan.
Saling memperhatikan, mengkhawatirkan dan memberikan dukungan satu sama lain untuk bertumbuh menjadi lebih baik bersama.
Kalau hanya ada ketertarikan fisik dan tahapan hubungan kalian tidak lanjut ke tahap kedua dan ketiga, artinya dia hanya nafsu pada Anda.
Percikan gairah seks atau nafsu itu pasti ada dalam setiap hubungan. Bahkan munculnya di awal, semakin lama hubungan kalian, bonding emosional akan makin menguat.
Tidak lagi sekedar bicara nafsu dan ingin segera berhubungan seks, tapi lebih kepada bagaimana cara bertumbuh bersama.
Sekali lagi, cinta dan nafsu itu satu kesatuan. Tidak bisa dipisahkan dan nafsu itu sebenarnya adalah perekat dalam sebuah hubungan.
Tapi, perlu diingat, kalian itu manusia bukan kucing. Kalau kucing, nafsu ya tinggal srodok aja di pinggir jalan. Di dekat pasir.
Kalau manusia, ada adabnya. Yakni, melalui pernikahan. Jadi, kalau kalian sedang menjalin sebuah hubungan serius, dan pasangan Anda selalu minta untuk diajak berhubungan artinya dia nafsu saja.
Dia hanya tertarik pada fisik Anda dan tidak ada niatan untuk membangun chemistry lebih dalam.
Ingat! Kalau serius, kalian akan melewati 3 tahapan yang saya jelaskan tadi.