Istri mendominasi Keuangan Sampai Suami Tak Punya Uang Saku

Kali ini saya dapat curhatan dari seorang bapak-bapak yang merupakan seorang kepala keluarga. Dia mengatakan bahwa rumah tangganya baik-baik saja. Dia sangat menyayangi istri dan anak-anaknya. Dan, sedang berusaha keras untuk membahagiakan serta memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Saya bilang, alhamdulillah. Kalau memang rumah tangganya baik-baik saja, lalu tujuannya menghubungi saya untuk konsultasi ini apa? Biasanya orang datang ke saya itu karena dalam rumah tangganya sudah ada penyakit.

Jarang sekali saya bertemu dengan klien yang mana ingin meningkatkan keharmonisan rumah tangganya di kala rumah tangganya itu sedang baik-baik saja.

Dan, ternyata memang benar bapak ini ada masalah dengan istrinya yang terkait dengan masalah keuangan. Saking cinta dan sayangnya sama istri, bapak ini memberikan seluruh gajinya kepada istri.

Akhirnya apa? Dia tidak punya uang jajan. Uang jajan dijatah istrinya hanya Rp 200.000 per bulan. Ini kan tidak bisa dipakai buat apa-apa. Uang bensin saja sudah kurang, apalagi buat jajan dan beli keperluan lain.

Yang namanya di jalan atau lagi bekerja terkadang ada keperluan yang tidak terduga juga. Ini dalam hati saya mengatakan kok ya keterlaluan sekali istrinya. Rp 200.000 per bulan kan terlalu sedikit.

Nah, bapak ini tidak mau mengatakan secara langsung kepada istrinya karena takut kalau sang istri sakit hati. Saya bilang, tidak akan sakit hati selama bapak mengatakannya dengan cara yang tepat.

Caranya bagaimana, dikasih pujian dulu secara spesifik pada penampilan atau fisik istrinya. Kemudian, jangan lupa ucapkan terimakasih karena selama ini sudah mau merawat dan melayani keluarga dengan baik. Terutama dalam hal manajemen keuangan keluarga sangat rapi dan terstruktur.

Saking terstrukturnya, saya jadi terkadang kurang uang sakunya mah. Kemudian, Anda tunjukkan kenapa uang Rp 200.000 itu bisa habis. Kebutuhan Anda apa saja, dijelaskan supaya istri paham dan tidak menduga yang tidak-tidak.

Kalau masih tidak mempan untuk membuat istrinya luluh dan mau untuk mengeluarkan jatah bulanan yang lebih, simpan sendiri gaji Anda. Lalu, gantian istri yang diberi jatah tersendiri. Kan, Anda yang gajian. Jadi, Anda yang lebih berhak mengatur.

Seperti itu saran saya, semoga bisa membantu membuat istri Anda tidak pelit lagi. Jika ingin berkonsultasi langsung dengan saya silakan bisa menghubungi saya melalui telepon/SMS/WhatsApp di nomor 08111264401.

Loading

WhatsApp Konsultasi Via WhatsApp