Apakah ibu merasa bahwa ibu bekerja terlalu keras dalam pernikahan?
Ibu berjuang dengan segala cara untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sementara suami duduk di rumah tanpa melakukan apa-apa.
Suami yang malas membuat sebagian besar klien saya merasa frustasi dan ingin bercerai dari suaminya.
Selama bertahun-tahun menikah, istri tidak didukung secara finansial. Ada yang mendapat nafkah, tapi sedikit sekali bahkan kadang kurang.
Ini dilakukan suami karena dia tahu istrinya bekerja dan bisa menghasilkan uang lebih banyak dibanding dirinya.
Ada juga yang tidak mendapat nafkah sama sekali dan hanya rebahan di rumah. Bahkan uang saku, dia minta istrinya.
Amit-amit ya.. semoga saja kita tidak bertemu dengan orang yang tidak bertanggung jawab seperti ini. Sebelum bercerai, saya sarankan ibu coba beberapa hal berikut ini.
Sebelum saya jelaskan, silakan ibu catat dulu nomor konsultasi saya di 085 86 7777 797. Melalui nomor konsultasi ini, ibu bisa menceritakan masalah rumah tangganya secara detil dan jujur.
Jika ibu mantap berikhtiar bersama saya, saya akan bantu berikan solusi dan bimbingan khusus agar ibu bisa membuat keputusan tepat terkait masalah rumah tangganya.
Pertama, hadapi suami dan bicaralah
Ada alasan mengapa seseorang tidak produktif. Dan, alasan ini perlu ibu cari tahu. Tanyakan pada suami mengenai kesehatan fisik dan mentalnya.
Cobalah untuk memecahkan masalah secara pelan-pelan. Jangan membuat suami merasa ibu sedang memaksanya/
Kedua, berikan semangat dan tawarkan dukungan
Orang malas cenderung memiliki ide kreatif dalam memecahkan masalah. Jelajahi bakat suami dan dorong dia berlatih secara konsisten. Kalau perlu, temani.
Kadang, orang pemalas butuh tepukan di punggung untuk membuat mereka terus maju dan keluar dari zona nyaman.
Jika ibu sudah lakukan ini tapi tak bereaksi pada suami, artinya di butuh seseorang yang sangat tegas untuk memberi tahu apa yang harus dia lakukan.
Ketiga, pahami cara ibu memotivasi
Setelah ibu berikan motivasi pada suami, perhatikan apakah ada perubahan sikap?
Jika tak ada, coba benahi cara ibu memotivasi. Apakah benar-benar menginspirasi dan membantu suami atasi kemalasannya?
Ada banyak cara memotivasi. Seperti, mencontohkan langsung, menunjukkan keuntungan atau kerugian dsb.
Jika satu cara motivasi tak bekerja, lakukan cara yang lain.
Keempat, perhatikan sikap ibu
Apakah ibu selama ini memarahi suami saat dia malas? Apakah ibu menyindir dan komentar buruk mengenai kebiasaannya?
Jika IYA, pahamilah! Bahwa sikap ibu yang seperti ini tidak ada gunanya.
Marah, frustrasi, dan kecewa adalah hal yang wajar, tetapi ibu perlu mengekspresikan diri dengan cara yang terhormat.
Jangan sakiti perasaan suami. Hargai pekerjaan dan upayanya saat dia melakukan sesuatu dan berikan semangat agar dia mampu mencapai lebih.
Silakan 4 trik ini bisa ibu coba lebih dulu. Jika sudah dicoba dalam jangka waktu tertentu, ternyata suami masih sama saja, maka jangan ragu hubungi saya melalui nomor konsultasi di nomor 085 86 7777 797 untuk mendaftarkan diri mengikuti KONSELING SPIRITUAL RUMAH TANGGA.
Saya akan membantu memberikan bimbingan dan arahan pada ibu dalam menyikapi suami. Agar ibu tak salah langkah, hajatnya bisa tercapai dan rumah tangganya tetap harmonis.
>> Saya Mantap Ikhtiar Melalui Konseling Spiritual Rumah Tangga <<