Mbak Meida, saya baru saja resmi bercerai dengan suami dan saat ini sedang dalam masa iddah.
Suami masih sering pulang ke rumah untuk menemui anak-anak. Dan, tiap kali melihat kemesraan suami dengan anak-anak, saya merindukan masa-masa pernikahan dengannya.
Awalnya, saya putuskan untuk bercerai karena suami selingkuh dengan seorang janda hingga telah menikah siri.
Tapi, sekarang saya menyesal dan ingin suami kembali lalu menceraikan istri sirinya. Berkumpul dengan saya, anak-anak dan membangun rumah tangga harmonis.
Apakah Mbak Meida bisa membantu?
Baiklah. Saya yakin sebelum memutuskan cerai dengan suami, ibu sudah berpikir dengan matang.
Karena perselingkuhan pasti sangat menyakitkan. Dan, mungkin saja saat itu ibu merasa risih tetap tinggal satu rumah dengan suami.
Pada akhirnya, Anda memutuskan untuk berpisah. Jangan disesali dulu perceraian dengan suami.
Bisa jadi, ini adalah HIKMAH dari Tuhan agar tidak berlama-lama tinggal satu rumah dengan pria busuk.
Tapi, kalau Anda memaksa ingin rujuk, ada 5 hal yang perlu Anda perhatikan agar Anda tidak mengambil keputusan gegabah yang justru nanti di masa depan, rumah tangga Anda justru makin parah.
Pertama, jika suami melakukannya sekali, maka dia akan melakukannya lagi
Mantan suami Anda sudah tahu luar dalamnya Anda. Sudah tahu kekurangan dan kelemahan Anda.
Jadi, kemungkinan besar dia akan menggunakan ini untuk melawan atau mengunci Anda.
Jika dia melihat Anda memaafkannya terakhir kali, dia akan selingkuh lagi atau akan menyakiti Anda dengan cara apa pun, karena dia berpikir bahwa Anda akan memaafkannya lagi.
Itulah kenapa, kalau perceraian Anda karena perselingkuhan, saran saya tidak perlu rujuk dan memberinya kesempatan kedua.
Kedua, Anda memandang mantan suami dengan cara yang berbeda dari sebelumnya
Jika kalian bercerai karena perselingkuhan suami, maka setelah rujuk perasaan Anda tidak akan bisa tulus dan 100% pada suami.
Anda tidak bisa kembali mempercayainya, Anda akan mengekang dan mencurigai dimanapun suami berada.
Itulah mengapa lebih baik menjauh darinya. Karena menambal cangkir yang terlanjur pecah, maka cangkir itu tidak akan kembali seperti semula. Akan ada banyak cacatnya.
Ketiga, jangan mengajak mantan suami rujuk hanya karena Anda sepi dan sendiri
Semua orang setelah bercerai, akan merasa hampa dan kehilangan. Dia merasa tertekan dan mereka berpikir bahwa lebih baik bersama seseorang daripada sendirian.
Karena Anda hanya dekat dengan mantan suami, tidak memiliki pilihan lain, maka Anda menganggap ya udah rujuk saja sama yang ada ini.
Hindari pemikiran seperti itu! Jika Anda kesepian karena sendiri, cobalah mencari kegiatan yang berbeda.
Keempat, mantan suami masih orang yang sama
Kemungkinan mantan suami berubah dalam waktu singkat itu adalah hal yang mustahil.
Jika suami berubah setelah lama tidak berjumpa dengan Anda, Anda bisa berpikir untuk rujuk kembali.
Tapi, jika suami masih orang yang sama, tidak perlu rujuk kembali.
Kelima, masa lalu akan selalu menghantui Anda
Meski Anda sudah memberi kesempatan kedua pada mantan suami, bukan berarti semua berakhir dan kembali ke awal. Masa lalu Anda akan selalu menghantui Anda.
Setiap kali dia pergi dengan teman-temannya, Anda akan was-was. Pulang terlambat, kerja saat weekend, membuat Anda merasa tidak mampu mempercayainya lagi.
Benarkah seperti ini kehidupan rumah tangga yang ingin Anda miliki? Saya yakin tidak.
Nah, kalau Anda sedang berada di posisi ini dan bingung mau ambil keputusan apa, silakan jangan sungkan menghubungi saya untuk berkonsultasi melalui telp./WhatsApp di nomor 08111264401.
Tapi, perlu Anda ingat! Konsultasi di tempat saya bersifat spiritual, jadi saya akan berikan bekal berupa sarana spiritual untuk Anda seperti perhiasan, aromaterapi maupun tasbih.