Sebelum saya jelaskan bagaimana cara mengatasi perasaan diabaikan dan tak dicintai suami, terlebih dahulu saya akan sebutkan, perasaan diabaikan dan tak dicintai itu yang seperti apa.
Supaya ibu-ibu yang mengalami hal ini, bisa sadar dan segera mengambil tindakan. Karena merasa diabaikan dan tak dicintai itu menyakitkan lho!
Dan, cukup berdampak pada cara kita mengasuh anak serta menunjukkan performa kita dalam bekerja.
Pertama, suami berhenti mengajak istri diskusi
Dulu saat awal-awal menikah, suami seringkali mengajak ibu berdiskusi. Meminta bantuan pendapat, solusi dan sedikit-sedikit cerita mengenai apa yang dialami.
Tapi, semakin kesini suami makin mengurangi intensitas ceritanya bahkan berhenti sama sekali bercerita pada istri.
Akhirnya, ini membuat istri merasa diabaikan suami dan tak lagi dicintai. Karena tidak dilibatkan dalam kehidupan suami.
Kedua, suami sering berbohong
Sebagian besar klien saya mengalami hal ini.
Mereka merasa tidak dianggap sebagai kekasih hati suaminya saat sang suami sering berbohong. Karena istri menganggap kebohongan sebagai bentuk ketidaknyamanan.
“Berarti suamiku gak nyaman dong sama aku!” dsb.
Ketiga, sikap suami banyak berubah
Cara suami mencintai istrinya dulu bentuknya cukup variatif! Misalnya, pulang kerja bawa martabak atau saat pulang olahraga lihat bunga kemudian dipetik dikasih ke istrinya.
Hal sederhana yang membuat hati istri berbunga-bunga!
Suami dulu rajin memberi kabar meski dalam keadaan super sibuk di tempat kerja. Lama-lama kebiasaan ini seperti ini hilang.
Yang akhirnya membuat istri merasa diabaikan dan tak lagi dicintai.
Keempat, suami tak peduli dengan pendapat istri
Saat suami alami kebuntuan dalam berpikir dan mencari solusi, istri coba nimbrung memberikan pendapatnya.
Jangankan dijadikan bahan pertimbangan, pendapat istri justru tak diremehkan bahkan tak didengar.
Kelima, suami tak lagi mengajak istri mengenal lingkungan sosialnya
Teman baru, komunitas baru atau apapun itu, istri tak lagi diajak bersosialisasi dengan mereka. Ini tentu membuat istri merasa tidak dianggap oleh suaminya sendiri lalu berprasangka, “oh suamiku sudah tak lagi cinta sama aku.”
Itulah 5 hal yang seringkali membuat istri merasa diabaikan dan tak dicintai suami. Lalu, bagaimana cara mengatasi hal ini Mbak Meida?
Caranya pastikan ibu sudah cukup bahagia dengan dirinya sendiri
Istri cenderung terlalu memikirkan hal-hal kecil dalam semua aspek kehidupan.
Misalnya, suami dulu suka bawa martabak tiap kali pulang kerja tapi sekarang tidak lagi. Jika itu terjadi, coba diperhatikan!
Apakah perhatian tersebut berubah bentuk menjadi suami memeluk ibu dari belakang saat ibu memasak? Suami membantu ibu menjaga anak-anak saat ibu membereskan rumah dsb.
Hal-hal sederhana yang kita pikirkan berlebihan akan membuat ibu overthinking sehingga muncul rasa tidak percaya diri terhadap suami.
Lalu menduga yang tidak-tidak seperti, “jangan-jangan suamiku tak cinta lagi.” dsb.
Saran saya, fokuslah pada hal-hal baik yang ibu miliki, bukan pada aspek negatifnya. Untuk menguatkan kembali rasa cinta yang ada antara ibu dan suami, lakukan hal-hal yang berbeda dari biasanya dan mulailah dari diri ibu sendiri.
Contoh, jika ibu tak pernah membagikan kehidupannya melalui media sosial, coba sesekali dilakukan. Buat kata-kata romantis kemudian suaminya ditandai.
Berikan ucapan terimakasih dalam bentuk kertas kecil lalu masukkan dalam saku suami agar dia surprise dengan hal tersebut.
Perubahan kecil bisa sangat mempengaruhi perasaan dan mood suami. Juga bisa membantu memperbaiki perasaan tak dicintai dan terabaikan yang ibu alami.
Oh ya satu lagi! Sering-seringlah berkencan dan habiskan waktu berdua saja untuk melakukan hal-hal yang bisa menguatkan bonding emotional ibu dan suami.
Selain menerapkan trik ini, ibu juga bisa menghubungi saya melalui chat WhatsApp atau telepon di nomor konsultasi 085867777797.
<< Saya Siap Berikhtiar Mengikuti Bimbingan Rumah Tangga <<
Ibu bisa menjelaskan semua masalah rumah tangga yang dialami kemudian akan saya bantu dan berikan bimbingan dalam membuat keputusan. Jangan ragu menghubungi saya dan saya tunggu pesan dari ibu.